Share

Bab 786

Penulis: Erlina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-25 18:00:00
Samuel sudah menghasut Naomi beberapa kali, tetapi dia tidak pernah berhasil. Naomi tidak ingin balas dendam. Dia hanya ingin hidup tenang bersama anak-anaknya. Entah Naomi memang terlalu murah hati atau memang polos.

Yang lebih memusingkan adalah Naomi tidak tertarik pada Samuel. Dia malah menyukai Caden. Itulah sebabnya Samuel terpaksa mengubah rencananya dan membawa Naomi pergi secara paksa.

Samuel akan membawa Naomi menemui Baby dan menyembunyikan mereka. Setelah itu, Samuel baru kembali untuk membuat perhitungan dengan Caden.

Samuel mengembuskan napas. Setelah menenangkan diri sejenak, Samuel berkata lagi, "Naomi, perasaan cinta bisa dipupuk. Nggak masalah sekarang kamu nggak menyukaiku, waktu kita masih panjang."

"Setelah aku memasukkan semua anggota Keluarga Pangestu ke neraka, aku akan bawa kamu dan anak-anak ke tempat yang indah. Kita akan hidup di lingkungan yang baru. Kita menyelamatkan satu sama lain dan menghabiskan sisa hidup bersama," lanjut Samuel.

Naomi memandang Samue
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 787

    Naomi menimpali dengan ketus, "Mana ada kehidupan selanjutnya lagi? Kamu nggak usah bohongi diri sendiri! Samuel, seharusnya kamu nggak melawan Caden. Jelas-jelas kamu tahu Caden nggak melakukan apa pun dan Wanda sangat mencintai Caden."Naomi menambahkan, "Kalau kamu menyakiti Caden, kamu nggak akan merasa senang. Kamu akan makin menderita!"Samuel menanggapi, "Mana mungkin aku menderita? Caden memang nggak terlibat dalam perbuatan keji Keluarga Pangestu, tapi aku mau menghancurkan seluruh Keluarga Pangestu. Jadi, aku nggak akan melepaskan Caden!"Samuel meneruskan, "Lagi pula, Caden itu satu-satunya darah daging Darman. Kalau aku melepaskannya, bagaimana dengan aku? Kalau dia mati, aku baru bisa terlepas dari penderitaan!"Ekspresi Samuel berubah menjadi sangat mengerikan. Dia melanjutkan, "Kamu nggak tahu aku sangat takut dan putus asa saat diseret Darman di gunung waktu itu. Aku nggak akan pernah melupakan mimpi buruk itu seumur hidup! Keluarga Pangestu menghancurkan hidupku, tapi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 788

    Perahu terombang-ambing sehingga membuat Naomi gelisah. Dia takut kegelapan dan air. Setiap berdiri di tepi laut, Naomi merasa seperti ada sesuatu yang akan melompat keluar dari dasar laut.Naomi melihat ke luar sesaat, lalu segera mengalihkan pandangannya. Tubuh Naomi gemetaran. Dia takut pada kegelapan dan lautan yang luas ini. Naomi takut pada Samuel yang menggila karena dibutakan dendam.Naomi juga takut terjadi sesuatu pada Caden. Dia tidak ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama Samuel. Dia hanya ingin bersama Caden dan membesarkan anak-anak dengannya.Wajah Caden dan anak-anak saat tertawa muncul di benak Naomi. Dia merasa sedih dan pandangannya menjadi kabur. Naomi sangat merindukan mereka.Naomi berharap Caden bisa langsung muncul di depannya. Dia ingin menghambur ke pelukan Caden dan memberitahunya dia sangat takut.....Pada saat yang sama, di tepi laut. Caden sedang memandangi lautan sembari mengernyit. Auranya sangat dingin.Andrew yang berdiri di samping Caden melapor, "

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 789

    Saat tengah malam, tiba-tiba ombak besar menerjang. Perahu hampir terbalik saat dihempas ombak. Nakhoda mengernyit. Dia menggerakkan tangannya di depan Samuel.Naomi baru tahu ternyata nakhoda itu bisu. Dia memberi tahu Samuel angin makin kencang dengan bahasa isyarat. Mungkin sebentar lagi turun hujan lebat, jadi sangat berbahaya jika mereka melanjutkan perjalanan dengan perahu.Samuel seperti sudah mengecek cuacanya sejak awal. Ekspresinya tetap terlihat tenang. Dia melihat jam tangan dan berucap pada nakhoda, "Jalankan sesuai rencana."Nakhoda mengangguk, lalu lanjut mendayung perahu. Samuel mengambil 2 alat selam, lalu menghampiri Naomi dan bertanya, "Bisa pakai, nggak?"Naomi bertanya balik, "Kita mau turun ke laut?"Samuel menyahut, "Iya, angin makin kencang. Sebentar lagi hujan, jadi nggak aman kalau kita terus berada di perahu."Naomi bertanya lagi, "Apa kita lebih aman kalau turun ke laut?"Samuel menjawab dengan sabar, "Aku bawa kamu ke tempat yang lebih aman. Kita nggak bisa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 790

    Caden berpikir sejenak, lalu berkata, "Suruh mereka tingkatkan kewaspadaan. Nggak usah turun ke laut untuk tangkap orang di perahu. Interogasi orangnya setelah perahu itu menepi."Andrew terkejut. Perahu itu sangat mencurigakan karena muncul di jalur nomor 5 pada saat-saat seperti ini. Kenapa Caden tidak pergi ke tempat itu?Andrew tidak tahu apa yang dipikirkan Caden, dia juga tidak bertanya. Andrew menyampaikan perintah Caden kepada bawahan, lalu mengakhiri panggilan telepon.Hujan lebat belum reda, tetapi Caden tetap berdiri di tempat. Dia juga rela kehujanan dan tidak kembali ke mobil.Andrew menemani Caden di samping. Setelah beberapa saat, tiba-tiba terdengar suara di sekitar. Mereka melihat 2 orang naik ke tepi laut.Samuel bertanya, "Bagaimana kondisimu? Apa kamu baik-baik saja?"Naomi tidak menjawab pertanyaan Samuel. Dia melepaskan alat selam yang berat dan terbatuk-batuk karena tersedak air.Andrew tertegun, dia benar-benar tidak menyangka Samuel dan Naomi akan datang ke tem

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 791

    Tiba-tiba, suara Naomi tidak terdengar lagi. Dia pingsan karena terlalu lelah dan emosional. Caden yang panik segera menggendong Naomi dan berjalan ke mobil.Setelah naik ke mobil, Caden menghidupkan mesin dan penghangat mobil. Kemudian, dia mengambil selimut di bagasi dan menyelubungi tubuh Naomi.Sesudah itu, Caden bergegas kembali ke kursi pengemudi dan pergi ke rumah sakit. Caden tidak mengkhawatirkan Andrew karena Andrew tahu batasan. Dia pasti bisa melindungi dirinya.Caden berencana membuat perhitungan dengan Samuel setelah mengurus Naomi. Dia memang ingin menghabisi Samuel sekarang, tetapi Naomi lebih penting.Caden membawa Naomi ke rumah sakit terdekat. Semuanya baru beres sesudah diurus selama hampir 1 jam. Ketika Andrew datang, Naomi sedang diinfus.Naomi memakai baju pasien dan matanya terpejam. Dia mengernyit, napasnya tidak terlalu stabil. Sudah jelas dia sangat ketakutan.Caden duduk di samping Naomi. Dia menggenggam tangan Naomi dan menempelkannya di bibirnya. Caden mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 792

    Caden merasa familier dengan Desa Baiza. Setelah merenungkannya, dia baru teringat dirinya pernah melihat nama Desa Baiza di barang-barang peninggalan Wanda. Caden menyimpulkan lokasi Baby dari keinginan Wanda dan obsesi Samuel kepada Wanda.Caden berpesan, "Kamu bawa bawahan ke Desa Baiza dulu. Setelah mengurus Naomi, aku baru pergi ke sana."Andrew tidak berani menunda waktu lagi. Dia langsung pergi.Di sisi lain, Samuel sudah bertemu dengan bawahannya. Melihat kondisi Samuel yang menyedihkan, bawahan bertanya dengan ekspresi terkejut, "Ada apa?"Samuel menghela napas, lalu menyahut dengan geram, "Cepat pulang!"Bawahan bertanya balik, "Pulang ke desa?""Iya," jawab Samuel.Bawahan menimpali, "Nggak jadi bawa Bu Naomi lagi? Nona Baby sudah nggak sabar bertemu dengan Bu Naomi."Samuel membalas, "Lain kali saja!"Bawahan juga tidak berani bertanya lagi saat melihat kondisi Samuel yang tidak beres. Dia segera menjalankan mobil.Samuel duduk di kursi penumpang belakang dan mengabaikan lu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 793

    Caden mengernyit. Dia sangat memahami Tony. Masalah Keluarga Sadana pasti berhubungan dengan Tony. Caden yakin Keluarga Sadana pasti sudah mati, bukan menghilang.Tony adalah pria berengsek. Dia bahkan tega mencelakai keluarga sendiri, apalagi orang lain. Samuel menyusun rencana selama bertahun-tahun pasti untuk membalas dendam kepada Keluarga Pangestu.Caden merasa gusar. Dia benar-benar sial lahir di Keluarga Pangestu dan punya hubungan dengan Tony. Caden bertanya, "Waktu itu, kenapa Tony pergi ke Kota Lodia?"Steven menjawab, "Untuk pengembangan gedung baru. Waktu itu, Tony beli banyak tanah di Kota Lodia. Dia sangat mementingkan proyek di kota itu, jadi dia melakukan inspeksi sendiri dan tinggal di kota itu untuk beberapa waktu.""Apa Tony mencari Keluarga Sadana waktu tinggal di Kota Lodia?" tanya Caden.Steven menyahut, "Nggak tahu. Tetangga Keluarga Sadana bilang nggak pernah dengar Keluarga Sadana mengungkit tentang Keluarga Pangestu. Mereka juga nggak pernah lihat Keluarga Pan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 794

    Caden yang terkejut memanggil, "Naomi!"Naomi langsung duduk dan menghela napas. Dia terlihat ketakutan. Sudah jelas Naomi mimpi buruk, dia bangun karena ketakutan.Caden segera menggenggam tangan Naomi, lalu memeluknya dan menghibur, "Jangan takut, kamu cuma mimpi buruk. Naomi, jangan takut."Naomi tertegun sejenak. Dia baru sadar kejadian yang mengerikan itu hanya mimpi. Selain itu, dia sudah diselamatkan Caden!Naomi melepaskan diri dari pelukan Caden, lalu mengamati Caden dan bertanya, "Apa kamu baik-baik saja? Apa kamu terluka? Apa Samuel menyakitimu?"Caden menyahut seraya menggeleng, "Aku baik-baik saja, aku nggak terluka."Naomi baru merasa tenang setelah memastikan Caden baik-baik saja. Namun, dia kembali merasa gugup.Naomi menggenggam tangan Caden dengan erat seraya berbicara, "Apa kamu tahu Samuel ingin mencelakaimu? Dia punya dendam dengan Keluarga Pangestu dan ayahmu, dia bilang anak harus membayar utang ayahnya. Samuel mau melampiaskan kebenciannya pada Keluarga Pangestu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 974

    Lisa terbelalak. Dia menunjuk Hayden sembari berucap, "Kamu ...."Hayden yang melempar kotoran kucing itu. Hayden tertawa dan menimpali, "Nggak usah berterima kasih padaku. Seharusnya kamu berterima kasih pada baskom itu. Kalau bukan karena baskom, mungkin kamu sudah mati tenggelam.""Kamu hanya bisa andalkan baskom yang terapung itu. Setelah sembuh, kamu harus menyembah baskom itu. Tapi, aku penasaran. Kotoran kucing enak, nggak?" lanjut Hayden.Tubuh Lisa gemetaran. Dia melihat pelayan pribadinya dan berujar, "Mati ...."Pelayan langsung paham. Lisa memerintahkannya untuk membunuh Hayden. Sekarang pelayan juga membenci Hayden.Pelayan menyahut seraya mengangguk, "Nyonya, jangan marah. Masalah di sini begitu heboh. Orang di gedung utama mengabarkan Naomi mau datang cari anaknya. Maria nggak mau berpisah dengan Naomi sehingga ikut keluar dari gedung utama, kesempatan kita sudah datang."Lisa memerintah dengan geram, "Cepat bertindak!"Pelayan melihat pengawal dan memberi isyarat kepada

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 973

    Sudut bibir Rayden berkedut saat melihat foto Lisa. Hanya Hayden yang bisa memikirkan cara aneh seperti ini untuk memberi seseorang pelajaran.Rayden menyadari Hayden sangat tertarik pada kotoran. Saat memberi pelajaran pada anggota Keluarga Pangestu di Kota Jawhar, Hayden juga memakai cara ini.Sepertinya, Jayden dan Baby juga tertarik. Setiap mengungkit tentang hal ini, mereka berdua akan tertawa terbahak-bahak. Apa semua anak-anak normal memang tertarik pada hal itu?"Serahkan padaku," sahut Rayden. Ini adalah hal yang sangat mudah baginya.Lisa belum keluar dari danau, tetapi kabar mengenai anggota Keluarga Khoman yang suka makan kotoran kucing sudah tersebar di Kota Haidi.Awalnya semua anggota Keluarga Khoman kebingungan, lalu mereka murka. Mereka menelepon Lisa. Namun, Lisa tidak menjawab panggilan telepon. Jadi, mereka menelepon Keenan untuk menanyakan kondisinya.Keenan yang mendapatkan kabar bergegas pergi ke gedung bagian barat. Dia juga kebingungan. Keenan mendengar ada see

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 972

    Lisa berpikir sejenak sebelum berucap, "Pilih anak yang bernama Hayden itu. Dari beberapa anak Naomi, dia yang diculik. Itu berarti dia paling bodoh dan gampang dihadapi.""Oke," ujar pelayan. Kemudian, dia memberi instruksi kepada kaki tangan mereka.Lisa bersandar di kursi, lalu memejamkan mata untuk menenangkan dirinya. Mulut Lisa terasa hambar, jadi dia hendak mengambil buah.Alhasil, Lisa memegang sesuatu yang lembek. Dia terkejut. Lisa membuka matanya dan melihat ke arah piring buah. Seekor binatang menatap Lisa.Lisa tertegun sejenak. Wajahnya memucat. Dia melompat dari kursi dan berteriak. Tiba-tiba muncul seekor tikus besar di piring buah.Begitu Lisa berteriak, tikus itu langsung melompat ke tubuhnya. Lisa merasa takut dan jijik. Dia segera mundur dan menjerit, "Kenapa tiba-tiba ada tikus? Cepat pukul tikusnya!"Beberapa pelayan juga merasa jijik. Mereka panik dan tidak berani maju. Tikus terus memanjat tubuh Lisa dan naik ke kepalanya. Lisa yang ketakutan setengah mati terus

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 971

    Hayden dan Putih berkeliling di halaman, lalu datang ke gedung bagian barat. Melihat Lisa yang berada di gazebo dekat danau, Hayden menggertakkan giginya dan berujar, "Putih, ayo."Putih langsung melompat ke rerumputan dan masuk ke danau. Kala ini, Lisa sedang menenangkan diri di gazebo.Namun, Lisa malah makin marah setelah melihat berita di internet. Sebelumnya, dia tidak pernah memperhatikan penilaian netizen mengenai dirinya dan Maria. Lisa penasaran sesudah mendengar ucapan Braden.Kenapa orang yang berasal dari luar kota tahu Maria adalah orang yang lembut dan ramah? Jadi, Lisa yang senggang membaca berita di internet.Begitu melihat berita-berita itu, amarahnya memuncak. Semua penilaian tentang Maria sangat bagus. Orang-orang memuji kecantikan Maria dan menyebut Maria sebagai wanita paling elegan di Kota Haidi.Mereka juga memuji Maria sangat ceria dan optimis saat muda. Setelah menikah, Maria sangat lembut dan ramah. Ada yang menyayangkan hidup Maria, tetapi mereka melihat kasi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 970

    Maria sangat gembira. Dia menepuk tempat tidur dan berkata, "Nanti malam kamu tidur di sini. Ibu temani kamu tidur.""Oke," sahut Naomi.Joseph sangat terharu ketika melihat ekspresi Maria yang gembira. Naomi menjelaskan, "Dia menjadi gila karena terlalu stres. Kebetulan aku memahami ilmu psikologi. Kalau Pak Joseph nggak keberatan, aku bisa bantu periksa kondisinya."Joseph menanggapi dengan ekspresi terkejut, "Kamu memahami ilmu psikologi?"Hayden dan Jayden langsung berujar, "Mama sangat hebat. Dia juga menguasai ilmu medis!"Joseph berucap dengan ekspresi kagum, "Kalau begitu, mohon bantuanmu. Naomi, kamu baru periksa kondisinya kalau ada waktu.""Nggak usah sungkan. Apa sekarang kamu bisa biarkan kami berduaan sebentar?" timpal Naomi.Joseph menyahut, "Oke. Aku tunggu di luar. Panggil aku kalau ada masalah.""Oke," ujar Naomi.Joseph membawa anak-anak keluar. Naomi segera membujuk Maria dan membuka kain kasa yang membalut tangannya.Maria sudah disiksa selama bertahun-tahun, tetap

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 969

    Hayden dan Maria masih menunggu di depan pintu gedung utama. Begitu melihat Naomi, perhatian Maria langsung teralih padanya.Maria memiringkan kepalanya sambil mengamati Naomi. Terkadang dia tampak terkejut, terkadang dia tampak kebingungan.Joseph memperkenalkan, "Maria, ini ibunya Hayden, Naomi."Joseph melihat Naomi sembari memperkenalkan, "Naomi, ini istriku, Maria."Ini adalah pertama kalinya Naomi bertemu ibunya. Matanya berkaca-kaca. Dia menyapa seraya terisak, "Halo."Maria tidak menanggapi sapaan Naomi. Dia terus memandangi Naomi. Tiba-tiba, Maria memelotot dan berseru, "Celine! Celine anakku!"Naomi dan ketiga anaknya terkejut. Joseph tertegun sejenak, lalu membujuk, "Maria, jangan emosional. Nanti Naomi terkejut."Maria berujar, "Joseph, Celine sudah pulang. Dia ini Celine!"Maria berseru lagi sambil menangis, "Celine! Ini Ibu! Dia memang Celine kesayanganku! Joseph ... Celine ...."Maria mulai panik. Tangannya yang dibalut kain kasa menarik Joseph, lalu memeluk lengan Naomi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 968

    Joseph sangat gelisah. Jayden yang sensitif ikut menangis saat melihat Naomi meneteskan air mata. Dia melepaskan diri dari pelukan Joseph dan menghampiri Naomi. Jayden memanggil, "Mama ...."Naomi berjongkok, lalu memeluk Jayden dengan erat seraya menangis tersedu-sedu. Braden memandangi mereka dengan mata memerah. Dia sangat sedih.Braden bisa memahami perasaan Naomi. Setelah telantar selama 20 tahun lebih, akhirnya Naomi bertemu dengan orang tuanya. Dia pasti sangat emosional. Hanya saja, sekarang Naomi tidak bisa mengungkap identitasnya.Menurut kabar tepercaya, 15 persen saham perusahaan Keluarga Howie ada di tangan Naomi. Joseph memiliki saham 40 persen. Jadi, total saham mereka adalah 55 persen. Joseph pasti akan menang di rapat pemegang saham.Namun, rapat itu baru diadakan 3 hari lagi. Jika sekarang Naomi mengungkap identitasnya, orang-orang yang berniat jahat pasti akan menyembunyikan kelicikan mereka setelah memahami situasinya. Mereka akan terus mendekati Joseph dan menunggu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 967

    Joseph terbelalak saat melihat kedua mata yang familier itu. Dia mengira penglihatannya bermasalah. Joseph terpaku di tempat sembari berkata terbata-bata saking emosionalnya, "Kamu ... kamu ...."Joseph melihat putrinya. Ini adalah Celine! Joseph ingin segera mengakui putrinya, tetapi dia takut salah mengenali orang dan menakuti Naomi.Joseph gemetaran. Dia berusaha mengendalikan dirinya dan berucap dengan hati-hati, "Kamu itu ...."Naomi memandang Joseph sambil berlinang air mata. Ini adalah ayah kandung yang mencarinya dengan susah payah selama 20 tahun lebih!Jelas-jelas Naomi tidak mengingat sosok Joseph. Namun, sekarang dia merasa sangat familier begitu melihat Joseph. Naomi juga merasa sedih melihat sikap Joseph yang hati-hati.Joseph pasti terlalu antusias sampai-sampai begitu gugup begitu melihat Naomi. Dia pasti sering kecewa setelah mencari Naomi selama bertahun-tahun. Joseph sangat berharap bisa bertemu putrinya.Jadi, Joseph baru bersikap hati-hati serta meragukan penglihat

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 966

    Joseph belum memperhatikan Naomi. Dia yang menggendong Jayden menegur Lisa, "Ada apa ini?"Lisa menyahut dengan ekspresi sedih, "Kenapa kamu tegur aku? Jelas-jelas aku ini korban. Aku nggak sengaja bertemu mereka dan aku menyapa mereka dengan sopan. Tapi, mereka tiba-tiba memarahi dan menghinaku."Braden berusaha menahan antusiasmenya karena baru pertama kali bertemu kakeknya. Dia menenangkan dirinya, lalu menimpali, "Dia berbohong. Tadi dia mengaku sebagai nyonya besar di rumah ini."Braden melanjutkan, "Mamaku mengira dia itu Nenek Maria. Hanya karena salah paham, dia langsung membentak mamaku dan berniat memukul kami."Tentu saja, Lisa tidak ingin mengaku. Dia menyangkal, "Nggak, mereka fitnah aku!"Joseph menimpali dengan ekspresi dingin, "Fitnah kamu? Kalau kamu nggak bilang begitu, apa anak kecil bisa tahu? Kalau kamu itu nyonya besar di kediaman Keluarga Howie, jadi Maria itu apa? Maria cuma sakit, dia belum mati!"Lisa membantah, "Kak Joseph, aku nggak bilang begitu. Aku ...."

DMCA.com Protection Status