Rayden mengernyit. Ekspresinya tidak ada bedanya dengan Caden. Di antara semua anak-anak, Rayden paling mirip Caden. Terutama tatapan dan gerak-geriknya, sama persis dengan Caden.Rayden berucap, "Aku dengar Mama Tiara bilang sekarang Mama sangat bimbang menghadapimu. Mama menyukaimu, tapi masalah Braden membuatnya takut.""Sekarang kamu memang harus meyakinkan Mama supaya Mama tahu kamu memang memperhatikan Braden, Hayden, dan Jayden. Jadi, Mama percaya ke depannya kamu bisa melindungi mereka sama seperti melindungiku. Selain itu, kamu juga harus tunjukkan kemampuanmu," lanjut Rayden.Rayden meneruskan, "Aku tahu Papa nggak peduli dengan Keluarga Pangestu. Tapi, kalau Braden, Hayden, dan Jayden bisa masuk silsilah Keluarga Pangestu, itu berarti status mereka sama denganku. Kamu harus menunjukkan ketulusanmu."Rayden menambahkan, "Lagi pula, selama ini Mama memang pusing memikirkan masalah kartu keluarga mereka bertiga. Setelah masuk ke silsilah Keluarga Pangestu, mereka bertiga akan m
Tony langsung menyampaikan kabar ini. Dia memberi tahu semua anggota keluarga bahwa Caden berniat memasukkan ketiga anak Naomi ke silsilah keluarga agar mempunyai status yang sama dengan Rayden. Sesuai dugaan, semua anggota Keluarga Pangestu marah-marah."Atas dasar apa anak-anak liar yang nggak punya hubungan darah dengan Keluarga Pangestu masuk ke silsilah keluarga? Aku nggak setuju!""Aku juga nggak setuju! Nggak sembarangan orang bisa masuk ke silsilah Keluarga Pangestu! Memangnya mereka siapa? Apa mereka punya hubungan darah dengan Keluarga Pangestu?"Keluarga Pangestu cuma punya satu putra di setiap generasi. Tapi, Rayden tiba-tiba punya banyak saudara. Konyol sekali!""Ini pasti ide Naomi sialan itu! Sudah kuduga, dia berniat jahat dan ingin memperalat anak-anaknya untuk mendapatkan harta Keluarga Pangestu! Jangan harap dia bisa berhasil!""Asal-usul anak-anak itu nggak jelas! Jangan harap bisa masuk silsilah Keluarga Pangestu!"Semua anggota Keluarga Pangestu ingin memprotes. M
Braden tahu jelas meski Rayden pendiam dan penyakit mentalnya belum sepenuhnya sembuh, dia sangat teliti dan pintar. Rayden mampu menggantikan Braden untuk menjaga keluarga ini. Jadi, Braden tidak langsung menghibur Rayden yang terlihat sedih.Braden hanya berkata, "Aku nggak apa-apa. Jangan khawatir. Apa pelakunya sudah ditemukan?"Rayden menyahut seraya mengernyit, "Seharusnya pelaku itu punya dendam dengan Papa. Tujuannya itu membuat Mama dan Papa putus. Dia sengaja melukaimu untuk menghasut Mama."Braden mengerutkan dahi. Naomi segera berucap, "Braden, pelaku memang punya dendam dengan ayah kalian. Tapi, dia juga nggak ingin kamu terluka. Sebenarnya dia sangat memperhatikanmu, dia ...."Naomi memang merasa bimbang untuk melanjutkan hubungannya dengan Caden, tetapi dia tanpa sadar membela Caden. Naomi tidak ingin Braden membenci Caden karena masalah ini.Braden memahami Naomi. Dia menimpali, "Aku tahu ini bukan salahnya. Mama juga jangan salahkan dia karena masalah ini. Mama hanya p
Rayden langsung berseru, "Mama, aku juga dukung kalian bersama!"Jayden menimpali, "Aku ... aku juga."Hayden mengerutkan bibirnya. Caden belum mendapatkan 100 poin darinya, tetapi saat teringat kondisi Caden yang menyedihkan beberapa hari ini ....Hayden mengatupkan bibirnya, lalu berujar, "Aku juga dukung kalian bersama."Apa daya, Naomi menyukai Caden. Meskipun tidak rela, Hayden juga harus menahannya. Ibunya adalah yang terpenting.Naomi melihat keempat anak-anaknya. Jantungnya berdegup kencang. Dia memang menyukai Caden. Begitu mendapat dukungan dari keempat anaknya, Naomi memberanikan diri untuk membuat keputusan.Naomi berkata, "Aku mau bicara dengannya. Mana dia?"Rayden menyahut, "Papa pergi ke kediaman Keluarga Pangestu. Dia mau memasukkan Braden, Hayden, dan Jayden ke silsilah Keluarga Pangestu."Naomi kaget. Dia bertanya, "Dia mau memasukkan Braden, Hayden, dan Jayden ke silsilah Keluarga Pangestu?""Iya," jawab Rayden.Naomi bertanya lagi, "Kenapa dia tiba-tiba mau memasuk
Anggota Keluarga Pangestu mengundang bawahan para tokoh hebat itu untuk meluruskan masalah. Sekarang para tokoh hebat juga datang, kebetulan mereka bisa menekan Caden. Memangnya kenapa kalau Caden punya kekuasaan besar? Dia tidak boleh bertindak semena-mena.Anggota Keluarga Pangestu berharap para tokoh hebat bisa memberi pelajaran pada Caden. Tony sangat licik. Dia yang mengusulkan untuk memasukkan anak-anak Naomi ke silsilah Keluarga Pangestu, tetapi dia hanya duduk di kursi roda dan tidak berbicara.Anggota Keluarga Pangestu yang lain sangat emosional. Bagaimanapun, masalah ini berkaitan dengan keuntungan mereka masing-masing. Mereka memprotes secara bergantian."Aku sudah tua, tapi ini pertama kalinya aku mendengar orang yang nggak punya hubungan darah boleh masuk ke silsilah keluarga! Jangankan Keluarga Pangestu yang berkuasa, bahkan keluarga biasa juga nggak terima orang luar masuk ke silsilah keluarga mereka! Garis keturunan Keluarga Pangestu pasti jadi kacau!""Benar. Kalau ora
Setelah Carlos menjadi tentara, semua rekan, pasukan, dan orang yang ditemuinya tahu dia cinta mati kepada seorang wanita, yaitu Wanda. Namun, sesudah Wanda dan Darman bersama, Carlos tidak pernah menghubungi Wanda lagi.Carlos benar-benar menepati janjinya. Dia memang menyukai Wanda, tetapi tidak ingin mengganggunya. Carlos hanya mengamati Wanda dari jauh. Jika Wanda bahagia, dia juga turut bahagia.Bahkan, Darman sangat menghormati saingannya ini. Setelah Darman dan Wanda meninggal, Carlos langsung pulang dan menjaga jasad Wanda sambil menangis untuk waktu yang lama. Sejak saat itu, Carlos menjadi penyokong Caden yang kuat.Sayangnya, kala itu situasi di perbatasan sangat genting sehingga Carlos tidak bisa menjaga Caden setiap saat. Jadi, dia tidak terlalu memahami masa kecil Caden.Selain itu, dulu jabatan Carlos tidak tinggi. Dia tidak punya kekuasaan besar seperti sekarang untuk melindungi Caden. Akan tetapi, keberadaan Carlos membuat banyak musuh takut.Terutama beberapa tahun in
Semua orang di dalam ruangan tertegun, termasuk anggota Keluarga Caden, para tokoh hebat, dan Caden. Mereka semua mengamati Naomi. Tidak ada yang berbicara, sudah jelas mereka tidak memercayai ucapan Naomi.Bahkan, Caden mengira Naomi sengaja berkata seperti itu untuk membantunya. Dia segera berdiri dan menghampiri Naomi. Ekspresinya sangat lembut.Begitu melihat Naomi, sikap Caden langsung melunak. Dia terlihat berbeda dengan pria yang bersikap arogan tadi.Caden menggenggam tangan Naomi di depan umum, lalu bertanya dengan sangat lembut, "Kenapa kamu tiba-tiba datang? Kamu mengkhawatirkanku, ya?"Naomi mengkhawatirkan uang. Dia mengamati semua orang di dalam ruangan. Selain beberapa anggota Keluarga Pangestu yang pernah dia temui, Naomi tidak mengenal yang lainnya.Naomi mengira mereka semua adalah anggota Keluarga Pangestu dan musuh Caden, jadi dia sama sekali tidak menyapa. Naomi memelototi mereka, lalu menarik Caden ke depan pintu dan berbisik, "Kamu memberikan uang kepada mereka?"
Tony bertanya, "Kamu bilang anak-anakmu itu anggota Keluarga Pangestu, apa maksudnya? Aku nggak pernah dengar cucuku bilang."Caden sudah memberi perintah. Dia akan membuat perhitungan dengan siapa pun yang berani mengungkapkan identitasnya di depan Naomi. Jadi, Tony tidak berani menyebutkan nama Caden. Ucapan Tony berhasil mengalihkan perhatian anggota Keluarga Pangestu yang lain kepada Naomi.Naomi menjelaskan seraya mengernyit, "Karena berbagai alasan, sebelumnya aku menyembunyikan identitas anak-anak darinya. Jadi, dia baru berniat menghabiskan uang untuk memasukkan anak-anak ke silsilah keluarga.""Sekarang aku tegaskan sekali lagi, anak-anakku memang anggota Keluarga Pangestu. Mereka punya hubungan darah dengan kalian. Sudah seharusnya mereka masuk ke silsilah keluarga kalian, jadi kalian nggak boleh meminta uang," lanjut Naomi.Naomi sudah berbicara begitu tegas, tetapi semua orang masih tidak memercayainya. Sonia mencibir, lalu menyindir, "Aku rasa kamu terobsesi untuk menaikka
Saat bertemu dengan anak perempuan itu tadi, Hayden juga hampir menggila!Sekarang setelah tahu anak perempuan yang sangat disukai Hayden adalah adiknya sendiri, Hayden hampir saja kehilangan kewarasannya!Braden tahun Hayden pasti akan pergi mencari Baby. Dia juga tidak menunda waktu, segera memanggil sopir dan tidak lupa juga dia menelepon Caden.“Kamu suruh Mama untuk jangan bersedih lagi. Kami sudah menemukan adik perempuan kami! Kalau informasi kami nggak salah, adik perempuan kami seharusnya lagi di Kompleks Futuria. Sekarang kami lagi berangkat ke sana untuk menjemput adik perempuan kami. Kalau kamu punya anggota di sana, kamu suruh mereka beraksi dulu.”Caden merasa kaget. Dia tidak menanyakan detailnya lagi, lalu mengakhiri panggilan. Dia bergegas menyuruh anggotanya ke Kompleks Futuria.…Hayden sudah tiba duluan di Kompleks Futuria. Namun baru saja berjalan keluar lift, terdengar suara berkelahi Samuel di rumah.Ketika menyadari kondisi tidak bagus, Hayden segera berlari kel
Telah terjadi banyak masalah dalam beberapa hari ini. Naomi tidak istirahat dengan baik. Masalah hilangnya Baby membuat Naomi semakin panik dan lesu.Kedua pasang mata memerah. Suaranya terisak-isak. “Mama.”Jayden yang paling cengeng itu tidak sanggup menahan dirinya. Dia pun menangis keras. “Mama, huhuhu ….”Mata Naomi juga ikut memerah! Dia berusaha menekan perasaannya dan menghibur anak-anak. “Jangan menangis lagi. Mama baik-baik saja. Setelah Mama menemukan adik perempuan kalian, Mama akan segera pulang. Jangan menangis lagi, ya ….”Namun, Naomi sendiri juga mulai meneteskan air mata.Masalah hilangnya Baby benar-benar telah mengejutkannya! Saat mengetahui Baby masih di tangan Samuel, Naomi tidak setakut ini. Sebab Naomi tahu Samuel sangat mencintai Baby, tidak akan melukainya!Namun sekarang, tidak ada yang tahu keberadaan Baby. Naomi sungguh merasa cemas. Dia sungguh takut Baby akan jatuh ke tangan orang jahat.Caden sedang duduk di samping Naomi. Dia mengusap air mata di wajah
Yang penting Hayden mesti menyimpan nomor kontak terlebih dahulu. Jangan sampai Hayden tidak bisa menemukan adik perempuan di kemudian hari.Oleh sebab itu, si anak perempuan memberi tahu nomor telepon Samuel. Hayden segera menyimpan nomor telepon itu. Kemudian, Hayden bertanya dengan gembira, “Siapa namamu?”“Baby Rasuri.”Baby Rasuri! Baby?Ketika mendengar nama itu, Hayden merasa cukup familier. Hanya saja, dalam seketika, dia tidak kepikiran dari mana dia mendengar nama itu.Saat ini, Hayden merasa sangat antusias. Semua perhatiannya tertuju pada diri anak perempuan itu. Dia tidak memiliki waktu untuk memikirkan yang lain. Hayden bertanya lagi, “Kamu tinggal di mana?”Si anak perempuan menjawab dengan patihnya, “Aku datang dari tempat lain untuk mencari papaku. Papaku tinggal di tempat yang namanya Kompleks Futuria.”Hayden sungguh merasa syok. “Apa papamu juga tinggal di Kompleks Futuria? Kebetulan sekali, mama angkatku juga tinggal di sana! Papamu tinggal di gedung nomor berapa?
Hayden sungguh merasa kaget. Tatapannya kelihatan berbinar-binar! Dia segera mengelap tangan kotornya di pakaiannya!Tangan Hayden kotor lantaran sempat menggebuki orang-orang tadi. Dia mengelap tangannya, baru mengulurkan tangannya untuk mengambil permen. Saking antusiasnya, ucapannya jadi terbata-bata.“Terima … terima kasih.”“Jangan sungkan.”Si anak perempuan tersenyum manis terhadapnya. Hati Hayden hampir saja meleleh.Ya, Tuhan! Ini anak perempuan siapa? Kenapa imut sekali?Saat melihat wajah yang imut itu, Hayden ingin sekali mencubitnya! Inilah adik perempuan imut yang dimimpikan Hayden selama ini! Betapa inginnya dia menculik anak imut ini!Sepertinya pengawal dapat menebak isi hati Hayden. Dia mengerutkan keningnya dengan penuh waspada, lalu berkata kepada anak perempuan, “Nona, orang-orang jahat itu akan ditangani oleh polisi. Sudah saatnya kita pergi.”“Oh.” Si anak perempuan bertanya pada Hayden dengan suara imutnya, “Apa kamu keluar sendiri dari rumah? Di mana orang tuam
Amarah Attar langsung meluap. Dia berkata, “Bukan mau, tapi kamu sudah aku culik! Kamu sudah ada di tanganku. Sekarang kamu malah berani memukulku! Apa kamu nggak mau hidup lagi?”Hayden terdiam membisu.Saat ini, Putih sedang tidur melilit di pergelangan tangan Hayden. Ketika mendengar kata “menculik”, kedua matanya langsung terbuka. Ia melirik orang-orang di dalam mobil, lalu menjulurkan lidah kecilnya.Putih seolah-olah sedang menyindir, ‘Dasar bodoh!’Mereka malah berani menyinggung Hayden! Baguslah! Tamatlah riwayat mereka!Perbedaan kemampuan dua belah pihak terlalu besar. Putih merasa tidak ada yang seru. Ia pun memejamkan matanya, lalu lanjut untuk tidur.Hayden menatap Attar beberapa detik, lalu berkata dengan perlahan, “Setelah melihatmu, aku tiba-tiba kepikiran dengan burung yang suka buang kotoran di atas atap. Nggak punya sopan santun.”Attar tidak mengerti maksudnya. “Apa?”Hayden sungguh meremehkan mereka. Mereka malah ingin menculik Hayden! Heh!Apa mereka mengira merek
Napas Samuel berhenti. Terlihat rasa panik di dalam tatapannya!Samuel langsung mendorong orang di hadapannya, lalu berlari ke rumah!Rumah milik Samuel dan Baby kesayangannya!Tak lama kemudian, Andrew juga mendapatkan kabar itu. Dia segera melaporkannya kepada Caden.“Kami sudah sampai di Desa Baiza. Tapi, barusan kami mendapat kabar kalau Baby hilang. Samuel baru saja sampai di Desa Baiza.”Raut wajah Caden menjadi dingin. “Hilang?”“Emm!”“Terobos ke dalam! Temukan Baby!” Samuel sungguh merasa panik, begitu pula dengan Caden!Desa yang biasanya tenang menjadi ramai dalam seketika! Anggota Samuel dan Caden langsung mengesampingkan dendam sebelumnya, sebab semua itu tidak bisa dibandingkan dengan keselamatan Baby!Kedua regu melakukan pencarian secara pencar. Tujuan mereka sama, yaitu untuk menemukan Baby!…Pada saat sama, di Kota Jawhar.Baru saja Hayden diam-diam keluar Vila Maison, dia pun dibawa paksa ke dalam sebuah van.Attar yang duduk di dalam mobil merasa sangat terkejut.
Jadi, Samuel memeras otaknya untuk memikiran solusi ….Selanjutnya Samuel pun kepikiran dengan Naomi!Samuel tahu Caden masih kesulitan dalam mencari Naomi. Seandainya Naomi masih hidup, dia bisa memanfaatkan Naomi untuk mengancam Caden. Naomi bisa menggantikan Baby menjadi pion mereka untuk menjatuhkan Caden!Pada saat itu, Samuel sungguh menyesal. Dia menyesal telah meninggalkan Naomi di pegunungan dulu! Dia sungguh tidak menyangka Caden adalah seorang budak cinta!Hanya karena pernah tidur sekali, Caden pun hanya menginginkan Naomi saja!Jika tahu masalah akan seperti ini, waktu itu Caden seharusnya mencari tempat untuk menyembunyikan Naomi. Dengan begitu, dia bisa menggunakan Naomi untuk mengancam Caden!Jadi, setelah tiba di Kota Jawhar, Samuel langsung melamar untuk menjadi guru di taman kanak-kanak tempat Tiara bekerja.Pada saat itu, Samuel masih tidak tahu hidup matinya Naomi. Hanya saja, dia tahu seandainya Naomi masih hidup, dia pasti akan berhubungan dengan Tiara.Setelah b
Saat Samuel baru tiba di Kota Jawhar, Baby menangis histeris. Dia terus merengek bertanya di mana ayahnya?Baby yang berumur 3 tahun bagai Baby yang masih berumur 3 bulan saja. Dia tidak makan dan tidak minum, hanya terus menangis saja.Pembantu melakukan panggilan video dengan Samuel. Air mata yang diteteskan Baby waktu itu bagai mutiara saja, mengalir membasahi wajah putih si wanita. Waktu itu, hati Samuel langsung remuk!Samuel langsung membeli tiket pesawat untuk pulang! Sejak saat itu, Samuel mengerti bahwa dirinya tidak bisa terlepas dari Baby lagi! Dia telah terikat oleh bocah cilik itu!Samuel mencintai Baby, sangat amat mencintai Baby! Meskipun Baby tidak tergolong terlalu pintar, semuanya juga bukan masalah ….Sepertinya Baby mewarisi gen Naomi yang agak bodoh!Anak-anak pada umumnya bisa membalikkan tubuhnya pada umur bulan ke-3, sedangkan dia baru bisa melakukannya di bulan ke-4! Biasanya anak-anak bisa berjalan pada umur bulan ke-11, tetapi dia baru bisa berjalan di bulan
Demi memikirkan nama anak perempuan itu, Samuel memeras otaknya selama 2 minggu. Dia bahkan telah memilih ratusan nama! Pada akhirnya, Samuel baru memutuskan untuk memanggilnya “Baby”!Nama itu sungguh sesuai dengannya. Dia memang telah menjadi kesayangannya Samuel!Konon katanya, anak kecil bisa membalikkan tubuhnya di usia 3 bulan dan bisa duduk di usia 6 bulan. Namun, Baby tidaklah pintar. Saat dia hampir menginjak usia 7 bulan, dia masih tidak bisa duduk!Samuel merasa panik. Dia membawa Baby ke rumah sakit untuk diperiksa, bukan hanya ke satu rumah sakit saja. Semua dokter mengatakan kondisi Baby sangat normal. Namun, Samuel masih saja merasa tidak tenang. Dia mulai insomnia.Samuel terus bergadang untuk mencari data dari internet. Katanya, sangat wajar jika anak masih belum bisa duduk di usia 6 bulan. Namun, Samuel masih saja tidak tenang. Dia bahkan menggunakan status seorang ibu demi bergabung ke dalam forum ibu dan anak, demi menanyakan kondisi putrinya kepada para ibu.Akhirn