Share

Tidak Merestui

“Pak.” Albert menatap Evan yang diam menatap ke seseorang yang dilihat.

Evan membuang napas kasar melalui mulut, sebelum akhirnya memilih melangkah, menghampiri Margaret yang sudah ada di perusahaan itu. Evan tidak menyangka kalau sang mama akan menyusulnya ke sana, tentu saja Evan bisa menebak maksud kedatangan wanita itu, untuk marah kepadanya.

Margaret menatap tidak senang ke arah Evan, tentu saja dia ke sana bukan hanya sekadar untuk berkunjung.

“Ma.” Evan langsung menyapa sang mama, bahkan hendak memeluk wanita itu.

Namun, bukannya menyambut baik uluran tangan Evan, Margaret langsung melayangkan tamparan ke pipi Evan. Tentu saja hal itu membuat Albert, juga beberapa staf terkejut dan panik dengan yang dilakukan Margaret.

Evan memalingkan wajah, terasa panas saat mendapat tamparan itu dari sang mama. Meski keduanya beberapa waktu ini sering bersitegang karena perbedaan pendapat, tapi tidak pernah sekali pun menampar dirinya. Dia pun berusaha untuk tenang, lantas menatap Margaret y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status