Share

Bab 577

Penulis: Erlina
Samuel meneruskan, "Selain itu, aku yang menantangnya sehingga dia memukulku. Jadi, dia nggak salah. Omonganku yang keterlaluan dan aku yang memprovokasinya."

Naomi bertanya dengan ekspresi terkejut, "Memprovokasinya?"

Samuel tersenyum getir dan menjelaskan, "Aku bilang aku menyukaimu dan menyuruhnya menjauhimu. Kalau dia menolak, aku nggak akan bersikap sungkan lagi."

"Awalnya, aku cuma mau lihat dia takut atau nggak. Siapa sangka, dia langsung memukulku. Selain itu, dia juga sangat kuat. Aku nggak mampu melawannya, aku terlalu lemah," lanjut Samuel.

Naomi terdiam. Kalau begitu, belum tentu Caden berkelahi karena Naomi. Berdasarkan sifat Caden, dia pasti tidak tahan diprovokasi. Biarpun masalah ini tidak berkaitan dengan Naomi, Caden tetap akan main tangan setelah diprovokasi Samuel.

Jadi, apa Caden benar-benar memukul Samuel karena Naomi? Sebenarnya Caden menyukai Naomi atau tidak? Akhir-akhir ini, Caden memperlakukan Naomi dengan baik. Bahkan ... Caden menciumnya dengan ....

"Naomi!
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 578

    Sementara itu, Naomi langsung bertanya begitu sampai di rumah, "Untuk apa kamu mencari begitu banyak perawat? Gaji mereka pasti sangat mahal. Aku dan Tiara bisa menjaga Pak Samuel, kamu nggak usah menghabiskan uang."Caden membalas, "Kamu lebih bernilai dari sekelompok perawat ini."Naomi menanggapi, "Aku menjaga Pak Samuel secara gratis. Kamu nggak usah bayar."Caden merasa tidak berdaya saat melihat Naomi menyalahartikan ucapannya. Dia berujar, "Lebih baik aku menghabiskan uang daripada membiarkanmu menjaganya."Naomi berkomentar, "Ini namanya menghambur-hamburkan uang."Caden menimpali, "Kalau nggak, kamu yang jaga aku. Nanti aku bayar kamu."Naomi bertanya, "Kamu baik-baik saja, untuk apa aku menjagamu?"Caden menyahut, "Sekarang aku bisa patahkan kaki dan tanganku supaya aku nggak bisa menjaga diri sendiri."Naomi tidak bisa berkata-kata. Dia ingin mengkritik pria gila ini, tetapi tatapannya tanpa sadar tertuju pada tangan mereka berdua. Jantung Naomi berdegup kencang.Kala ini, C

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 579

    Hayden berlari paling cepat. Dia tidak mengendalikan kecepatan dan tenaganya sehingga Naomi jatuh ke dalam pelukan Caden.Caden memeluk Naomi. Keempat anak itu tertegun. Caden merangkul Naomi dengan satu tangan dan mengancam sambil menatap Hayden, "Hati-hati. Kalau Naomi jatuh, aku nggak akan ampuni kamu."Hayden merasa bingung dan juga kaget. Dia tidak terlalu paham. Jayden sama sekali tidak paham dengan maksud ucapan Caden. Dia terus mengerjap.Braden mengernyit, sedangkan Rayden menyipitkan matanya. Mereka memandangi Caden dan Naomi dengan ekspresi curiga.Saat ini, Naomi tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata. Dia menginjak kaki Caden, lalu berkata kepada anak-anak, "Pak Samuel sudah pulang dan masalah ini sudah selesai. Kalian ... kembali ke kamar dulu. Aku akan memasak makan siang untuk kalian."Braden tahu Naomi merasa canggung. Meski tidak tahu apa yang terjadi di antara Naomi dan Caden, Braden tahu Naomi ingin mengusir mereka.Jadi, Braden segera memanggil ketig

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 580

    Sekarang adalah jam kerja dan sekolah. Jadi, toko es krim tidak terlalu ramai. Pelayan tercengang saat melihat mereka berlima. Caden sangat tampan dan keempat anaknya sangat menggemaskan.Caden terlihat seperti presdir yang membawa anak-anaknya jalan-jalan. Apa mereka adalah artis yang hendak syuting?Para pelayan toko yang muda dan cantik tampak semringah, wajah mereka merona. Paras Caden sangat menawan dan dia sangat karismatik. Biasanya mereka tidak pernah melihat pria setampan ini. Caden adalah pria idaman para wanita."Pria ini sudah berpawang," tegas Rayden seraya mengernyit.Para pelayan toko tersenyum canggung dan buru-buru mencari topik untuk mencairkan suasana, "Kalian begitu menggemaskan. Mama kalian pasti sangat cantik, 'kan?"Rayden malas berbicara dengan orang asing. Namun, dia ingat dengan pesan Naomi. Rayden hanya mengangguk dengan sopan dan tidak berbicara lagi.Sikap Rayden sangat dingin, dia lebih sulit didekati daripada Caden. Rayden sudah lama menutup diri dan tida

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 581

    Bagaimanapun, Braden, Hayden, dan Jayden sangat menghormati Samuel. Mereka juga menyukainya.Rayden memandang Braden dengan gugup. Dia takut kesan baik Braden terhadap Caden yang dibangun dengan susah payah hilang lagi.Caden tahu alasan Rayden gugup. Dia juga tidak berharap Braden bisa memercayainya. Caden mengatakan hal ini agar Braden mewaspadai Samuel.Braden sangat pintar dan teliti, terutama mengenai masalah Naomi. Dia pasti akan berhati-hati. Biarpun Braden tidak memercayai perkataan Caden, kelak dia pasti akan mewaspadai Samuel.Caden tidak bisa menjaga mereka selama 24 jam. Saat Caden tidak berada di sisi mereka, anak-anak yang sudah mempersiapkan mental bisa menjaga diri mereka dan Naomi lebih baik.Inilah tujuan Caden mengajak anak-anak makan es krim di lantai bawah. Jika tidak bisa menyingkirkan Samuel dan tidak menemukan kesalahannya untuk sementara waktu, Caden hanya bisa berwaspada dan menekan kemungkinan Samuel membuat masalah.Tidak masalah jika Braden salah paham kepa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 582

    Melihat Caden mengakuinya secara tidak langsung, Braden mengingatkan seraya mengernyit, "Sebelum Mama menyukaimu, jangan sentuh dia. Apalagi memaksanya melakukan hal yang nggak dia inginkan."Kala ini, Braden terlihat seperti mertua yang memperingatkan calon menantunya. Lebih tepatnya, Caden adalah salah satu kandidat untuk menjadi menantu.Caden ingin menyuruh Braden jangan mencampuri urusan orang dewasa. Namun, dia tidak ingin menyinggung Braden. Bagaimanapun, Braden melindungi Naomi seperti seorang ayah kandung yang melindungi putrinya.Caden tidak membantah, melainkan menegaskan, "Aku nggak akan paksa Naomi melakukan hal yang nggak dia inginkan."Namun, tidak termasuk mencium Naomi secara paksa. Hanya saja, Caden tidak akan memaksa Naomi berhubungan intim dengannya.Braden mengamati Caden sejenak sebelum membicarakan Samuel lagi, "Aku nggak bisa bujuk mamaku untuk pindah rumah. Aku cuma bisa ingatkan Mama untuk jauhi Pak Samuel. Nanti pulang aku akan menyelidikinya lagi."Caden men

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 583

    "Kamu lagi pikirkan ayah Rayden menyukaimu atau nggak?" tanya Tiara.Naomi merasa canggung, tetapi dia mengangguk. Tiara duduk di samping tempat tidur dan berkata, "Langsung tanya dia saja.""Ha?" sahut Tiara.Tiara menjelaskan, "Begitu lebih cepat. Nggak peduli dia menyukaimu atau nggak, ucapannya akan membuatmu tenang. Hanya saja .... meskipun dia mungkin main tangan karena diprovokasi Pak Samuel, aku tetap merasa dia menyukaimu."Kemudian, Tiara bertanya, "Kalau dia menyukaimu, kamu gimana?"Naomi menyahut, "Aku ... nggak tahu."Tiara menimpali, "Lihat, hatimu mulai goyah. Kamu masih ingat responsmu waktu aku suruh kalian bersama sebelumnya? Waktu itu, kamu menolak dengan tegas, bahkan kamu nggak mau mencoba. Kamu bilang dengan yakin kalian nggak mungkin bersama!"Naomi terdiam. Tiara melanjutkan, "Sekarang sikap dan pemikiranmu terhadap dia sudah berubah, itu berarti kamu mulai menyukainya. Mungkin perasaan sukamu belum cukup dalam sehingga kamu nggak menyadarinya. Pokoknya, apa pu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 584

    Tak lama kemudian, Caden dan keempat anak pulang. Dengan arahan Caden, anak-anak membuka pintu dan diam-diam berjalan masuk.Mereka berlima terus memperhatikan kamar tidur Naomi karena takut ketahuan. Tiba-tiba, terdengar suara Naomi dari belakang. "Berhenti!"Caden dan keempat anak bergidik. Langkah mereka langsung terhenti. Mereka berlima sama-sama berbalik.Naomi memakai celemek dan memegang pisau. Dia berdiri di depan pintu dapur dan bertanya sembari mengernyit, "Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian masuk dari luar?"Naomi mengira keempat anaknya masih berada di kamar. Mereka berempat mengerjap setelah tertangkap basah, lalu memandang Caden untuk menunggunya melindungi mereka.Caden melirik pisau Naomi dan berdeham. Dia menjawab sesuai kesepakatannya dengan anak-anak, "Tadi aku merasa bosan, jadi aku ajak mereka jalan-jalan di lantai bawah. Aku takut kamu khawatir. Kami langsung pulang setelah berkeliling sebentar."Naomi bertanya, "Jalan-jalan di lantai bawah? Kapan kalian kelua

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 585

    Naomi terus mengomel dan Caden hanya mendengar omelannya. Dia sama sekali tidak memprotes. Pokoknya apa pun yang dikatakan Naomi memang benar.Setelah Naomi selesai bicara, Caden baru berkata, "Aku yang terlalu ceroboh. Aku akan introspeksi diri. Aku minta maaf."Sikap Caden sangat tulus sehingga Naomi tidak memarahi Caden lagi. Dia berucap, "Anak-anak suka makan es krim, nanti kita baru izinkan mereka makan waktu mereka merajuk. Pokoknya nggak boleh ajak mereka makan es krim! Mereka bisa bisa sakit perut kalau makan es krim terlalu banyak."Naomi menambahkan, "Selain itu, ke depannya kamu nggak boleh bawa anak-anak keluar tanpa sepengetahuanku. Kamu harus beri tahu aku dulu kalau mau bawa mereka.""Oke, aku pasti ingat pesanmu," janji Caden."Benaran?" tanya Naomi.Caden menegaskan, "Iya. Kata-katamu akan selalu terpatri di hatiku."Jantung Naomi berdegup kencang. Begitu teringat ucapan Tiara, dia makin gugup. Naomi berkata, "Itu ....""Apa?" tanya Caden."Itu ...," ujar Naomi.Caden

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1297

    Camila menyahut, "Aku datang melihatmu."Dylan mengeluh, "Seharusnya kamu bilang dulu sebelum datang."Camila tertawa, lalu menimpali, "Kenapa? Apa kamu mau berdandan dulu?"Dylan mengatupkan bibirnya. Dia sudah terbiasa sok ganteng. Sekarang kondisinya sangat menyedihkan, jadi Dylan tidak ingin bertemu siapa pun. Apalagi bertemu wanita cantik.Camila memiringkan kepalanya dan melihat Dylan sambil menyipitkan matanya. Dylan merasa canggung dilihat Camila. Dia bertanya seraya mengernyit, "Kamu lihat apa?"Camila menilai, "Rambutmu acak-acakan, bajumu kotor dan robek, wajahmu juga dinodai abu. Dylan, penampilanmu sangat buruk!"Apalagi dibandingkan dengan penampilan Camila yang menawan, Dylan tampak seperti pengemis. Dylan memelotot. Dia sangat mementingkan penampilannya, bisa-bisanya Camila mengkritiknya!Dylan berpikir sejenak, lalu berujar, "Dipukul ayahku bukan hal yang memalukan. Hampir semua orang pernah dipukul waktu kecil!""Orang lain dipukul waktu kecil. Kamu sudah berusia 30 t

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1296

    Caden mempunyai 5 anak, sedangkan putra mereka belum mempunyai keturunan. Para keluarga kaya tidak kekurangan uang. Tentu saja mereka berharap bisa mempunyai banyak keturunan. Mereka mampu membesarkan anak-anak itu.Keluarga Hermanto tidak berani berharap Dylan bisa mempunyai anak. Mereka sudah cukup bersyukur jika Dylan bersedia menikah. Namun, bagaimana kalau Camila dan Dylan benar-benar bersama? Kemungkinan tahun depan mereka juga mempunyai anak!Seluruh anggota Keluarga Hermanto pasti sangat gembira. Mungkin Kevin dan Lyana akan sibuk memberi tahu semua orang mereka sudah mempunyai cucu."Bu Camila, kamu parkir mobilmu di sini saja," ujar penjaga yang menunggu di pintu belakang. Dia sudah mendapatkan kabar sebelumnya. Begitu melihat Camila, penjaga sangat antusias.Camila memarkir mobil, lalu mematikan mesin. Penjaga dan pelayan Keluarga Hermanto menyapa Camila dengan ramah. Mereka juga membantu Camila membawa barang-barang. Bahkan, mereka juga mengingatkan Camila untuk berhati-hat

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1295

    Mobil sport merah milik Camila berhenti di depan kediaman Keluarga Hermanto. Camila membunyikan klakson.Para penjaga kediaman Keluarga Hermanto terpana melihat kecantikan Camila. Mereka berebutan untuk menyapa Camila dengan ramah."Bu Camila, apa kamu datang untuk menjenguk Pak Dylan?""Pak Caden sudah memberi tahu kami. Kamu jalan terus, lalu belok ke pintu belakang kediaman Keluarga Hermanto.""Jarak dari sana ke aula leluhur lebih dekat dan nggak bisa ketahuan Pak Kevin. Ada orang yang tunggu kamu di sana. Dia akan bawa kamu ke aula leluhur."Camila mengangguk dan menyahut, "Oke, terima kasih.""Sama-sama," balas penjaga. Setelah Camila pergi, beberapa penjaga sibuk berkomentar."Entah apa yang dipikirkan Leon tolol itu. Dia malah nggak menghargai istri yang begitu cantik. Otaknya bermasalah!""Ibunya Leon juga tolol. Dia terus memfitnah Bu Camila di internet.""Jelas-jelas Bu Camila itu menantu yang membanggakan. Keluarga Leon benar-benar beruntung, tapi mereka malah menyia-nyiaka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1294

    Camila berbicara dengan tatapan dingin, "Sejujurnya, waktu dikurung selama 1 tahun olehmu, aku merasa kesakitan setiap hari. Bukan cuma itu, aku juga merasa putus asa. Aku dikurung pria yang kusukai dan dipermalukan pelakor. Aku sangat tersiksa!"Camila menambahkan, "Aku kira aku nggak bisa kabur lagi seumur hidup. Aku benar-benar putus asa ...."Sambil bicara, Camila menginjak jari Leon hingga putus. Dia membawa pisau, lalu membuka pintu kandang dan berjalan masuk.Leon sudah lama tidak makan, jadi dia tidak mampu melawan lagi. Leon mengangkat tangannya yang terluka parah dan berkata sembari memandang Camila dengan ekspresi panik, "Apa yang ingin kamu lakukan? Membunuh itu ... melanggar hukum ...."Camila berucap, "Kamu cuma merasa sedikit ketakutan, tapi kamu nggak merasakan keputusasaanku waktu itu! Kamu tahu aku nggak akan membunuhmu dan aku juga nggak bisa mengurungmu dalam waktu yang lama seperti yang kamu lakukan padaku. Jadi, kamu nggak merasa putus asa.""Kalau kamu nggak mera

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1293

    Leon berucap dengan napas tersengal-sengal, "Berikan padaku!"Camila duduk di sofa, lalu meletakkan botol anggur dan gelas di atas meja. Dia menceletuk, "Apa kamu masih ingat arti dari anggur ini? Kalau kamu bisa jawab, aku akan memberimu segelas anggur."Leon mengernyit. Bibirnya bergerak, tetapi dia tidak bisa melontarkan sepatah kata pun. Camila menggeleng seraya mendesah, lalu menambahkan, "Kamu benar-benar pelupa. Kamu bahkan melupakan anggur ini."Camila meneruskan, "Ini anggur di resepsi pernikahan kita yang sengaja kita simpan. Kita sudah sepakat untuk menyimpannya. Nanti waktu salah satu dari kita hampir meninggal, kita baru buka anggurnya."Selesai bicara, Camila tidak memberi Leon kesempatan untuk mempertimbangkan. Dia mengambil botol anggur, lalu membukanya. Camila menuang anggur ke gelas dan langsung mencicipinya. Dia berkomentar, "Enak, ini anggur yang bagus!"Leon yang panik berkata, "Kamu ... mau bunuh aku? Jangan lupa, membunuh itu melanggar hukum. Banyak orang tahu ka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1292

    Naomi berkomentar sembari mengernyit, "Dulu aku terlalu meremehkan Leon berengsek itu. Dia memanfaatkan kekuasaan Keluarga Nandara untuk mengembangkan koneksinya. Sekarang dia cukup hebat. Kata Caden, Perusahaan Farmasi Sehat juga miliknya."Camila mengernyit. Walaupun belakangan ini Camila sudah membalas dendam kepada Leon, dia tetap marah begitu mengingat masalah bisnis. Leon sudah menguras harta Keluarga Nandara.Uang Keluarga Nandara dan uang Camila yang dihasilkan dari berakting hanya tersisa sedikit. Semuanya sudah dialihkan oleh Leon. Setelah mereka bercerai, Leon memang tidak mengambil uang sepeser pun. Namun, Leon sama sekali tidak terpengaruh.Caden menyela, "Kami bisa bantu kamu rebut kembali uang Keluarga Nandara yang digelapkan Leon. Kamu nggak usah khawatir. Kalau kamu masih mau mengurung Leon untuk beberapa waktu lagi, kami juga bisa membantu."Camila sangat berterima kasih kepada Caden. Leon menggelapkan uang hasil jerih payah ayah Camila. Tentu saja Camila berharap bis

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1291

    Selanjutnya, Naomi terus membujuk Lyana dan Kevin. Camila tidak mengatakan apa pun.Naomi menyadari ada yang tidak beres dengan Camila. Begitu meninggalkan kediaman Keluarga Hermanto, Naomi langsung bertanya, "Camila, kamu kenapa? Kamu nggak bilang apa-apa lagi setelah Catherine pergi."Naomi bertanya balik, "Apa pendapatmu tentang Catherine?"Naomi berpikir sejenak, lalu menjawab, "Aku nggak memahami Catherine, jadi sulit untuk menilainya."Camila menimpali, "Catherine menyukai Dylan.""Ha? Bagaimana caranya kamu bisa tahu?" tanya Naomi.Camila menjelaskan, "Catherine bukan cuma ingin menikah dengan Dylan. Dia juga ingin membuat Dylan menyukainya. Kalau seorang wanita bukan cuma mau minta status pada seorang pria dan ingin memenangkan hatinya, seharusnya ini perasaan suka, 'kan?"Naomi tertegun. Setelah beberapa saat, dia baru bertanya, "Kamu curiga hari ini dia memang sengaja mengancam mau bunuh diri untuk memaksa orang tuanya berhenti meminta pertanggungjawaban?""Semuanya sudah jel

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1290

    Caden berkata, “Kamu kira semua orang menikah demi mendapat kebahagiaan? Dalam pernikahan keluarga kaya, kebanyakan dari mereka lebih mementingkan keuntungan. Kalau Catherine bersama dengan Dylan, nggak peduli Catherine bahagia atau nggak, Keluarga Suryadi juga akan kecipratan rezeki.”Baru saja Caden menyelesaikan omongannya, dia menggandeng tangan Naomi. Dia merasa sungguh beruntung bisa menemukan cinta sejatinya.Kening Naomi berkerut. “Kalau benar semua ini permainan Keluarga Suryadi, apa masalah ini bisa diatasi?”“Bisa, tapi persyaratannya Dylan mesti terus terang dan membela diri sendiri.”Bahkan Dylan saja menyerah untuk melakukan perlawanan dan mengakui kesalahannya, siapa lagi yang bisa menyelamatkan Dylan?Naomi sungguh tidak habis pikir. “Sebenarnya kenapa Dylan bersikeras untuk mengakui kesalahannya?“Coba kita lihat kondisi Catherine dulu.”…Saat mereka berdua tiba di ruang tamu, Catherine sedang meletakkan pisau di atas lehernya sembari menjerit kepada orang tuanya, “Ka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1289

    Camila juga tidak bodoh. Saat mendengar nada bicara Caden, dia tahu Caden sedang cemburu. Camila sungguh bingung. Kenapa seorang presdir malah gampang cemburu?Pria ini jarang berpacaran. Ketika berpacaran, dia malah begitu menakutkan, cemburu terhadap segala hal!Ketika kepikiran Camila yang mengajak Naomi untuk melihat video bersama, Camila segera berkata, “Naomi, aku temani Bibi Lyana dulu, ya. Kamu jalannya yang pelan. Jangan buru-buru.”Baru saja Camila menyelesaikan omongannya, dia yang mengenakan sepatu hak tinggi segera berlari ke sisi Lyana untuk bersembunyi sejauh mungkin.Naomi tidak mengejar Camila, melainkan bertanya pada Caden, “Apa kamu belum melihat?”Raut wajah Caden kelihatan muram. Dia bagai telah dihadapkan oleh masalah besar saja. “Belum!”Kali ini, Naomi dapat merasakan ada yang aneh dengan suasana hati Caden. Dia mengejapkan matanya dengan bingung. “Belum ya belum, kenapa kamu kelihatan kesal sekali? Kalau kamu ingin lihat, kamu bisa minta sama Paman Kevin.”“Aku

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status