Share

Bab 837

Author: Erlina
Samuel mengernyit. Wajahnya menegang. Dia hendak turun dari mobil untuk melihat. Tiba-tiba, mobil jip itu melaju pergi.

Lampu hijau menyala. Mobil Samuel juga melaju. Samuel membuka jendela mobil dan melihat ke luar. Mobil jip itu sudah melewati persimpangan jalan dan melaju sangat cepat. Mobil Samuel tidak mungkin bisa mengejar mobil jip itu lagi.

Sebenarnya Samuel ingin menyuruh sopir mengejar mobil jip itu, tetapi dia khawatir Baby ketakutan. Lagi pula, Samuel tidak berani menyuruh sopir membalap karena Baby berada di mobil. Dia terpaksa menyerah untuk mengejar mobil jip itu.

Samuel menutup jendela mobil, lalu merenung dengan ekspresi muram. Kemudian, dia mengeluarkan ponsel dan menelepon, "Apa masalah yang aku suruh kalian selidiki sudah ada hasilnya?"

Bawahan menyahut, "Sudah ada kabar. Katanya orang itu juga ada di Kota Jawhar. Tapi, kami nggak temukan lokasinya."

Samuel memerintah, "Percepat penyelidikannya! Segera hubungi aku kalau ada kabar."

Setelah mengakhiri panggilan telep
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 838

    Para penduduk Desa Silas mengungkit 3 hal. Pertama, mengenai adopsi. Wanda ingin mengadopsi Lucky, lalu pacar Wanda juga datang.Kedua, menonton layar tancap. Pacar Wanda membawa seseorang untuk memasang layar tancap agar para penduduk bisa menonton. Kala itu, semua penduduk di desa sangat miskin sehingga tidak mampu membeli televisi. Mereka sangat antusias karena itu adalah pertama kalinya mereka menonton.Ketiga, hujan lebat. Sewaktu Wanda hendak membawa Lucky, turun hujan lebat yang hampir mengakibatkan longsor. Situasinya sangat mengerikan.Braden dan kedua adiknya tahu masalah adopsi dan hujan lebat. Yang harus diperhatikan adalah masalah menonton layar tancap.Para penduduk mengatakan orang yang memasang layar tancap dibawa oleh Darman dan seumuran dengannya. Orang itu pasti berasal dari kota karena penampilannya sangat rapi dan modis.Pada malam hari, orang itu memasang layar tancap untuk penduduk. Pagi harinya, dia memfoto penduduk dan anak-anak. Dia juga merekam berbagai tempa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 839

    Pengawal yang diutus Caden untuk melindungi Braden dan kedua adiknya segera mengikuti mereka.Hayden mengejar Samuel sampai lantai paling atas dan berujar dengan ekspresi muram, "Pak Samuel, aku mengenalimu! Jangan kabur lagi! Aku akan terus mengejarmu sampai ke rumahmu! Kamu mau aku bertanya padamu di depan Baby?"Samuel terdiam. Braden dan Rayden yang sudah datang terkejut saat melihat Samuel. Mereka tidak menyangka Samuel akan muncul di sini.Hari ini, Samuel membawa Baby pulang. Dia sangat menyukai Baby, jadi dia pasti tidak keluar dan fokus menemani Baby."Kamu yang memukul Wesley?" tanya Hayden.Samuel tidak menjawab pertanyaan Hayden. Dia melirik pengawal di belakang anak-anak, lalu berucap pada anak-anak, "Aku nggak ingin berkelahi dengan kalian. Jangan desak aku."Hayden marah-marah, "Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan? Waktu itu Wesley juga ada di Desa Silas. Dia pasti tahu banyak hal. Kamu ...."Braden menyela, "Kamu yang menyelamatkan Wesley, 'kan?"Hayden terbelalak, s

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 840

    Samuel membentak, "Minggir!"Caden melirik Samuel sekilas, lalu mengabaikannya dan menghampiri ketiga anaknya. Caden bertanya, "Apa kalian baik-baik saja? Kalian terluka, nggak?"Braden dan Rayden menggeleng. Hayden marah-marah, "Kita datang terlambat, Wesley sudah telanjur dihajar! Entah dia masih bisa bangun atau nggak! Kalau dia nggak bisa bangun, kita kehilangan petunjuk lagi!"Caden mengusap kepala Hayden dengan lembut dan membalas, "Nggak apa-apa."Kemudian, Caden melihat Samuel dan berucap dengan dingin, "Kamu dengar rekaman suara dulu. Ini rekaman suara orang tua asuhmu."Samuel menghentikan langkahnya dan memandang Caden dengan ekspresi terkejut. Caden mengeluarkan alat perekam suara, lalu memutar rekaman suara di depan Samuel.Suara orang tua asuh Samuel yang emosional terdengar di lantai paling atas gedung. "Kami juga nggak tahu apa yang terjadi waktu itu, jelas-jelas sebelumnya Lucky ingin mengikuti Bu Wanda pergi. Dia sangat senang saat tahu Bu Wanda ingin mengadopsinya. B

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 841

    Orang tua asuh Samuel meneruskan, "Bu Wanda dan pacarnya mencari Lucky di desa selama 2 hari, tapi nggak menemukannya. Penduduk desa bilang Lucky pasti nggak mau ikut mereka makanya sengaja bersembunyi. Dua hari itu Bu Wanda hampir gila, dia nggak makan dan minum. Dia terus mencari Lucky.""Mereka juga pergi mencari Lucky di gunung, tapi mereka bahkan nggak menemukan jasad Lucky! Bu Wanda juga tiba-tiba pingsan saat mencari Lucky. Pacar Bu Wanda yang panik segera membawa Bu Wanda ke klinik," lanjut orang tua asuh Samuel.Mereka menambahkan, "Setelah itu, pacarnya membawa Bu Wanda ke rumah sakit di kota karena fasilitas di klinik terbatas. Tapi, mereka nggak pernah kembali lagi. Waktu itu, kami yang sudah mendapatkan uang nggak berpikiran untuk mencari Lucky lagi. Kami langsung meninggalkan Desa Silas ...."Hari ini, Caden sedang membicarakan masalah agrowisata dengan polisi saat Braden menelepon. Mereka juga membicarakan Samuel dan Desa Silas.Polisi mengatakan mereka baru menangkap se

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 842

    Apa yang sebenarnya terjadi malam itu? Jelas-jelas Darman akan menjadi ayah Samuel, kenapa Samuel bisa begitu membenci Darman? Semua pasti ada penyebabnya, tidak mungkin Samuel membenci Darman tanpa sebab.Kejadian yang mengerikan itu terlintas di benak Samuel. Dia mulai gemetaran, gelisah, dan kesulitan bernapas. Samuel merasa seolah-olah dirinya dicekik, seperti malam itu.Seketika, Samuel seperti kembali ke kejadian malam itu. Hujan turun sangat deras. Darman sangat mirip dengan Tony. Jadi, Samuel langsung teringat Tony dan kejadian di studio begitu melihat Darman.Samuel merasa takut dan juga benci. Dia bersembunyi seharian. Malam harinya, Samuel baru memberanikan dirinya untuk mencari Wanda.Samuel masih kecil sehingga tidak mampu membalas dendam, tetapi dia tidak mungkin mengabaikan Wanda. Samuel ingin menceritakan pengalamannya kepada Wanda agar Wanda bisa menjauhi orang jahat.Namun, Samuel bertemu Darman di jalan. Darman memakai jas hujan hitam dan kepalanya ditutupi tudung ja

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 843

    Pria yang mencekik Samuel mulai menganiayanya. Saat merasakan sakit yang menusuk, Samuel langsung merasa putus asa. Dia merasa dirinya masuk ke jurang penyiksaan.Di dasar jurang itu seperti ada banyak iblis yang mengamatinya dengan mata memerah sambil tertawa sinis. Mereka seperti menyambut Samuel masuk ke neraka.Kala itu, Samuel merasa kesakitan dan juga ketakutan. Namun, dia masih berusaha memberontak. Samuel teringat Wanda pernah berkata, "Kita cuma hidup sekali, kamu bisa menjadi orang baik atau jahat. Tapi, kalau mau hidup bebas, kamu harus menjadi orang baik.""Karena orang baik baru bisa hidup tenang dan menunjukkan jati diri tanpa terikat oleh apa pun. Orang jahat akan hidup gelisah seumur hidup, hidup mereka juga sangat lelah. Jadi, jangan jadi orang jahat demi kebahagiaan diri sendiri," lanjut Wanda.Itulah sebabnya Samuel tidak ingin menjadi orang jahat. Dia ingin menjadi orang baik yang hidup tenang. Samuel ingin meminta tolong, tetapi tidak bisa bersuara.Samuel hanya bi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 844

    Namun, Samuel tidak ingin langsung menghabisi Caden. Dia tidak yakin dirinya mampu menghabisi Caden. Hanya saja, dia tidak pernah berpikiran untuk langsung menghabisinya.Samuel ingin menyiksa Caden secara perlahan, seperti waktu Darman menyakiti Samuel dulu. Samuel menculik anak Caden, lalu membuat Rayden mengalami penyakit mental yang parah dengan bantuan Tony. Dengan begitu, Caden akan merasa sakit hati.Samuel juga ingin memperalat Naomi dan Baby untuk menyakiti Caden. Dia akan melakukan apa pun untuk membuat Caden sakit hati.Alhasil, sekarang Samuel diberi tahu dia membenci orang yang salah. Dulu, orang yang membawa Samuel ke gunung dan mengubahnya menjadi iblis bukan Darman, melainkan orang yang menyamar menjadi Darman.Ternyata Samuel membalas dendam pada orang yang salah. Dia membalas orang yang menyelamatkannya. Musuh Samuel yang sebenarnya masih hidup dengan tenang, mungkin dia diam-diam mengamati Samuel dan mentertawakannya.Samuel yang merasa tidak berdaya tertawa, lalu di

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 845

    Tiba-tiba, turun hujan lebat. Samuel tumbang. Dia merentangkan kedua tangannya sambil memandangi langit. Samuel membiarkan air hujan membasahi tubuhnya.Air mata Samuel terus mengalir. Mungkin karena sudah merasa lelah, Samuel tiba-tiba ingin beristirahat.Samuel memejamkan matanya dan membatin, 'Tuhan, apa kamu sudah puas menyakitiku begitu dalam? Apa kesalahan yang pernah kuperbuat di kehidupan sebelumnya sehingga sekarang hidupku begitu menderita?'Waktu terus berlalu. Ponsel Samuel terus berdering. Namun, dia sama sekali tidak menjawab panggilan telepon.Saat mendengar nada dering khusus untuk Baby, Samuel baru membuka matanya. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu duduk. Samuel menyeka air hujan di wajahnya dan menjawab panggilan telepon, "Halo?"Suara Samuel serak dan bergetar, seperti anak kecil yang ditindas tiba-tiba ditelepon orang tuanya. Baby bertanya, "Papa, sekarang turun hujan lebat. Kamu bawa payung, nggak?"Hati Samuel luluh. Sepertinya Baby adalah satu-satunya orang yan

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1182

    Leon melangkah maju dengan garang. Alhasil ....Sebelum Leon sempat mendekati Caden, Caden sudah menendangnya hingga dia terpental sangat jauh. Setelah berkelahi secara langsung, Leon baru menyadari seberapa besar perbedaannya dengan Caden.Gerakan Caden sangat lincah, juga bertenaga dan tepat sasaran. Jangankan memukul Caden, Leon bahkan tidak sempat menghindari serangan Caden. Setelah meninju wajah Leon beberapa kali, Caden menendang lututnya sehingga Leon langsung jatuh berlutut di lantai. Kemudian, Caden yang berekspresi dingin berdiri di belakang Leon dan membidik tepat pergelangan kakinya sebelum menginjaknya dengan kuat.Seiring dengan suara tulang patah yang nyaring, Leon pun berteriak kesakitan, “Ah!”Namun, Caden masih belum mengampuni Leon. Dia menendang tulang rusuk Leon sehingga Leon terpental sangat jauh. Tulang rusuk Leon pun patah akibat tendangan itu.Caden berjalan mendekati Leon dengan ekspresi suram. Kali ini, tidak ada lagi kearoganan dan ejekan dalam mata Leon sa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1181

    Leon berseru dengan marah, “Aku orang picik, sedangkan dia pria sejati? Kalau dia itu pria sejati, dia nggak akan bilang mencintaimu, tapi malah bawa kamu datang untuk meneliti virus baru dan obat penawarnya!”“Kamu tahu seberapa berbahaya virus ini? Begitu nggak hati-hati, kamu akan langsung terinfeksi! Setelah terinfeksi, kamu akan sangat menderita! Ini nggak ada bedanya dengan mau celakai kamu, juga nggak peduli sama hidup dan matimu!”Begitu mendengar ucapan Leon, Naomi makin murka dan menyahut sambil menggertakkan gigi, “Caden nggak membujukku untuk meneliti virus ini! Aku sendiri yang mau melakukannya! Dia setuju aku datang kemari bukan karena nggak peduli sama hidup dan matiku, tapi karena tahu dia nggak akan bisa menghentikanku!”“Sebaliknya kamu. Kamu juga tahu seberapa berbahaya virus ini? Kamu tahu betapa menderitanya orang yang terinfeksi virus ini? Tapi, kamu malah mau gunakan virus ini untuk celakai orang? Kenapa kamu bisa sekejam itu!”Leon berseru, “Ini semua demi kamu!

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1180

    Leon awalnya mengira Naomi tidak akan peduli padanya dalam waktu dekat. Jadi, saat melihat Naomi berjalan mendekatinya, dia merasa sangat gembira. Setelah berjarak dekat dengan Naomi, dia menyapa, “Naomi.”“Plak!” Begitu mendengar sahutan Leon, Naomi langsung menamparnya. Kepala Leon terkulai ke samping akibat tamparan itu. Di pipinya, terlihat bekas telapak tangan yang sangat jelas.Leon menoleh ke arah Naomi dan menatapnya dengan perasaan campur aduk. “Naomi ....”Naomi menggertakkan gigi dan berseru dengan tubuh gemetar, “Aku bukan cuma salah menilaimu, juga terlalu meremehkanmu. Leon, kamu benar-benar hebat! Kamu sudah sepenuhnya mengubah pengertianku terhadap sampah masyarakat!”“Aku pernah ketemu banyak sampah masyarakat, tapi nggak pernah ketemu sama yang separah kamu! Selain mau celakai Camila, Paman Herbert, dan Keluarga Nandara, kamu juga berniat untuk celakai rakyat jelata? Leon, kamu benar-benar nggak layak jadi manusia!”Leon yang ditampar tidak sedih, malah berkata dengan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1179

    Setelah menerima data-data yang bersangkutan dengan virus itu, Naomi pun memusatkan semua perhatiannya pada hal ini hingga lupa makan dan tidur. Meskipun sudah membaca sampai jam 3 dini hari, dia masih menolak untuk tidur. Jika bukan karena dipaksa Caden, dia mungkin akan bergadang.Setelah tidur tidak sampai 4 jam, Naomi bangun pagi-pagi keesokan harinya dan lanjut meneliti hal ini seharian. Saat menjelang malam, dia tiba-tiba berkata, “Aku mau pergi ke rumah sakit.”Melihat ekspresi Naomi yang serius, Caden bertanya, “Nggak bisa ditunda?”“Nggak bisa! Aku harus pergi sekarang!”Caden tahu tidak ada gunanya dia menghentikan Naomi. Jadi, dia pun menemani Naomi. Joseph dan anak-anak tahu Naomi sedang menyibukkan hal serius. Mereka menyuruhnya untuk bekerja dengan tenang dan tidak perlu mengkhawatirkan urusan rumah.Selama perjalanan, Naomi tidak berhenti mengerutkan keningnya. Caden menggenggam tangannya dan berkata, “Yang penting kamu sudah berusaha yang terbaik. Untuk sisanya, kita se

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1178

    Caden pulang di malam hari. Begitu dia mendekati Naomi, Naomi langsung berkata, “Kamu sudah merokok, juga pergi ke rumah sakit. Ada apa? Apa ada masalah?”Indera penciuman Naomi sangat sensitif, terutama dalam mencium bau obat dan rokok. Caden pun tertegun setelah mendengar ucapan Naomi.Naomi lanjut berkata, “Jujurlah padaku. Kalau kamu menutupinya dariku, aku akan makin khawatir.”Caden akhirnya menjawab jujur, “Aku pergi ke rumah sakit untuk ketemu Robbin.”“Karena masalah obat penawar?”“Emm.”“Ada apa dengan obat penawarnya? Hari ini, Camila juga meneleponku untuk tanya masalah obat penawar dan virus itu. Leon sudah menghubunginya.”Caden bertanya dengan kening berkerut, “Apa yang dikatakan Leon?”“Dia masih mau pakai Paman Herbert buat ancam Camila supaya bisa rebut harta Keluarga Nandara. Dia bilang cuma dia yang bisa tolong Paman Herbert.”“Suruh Camila abaikan dia.”“Emm. Apa yang kamu dan Robbin gusarkan? Bukannya Paman Herbert nggak terinfeksi virus?”Naomi tidak mengetahui

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1177

    Seusai sarapan, Caden tiba-tiba menerima telepon dari Robbin. Keadaan putra haram Zaskia sudah bertambah parah dan nyawanya juga terancam. Ini adalah kabar buruk. Jika virus ini bukan hanya membuat orang sakit, tetapi juga bisa merenggut nyawa, itu berarti masalahnya jauh lebih serius dari yang diperkirakan mereka.Caden mengernyit dan menyimpan kembali ponselnya. Kemudian, dia berpesan pada Naomi, “Kamu istirahat saja yang baik di rumah. Kalau ada apa-apa, telepon aku. Aku mau keluar dulu.”Naomi yang menyadari keanehan caden bertanya, “Ada masalah apa?”“Masalah kerja. Kamu nggak usah khawatir soal aku maupun Ayah. Aku akan tangani semuanya. Kamu cuma perlu istirahat yang tenang.”Seusai berbicara, Caden mengecup dahi Naomi dan menyelimutinya sebelum berjalan keluar. Setelah turun ke lantai bawah, dia menanyakan rencana Joseph untuk hari ini. Joseph khawatir mereka akan mengganggu istirahat Naomi. Jadi, dia ingin membawa Maria dan anak-anak jalan-jalan. Caden langsung mengaturkan or

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1176

    “Dia mau buka studio yang khusus menangani anak-anak dengan gangguan psikologis,” jawab Caden.Joseph bertanya dengan heran, “Dia kan bukan belajar psikologi waktu kuliah. Kenapa dia bisa berpikir untuk kerja di bidang itu?”“Dia pernah hidup di daerah pegunungan selama beberapa tahun dan belajar ilmu medis waktu senggang. Sekarang, dia sangat tertarik dalam bidang ini.”Begitu mengungkit tentang kehidupan Naomi di gunung, Joseph menyahut dengan bersemangat, “Aku baru mau tanya sama kamu. Waktu Celine kena masalah sebelumnya, dengar-dengar ada yang menolongnya, lalu bawa dia dan anak-anak hidup di gunung selama 5 tahun. Kamu tahu siapa yang menolongnya?”“Nggak tahu.”Joseph bertanya dengan terkejut, “Bahkan kamu juga nggak tahu?”“Emm. Naomi bilang, sebelum turun gunung, dia sudah pernah janji pada penyelamatnya untuk nggak cerita soal kehidupan mereka selama di gunung atau ungkapkan informasi tentang penyelamatnya.”Joseph merasa makin terkejut. “Hal ini perlu dirahasiakan sampai seg

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1175

    Sebelum masuk ke kamar mandi, Naomi berusaha untuk mencari kembali sedikit akal sehatnya. Dia memperingati Caden, “Cu ... cuma boleh sekali, ya!”Caden menarik napas berat dan buru-buru menyetujuinya. “Oke!”Malam ini, Naomi dan Caden melewati malam penuh gairah. Sesuai dugaan, Caden sudah berjanji hanya akan melakukannya sekali, tetapi akhirnya malah melakukannya berulang kali.Keesokan harinya, Naomi pun merasa sangat lemas. Dia berusaha untuk turun dari tempat tidur beberapa kali, tetapi malah gagal. Kedua kakinya sangat lemas hingga tidak sanggup menahan berat tubuhnya, sedangkan tubuhnya juga terasa sangat berat seperti ditimpa oleh batu yang besar.Naomi sama sekali tidak bisa turun dari tempat tidur. Begitu berdiri, kakinya langsung gemetar. Dia pun memelototi pria yang tidur di sampingnya dan mengumpat, “Caden! Dasar bajingan!”Caden tahu dirinya yang tidak dapat mengendalikan diri dan sudah menyiksa Naomi semalaman. Dia pun tidak berani melawan karena khawatir istrinya marah d

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1174

    Naomi langsung merinding, lalu hendak mendorong Caden. “Siapa yang mau mandi bareng kamu!”“Aku sudah mabuk, nggak bisa mandi sendiri, cuma bisa mandi bareng kamu.”Naomi tahu apa yang ingin dilakukan Caden. Dia pun membalas dengan malu, “Kalau nggak bisa mandi, kamu nggak usah mandi malam ini!”“Nggak bisa, kotor!”“Aku nggak merasa kamu kotor. Cepat pergi tidur sana!”Naomi hendak mendorong Caden, tetapi Caden malah berjalan mendekat dan menekan tubuh Naomi ke arah pintu. Tubuh mereka menempel dengan erat tanpa ada sedikit celah pun.Meskipun terhalang pakaian, Naomi bisa merasakan detak jantung Caden yang kuat dan seluruh tubuhnya yang panas. Jantung Naomi pun secara refleks berdetak makin kencang dan napasnya mulai memburu. Suasana di dalam kamar langsung berubah dan terasa sangat intim. Naomi diam-diam menelan ludah, lalu mengancam dengan suara rendah, “Caden! Cepat minggir! Kalau nggak, aku akan mulai maki orang, lho!”Naomi menolak permintaan Caden karena memiliki alasan kuat.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status