Share

174. Tidak Semudah Itu

Wela dan Rony saling menatap. Selang satu kedipan, mereka melebarkan senyuman. "Tentu."

"Apakah Papa mau menjadikan Dokter Wela mitra untuk fitur konsultasi di aplikasi Mama?" Suara manis Emily menyita perhatian.

Frank pun tersenyum. "Ya, Tuan Putri. Tepat sekali."

"Wah, Anak Manis,” Wela terbelalak, “kau yakin umurmu empat tahun? Bicaramu sudah seperti pebisnis."

"Ya, aku dan Emily memang jenius. Kami adalah calon pebisnis sukses," timpal Louis penuh percaya diri. 

Frank kembali tertawa ringan. Ia semakin bangga dengan si Kembar. "Bagaimana kalau kita melanjutkan obrolan ini di limo? Jangan sampai Mama khawatir karena kita pergi terlalu lama."

Mata Louis membulat. "Benar! Mama bisa tidak fokus dengan proyeknya karena memikirkan kita."

Sedetik kemudian, ia menarik tangan sang adik. "Ayo, Emily. Kita harus bergegas. Kaki kita pendek. Langkah kita tidak secepat orang besar. Jadi, kita harus gesit."

"Tunggu dulu! Mahk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ndari Mana
wah ternyata bibinya Frank...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status