Share

Serangan Balasan

Damar berada di perusahaan seperti biasa, mengurus perusahaan turun temurun dari keluarga. Hingga pintu ruangannya terbuka tanpa ketukan, membuat Damar terkejut dan langsung menatap ke arah pitu.

“Maaf, Pak. Saya sudah meminta untuk menunggu, tapi beliau memaksa masuk,” ucap sekretaris Damar sambil menatap canggung ke wanita yang baru masuk ke ruangan itu dengan paksa.

Ya, siapa lagi yang masuk tanpa permisi jika bukan Margaret. Dia datang ke sana bersama pengacaranya, tentu saja kedatangannya untuk melakukan perlawanan.

Damar mengayunkan tangan, memberi isyarat ke sekretarisnya agar keluar dari ruangan.

Margaret menatap tajam ke sang kakak. Dia pun mendekat kemudian meletakkan tasnya di atas meja kerja Damar dengan sedikit kasar.

Damar terlihat santai, memandang sang adik yang menatapnya tajam.

“Kenapa tidak mengabari jika mau ke sini? Jika kamu menghubungiku dulu, aku pasti akan menyiapkan makanan kesukaanmu,” kata Damar berbasa-basi menyambut sang adik yang diyakini datang kar
Aldra_12

Halo, terima kasih untuk semua pembaca yang masih terus mengikuti karya saya. JIka berkenan, bisa bantu rate bintang 5 dan beri ulasan tentang buku ini. Terima kasih lagi.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
weis...margaret keren nih.....ayok serang terus...bikin kapok tuh damar ma firda...mereka ngeselin...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status