Share

Curiga

“Bi, nanti pastikan Dharu meminum obatnya tepat waktu. Jika ada apa-apa, segera hubungi aku,” kata Renata sebelum berangkat bekerja dan menyerahkan Dharu ke Bibi Santi.

“Iya, Mbak Rena jangan mencemaskan Dharu,” kata Bibi Santi.

Renata mengulas senyum dan mengangguk, kemudian pergi menemui Dharu yang sedang berada di kamar.

“Mama pergi ke sekolah dulu, kalau ada apa-apa atau menginginkan sesuatu, telepon mama, ya.” Renata mengecup kening Dharu.

Dharu tersenyum kemudian menganggukkan kepala, bahkan dia mengantar sang mama sampai di pintu.

“Dharu mau minum atau makan sesuatu? Biar bibi buatkan,” kata Bibi Santi ketika melihat Dharu menutup pintu.

Dharu menatap Bibi Santi, hingga kemudian bertanya, “Bi, apa Dharu sakit parah? Kalau tanya Mama, pasti tidak diberitahu.”

Bibi Santi terkejut mendengar pertanyaan Dharu, hingga tampak bingung menjawab pertanyaan bocah itu.

“Kenapa Dharu tanya begitu? Dharu ‘kan hanya kecapean,” kata Bibi Santi yang memang tidak berani jujur, sebab sebelumnya R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
jgn² itu keysha yg dateng..waduh...pdhl abis ini renata bakal otewe kantor evan,sementara di kantor evan ada keysha...bahaya nih...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status