Sandra segera melindungi Cynthia, lalu menjerit, “Jangan pukul! Bukannya hanya marah saja? Kami bisa minta maaf atau kamu bisa marahi dia kembali.”Kening Caden semakin berkerut. “Jadi, yang selalu dipukul dari kecil itu Naomi?”Kenyataannya memang seperti itu. Jadi, Sandra dan Attar tidak melanjutkan ucapan mereka.Raut wajah Caden menjadi dingin. “Kalau kalian yang turun tangan, kalian cukup menamparnya saja. Tapi kalau sampai anak buahku yang turun tangan, bisa jadi dia akan cacat.”Attar mendengus dingin. Dia ingin membalas, tetapi dia tidak berani. Pria ini bisa mengeluarkan uang 20 miliar dengan gampangnya. Seharusnya dia bukanlah orang yang boleh disinggung. Dengan terpaksa, Attar langsung menampar Cynthia!Tamparan yang dilayangkan cukup bertenaga. Alhasil Cynthia langsung jatuh di tempat!Cynthia jatuh duduk di lantai sembari memegang wajahnya. Tatapannya ketika melihat Attar kelihatan sangat syok. “Papa! Kamu pukul aku?”Ini pertama kalinya Attar memukul Cynthia. Dulu, dia ha
Entah sudah berapa lama, wajah Cynthia juga sudah bengkak dan ujung bibirnya kelihatan berdarah. Dia pun langsung jatuh pingsan!Tangan Sandra yang terus memukul itu juga sudah membengkak. Dia menangis hingga hampir kehabisan napasnya. Hatinya sungguh remuk!Kali ini, Caden baru menyuruh anak buahnya untuk menghentikan aksi mereka.Tanpa menghiraukan bengkak di tangan, Sandra langsung memeluk putrinya sembari menangis histeris.Attar bertanya dengan mata merah, “Apa kami sudah boleh pergi?”Caden mengetuk batang rokok, lalu mengangkat kelopak mata untuk melihatnya sekilas. Ingin pergi? Tidak mungkin. Selanjutnya adalah sesi paling seru!Caden berkata, “Karena kalian sudah memarahi putraku, kupotong 2 miliar! Kalian juga sudah memarahi wanitaku, potong 2 miliar lagi!Setelah mendengar, emosi Attar pun meledak. “Padahal kamu sudah memukul putriku hingga seperti ini, kamu malah mau uang lagi!” Caden berucap, “Kalau kamu nggak bersedia keluarin uang, boleh. Kupotong lidahnya.”Attar mende
Caden berkata lagi, “Naomi adalah bintang keberuntungan Keluarga Tandi. Kalian bisa mengadopsinya juga karena kalian beruntung! Tapi, kalian malah menghancurkan keberuntungan keluarga kalian sendiri! Seharusnya aku berbakti kepada kalian. Sekarang, jadinya aku malah ingin menyiksa kalian saja.”Attar merasa kaget.“Ahh ….” Sandra kehilangan kendali, langsung menjerit dengan histeris ….Tuhan mengirimkan Naomi kepada tangan mereka, telah memberi kartu as kepada mereka. Namun, mereka malah menghancurkannya!Ketika melihat ekspresi putus asa dan sakit hati di wajah mereka, Caden sungguh merasa gembira! Caden mendorong koper ke sisi para preman. “Beri tahu bos kalian. Bilang saja aku sudah membeli nyawa ketiga orang itu dengan harga 10 miliar. Aku nggak peduli berapa utang mereka terhadap kalian. Aku juga nggak peduli apa yang akan kalian lakukan terhadapnya. Tapi, mereka mesti hidup.”Mati adalah sebuah pelepasan untuk mereka. Caden tidak akan membiarkan mereka terlepas dari penderitaan d
Tak lama kemudian, anggota Keluarga Pangestu mendapat kabar bahwa Cynthia sudah berhasil ditemukan!Saat ini, anggota Keluarga Pangestu menjadi heboh!Akhirnya mereka bisa gembira sekarang!“Bagus sekali! Akhirnya sudah ditemukan! Setelah Cynthia kembali, status pelakor si Naomi pasti akan terekspos! Lihat saja bagaimana Caden menyelesaikan masalah ini!”“Anak haram itu malah ingin berbagi harta kekayaan Keluarga Pangestu. Tidak mungkin!”“Keluarga Pangestu adalah keluarga konglomerat yang terpandang. Kami nggak akan mengizinkan ada pelakor yang menggantikan posisi istri sah. Kalau Naomi berani cari masalah dengan Cynthia, aku pasti akan merobek mulutnya!”Saat ini, mereka semua sungguh merasa sangat gembira dan juga emosi.Tony masih mengincar saham 10 persen itu. Usai mendengar, dia pun menghela napas panjang. Akhirnya Cynthia berhasil ditemukan. Hatinya pun mulai terasa tenang.Tony segera mengatur bawahannya untuk melayani anggota Keluarga Tandi! Sayangnya, sekarang Keluarga Tandi
Naomi sensitif dan penakut, tetapi dia tidak sulit dihibur. Naomi mengira polisi sudah menangkap Keluarga Tandi, jadi dia merasa tenang karena sudah terlepas dari masalah.Namun, anak-anak sangat lihai. Mereka tahu ada yang tidak beres. Malam harinya, mereka menanyakan masalah hari ini pada Caden saat Naomi sedang mandi.Sikap Caden sangat tulus pada tim ini. Dia menceritakan kejadian hari ini pada anak-anak. Setelah mendengar cerita Caden, mereka langsung emosi.Hayden yang paling emosional. Dia marah-marah, "Sudah kubilang hari ini ada yang nggak beres dengan Mama. Matanya memerah. Ternyata dia bertemu Keluarga Tandi!"Hayden melanjutkan, "Kita belum cari mereka, tapi mereka sudah cari masalah dulu! Aku harus beri mereka pelajaran! Kak, sudah saatnya balas dendam kepada Keluarga Tandi!'Braden yang berbaring di tempat tidur mengernyit. Dia memang menyimpan dendam kepada Keluarga Tandi. Braden berniat membuat perhitungan dengan Keluarga Tandi setelah menyelesaikan masalah lain. Siapa
Hayden, Rayden, dan Jayden memandang Braden dengan ekspresi kebingungan. Braden menjelaskan dengan tenang, "Keluarga Pangestu hanya memedulikan keuntungan. Menurut mereka, Papa memasukkan kita ke silsilah keluarga demi merebut harta.""Jadi, keberadaan kita memengaruhi keuntungan Keluarga Pangestu. Itulah sebabnya mereka menentang keputusan Papa. Tapi, nggak ada gunanya menentang tanpa alasan jelas. Makanya mereka mempermasalahkan identitas kita," lanjut Braden.Braden meneruskan, "Kalau kita ini anak haram, Keluarga Pangestu bisa menghalangi Papa memasukkan kita ke silsilah keluarga dengan mudah. Sepertinya sekarang Keluarga Pangestu menganggap Mama itu pelakor dan Cynthia itu istri sah Papa."Hayden, Rayden, dan Jayden mengatupkan bibir mereka. Hayden berkomentar, "Anggota Keluarga Pangestu itu tolol, ya?"Braden menanggapi, "Dulu Tony memilih Cynthia untuk menikah dengan Papa, tapi Keluarga Tandi malah memaksa Mama untuk menggantikan Cynthia. Tentu saja Keluarga Tandi harus merahasi
Braden menatap Caden sejenak, lalu berkata dengan sinis, "Orang dewasa nggak usah ikut campur urusan anak-anak."Selesai bicara, Braden langsung memejamkan matanya dan tidur. Caden terdiam, dia merasa seperti diremehkan anaknya sendiri. Namun, Caden tidak tahu alasannya.Malam ini, anak-anak tidur dengan pulas. Bahkan, Hayden juga tidak beraksi. Caden sama sekali tidak mendengar pergerakan mereka.Caden kebingungan. Setelah Braden bangun keesokan paginya, Caden bertanya lagi, "Bukannya kalian mau membuat perhitungan dengan Keluarga Tandi? Kenapa kalian nggak beraksi?"Braden tetap berkata, "Orang dewasa nggak usah ikut campur urusan anak-anak. Kamu urus saja masalahmu sendiri."Braden merasa tidak berdaya saat memikirkan hubungan suami istri Caden dan Naomi. Namun, sekarang Braden tidak boleh memberi tahu Caden agar rencananya tidak terpengaruh.....Beberapa hari ini, anggota Keluarga Pangestu benar-benar frustrasi. Mereka sudah menemukan Cynthia dengan susah payah dan membantu Keluar
Sementara itu, Attar membawa Cynthia dan Sandra bersembunyi di bangunan terbengkalai. Setelah dibawa pergi para preman kemarin, Attar berniat memakai cara terakhir. Dia tidak memedulikan konsekuensinya lagi dan ingin mencari cara menghubungi orang tua Camila untuk menyelamatkan diri.Namun, Attar dan keluarganya malah dicegat di tengah jalan. Orang yang mencegat mereka bukan hanya bersikap sungkan, tetapi juga membantu mereka membayar utang senilai miliaran di dalam negeri.Attar yang masih belum memahami situasinya memanfaatkan kesempatan ini untuk mengatakan dirinya punya utang puluhan miliar di luar negeri. Dia meminta orang itu untuk sekalian melunasi semua utangnya. Alhasil, orang itu benar-benar membantunya!Sudah jelas, orang itu sangat kaya. Malam itu, Attar dan keluarganya dibawa ke sebuah vila mewah. Bahkan, orang itu juga memanggil dokter hebat untuk memeriksa kondisi Cynthia.Pelayan di vila melayani mereka seperti majikan. Hanya saja, para bawahan sama sekali tidak menjawa
Pikiran Leon hampir saja meledak!Semalam terjadi hal yang aneh di rumah. Leon tidak istirahat dengan baik. Jadi, pikirannya sangat kacau saat ini. Dia tidak sanggup untuk memutar otaknya. Bibir Leon bergerak. Dia mulai berkata, “Aku nggak tahu masalah Camila. Aku nggak tahu!”“Lapor polisi saja!” Tiba-tiba Caden buka suara. Nada bicaranya sangat tenang.Kata-kata itu sungguh mengagetkan Leon. “Sanny nggak mungkin berhubungan dengan masalah Camila! Nggak usah lapor polisi!”Dylan mengangkat-angkat alisnya. “Kenapa kamu seyakin ini? Kalau nggak berhubungan, apa maksud ucapannya tadi? Lagi pula, kami cuma mau lapor polisi saja, bukan mau melukainya. Kenapa kamu malah panik?”Leon terdiam.Dylan berkata, “Lapor polisi saja! Kalau dia nggak berhubungan dengan masalah Camila, polisi juga nggak bakal persulit dia! Kalau berhubungan, kita bisa melaluinya mencari dalang di balik permasalahan ini!”Dalang di balik permasalahan ini?Leon terbengong melongo. Tanpa menunggu bantahan Leon, Naomi p
Ketika kepikiran dengan apa yang terjadi sebelumnya, apalagi ketika kepikiran bagaimana Sanny menyiksanya ketika di ruang bawah tanah Kediaman Keluarga Tandi, Camila menggertakkan giginya, lalu menjerit, “Dasar jalang! Jauhi suamiku!”Camila langsung berlari ke sisi Sanny, lalu mendorongnya hingga terjatuh! Di hadapan banyak orang, Camila duduk di atas tubuh Sanny, kemudian menamparnya beberapa kali!Sama seperti ketika memukul Anika, Camila tidak luluh! Dalam hitungan detik, terdengar suara tangis histeris Sanny.Camila takut suara tangis Sanny akan membangunkan Maria dan Baby. Dia pun menjambak rambut Sanny, menyeretnya ke luar. Dia berencana melanjutkan pukulannya di halaman! Camila sudah tidak bisa menahan emosinya lagi!Sanny menjerit kesakitan, “Tolong! Kak Leon, tolong aku. Huhu ….”Herbert takut putrinya akan berbuat kelewatan. Dia segera mengejar ke sisi halaman!Leon ingin pergi melerai. Dia takut jika Sanny menggila, wanita itu akan membocorkan banyak informasi yang tidak me
Memang Caden yang mengutus Dylan untuk menjemput Sanny. Tentu saja tidak ada masalah.Leon merasa kesal ketika melihat sosok Dylan, dia merasa pasti ada hal buruk yang akan terjadi!Dari dulu, Leon sudah tidak menyukai Dylan. Di mata Leon, Dylan adalah anak orang kaya yang kerjaannya hanya bermain-main saja, dia tidak memiliki ambisi sama sekali.Seandainya bukan karena Dylan terlahir dari keluarga kaya, siapalah si Dylan?Apaan cowok tertampan di dunia? Jelas-jelas Dylan adalah bayi raksasa yang kerjaannya meminta uang dari orang tuanya saja!Namun belakangan ini, Leon bukan hanya tidak menyukai Dylan saja, dia malah semakin membencinya lagi!Dua hari lalu, Dylan pergi menyelamatkan Camila!Semalam, Dylan membawa Camila keluar dari rumah sakit!Hari ini, Dylan malah membawa Sanny ke sini!Sepertinya Dylan adalah pembawa sial bagi Leon!Leon memelototi Dylan dengan kesal. Dia melangkah cepat ke sisi Sanny.Sanny berjalan kemari.“Dasar penipu! Penipu! Kamu itu penipu! Padahal kamu bila
Leon menggigit erat gigi gerahamnya, lalu berkata dengan gusar, “Kalian memang suami istri, tapi nggak seharusnya kamu memblokir teman istrimu. Apa Pak Caden nggak merasa perbuatanmu sudah kelewatan batas?”Naomi segera membela Caden, “Suamiku melakukannya juga demi kebaikanku, nggak tergolong melewati batas. Kalau kamu benar-benar adalah pria berengsek, aku memang akan merasa mual. Meski dia nggak bantu aku buat blokir nomor kamu, aku juga akan blokir nomormu.”Amarah di hati Leon membara. Namun, dia hanya bisa menahannya saja! Leon berusaha berbicara dengan tenang, “Naomi, keluarkan aku dari daftar blokiran. Kalau ada apa-apa, aku kesulitan untuk menghubungimu.”Naomi tidak berbicara. Caden malah mengeluarkan ponselnya, lalu memperlihatkan barcode-nya. “Kamu simpan nomorku saja. Kalau ada apa-apa, kamu bisa cari aku.”Leon terdiam membisu. Dia mengerutkan keningnya untuk melihat Caden, lalu melihat ke sisi Naomi.Naomi berkata, “Maaf, suamiku memang begitu. Dia nggak suka aku berhubu
Raut wajah Leon kelihatan sangat muram!Berhubung Herbert menyukai daun teh, Leon pun berusaha untuk mendalaminya. Dia tahu betapa mahalnya daun teh hitam Gunung Hilasan. Setelah pemerintah melarang untuk memetiknya lagi, harganya pun menjadi memelesat tinggi!Sebelumnya Leon juga pernah mencari cara untuk mencarikan daun teh kualitas bagus untuk Herbert. Dia pun hanya menemukan 2 kotak daun teh dengan bungkusan mewah saja. Jika dibandingkan dengan daun teh hitam Gunung Hilasan, pemberian Leon memang bukan apa-apa.Caden bukan hanya memiliki daun teh itu. Dia bahkan mengeluarkannya untuk menjamu tamu! Royalnya memang bukan main!Jika dibandingkan, Leon merasa pemberiannya bagai mainan anak-anak saja!“Pak Caden, ada apa dengan lehermu?” Tiba-tiba Herbert memperhatikannya.Leon juga spontan melihat ke leher Caden.Caden bagai sedang memamerkannya saja, menurunkan kerah pakaiannya, supaya Leon bisa melihatnya dengan jelas. “Kerjaan Naomi. Digigit dia.”Usai mendengar, Herbert pun tertegu
Di Vila Maison.Saat Naomi mendengar kabar Leon dan Herbert akan kemari, dia sedang berbaring di dalam pelukan Caden. Semalam Caden terlalu ganas. Dia baru melepaskan Naomi di pagi hari. Tadinya Naomi ingin melanjutkan tidurnya! Sekarang, dia pun tidak bisa tidur lagi! Apalagi ketika mendengar kabar Leon menemukan bukti bahwa dirinya tidak bersalah, Naomi pun merasa semakin panik.“Leon pasti datang untuk menjemput Camila. Aku nggak ingin Camila pergi bersamanya! Lagi pula, semalam Camila juga sudah bilang, dia ingin istirahat beberapa hari di rumah kita. Setelah dia selesai istirahat, dia baru akan menghadapi Leon.”Bagaimanapun Camila sudah dikurung dalam waktu lama, tubuhnya sangat lemah. Mereka semua ingin Camila memulihkan kondisinya dulu, baru menghadapi si berengsek itu! Caden menekan-nekan kening Naomi, lalu berkata dengan lembut, “Kalau kamu nggak ingin Camila pergi bersamanya, Camila nggak akan pergi.”“Tapi dia sudah menemukan bukti kalau dia nggak selingkuh. Dia pasti ngg
Air mendidih hingga meluap menyentuh alarm.Leon segera mematikan kompor. Saat dia menarik tisu untuk menyeka air yang meluap, air panas tidak sengaja mengenai tangannya!“Sialan!” maki Leon lantaran merasa kesal!Leon juga malas untuk membereskannya lagi. Dia berjalan ke depan pintu untuk mengintip dari lubang pintu. Namun, tidak ditemukan siapa pun di depan sana. Leon memberanikan diri untuk membuka pintu rumah ….Angin dingin seketika berembus!Leon merinding ketakutan. Dia melirik sekeliling. Tidak ada siapa pun di luar sana, bahkan hantu pun tidak ada.Leon bergegas kembali ke rumah, lalu menutup pintu rumah!Baru saja pintu rumah ditutup, terdengar suara isak tangis dari luar pintu. Leon tidak dapat mendengar dengan jelas suara itu suara pria atau wanita. Suaranya terputus-putus, tidak terdengar jelas.Detak jantung Leon tidak karuan. Hatinya terasa panik.Leon tidak berani melihat ke luar pintu. Dia bergegas memasuki kamar, lalu memasuki kamar mandi. Keran air shower dibuka. Dia
Dalam seketika, wajah Naomi yang tadinya putih itu menjadi merona! Seseorang tidak berbusana sedang berbaring di dalam selimutnya! Tanpa mengenakan apa pun!Gambaran ini terlalu memukau ….Wajah Naomi sangat tipis! Dia spontan menarik selimut hendak menyelimutinya! Namun, belum selesai Naomi menyelimutinya, Caden mengulurkan tangan panjangnya, lalu menarik Naomi ke dalam selimut.Caden membalikkan tubuhnya, lalu menimpa tubuh kecil Naomi dan memeluknya dengan erat. Suara Caden terdengar serak ketika berbisik di samping telinga Naomi, “Sudah selesai sibuknya?”Hawa panas menyerang wajah Naomi. Buih-buih kasmaran seketika mengitari tubuh mereka berdua.Jantung Naomi berdebar kencang. Wajahnya semakin merona.“Kamu … kenapa kamu masih belum tidur?”“Tunggu kamu.”“Ngapain tunggu aku?”Baru saja Naomi menyelesaikan omongannya, Naomi pun merasa menyesal. Jelas-jelas dia sudah tahu jawabannya, malah bertanya lagi? Saat ini, Caden bahkan tidak mengenakan celana. Dapat diketahui betapa Caden m
“Apa dia curiga?” tanya Camila.“Kalau dinilai dari sikapnya, dia seharusnya nggak curiga. Kalau dia tahu kamu cuma sandiwara, dia pasti nggak perlu sandiwara di hadapanku lagi. Dia tahu dirinya dijebak hari ini, tapi nggak tahu siapa yang menjebaknya. Dia juga nggak curiga sama Pak Caden ataupun Pak Dylan.”Herbert melanjutkan dengan kening berkerut, “Tapi, aku sudah tanya soal permata itu ke dia. Dia sepertinya nggak begitu mau kembalikan permata itu. Dia bilang, dia akan berikan permata itu padamu.”Camila mendengus, “Dia mau simpan permata itu untuk dirinya sendiri!”Begitu mengungkit tentang permata itu, Camila dan Herbert berterima kasih lagi kepada Dylan. Bagaimanapun juga, orang biasa tidak mungkin bersedia mengeluarkan benda seberharga itu.“Pak Dylan, tenang saja. Aku pasti akan cari cara untuk mengembalikannya kepadamu! Kalau ada kerusakan, aku pasti ganti rugi!” ujar Camila dengan tegas. Keluarga Nandara mungkin tidak sanggup ganti rugi, tetapi dia akan berusaha yang terbai