Saat Samuel baru tiba di Kota Jawhar, Baby menangis histeris. Dia terus merengek bertanya di mana ayahnya?Baby yang berumur 3 tahun bagai Baby yang masih berumur 3 bulan saja. Dia tidak makan dan tidak minum, hanya terus menangis saja.Pembantu melakukan panggilan video dengan Samuel. Air mata yang diteteskan Baby waktu itu bagai mutiara saja, mengalir membasahi wajah putih si wanita. Waktu itu, hati Samuel langsung remuk!Samuel langsung membeli tiket pesawat untuk pulang! Sejak saat itu, Samuel mengerti bahwa dirinya tidak bisa terlepas dari Baby lagi! Dia telah terikat oleh bocah cilik itu!Samuel mencintai Baby, sangat amat mencintai Baby! Meskipun Baby tidak tergolong terlalu pintar, semuanya juga bukan masalah ….Sepertinya Baby mewarisi gen Naomi yang agak bodoh!Anak-anak pada umumnya bisa membalikkan tubuhnya pada umur bulan ke-3, sedangkan dia baru bisa melakukannya di bulan ke-4! Biasanya anak-anak bisa berjalan pada umur bulan ke-11, tetapi dia baru bisa berjalan di bulan
Jadi, Samuel memeras otaknya untuk memikiran solusi ….Selanjutnya Samuel pun kepikiran dengan Naomi!Samuel tahu Caden masih kesulitan dalam mencari Naomi. Seandainya Naomi masih hidup, dia bisa memanfaatkan Naomi untuk mengancam Caden. Naomi bisa menggantikan Baby menjadi pion mereka untuk menjatuhkan Caden!Pada saat itu, Samuel sungguh menyesal. Dia menyesal telah meninggalkan Naomi di pegunungan dulu! Dia sungguh tidak menyangka Caden adalah seorang budak cinta!Hanya karena pernah tidur sekali, Caden pun hanya menginginkan Naomi saja!Jika tahu masalah akan seperti ini, waktu itu Caden seharusnya mencari tempat untuk menyembunyikan Naomi. Dengan begitu, dia bisa menggunakan Naomi untuk mengancam Caden!Jadi, setelah tiba di Kota Jawhar, Samuel langsung melamar untuk menjadi guru di taman kanak-kanak tempat Tiara bekerja.Pada saat itu, Samuel masih tidak tahu hidup matinya Naomi. Hanya saja, dia tahu seandainya Naomi masih hidup, dia pasti akan berhubungan dengan Tiara.Setelah b
Napas Samuel berhenti. Terlihat rasa panik di dalam tatapannya!Samuel langsung mendorong orang di hadapannya, lalu berlari ke rumah!Rumah milik Samuel dan Baby kesayangannya!Tak lama kemudian, Andrew juga mendapatkan kabar itu. Dia segera melaporkannya kepada Caden.“Kami sudah sampai di Desa Baiza. Tapi, barusan kami mendapat kabar kalau Baby hilang. Samuel baru saja sampai di Desa Baiza.”Raut wajah Caden menjadi dingin. “Hilang?”“Emm!”“Terobos ke dalam! Temukan Baby!” Samuel sungguh merasa panik, begitu pula dengan Caden!Desa yang biasanya tenang menjadi ramai dalam seketika! Anggota Samuel dan Caden langsung mengesampingkan dendam sebelumnya, sebab semua itu tidak bisa dibandingkan dengan keselamatan Baby!Kedua regu melakukan pencarian secara pencar. Tujuan mereka sama, yaitu untuk menemukan Baby!…Pada saat sama, di Kota Jawhar.Baru saja Hayden diam-diam keluar Vila Maison, dia pun dibawa paksa ke dalam sebuah van.Attar yang duduk di dalam mobil merasa sangat terkejut.
Amarah Attar langsung meluap. Dia berkata, “Bukan mau, tapi kamu sudah aku culik! Kamu sudah ada di tanganku. Sekarang kamu malah berani memukulku! Apa kamu nggak mau hidup lagi?”Hayden terdiam membisu.Saat ini, Putih sedang tidur melilit di pergelangan tangan Hayden. Ketika mendengar kata “menculik”, kedua matanya langsung terbuka. Ia melirik orang-orang di dalam mobil, lalu menjulurkan lidah kecilnya.Putih seolah-olah sedang menyindir, ‘Dasar bodoh!’Mereka malah berani menyinggung Hayden! Baguslah! Tamatlah riwayat mereka!Perbedaan kemampuan dua belah pihak terlalu besar. Putih merasa tidak ada yang seru. Ia pun memejamkan matanya, lalu lanjut untuk tidur.Hayden menatap Attar beberapa detik, lalu berkata dengan perlahan, “Setelah melihatmu, aku tiba-tiba kepikiran dengan burung yang suka buang kotoran di atas atap. Nggak punya sopan santun.”Attar tidak mengerti maksudnya. “Apa?”Hayden sungguh meremehkan mereka. Mereka malah ingin menculik Hayden! Heh!Apa mereka mengira merek
Hayden sungguh merasa kaget. Tatapannya kelihatan berbinar-binar! Dia segera mengelap tangan kotornya di pakaiannya!Tangan Hayden kotor lantaran sempat menggebuki orang-orang tadi. Dia mengelap tangannya, baru mengulurkan tangannya untuk mengambil permen. Saking antusiasnya, ucapannya jadi terbata-bata.“Terima … terima kasih.”“Jangan sungkan.”Si anak perempuan tersenyum manis terhadapnya. Hati Hayden hampir saja meleleh.Ya, Tuhan! Ini anak perempuan siapa? Kenapa imut sekali?Saat melihat wajah yang imut itu, Hayden ingin sekali mencubitnya! Inilah adik perempuan imut yang dimimpikan Hayden selama ini! Betapa inginnya dia menculik anak imut ini!Sepertinya pengawal dapat menebak isi hati Hayden. Dia mengerutkan keningnya dengan penuh waspada, lalu berkata kepada anak perempuan, “Nona, orang-orang jahat itu akan ditangani oleh polisi. Sudah saatnya kita pergi.”“Oh.” Si anak perempuan bertanya pada Hayden dengan suara imutnya, “Apa kamu keluar sendiri dari rumah? Di mana orang tuam
Yang penting Hayden mesti menyimpan nomor kontak terlebih dahulu. Jangan sampai Hayden tidak bisa menemukan adik perempuan di kemudian hari.Oleh sebab itu, si anak perempuan memberi tahu nomor telepon Samuel. Hayden segera menyimpan nomor telepon itu. Kemudian, Hayden bertanya dengan gembira, “Siapa namamu?”“Baby Rasuri.”Baby Rasuri! Baby?Ketika mendengar nama itu, Hayden merasa cukup familier. Hanya saja, dalam seketika, dia tidak kepikiran dari mana dia mendengar nama itu.Saat ini, Hayden merasa sangat antusias. Semua perhatiannya tertuju pada diri anak perempuan itu. Dia tidak memiliki waktu untuk memikirkan yang lain. Hayden bertanya lagi, “Kamu tinggal di mana?”Si anak perempuan menjawab dengan patihnya, “Aku datang dari tempat lain untuk mencari papaku. Papaku tinggal di tempat yang namanya Kompleks Futuria.”Hayden sungguh merasa syok. “Apa papamu juga tinggal di Kompleks Futuria? Kebetulan sekali, mama angkatku juga tinggal di sana! Papamu tinggal di gedung nomor berapa?
Telah terjadi banyak masalah dalam beberapa hari ini. Naomi tidak istirahat dengan baik. Masalah hilangnya Baby membuat Naomi semakin panik dan lesu.Kedua pasang mata memerah. Suaranya terisak-isak. “Mama.”Jayden yang paling cengeng itu tidak sanggup menahan dirinya. Dia pun menangis keras. “Mama, huhuhu ….”Mata Naomi juga ikut memerah! Dia berusaha menekan perasaannya dan menghibur anak-anak. “Jangan menangis lagi. Mama baik-baik saja. Setelah Mama menemukan adik perempuan kalian, Mama akan segera pulang. Jangan menangis lagi, ya ….”Namun, Naomi sendiri juga mulai meneteskan air mata.Masalah hilangnya Baby benar-benar telah mengejutkannya! Saat mengetahui Baby masih di tangan Samuel, Naomi tidak setakut ini. Sebab Naomi tahu Samuel sangat mencintai Baby, tidak akan melukainya!Namun sekarang, tidak ada yang tahu keberadaan Baby. Naomi sungguh merasa cemas. Dia sungguh takut Baby akan jatuh ke tangan orang jahat.Caden sedang duduk di samping Naomi. Dia mengusap air mata di wajah
Saat bertemu dengan anak perempuan itu tadi, Hayden juga hampir menggila!Sekarang setelah tahu anak perempuan yang sangat disukai Hayden adalah adiknya sendiri, Hayden hampir saja kehilangan kewarasannya!Braden tahun Hayden pasti akan pergi mencari Baby. Dia juga tidak menunda waktu, segera memanggil sopir dan tidak lupa juga dia menelepon Caden.“Kamu suruh Mama untuk jangan bersedih lagi. Kami sudah menemukan adik perempuan kami! Kalau informasi kami nggak salah, adik perempuan kami seharusnya lagi di Kompleks Futuria. Sekarang kami lagi berangkat ke sana untuk menjemput adik perempuan kami. Kalau kamu punya anggota di sana, kamu suruh mereka beraksi dulu.”Caden merasa kaget. Dia tidak menanyakan detailnya lagi, lalu mengakhiri panggilan. Dia bergegas menyuruh anggotanya ke Kompleks Futuria.…Hayden sudah tiba duluan di Kompleks Futuria. Namun baru saja berjalan keluar lift, terdengar suara berkelahi Samuel di rumah.Ketika menyadari kondisi tidak bagus, Hayden segera berlari kel
Selebgram itu sampai berlinangkan air mata.“Aku melihat seorang ayah dan suami yang mulia, melihat seorang petarung yang begitu mulia, dan juga melihat warga negara yang begitu mencintai negaranya!”Semua orang Negara Thaima di tempat juga semakin antusias lagi. Mereka berteriak dengan penuh semangat, bersorak mendukung Nico.Di dalam arena, ada juga petarung dari area Timur. Mendengar kata-kata itu, dia hanya mencibir dan mengingatkan, “Karena ini hanya pertandingan persahabatan, jangan membawa nama bangsa. Kalian hanya mewakili diri sendiri, jangan mengaitkannya dengan negara. Jangan merusak hubungan baik antara kedua negara.”Mendengar itu, ayah Nico langsung mengernyitkan keningnya.Beberapa petarung Thaima yang lebih frontal. Mereka segera mengarahkan kemarahan mereka kepadanya.Ada yang memaki-maki, ada yang mengacungkan jari tengah, bahkan ada yang langsung mendorong dan menyentuhnya dengan sengaja.Petarung muda dari Timur yang masih penuh semangat dan emosi, langsung membalas
Saat Hayden kembali ke Vila Maison, dia pun berjaga di luar Vila Maison. Waktu paling gembira Master adalah pada jam 5-7 pagi. Itu adalah waktu dia membawa Hayden untuk latihan di belakang gunung.Sekarang Hayden ingin menambah waktu latihannya, itu berarti waktunya untuk menemani Hayden akan semakin banyak lagi. Itulah sebabnya dia merasa gembira.“Kalau begitu, setiap malam kita tambah latihan 1 jam. Kemudian, kamu baru mandi dan tidur.”“Oke!” Si pria tua dan anak kecil sudah selesai berembuk. Mereka pun mengenakan masker wajah, lalu berjalan ke dalam balai seni bela diri.Suasana di luar pintu balai seni bela diri sangat ramai. Ada banyak orang yang melakukan siaran langsung. Kebanyakan dari mereka adalah selebgram dari Negara Thaima. Mereka sedang berbicara bahasa Thaima yang tidak dimengerti Hayden dan Master.Berhubung tidak mengerti, mereka berdua juga tidak peduli, langsung berjalan ke dalam balai seni bela diri.Saat berada di bagian pemeriksaan tiket masuk, terlihat ada 2 or
Baru saja Caden pergi, Hayden diam-diam keluar dari jendela. Master Bercodet sedang menunggunya di luar. Mereka berdua berangkat menuju balai seni bela diri.Hati Hayden terasa penat. Sepertinya dia merasa bingung.Baru saja Master Bercodet hendak berbicara untuk menanyakan apa yang terjadi untuk mengatasi kebingungannya, Hayden pun bertanya, “Paman Seperguruan, menurutmu, kenapa Papa suka sekali mencium Mama?”Master terdiam membisu. Bagaimana dia menjawab pertanyaan ini? Dia juga tidak pernah berpacaran. Dia tidak mengerti kenapa pasangan suami istri suka bermesra-mesraan. Setelah berpikir beberapa saat, Master pun berkata, “Mungkin karena cinta.”Hayden bertanya, “Kalau begitu, setelah aku besar nanti, apa aku akan seperti papaku? Selalu menempel dan mencium istriku?”Master Bercodet membalas, “Belum … pasti.”“Kenapa belum pasti? Tadi bukannya kamu bilang Papa cium Mama karena cinta? Aku pasti juga akan mencintai istriku, lalu menciumnya tiap hari.”Master Bercodet berkata, “Mungk
Caden menulis doa kepada Wanda dan Darman, mengenang kembali memori kebersamaan mereka. Dia tidak sedikit pun kelihatan sedih. Alhasil, Naomi pun merasa ada yang aneh! Mereka berdua sudah bersama dalam waktu lama. Ini pertama kalinya Caden kelihatan begitu santai dalam menangani masalah Wanda dan Darman.Ketika Naomi membantu merapikan pakaian Caden, dia bertanya, “Apa yang kamu dan Braden katakan di lantai atas tadi siang? Kenapa kamu kelihatan gembira sekali?”Caden menunjukkan ekspresi puasnya. “Kata Braden, aku sangat unggul, mulia, dan merupakan ayah yang baik.”Ujung bibir Naomi refleks melengkung ke atas. “Pantas saja kamu segembira ini. Ternyata kamu mendapat pengakuan dari anak!”Caden berkata, “Ucapan itu enak didengar sekali.”Naomi merapikan dasi Caden. Kedua tangannya diletakkan di atas pundak Caden. “Aku merasa kamu bukan hanya seorang ayah yang baik, kamu juga seorang suami yang hebat.”Caden menyipitkan matanya. “Ucapanmu ini juga enak didengar.”Caden mengangkat tanga
Caden menyipitkan matanya. “Emm?”Braden mengeluarkan sesuatu kepada Caden. “Pakai ini.”Caden melihat sekilas. Benda ini Braden dapatkan dari Tony dengan menggunakan identitas Braxton-nya.Benda ini sangatlah hebat di kota gelap ini.Konon katanya, dengan menggunakan benda ini, bisa bertanya apa pun terhadap majikannya. Tidak ada hal di dunia ini yang tidak bisa dijawab majikannya. Mengenai siapa majikan dari benda ini, tidak ada yang mengetahuinya.Sebelumnya demi mencari ibunya Rayden, Caden juga pernah kepikiran untuk menggunakannya. Hanya saja, dia tidak menemukan kesempatan.Mengenai bagaimana Tony bisa mendapatkannya, Caden juga tidak mengetahuinya. “Seandainya ada yang Papa curigakan, Papa bisa menggunakannya. Biar kita bisa menemukan virus generasi ke-8 yang asli!” Braden mengernyitkan keningnya, kemudian berbicara dengan raut serius.Dari semua anak-anaknya, Braden adalah satu-satunya yang sangat teliti. Kecerdasannya juga mewarisi Caden!Selain Caden, hanya Braden saja yang
Rayden berkata lagi, “Aku juga sudah menyelidiki latar belakang keluarganya Nico. Kakeknya adalah seorang ahli seni bela diri yang sangat hebat. Dia sangat terkenal di Negara Thaima! Sementara, ayah dan pamannya juga adalah juara ahli seni bela diri di Negara Thaima. Mereka semua itu keturunan seni bela diri, makanya mereka bisa buka balai seni bela diri.”Jayden kelihatan cemas. “Papa, bagaimana kalau sampai kamu kalah?”Caden mengusap kepala Jayden dengan lembut. “Tenang saja, kalau aku nggak sanggup, aku juga nggak bakal terima ajakannya. Saat perjalanan ke sekolah tadi, aku sudah menyelidiki latar belakang keluarganya Nico. Papa nggak bakal kalah.”Kakeknya Nico memang adalah tokoh yang hebat. Reputasinya cukup terkenal di dunia seni bela diri. Hanya saja, ayahnya Nico tidak sehebat itu. Waktu itu, dia bisa mendapatkan juara pertama juga karena main belakang. Caden bisa memastikan bahwa dirinya tidak akan kalah jika berhadapan dengan Nico. Lagi pula, dia juga punya pemikirannya se
Si pria mengeluarkan suara tawa sinis.“Kalau begitu, kita selesaikan secara pribadi dulu. Berani nggak kamu lawan aku di atas arena pertandingan? Kalau aku kalah, kita lupakan masalah hari ini. Kalau sampai kamu kalah, kalian bukan hanya mesti bayar ganti rugi, kalian juga mesti bersujud untuk minta maaf sama aku!”Ahli bela diri dari Negara Thaima langsung bersorak, “Kalau kamu itu cowok, ayo kita bertanding!”Wanita itu menatap Naomi, lalu berkata dengan nada menyindir, “Kalau kalian nggak berani bertanding, langsung saja bersujud dan minta maaf. Panggil juga anak-anakmu dan wanita gila itu untuk sekalian bersujud. Selesai minta maaf, biarkan anakku pukul si Hayden itu. Kemudian, kita anggap masalah ini sudah berlalu.”Caden bahkan tidak melirik wanita itu sama sekali, langsung bertanya kepada ayahnya Nico, “Rencananya tanding di mana? Gimana kalau tanding di balai seni bela diri kalian saja?”Si pria merasa syok. “Kamu tahu juga keluarga kami buka bisnis balai seni bela diri. Kamu
Rayden menangis terisak-isak. “Aku nggak suka sama Nico. Dia selalu ambil barangku tanpa permisi, juga suka panggil aku Bisu. Tadi dia paksa aku buat bicara, tapi aku nggak mau. Dia pun marah, ingin pukul aku. Dia bisa seni bela diri. Aku dan Jayden nggak bisa mengalahkannya.”Jayden berkata, “Aku juga nggak suka dia. Dia jahat sekali!”Baby menangis. “Dia … dia tahu aku punya Angel. Dia bilang dia mau bunuh Angel, lalu dimasak jadi sup. Huhu ….”Hayden mengepal erat kedua tangannya. “Aku memang nggak suka sama dia. Dia selalu saja mengangkat jari tengahnya untuk provokasi aku. Aku sudah bersabar, tapi hari ini aku nggak bisa bersabar lagi. Dia malah berani turun tangan terhadap Rayden dan Jayden!”Raut wajah Braden kelihatan muram. Saat bertengkar hari ini, dia tidak berada di ruang kelas. Jika tidak, semua itu pasti tidak akan terjadi. Hanya saja, Braden tahu semua itu adalah ulah Nico.“Mama, aku sudah tanya beberapa teman di kelas. Mereka semua bilang Nico yang duluan turun tangan.
Kening Naomi berkerut. Dia tidak percaya dengan omongan Nico! Naomi tahu jelas bagaimana karakter anak-anaknya. Rayden memang tidak suka berhubungan dengan orang asing, tapi dia memiliki sopan santun. Seandainya Nico benar-benar ingin berteman dengan Rayden, Radyen tidak mungkin akan mengabaikannya!Sementara, karakter Jayden lebih lembut, tidak mungkin dia mengambil inisiatif untuk memukul orang lain! Hayden memang jago berkelahi, tapi dia juga punya batasan saat turun tangan. Tidak mungkin dia akan memukul Nico secara habis-habisan!“Apa kata Hayden, Jayden, dan Rayden?” Guru merasa tidak berdaya. “Rayden nggak bersedia mengatakan apa pun. Aku sudah bertanya beberapa kali. Dia hanya terdiam saja.”Ketika kepikiran Rayden yang sedang mengerutkan keningnya, Naomi pun merasa sakit hati. “Apa kata Hayden dan Jayden?”Guru menjawab, “Kata Jayden, dia melihat Nico mengambil pensil dan menusuk Rayden. Itulah sebabnya Jayden bisa pergi melindungi Rayden. Kalau kata Hayden, Nico selalu meni