Mana ada ibu tunggal yang begitu berani saat menghadapi ancaman seperti ini? Selain itu, anak Naomi memang terluka. Mana mungkin Naomi masih mementingkan diri sendiri dan lanjut berpacaran? Apalagi Naomi memang orang yang penakut.Tiara berkata, "Naomi, aku tahu kamu takut. Tapi, kamu harus melanjutkan hidupmu. Sekarang seharusnya kamu jaga dirimu baik-baik. Kalau nggak, Braden pasti sedih melihat kondisimu begini setelah bangun.""Tubuh Braden sudah terluka, kamu nggak mau hatinya juga terluka, 'kan? Dengarkan nasihatku, kamu jaga dirimu dulu baru pikirkan hal lain. Aku memang menyarankanmu supaya nggak putus dengan Caden karena masalah ini. Tapi, apa pun keputusanmu, aku dan anak-anak pasti mendukungmu," lanjut Tiara.Naomi menghela napas dan berucap, "Terima kasih, Tiara.""Aduh, kamu itu sahabatku. Nggak usah begitu sungkan," timpal Tiara. Kemudian, dia berbisik, "Sejujurnya, Cayden yang menyuruhku datang. Dia sangat kasihan padamu, kamu nggak lihat tampangnya yang menyedihkan."Ti
Caden yang gugup menyahut, "Oh, oke."Caden buru-buru mengikuti Naomi masuk ke kamar. Di dalam kamar terdapat meja kecil. Naomi menyajikan makanan dia atas meja, lalu memanggil Caden, "Sini, makan dulu."Caden terkejut. Dia terlihat seperti anak kecil yang berbuat salah. Caden mengamati ekspresi Naomi dan menghampirinya dengan hati-hati.Naomi sangat sedih saat melihat gerak-gerik Caden yang hati-hati. Dia ingin menghibur Caden, tetapi tidak tahu harus mengatakan apa. Akhirnya, Naomi hanya terdiam.Naomi memberikan sendok kepada Caden, lalu Caden segera mengambil sendoknya. Naomi tidak berbicara dan Caden juga tidak berani bersuara.Setelah selesai makan, Caden berebutan untuk membereskan meja. Naomi juga tidak menghalanginya. Dia pergi ke kamar mandi sebentar, lalu merapikan kasur sesudah keluar.Kasur tunggal ini berukuran 1,2 meter. Caden baru menyuruh bawahannya membeli kasur ini tadi pagi. Selimutnya juga baru.Caden yang sudah selesai membereskan meja berdiri di samping sambil me
Caden dan Naomi saling berpelukan. Mereka sama sekali tidak berbicara. Tidak ada yang mengungkit masalah hari ini atau masa depan ....Keesokan harinya, Naomi bangun pagi-pagi. Begitu membuka mata, dia melihat Caden sedang memandanginya. Naomi tidak bicara. Dia langsung menyingkap selimut dan turun dari kasur untuk melihat Braden.Caden juga segera bangun dan bertanya, "Mau panggil dokter, nggak?""Nggak usah dulu," sahut Naomi."Apa hari ini Braden sudah bisa dipindahkan ke rumah sakit lain?" tanya Caden."Nanti lihat kondisinya dulu," jawab Naomi."Aku suruh orang siapkan sarapan untukmu," ujar Caden."Oke," kata Naomi.Naomi mulai memeriksa kondisi Braden. Caden mengamati Naomi sejenak, lalu mengernyit. Dia tidak mengganggu Naomi lagi dan keluar dari kamar.Naomi menanggapi semua ucapan Caden, tetapi sikap dan kondisi Naomi tetap membuat Caden merasa gugup. Caden berdiri di depan kamar sambil menelepon untuk mengurus sarapan Naomi.Pagi harinya, Tony tiba-tiba muncul. Ini adalah per
Rayden mengernyit. Ekspresinya tidak ada bedanya dengan Caden. Di antara semua anak-anak, Rayden paling mirip Caden. Terutama tatapan dan gerak-geriknya, sama persis dengan Caden.Rayden berucap, "Aku dengar Mama Tiara bilang sekarang Mama sangat bimbang menghadapimu. Mama menyukaimu, tapi masalah Braden membuatnya takut.""Sekarang kamu memang harus meyakinkan Mama supaya Mama tahu kamu memang memperhatikan Braden, Hayden, dan Jayden. Jadi, Mama percaya ke depannya kamu bisa melindungi mereka sama seperti melindungiku. Selain itu, kamu juga harus tunjukkan kemampuanmu," lanjut Rayden.Rayden meneruskan, "Aku tahu Papa nggak peduli dengan Keluarga Pangestu. Tapi, kalau Braden, Hayden, dan Jayden bisa masuk silsilah Keluarga Pangestu, itu berarti status mereka sama denganku. Kamu harus menunjukkan ketulusanmu."Rayden menambahkan, "Lagi pula, selama ini Mama memang pusing memikirkan masalah kartu keluarga mereka bertiga. Setelah masuk ke silsilah Keluarga Pangestu, mereka bertiga akan m
Tony langsung menyampaikan kabar ini. Dia memberi tahu semua anggota keluarga bahwa Caden berniat memasukkan ketiga anak Naomi ke silsilah keluarga agar mempunyai status yang sama dengan Rayden. Sesuai dugaan, semua anggota Keluarga Pangestu marah-marah."Atas dasar apa anak-anak liar yang nggak punya hubungan darah dengan Keluarga Pangestu masuk ke silsilah keluarga? Aku nggak setuju!""Aku juga nggak setuju! Nggak sembarangan orang bisa masuk ke silsilah Keluarga Pangestu! Memangnya mereka siapa? Apa mereka punya hubungan darah dengan Keluarga Pangestu?"Keluarga Pangestu cuma punya satu putra di setiap generasi. Tapi, Rayden tiba-tiba punya banyak saudara. Konyol sekali!""Ini pasti ide Naomi sialan itu! Sudah kuduga, dia berniat jahat dan ingin memperalat anak-anaknya untuk mendapatkan harta Keluarga Pangestu! Jangan harap dia bisa berhasil!""Asal-usul anak-anak itu nggak jelas! Jangan harap bisa masuk silsilah Keluarga Pangestu!"Semua anggota Keluarga Pangestu ingin memprotes. M
Braden tahu jelas meski Rayden pendiam dan penyakit mentalnya belum sepenuhnya sembuh, dia sangat teliti dan pintar. Rayden mampu menggantikan Braden untuk menjaga keluarga ini. Jadi, Braden tidak langsung menghibur Rayden yang terlihat sedih.Braden hanya berkata, "Aku nggak apa-apa. Jangan khawatir. Apa pelakunya sudah ditemukan?"Rayden menyahut seraya mengernyit, "Seharusnya pelaku itu punya dendam dengan Papa. Tujuannya itu membuat Mama dan Papa putus. Dia sengaja melukaimu untuk menghasut Mama."Braden mengerutkan dahi. Naomi segera berucap, "Braden, pelaku memang punya dendam dengan ayah kalian. Tapi, dia juga nggak ingin kamu terluka. Sebenarnya dia sangat memperhatikanmu, dia ...."Naomi memang merasa bimbang untuk melanjutkan hubungannya dengan Caden, tetapi dia tanpa sadar membela Caden. Naomi tidak ingin Braden membenci Caden karena masalah ini.Braden memahami Naomi. Dia menimpali, "Aku tahu ini bukan salahnya. Mama juga jangan salahkan dia karena masalah ini. Mama hanya p
Rayden langsung berseru, "Mama, aku juga dukung kalian bersama!"Jayden menimpali, "Aku ... aku juga."Hayden mengerutkan bibirnya. Caden belum mendapatkan 100 poin darinya, tetapi saat teringat kondisi Caden yang menyedihkan beberapa hari ini ....Hayden mengatupkan bibirnya, lalu berujar, "Aku juga dukung kalian bersama."Apa daya, Naomi menyukai Caden. Meskipun tidak rela, Hayden juga harus menahannya. Ibunya adalah yang terpenting.Naomi melihat keempat anak-anaknya. Jantungnya berdegup kencang. Dia memang menyukai Caden. Begitu mendapat dukungan dari keempat anaknya, Naomi memberanikan diri untuk membuat keputusan.Naomi berkata, "Aku mau bicara dengannya. Mana dia?"Rayden menyahut, "Papa pergi ke kediaman Keluarga Pangestu. Dia mau memasukkan Braden, Hayden, dan Jayden ke silsilah Keluarga Pangestu."Naomi kaget. Dia bertanya, "Dia mau memasukkan Braden, Hayden, dan Jayden ke silsilah Keluarga Pangestu?""Iya," jawab Rayden.Naomi bertanya lagi, "Kenapa dia tiba-tiba mau memasuk
Anggota Keluarga Pangestu mengundang bawahan para tokoh hebat itu untuk meluruskan masalah. Sekarang para tokoh hebat juga datang, kebetulan mereka bisa menekan Caden. Memangnya kenapa kalau Caden punya kekuasaan besar? Dia tidak boleh bertindak semena-mena.Anggota Keluarga Pangestu berharap para tokoh hebat bisa memberi pelajaran pada Caden. Tony sangat licik. Dia yang mengusulkan untuk memasukkan anak-anak Naomi ke silsilah Keluarga Pangestu, tetapi dia hanya duduk di kursi roda dan tidak berbicara.Anggota Keluarga Pangestu yang lain sangat emosional. Bagaimanapun, masalah ini berkaitan dengan keuntungan mereka masing-masing. Mereka memprotes secara bergantian."Aku sudah tua, tapi ini pertama kalinya aku mendengar orang yang nggak punya hubungan darah boleh masuk ke silsilah keluarga! Jangankan Keluarga Pangestu yang berkuasa, bahkan keluarga biasa juga nggak terima orang luar masuk ke silsilah keluarga mereka! Garis keturunan Keluarga Pangestu pasti jadi kacau!""Benar. Kalau ora
Itu adalah uang Jayden. Jika didonasikan, uang itu bisa membawakan berkah bagi Jayden. Uang itu akan terbuang sia-sia apabila diberikan kepada Loki. Lagi pula, Jayden sudah menunjukkan baktinya. Mereka yang tidak mampu menyimpan uang itu adalah masalah mereka sendiri....Di lokasi judi, suasananya sangat ramai.Hari ini, Loki terlihat sangat berwibawa. Hanya dalam waktu semalam, dia sudah berubah dari seorang pecundang menjadi orang yang dihormati orang-orang. Biasanya, orang-orang yang berjudi di tempat ini sangat merendahkannya. Hari ini, mereka malah menyapanya dengan penuh hormat. Dia pun menjadi besar kepala.Namun, kearoganan Loki tidak bertahan lama. Sebab, dia bertaruh dalam jumlah besar hari ini. Dalam waktu tidak sampai 2 jam, dia sudah menghabiskan 2 miliar yang diberikan Jayden kepada Yuna.Loki pun merasa kesal. Sebelum meninggalkan tempat judi, dia juga mengomel, “Cuma 2 miliar masih bukan apa-apa! Aku nggak sedih! Itu cuma uang jajan yang diberikan putraku! Nilai anakku
Pada saat ini, Loki sedang merasa kebingungan. Ada media yang menghubunginya untuk memverifikasi keaslian sketsa itu. Setelah mengetahui bahwa memang putranya yang menggambar sketsa itu, sikap para wartawan itu terhadapnya langsung berubah. Mereka juga mengatakan bahwa dirinya akan sukses.Bahkan ada agensi yang menghubungi Loki untuk merekrut Jayden. Ada juga studio yang menghubunginya untuk bertanya apakah Jayden memiliki sketsa lain karena ingin membeli sketsa-sketsa itu dengan harga tinggi.Loki tidak menyangka bahwa hanya 2 lembar sketsa juga bisa menimbulkan kehebohan sebesar ini.“Ya ampun! Jayden itu benar-benar sumber uangku! Pantas saja mereka nggak bersedia serahkan Jayden pada kita, mereka pasti sudah mengetahui hal ini! Sialan! Aku harus merebut Jayden kembali dan menyuruhnya menggambar sketsa tiap hari supaya aku bisa hasilkan uang!”Yuna juga sudah membaca berita di internet. Dia tentu saja merasa senang karena putranya begitu hebat. Dia berseru gembira, “Loki, orang-ora
Yuna memeluk kaki Loki erat-erat sambil berkata, “Loki, kita lepaskan saja Bu Naomi sekeluarga. Jayden sudah kasih kita sejumlah besar uang. Sebaiknya kita jangan cari masalah lagi sama mereka. Huhuhu ....”Loki hanya mendengus. Jika itu dulu, dia pasti akan merasa 2 miliar adalah jumlah yang sangat besar. Namun, setelah mengetahui identitas Naomi dan Caden, dia merasa 2 miliar ini bukanlah apa-apa.“Darah yang mengalir di tubuhnya itu darahku! Nyawanya itu juga pemberianku! Kalau nggak ada aku, mana mungkin ada dia! Mau pakai uang sesedikit itu untuk mengusirku? Jangan mimpi! Aku pasti akan hantui dia seumur hidup! Dia juga harus menghidupi aku sampai tua dan mati!”Saat ini, yang diinginkan Loki bukan hanya 2 miliar, melainkan kekayaan seumur hidup.“Loki, Jayden masih kecil. Dia ....”Ekspresi Loki langsung menjadi muram dan dia menyuruh Yuna untuk diam. Kemudian, dia tiba-tiba melihat sketsa di samping meja tempat tidur Mia dan bertanya dengan penasaran, “Siapa yang gambar ini?”Yu
Di rumah sakit, Tiara juga sangat murka. Dia langsung pergi mencari Yuna di kamar pasien dan memakinya, “Aku pernah ketemu wanita bermuka dua, wanita yang sok polos, wanita penggoda, dan berbagai jenis wanita lain, tapi masih nggak pernah ketemu orang seaneh kamu!”“Apa waktu ibumu melahirkanmu, otakmu masih ketinggalan dalam perutnya? Kamu nggak bisa nilai bagaimana sikap Naomi, Jayden, dan Pak Caden terhadap kalian sekeluarga? Waktu putrimu masuk UGD 2 kali, siapa yang bayar biaya pengobatannya yang mencapai ratusan juta! Mereka suruh kamu ekspos kejahatan Loki sebenarnya demi siapa!”“Naomi sudah tolong putramu, juga membesarkannya dengan susah payah selama 5 tahun. Dia dan Caden juga menganggap Jayden sebagai putra kandung mereka. Mereka itu termasuk orang yang berjasa bagi keluarga kalian! Kalian bukannya balas budi, malah memfitnah mereka! Kenapa kalian bisa begitu jahat! Kalian benar-benar keterlaluan!” “Lagian, meski kalian nggak tahu balas budi dan nggak peduli pada nasib ora
Begitu informasi itu terungkap, seluruh internet makin heboh. Caden dan Naomi memang kaya, juga berkuasa. Pasangan suami istri dengan latar belakang yang sangat kuat itu ternyata adalah penculik anal? Selain itu, mereka juga menyuruh polisi menangkap ayah kandung anak yang mereka culik supaya bisa mencegah ayah dan anak itu bertemu kembali? Tindakan ini benar-benar keterlaluan!Ada orang yang takut pada status Naomi dan Caden sehingga tidak berani berkomentar. Jadi, mereka hanya diam-diam mengikuti gosip. Namun, ada juga orang yang tidak peduli pada semua itu dan ingin menegakkan keadilan. Mereka pun mulai memaki Naomi dan Caden di internet. Mereka bahkan juga ikut memaki anggota Keluarga Howie dan Keluarga Cempaka.Beberapa media yang tidak begitu menyukai Caden dan Keluarga Howie juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menghancurkan mereka. Jadi, mereka sengaja membesar-besarkan masalah ini.Ketika menemukan trending topic ini, Naomi langsung tercengang dan marah. Yuna bahkan pergi
“Dia pasti bukan orang biasa. Menurutmu, apa dia akan ikut campur dalam masalah Jayden?” tanya Naomi dengan khawatir.Jika tidak ada campur tangan orang luar, Naomi masih yakin Jayden bisa tetap berada di sisinya. Bagaimanapun juga, dengan keadaan keluarga Loki dan Yuna, mereka sama sekali tidak cocok untuk membesarkan Jayden.Naomi hanya khawatir ada orang yang akan memanfaatkan Jayden demi menghadapi Caden. Terlebih lagi, hak asuh Jayden berada di tangan Loki. Dia dan Caden berada di posisi yang dirugikan.Caden menarik napas berat, lalu mengesampingkan sosok familier itu dari benaknya. Dia mengangkat tangannya dan mengelus kepala Naomi dengan penuh kasih sayang, lalu menghiburnya dengan lembut, “Ada suamimu di sini. Kamu nggak usah takut meski ada yang bantu Loki.”Naomi menatap wajah tampan Caden yang penuh percaya diri dan akhirnya merasa jauh lebih lega.“Oh iya. Hari ini, Jayden sudah temui Yuna dan berikan uang jajannya kepada Yuna untuk balas budi.”Caden mengangguk dan memuji
Namun, setelah melihat Jayden, Naomi merasa sangat terhibur.“Selama Jayden memilihku, aku nggak keberatan kasih dia kompensasi sebanyak apa pun. Lagian, dengan kasih dia uang itu, Jayden nggak akan merasa bersalah lagi karena nggak kembali ke sisinya. Selain itu, kalau dipikir dari sudut pandang lain, itu berarti Jayden tahu berterima kasih dan ini merupakan hal yang bagus.”“Benar juga. Jayden benar-benar pengertian.”Saat menjelang siang, Caden pun kembali. Sementara itu, Naomi sudah membawa Hayden dan Jayden kembali ke kamar pasien Tiara. Setelah menyerahkan anak-anak pada Tiara, dia menarik Caden ke koridor.“Gimana?”“Sudah nggak ada masalah. Loki nggak punya bukti untuk tuduh kita yang culik Jayden. Tapi, dia masih dalam penyelidikan di kantor polisi.”Naomi menghela napas panjang dan bertanya, “Apa dia mungkin dipenjara?”Jika Loki ditahan di penjara, itu merupakan hal baik bagi Jayden, Yuna, dan Mia.Caden tidak mengangguk maupun menggeleng, melainkan hanya menjawab dengan tul
Tiara tahu seberapa besar arti kartu itu. Dia pun mengerutkan kening dan merasa sakit hati. Itu memang adalah uang jajan Jayden, tetapi jumlahnya sangatlah besar. Terlepas dari seberapa banyak uang yang diberikan Caden, Keluarga Howie dan Keluarga Cempaka sudah memberi banyak uang jajan kepadanya beberapa hari lalu. Jika dijumlahkan, totalnya mungkin mencapai lebih dari 2 miliar.Namun, Naomi tidak merasa sakit hati. Bukan karena sekarang dirinya sudah kaya dan tidak menyukai uang lagi, melainkan karena dia merasa tindakan Jayden itu tepat. Terlepas dari segalanya, Yuna memang telah mengandung Jayden selama 10 bulan dan melahirkannya dengan susah payah.Kehidupan Jayden itu diberikan oleh Yuna. Membalas budi Yuna yang melahirkannya merupakan bentuk dari bakti seorang anak. Tindakan Jayden memang tepat.Yuna menatap Jayden dengan terkejut. “Jayden ....”Jayden berdiri di hadapannya dan memohon dengan hati-hati, “Bo ... boleh nggak kamu jangan merebutku dari Mama? Mama nggak bisa tingga
Naomi memang tidak ingin Yuna berhubungan dengan Jayden, juga tidak berharap Jayden berhubungan dengannya. Hanya saja, Jayden berhak untuk bertemu dengan ibu kandungnya.Naomi memang tidak berniat untuk menemukan Jayden dengan Yuna. Hanya saja, berhubung semua itu keinginan Jayden, dia juga tidak akan menolak.Beberapa saat kemudian, Naomi membawa Jayden ke depan kamar Mia. Tiara dan Hayden juga mengikuti langkah mereka.Saat Yuna melihat mereka, dia juga merasa kaget, terutama ketika melihat Jayden! Dia sungguh tidak menyangka Jayden akan berinisiatif untuk mencarinya.Mata Yuna terasa memanas. Suaranya terdengar serak. “Jayden.”Yuna mengira Jayden datang untuk mengakuinya sebagai ibu. Dia pun mengulurkan tangannya hendak memeluk Jayden. Namun, Jayden malah langsung memeluk leher Naomi sembari menatapnya dengan gugup.Air mata membasahi wajah Yuna. “Jayden, aku mamamu.”Hati Jayden terasa tidak tenang.Yuna kembali berkata dengan sakit hati, “Jayden, Mama yang melahirkanmu. Akulah ma