Share

Bab 784

Author: Erlina
Samuel mencibir, lalu menyahut, "Tentu saja aku yakin. Aku nggak mungkin salah. Orang yang menyeretku malam itu Darman!"

Naomi tertegun sejenak sebelum bertanya, "Apa yang terjadi selanjutnya? Apa kamu mencari Wanda lagi setelah bangun?"

Samuel menjawab dengan ekspresi sedih, "Setelah aku bangun, Wanda sudah pergi bersama Darman. Waktu aku mendengar kabar Wanda lagi, dia sudah punya anak. Wanda dan Darman hidup bahagia dengan luar negeri. Dia pasti sudah melupakanku."

Naomi mengernyit. Jika semua yang dikatakan Samuel benar, hidupnya memang sangat menyedihkan dan Keluarga Pangestu yang bersalah. Namun, hal ini membuktikan bukan Darman yang mendorong Samuel ke jurang penyiksaan. Dia hanya merebut kebahagiaan yang akan didapatkan Samuel.

Naomi bertanya, "Apa yang Darman lakukan padamu setelah membawamu ke belakang gunung? Apa perbuatannya memengaruhi kehidupanmu selanjutnya?"

Wajah Samuel menegang, seolah-olah Naomi mengungkit hal yang tabu bagi Samuel. Begitu melihat reaksi Samuel, Naom
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 785

    Samuel memandang laut sambil bergumam, "Apa yang dilakukan Keluarga Pangestu padaku ...."Mata Samuel memerah. Hatinya hancur begitu mengingat masalah ini. Naomi tidak suka mencari tahu rahasia orang lain, tetapi dia ingin tahu masalah ini. Setelah mengetahui seluk-beluk permasalahannya, dia baru bisa mencari cara untuk menyelesaikan masalah.Samuel terdiam sejenak, lalu bercerita kepada Naomi. Ceritanya tidak terlalu panjang, tetapi sangat mengejutkan. Naomi termangu setelah mendengar cerita Samuel.Samuel bertanya, "Jadi, menurutmu apa aku salah membenci Keluarga Pangestu?"Naomi tidak menjawab pertanyaan Samuel. Namun, dia merasa Keluarga Pangestu yang berengsek itu memang pantas dibenci! Mereka benar-benar tega melakukan perbuatan keji seperti itu. Mereka pantas mati!Samuel bisa menebak pemikiran Naomi. Dia tersenyum. Samuel memandang ke kejauhan dan terdiam untuk waktu yang lama.Saat menoleh lagi, ekspresi sedih di wajah Samuel sudah menghilang. Dia kembali menjadi Samuel yang e

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 786

    Samuel sudah menghasut Naomi beberapa kali, tetapi dia tidak pernah berhasil. Naomi tidak ingin balas dendam. Dia hanya ingin hidup tenang bersama anak-anaknya. Entah Naomi memang terlalu murah hati atau memang polos.Yang lebih memusingkan adalah Naomi tidak tertarik pada Samuel. Dia malah menyukai Caden. Itulah sebabnya Samuel terpaksa mengubah rencananya dan membawa Naomi pergi secara paksa.Samuel akan membawa Naomi menemui Baby dan menyembunyikan mereka. Setelah itu, Samuel baru kembali untuk membuat perhitungan dengan Caden.Samuel mengembuskan napas. Setelah menenangkan diri sejenak, Samuel berkata lagi, "Naomi, perasaan cinta bisa dipupuk. Nggak masalah sekarang kamu nggak menyukaiku, waktu kita masih panjang.""Setelah aku memasukkan semua anggota Keluarga Pangestu ke neraka, aku akan bawa kamu dan anak-anak ke tempat yang indah. Kita akan hidup di lingkungan yang baru. Kita menyelamatkan satu sama lain dan menghabiskan sisa hidup bersama," lanjut Samuel.Naomi memandang Samue

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 787

    Naomi menimpali dengan ketus, "Mana ada kehidupan selanjutnya lagi? Kamu nggak usah bohongi diri sendiri! Samuel, seharusnya kamu nggak melawan Caden. Jelas-jelas kamu tahu Caden nggak melakukan apa pun dan Wanda sangat mencintai Caden."Naomi menambahkan, "Kalau kamu menyakiti Caden, kamu nggak akan merasa senang. Kamu akan makin menderita!"Samuel menanggapi, "Mana mungkin aku menderita? Caden memang nggak terlibat dalam perbuatan keji Keluarga Pangestu, tapi aku mau menghancurkan seluruh Keluarga Pangestu. Jadi, aku nggak akan melepaskan Caden!"Samuel meneruskan, "Lagi pula, Caden itu satu-satunya darah daging Darman. Kalau aku melepaskannya, bagaimana dengan aku? Kalau dia mati, aku baru bisa terlepas dari penderitaan!"Ekspresi Samuel berubah menjadi sangat mengerikan. Dia melanjutkan, "Kamu nggak tahu aku sangat takut dan putus asa saat diseret Darman di gunung waktu itu. Aku nggak akan pernah melupakan mimpi buruk itu seumur hidup! Keluarga Pangestu menghancurkan hidupku, tapi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 788

    Perahu terombang-ambing sehingga membuat Naomi gelisah. Dia takut kegelapan dan air. Setiap berdiri di tepi laut, Naomi merasa seperti ada sesuatu yang akan melompat keluar dari dasar laut.Naomi melihat ke luar sesaat, lalu segera mengalihkan pandangannya. Tubuh Naomi gemetaran. Dia takut pada kegelapan dan lautan yang luas ini. Naomi takut pada Samuel yang menggila karena dibutakan dendam.Naomi juga takut terjadi sesuatu pada Caden. Dia tidak ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama Samuel. Dia hanya ingin bersama Caden dan membesarkan anak-anak dengannya.Wajah Caden dan anak-anak saat tertawa muncul di benak Naomi. Dia merasa sedih dan pandangannya menjadi kabur. Naomi sangat merindukan mereka.Naomi berharap Caden bisa langsung muncul di depannya. Dia ingin menghambur ke pelukan Caden dan memberitahunya dia sangat takut.....Pada saat yang sama, di tepi laut. Caden sedang memandangi lautan sembari mengernyit. Auranya sangat dingin.Andrew yang berdiri di samping Caden melapor, "

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 789

    Saat tengah malam, tiba-tiba ombak besar menerjang. Perahu hampir terbalik saat dihempas ombak. Nakhoda mengernyit. Dia menggerakkan tangannya di depan Samuel.Naomi baru tahu ternyata nakhoda itu bisu. Dia memberi tahu Samuel angin makin kencang dengan bahasa isyarat. Mungkin sebentar lagi turun hujan lebat, jadi sangat berbahaya jika mereka melanjutkan perjalanan dengan perahu.Samuel seperti sudah mengecek cuacanya sejak awal. Ekspresinya tetap terlihat tenang. Dia melihat jam tangan dan berucap pada nakhoda, "Jalankan sesuai rencana."Nakhoda mengangguk, lalu lanjut mendayung perahu. Samuel mengambil 2 alat selam, lalu menghampiri Naomi dan bertanya, "Bisa pakai, nggak?"Naomi bertanya balik, "Kita mau turun ke laut?"Samuel menyahut, "Iya, angin makin kencang. Sebentar lagi hujan, jadi nggak aman kalau kita terus berada di perahu."Naomi bertanya lagi, "Apa kita lebih aman kalau turun ke laut?"Samuel menjawab dengan sabar, "Aku bawa kamu ke tempat yang lebih aman. Kita nggak bisa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 790

    Caden berpikir sejenak, lalu berkata, "Suruh mereka tingkatkan kewaspadaan. Nggak usah turun ke laut untuk tangkap orang di perahu. Interogasi orangnya setelah perahu itu menepi."Andrew terkejut. Perahu itu sangat mencurigakan karena muncul di jalur nomor 5 pada saat-saat seperti ini. Kenapa Caden tidak pergi ke tempat itu?Andrew tidak tahu apa yang dipikirkan Caden, dia juga tidak bertanya. Andrew menyampaikan perintah Caden kepada bawahan, lalu mengakhiri panggilan telepon.Hujan lebat belum reda, tetapi Caden tetap berdiri di tempat. Dia juga rela kehujanan dan tidak kembali ke mobil.Andrew menemani Caden di samping. Setelah beberapa saat, tiba-tiba terdengar suara di sekitar. Mereka melihat 2 orang naik ke tepi laut.Samuel bertanya, "Bagaimana kondisimu? Apa kamu baik-baik saja?"Naomi tidak menjawab pertanyaan Samuel. Dia melepaskan alat selam yang berat dan terbatuk-batuk karena tersedak air.Andrew tertegun, dia benar-benar tidak menyangka Samuel dan Naomi akan datang ke tem

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 791

    Tiba-tiba, suara Naomi tidak terdengar lagi. Dia pingsan karena terlalu lelah dan emosional. Caden yang panik segera menggendong Naomi dan berjalan ke mobil.Setelah naik ke mobil, Caden menghidupkan mesin dan penghangat mobil. Kemudian, dia mengambil selimut di bagasi dan menyelubungi tubuh Naomi.Sesudah itu, Caden bergegas kembali ke kursi pengemudi dan pergi ke rumah sakit. Caden tidak mengkhawatirkan Andrew karena Andrew tahu batasan. Dia pasti bisa melindungi dirinya.Caden berencana membuat perhitungan dengan Samuel setelah mengurus Naomi. Dia memang ingin menghabisi Samuel sekarang, tetapi Naomi lebih penting.Caden membawa Naomi ke rumah sakit terdekat. Semuanya baru beres sesudah diurus selama hampir 1 jam. Ketika Andrew datang, Naomi sedang diinfus.Naomi memakai baju pasien dan matanya terpejam. Dia mengernyit, napasnya tidak terlalu stabil. Sudah jelas dia sangat ketakutan.Caden duduk di samping Naomi. Dia menggenggam tangan Naomi dan menempelkannya di bibirnya. Caden mem

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 792

    Caden merasa familier dengan Desa Baiza. Setelah merenungkannya, dia baru teringat dirinya pernah melihat nama Desa Baiza di barang-barang peninggalan Wanda. Caden menyimpulkan lokasi Baby dari keinginan Wanda dan obsesi Samuel kepada Wanda.Caden berpesan, "Kamu bawa bawahan ke Desa Baiza dulu. Setelah mengurus Naomi, aku baru pergi ke sana."Andrew tidak berani menunda waktu lagi. Dia langsung pergi.Di sisi lain, Samuel sudah bertemu dengan bawahannya. Melihat kondisi Samuel yang menyedihkan, bawahan bertanya dengan ekspresi terkejut, "Ada apa?"Samuel menghela napas, lalu menyahut dengan geram, "Cepat pulang!"Bawahan bertanya balik, "Pulang ke desa?""Iya," jawab Samuel.Bawahan menimpali, "Nggak jadi bawa Bu Naomi lagi? Nona Baby sudah nggak sabar bertemu dengan Bu Naomi."Samuel membalas, "Lain kali saja!"Bawahan juga tidak berani bertanya lagi saat melihat kondisi Samuel yang tidak beres. Dia segera menjalankan mobil.Samuel duduk di kursi penumpang belakang dan mengabaikan lu

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1376

    Di dunia ini, ada banyak tindakan heroik pahlawan yang tidak dapat diungkapkan kepada semua orang tepat waktu. Seperti halnya para pahlawan pemberantas narkoba dan agen rahasia yang tewas secara tragis di luar sana. Foto-foto dan jasa mereka seringkali tidak dapat diekspos secara langsung. Hanya setelah mereka tidak memiliki keturunan lagi, jasa mereka baru bisa diungkapkan untuk mencegah ada orang yang membalas dendam pada keturunan mereka.Mengenai Wanda dan Darman, tindakan heroik mereka masih belum bisa diungkapkan karena virus generasi ke-8 yang asli belum ditemukan dan ancaman ini masih belum sepenuhnya terselesaikan. Jika hal ini tersebar, masyarakat pasti akan panik dan ketakutan. Ketakutan masyarakat juga merupakan suatu hal yang sangat mengerikan dan harus dihindari sebisa mungkin. Di dunia ini, mana ada zaman yang benar-benar damai? Hanya saja, ada orang yang memikul beban berat itu untuk masyarakat. Negara mengutus para perwira militer ini mengantar Wanda agar bisa member

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1375

    “Wanda nggak pernah memiliki hubungan nggak jelas dengan pria lain, selain Darman! Dia nggak pernah melakukan hal yang bersalah terhadap Darman! Dia sangat setia terhadap Darman! Kenapa kalian malah menghina, mengutuk, dan meremehkannya?”Lantaran merasa terlalu emosi, nada bicara Carlos pun terdengar keras.“Kalau sekarang bukan zaman hukum, aku pasti sudah menembak kalian sampai mati! Apa Wanda nggak pantas untuk dikubur di makam Keluarga Pangestu kalian? Coba kalian keluarkan semua leluhur Keluarga Pangestu dan hitung satu per satu! Selain Darman yang bisa berdiri sejajar dengan Wanda, siapa lagi yang memiliki kehormatan lebih tinggi dari Wanda?”“Dia adalah pahlawan bangsa! Dia mengorbankan dirinya demi keselamatan negara! Dari semua leluhur Keluarga Pangestu, siapa yang memiliki pengorbanan sebesar ini?!”“Wanda bisa masuk ke makam leluhur Keluarga Pangestu justru merupakan kehormatan bagi leluhur kalian!”Suara amarah Carlos menggema di seluruh kaki gunung. Seandainya benar-benar

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1374

    Mereka menangis sembari memaki, bahkan tidak lupa untuk mengutuk Caden dan Wanda. Tiba-tiba mereka melihat mobil militer di paling depan, mereka semua spontan terbengong!“Itu … itu mobil militer?”“Nggak mungkin! Caden antar Wanda ke pemakaman. Kenapa bisa ada mobil militer?”Mereka melihat mobil militer duluan memasuki pintu gerbang pemakaman. Kemudian, mereka juga melihat para ketua dari militer angkatan laut, darat, dan udara menuruni mobil! Mereka datang bersama, ada juga tentara yang mengenakan seragam militer yang berbeda!Tubuh mereka semua sangat tegap. Raut wajah mereka juga kelihatan sangat serius!Mereka semua mengambil senjata panjang, berdiri tegak dengan membusungkan dada di dua sisi area pemakaman. Mereka sedang menjaga keselamatan pahlawan!Sonia dan yang lain tidak tahu apa yang terjadi. Mereka juga tidak sempat menangis lain, hanya terbengong saja. “Kalian … untuk apa kalian ke makam Keluarga Pangestu?”Sampai mati pun, mereka tidak akan menyangka bahwa mereka datang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1373

    Apa benar ada kehidupan lampau dan kehidupan sekarang? Apa benar ada yang dinamakan kehidupan kembali?Apa mereka masih bisa mengingat keluarga, teman, dan juga masalah saat hidup dulu?Sepertinya tidak ada yang tahu jawaban dari pertanyaan ini.Siapa juga yang tahu apa yang terjadi setelah kematian di saat masih hidup?Naomi menggeleng. “Mama juga nggak tahu, tapi setahu Mama, ini adalah salah satu cara melepas rindu yang dilakukan orang yang masih hidup terhadap orang terdekat mereka yang sudah meninggal. Dengan melakukan semua ini, setidaknya bisa mengurangi rasa sakit saat merindukan mereka. Kalau tidak bisa mengekspresikan rasa rindu, nggak bagus juga untuk kesehatan.”Baby menengadah kepalanya bertanya pada Naomi, “Mama, apa semua orang akan mati?”Kali ini, Naomi mengangguk dengan sangat pasti. “Hidup, tua, sakit, dan mati adalah hukum alam. Kita datang ke dunia ini untuk jalan-jalan. Setelah selesai jalan-jalan, kita pun akan pergi.”Baby mencemberutkan bibirnya. Air mata mulai

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1372

    Mobil-mobil militer membuka jalan, mobil dinas pemerintah mengawal, dan Wanda kembali dengan penuh kehormatan, menumpangi mobil mewah terbaik!Dengan dampingan sang putra, menantu, serta cucu-cucunya, mendiang melewati setiap sudut jalanan Kota Jawhar dengan megah.Meskipun yang kembali hanyalah guci berisi abunya, kehadirannya tetap mengguncang seluruh kota.Bukan hanya rakyat biasa dan kalangan politik di Kota Jawhar saja yang terkejut, bahkan juga seluruh lingkaran keluarga kaya raya.Nama Wanda sama sekali tidak asing di kalangan elite Kota Jawhar.Bagaimanapun, kisah cintanya dengan Darman dulu sempat menjadi sorotan seluruh kota.Di kalangan keluarga kaya, sebagian besar nyonya-nyonya terpandang memandang rendah Wanda karena latar belakangnya yang biasa, bukan berasal dari keluarga terpandang.Dalam pandangan mereka, Wanda bahkan tidak pantas untuk menenteng sepatu orang kalangan kaya!Ketika pertama kali kisah cintanya dengan Darman mencuat, tidak ada satu pun orang di lingkaran

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1371

    Di atas kain merah disulam nama mereka bertujuh, Wanda, dan juga Darman. Mereka semua berpamitan meninggalkan kuil. Caden memeluk abu jenazah Wanda sendiri untuk menuruni gunung.Saat berada di kaki gunung, tiba-tiba muncul sekelompok tentara. Mereka semua mengenakan seragam menunggu di kaki gunung. Ada tentara angkatan laut, darat, dan juga udara, semuanya telah datang!Ketika melihat Caden memeluk abu jenazah Wanda, mereka semua bersama memberi penghormatan kepada abu Wanda!Caden merasa agak syok.Selesai memberi hormat, mereka pun menjelaskan, “Pihak atas tahu kabar Bu Wanda akan dikuburkan bersama Pak Darman hari ini. Jadi, pihak atas sengaja mengatur kami untuk ikut mengantar kepergiannya.”“Berhubung kondisi saat ini agak mendesak, jejak kepahlawanan mereka nggak boleh disebarluaskan, tapi bukan berarti kami akan mengabaikan perasaan pahlawan. Kami akan melindunginya di perjalanan hingga dia kembali ke sisi suaminya!”Caden mengerti. Dia memeluk abu ibunya sembari mengangguk, t

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1370

    Di Vila Maison.Langit baru saja terang. Orang-orang sudah berada di tempat.Joseph, Maria, Tiara, Camila, Dylan, Edward, dan Levon mengenakan pakaian berwarna hitam. Mereka semua sedang menunggu Caden di Vila Maison.Anak-anak juga sudah bangun pagi. Hari ini mereka berpakaian sangat formal. Keempat bersaudara berpakaian sama seperti Caden, kemeja hitam dan celana panjang hitam. Di bagian depan dada mereka disematkan bunga daisy kecil, dilengkapi juga dengan dasi dan kancing lengan.Rambut mereka juga sama, semuanya disisir ke belakang.Naomi dan Baby mengenakan gaun berwarna hitam dengan jas hitam membungkus tubuhnya. Rambut mereka dikuncir bawah. Riasan mereka juga agak polos. Penampilan mereka kelihatan sederhana dan formal.Setelah Caden kembali, mereka semua kembali duduk bersama untuk membahas masalah. Saat jam 05.00 subuh, Naomi berinisiatif untuk menggandeng tangan Caden. “Aku sudah baca berita di internet. Para wanita di Keluarga Pangestu pergi mencari masalah di kediaman lam

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1369

    “Mamaku mau dikubur bersama papaku bukan karena ingin menjadi bagian dari Keluarga Pangestu. Kalian nggak usah mengakuinya! Cukup aku dan papaku saja yang mengakuinya! Barang siapa yang keberatan, simpan di hati kalian. Kalau nggak mau simpan di hati, aku akan mengubur kalian sekalian!”Setelah melihat Caden, semua orang yang menangis segera menunduk. Dia tidak berani bertukar pandang dengannya.Para reporter juga tahu diri segera beralih dari sisi Caden, tidak berani sembarangan memotret.Kedua mata Sonia memerah. Dia melihat Caden dengan gusar, “Dasar berengsek! Papamu itu anggota Keluarga Pangestu! Kalau mamamu mau dikubur bersamanya, kalian mesti minta persetujuan dari Keluarga Pangestu!”“Sekarang aku tergolong senior di dalam Keluarga Pangestu. Aku bisa mengambil keputusan. Keluarga Pangestu kami nggak suka sama wanita jalang seperti Wanda itu. Dia nggak pantas untuk menjadi bagian dari Keluarga Pangestu! Kalau kamu berani mengubur mereka secara bersamaan, aku akan mati di hadapa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1368

    Orang misterius berkata, “Aku bisa beri tahu kamu kabar Leon. Aku juga bisa bantu kamu untuk menyembunyikan identitas Andrew. Sekarang dia lagi di Yenar. Kalau aku melakukan sesuatu, dia pun nggak bakal bisa kembali lagi. Dia akan mati di sana.”Ekspresi Caden berubah muram dan juga dingin.“Kabar Leon nggak pantas untuk ditukar dengan kabarku. Mengenai Andrew … coba saja kalau kamu mau sentuh dia. Kalau dia kenapa-napa karena kamu, aku akan membuatmu menyesal! Setelah aku benar-benar menemukan virus generasi ke-8, aku akan segera menyerahkannya kepada negara. Nggak ada yang perlu kita bicarakan lagi!”Orang misterius terdiam sesaat, baru berkata, “Bercanda. Aku juga malas untuk ikut campur dalam masalah Andrew. Haih, turut berduka cita, ya. Setelah kamu menemukan virus generasi ke-8 yang sebenarnya, aku pasti akan pergi menemuimu!”Usai berbicara, orang misterius pun mengakhiri panggilan.Saat mendengar suara telepon diakhiri, kening Caden pun berkerut.Steven sedang mengendarai mobil

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status