Share

Kecemasan Evan

“Kenapa Papa ke sini? Bagaimana dengan Mama?”

Evan keheranan saat melihat sang papa datang ke kamar inap Dharu, kemudian mengajak Evan berbincang di luar.

“Biarkan saja mamamu, biarkan dia berpikir sendiri,” ucap Edward santai.

Pria itu membeli dua cup kopi untuknya dan Evan, duduk berdua sambil merasakan embusan angin malam yang lembab dan dingin.

Evan meminum kopi pemberian sang papa. Masih panas dan bisa sedikit membuat tubuhnya hangat.

“Mama masih marah?” tanya Evan kemudian.

“Masih, tapi biarkan saja. Dia bukan anak kecil lagi, seharusnya dia bisa berpikir dengan jernih saat tenang, bukan terus menuruti egonya saja,” jawab Edward.

Evan menoleh sang ayah, tersenyum dan senang karena sang papa mendukung keputusannya, padahal selama ini sang papa bersikap seolah tidak peduli kepadanya, tapi ternyata itu tidak benar.

Edward tanpa sengaja menoleh Evan, hingga melihat putranya itu sedang memandang dirinya.

“Kenapa menatapku seperti itu?” tanya Edward merasa aneh dengan tatapan
Aldra_12

Terima kasih buat kalian yang selalu dukung dan menunggu karya saya. bolehkah saya minta komentar dan bintang juga ulasannya, hehehehe hanya untuk penyemangat saja. terima kasih.

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Es Krim Baserfizz
keren , gw sampe nangis bacanya... terhuraaaaa...
goodnovel comment avatar
Aldra_12
oke, dukung terus ya, terima kasih
goodnovel comment avatar
Aldra_12
siap kakak, semoga ga bosan sama ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status