Share

Bab 325

Penulis: Erlina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Caden menggendong Naomi kembali ke kamar pasien Rayden.

Kamar Rayden adalah kamar VIP. Selain dilengkapi dengan kamar pendamping, terdapat juga dapur dan juga kamar mandi.

Caden membaringkan Naomi di atas ranjang pendamping dengan perlahan, kemudian menyelimutinya. Setelah itu, dia memanggil dokter wanita untuk memeriksa tubuh Naomi.

Naomi memang lebih kuat dibandingkan dengan beberapa wanita tadi. Hanya saja, berhubung dia tidak menguasai seni bela diri dan melawan banyak orang sendirian, wajahnya memang tidak terluka, tetapi terdapat memar di sebagian tubuhnya.

Dokter wanita memotret beberapa bagian memar untuk diperlihatkan kepada Caden. Saat ini, raut wajah Caden berubah muram!

Caden mengeluarkan ponsel untuk menghubungi Tony, lalu menyebutkan nama-nama para wanita tadi. “Antar mereka ke luar negeri hari ini juga! Jangan biarkan mereka kembali lagi!”

Tony sudah mengetahui kronologis kejadiannya. Dia membujuk, “Bagaimanapun, kita semua itu keluarga. Caden, ada darah Keluarga Pangest
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
heeeemmm Naomi selalu saja begitu...
goodnovel comment avatar
Ike Kartika
Naomi ringan tangan juga ya.. preman si kembar
goodnovel comment avatar
Bundanya Ram
banyak banget cerita yng lain nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 326

    Caden terdiam membisu.Tidak masalah! Lagi pula juga bukan dipukul orang lain! Caden juga tidak merasa malu apalagi sakit ketika ditampar oleh wanitanya sendiri!Kemudian, Caden menjelaskan, “Kamu jangan khawatir. Ini kamarnya Rayden. Tadi kamu jatuh pingsan karena terlalu emosional. Aku nggak lagi melecehkanmu. Aku hanya ingin melihat luka di tubuhmu saja.”Kening Naomi kelihatan berkerut. Dia menahan kerah pakaiannya untuk melindungi diri sendiri, lalu menatap Caden dengan tatapan penuh waspada. Sikap Naomi saat ini sungguh sama persis ketika sedang berkelahi tadi, kelihatan sangat tegang.Caden merasa sakit hati dan tidak berdaya. “Aku pasti nggak akan melukaimu. Kamu juga nggak usah setegang ini. Bagaimana perasaanmu saat ini? Apa kamu merasa nggak nyaman? Apa perlu aku panggil dokter kemari?”Naomi menenangkan diri selama beberapa detik. Dia bertanya dengan mengerutkan keningnya, “Di mana Rayden?”“Di luar.” Naomi mengesampingkan selimut dan menuruni ranjang. Dia berlari pergi me

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 327

    Caden berjalan ke ujung koridor untuk merokok bersama Dylan. Saat ini, Dylan bertanya, “Apa kamu dipukul Naomi?”Raut wajah Caden berubah muram. Dylan pun berkata dengan tersenyum, “Ada bekas tangan di wajahmu. Kelihatannya sakit sekali.”“Memangnya kenapa kalau aku dipukul dia? Apa urusannya sama kamu?”“Oke, oke, oke. Kamu malah merasa bangga setelah dipukul! Aku nggak bisa dibandingkan sama kamu. Nggak ada yang memukulku!” Dylan menyindir beberapa saat, lalu bertanya, “Apa kamu yakin Naomi itu mama kandungnya Rayden?”“Iya!”“Bukannya hasil tes DNA masih belum keluar?”Kening Caden berkerut. “Firasatku nggak akan salah!”Dylan menghela napas panjang. “Baguslah kalau firasatmu nggak salah! Sepertinya kamu mesti berterima kasih sama aku? Kalau bukan karena aku mengantarmu ke rumahnya Naomi, apa mungkin akan terjadi masalah selanjutnya? Apa kamu akan menemukannya? Nggak, ‘kan?”Caden memalingkan kepalanya untuk melihat Dylan. “Memang seharusnya aku berterima kasih kepadamu. Aku akan tr

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 328

    Naomi mesti berani untuk memperjuangkan haknya!Caden tidak tahu apa yang ada di benak Naomi. Ketika menyadari Naomi tidak berbicara, dia pun mengingatkan sekali lagi. “Naomi, sudah saatnya makan siang.”Naomi tersadar dari bengongnya, lalu mengalihkan pandangannya dari wajah Caden. “Aku nggak ingin makan. Kamu makan saja.” Naomi tidak ingin meladeni pria ini sama sekali. Hanya saja, dia tahu seandainya dia ingin diam-diam merebut Rayden dari dirinya, dia mesti membuat Caden lengah.Caden membujuknya. “Kamu mesti makan, setidaknya sedikit.”“Aku nggak selera makan. Aku nggak ingin makan, hanya ingin menemani Rayden saja. Kamu pergi makan sana!”Tatapan Caden ketika melihat Naomi kelihatan rumit. “Kamu nggak ingin makan karena mencemaskan Rayden atau karena marah sama aku?”Kening Naomi berkerut. Tiba-tiba amarah membaluti hatinya. “Kenapa aku mesti marah sama kamu?”“Aku memang … bersalah atas masalah waktu itu. Maafkan aku.”“Maaf? Kamu kira kata maafmu berarti! Semua orang juga bisa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 329

    Di dalam kamar pasien, mata Naomi kelihatan memerah ketika menjaga Rayden. Beberapa kali terlintas di benak Naomi untuk membawa Rayden pergi sebelum hasil tes DNA keluar!Sebab, setelah hasil tes DNA keluar, Caden pasti tidak akan mengizinkan Naomi untuk pergi, juga tidak akan mengizinkan Naomi untuk membawa Rayden pergi!Caden akan terus mengawasi Naomi. Kemudian, dia pun akan hidup bagai seekor burung merak yang dikurung di dalam sangkar!Bahkan Naomi saja merasa tidak bahagia, bagaimana dia bisa membahagiakan anak-anak? Apa mungkin anak-anak akan tumbuh sehat fisik dan batin di dalam keluarga yang bermasalah?Naomi lebih memilih untuk membesarkan anak sendiri daripada harus membesarkan anak di dalam keluarga yang tidak bahagia! Namun, bagaimana caranya agar Naomi bisa membawa Rayden meninggalkan tempat ini?Meskipun Naomi tidak bisa membawa Rayden pergi, setidaknya dia mesti mencari cara untuk mengutak-atik hasil tes DNA itu! Apa yang mesti Naomi lakukan? Bagaimana sekarang?“Kring,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 330

    Langit semakin gelap. Angin semakin dingin.Di dalam rumah sakit yang mulai gelap, Robbin sedang melakukan tes DNA dengan susah payah. Sore hari tadi, Caden mengantar sampel ke rumah sakit. Tiba-tiba penyakit Rayden malah kambuh. Dia terus sibuk dalam mengobati Rayden, kemudian lanjut melakukan operasi. Saat ini, dia baru mulai disibukkan dengan masalah tes DNA.Seandainya hasil tes DNA tidak keluar besok, sepertinya emosi Caden akan meledak! Jadi, Robbin mesti bergadang untuk menyelesaikannya malam ini!Tiba-tiba lampu di dalam ruangan laboratorium berkedip. Belum sempat Robbin mencari tahu masalahnya, tiba-tiba lampu di dalam laboratorium padam!Robbin sungguh kaget!Saat ini, ada suster yang datang. “Dok, pasien kamar nomor 8 tiba-tiba muntah terus. Kondisinya cukup serius.”Robbin segera berdiri. “Aku akan ke sana. Kamu suruh orang untuk memeriksa arus listrik di dalam laboratorium. Aku masih ada kerjaan malam ini.”“Baik.”Robbin bergegas ke kamar pasien. Tetiba ada sesosok bayang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 331

    Naomi pun tercengang dan buru-buru menoleh. Saat melihat Rayden sedang menatap mereka dengan terkejut, dia langsung mendorong Caden dan berlari ke sisi Rayden. Dia berkata dengan suara bergetar, “Rayden ....”Rayden bertanya dengan terkejut, tetapi juga gembira, “Mama? Benar-benar Mama? Mama belum pergi? Aku nggak lagi mimpi?”Naomi pun menangis, lalu memeluk Rayden erat-erat dan menjawab, “Benar-benar Mama! Mama belum pergi! Rayden nggak lagi mimpi! Mama nggak akan pergi lagi!”Rayden berkata dengan napas memburu, “Mama ....”“Emm, Mama ada di sini!”“Mama ... Mama ....” Rayden membenamkan kepalanya ke pelukan Naomi dan menangis tersedu-sedu.Rayden memiliki kepribadian dingin, juga pendiam seperti ayahnya. Namun, dia malah menangis tersedu-sedu saat ini. Tidak peduli setegar apa pun dia biasanya, di hadapan ibunya, dia tetap hanyalah seorang anak kecil.Rayden dan Naomi sama-sama menangis sambil berpelukan. Ini adalah hari pertama ibu dan anak ini mengetahui hubungan mereka yang sebe

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 332

    Rayden buru-buru menjawab, “Jangan bilang begitu. A ... aku nggak mau Mama mati.”“Emm, Mama nggak mati, juga nggak akan tinggalkan Rayden lagi!”“Oke ... oke ....”Ibu dan anak itu berpelukan dan menangis bersama untuk waktu yang lama. Setelah suasana hatinya stabil, Naomi baru menyeka air matanya, lalu menyeka air mata Rayden. Dia berkata dengan yakin, “Kelak, Rayden bukan lagi anak yang nggak punya mama. Mama akan selalu temani Rayden. Kita nggak akan pisah lagi!”“Emm!”Naomi lanjut berkata dengan suara tercekat, “Rayden, setelah tahu kamu itu anak Mama, Mama memang menyalahkan diri, tapi juga senang banget!”Rayden yang wajahnya terlihat merah menjawab, “A ... aku juga senang banget.”Naomi memeluk Rayden lagi. Kemudian, berhubung sedang tidak bersama Caden, dia bertanya dengan hati-hati, “Rayden, apa kamu bersedia ikut Mama pergi?”“Pergi? Ke mana?”“Ke mana saja selain Jawhar. Kita pergi bareng Braden, Hayden, dan Jayden.”“Bagaimana dengan Papa?”“Dia ... tetap tinggal di Jawh

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 333

    Rayden merasa sangat gembira. Dia memeluk Naomi dengan erat dan berkata, “Terima kasih, Ma.”Naomi mengelus kepala Rayden dengan penuh kasih sayang dan menjawab, “Anak bodoh, kamu itu anak Mama. Kamu nggak usah ucapin terima kasih sama Mama.”“Kruyuk ....” Perut Rayden tiba-tiba mengeluarkan bunyi keroncongan.Naomi pun tertawa, lalu bertanya, “Lapar?”Rayden mengangguk dan menjawab, “Sedikit.”“Mama lihat dulu ada apa di kulkas, lalu masak buat kamu, ya.”“Emm!”Kamar pasien rayden ini sangat mewah. Kamar ini memiliki dapur, ruang baca, kamar mandi, dan dilengkapi dengan segala macam kebutuhan sehari-hari.Naomi pun bangkit, lalu pergi ke dapur dan membuatkan makanan untuk Rayden. Sementara itu, Rayden menggunakan kesempatan ini untuk memikirkan cara mengatasi masalah tes DNA. Dia melihat jam tangan pintarnya. Di layar, tertera banyak pesan dan panggilan tak terjawab dari Braden, Hayden, dan Jayden. Setelah melirik ke dapur sekilas, dia pun menelepon Braden.Braden langsung mengangka

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 788

    Perahu terombang-ambing sehingga membuat Naomi gelisah. Dia takut kegelapan dan air. Setiap berdiri di tepi laut, Naomi merasa seperti ada sesuatu yang akan melompat keluar dari dasar laut.Naomi melihat ke luar sesaat, lalu segera mengalihkan pandangannya. Tubuh Naomi gemetaran. Dia takut pada kegelapan dan lautan yang luas ini. Naomi takut pada Samuel yang menggila karena dibutakan dendam.Naomi juga takut terjadi sesuatu pada Caden. Dia tidak ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama Samuel. Dia hanya ingin bersama Caden dan membesarkan anak-anak dengannya.Wajah Caden dan anak-anak saat tertawa muncul di benak Naomi. Dia merasa sedih dan pandangannya menjadi kabur. Naomi sangat merindukan mereka.Naomi berharap Caden bisa langsung muncul di depannya. Dia ingin menghambur ke pelukan Caden dan memberitahunya dia sangat takut.....Pada saat yang sama, di tepi laut. Caden sedang memandangi lautan sembari mengernyit. Auranya sangat dingin.Andrew yang berdiri di samping Caden melapor, "

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 787

    Naomi menimpali dengan ketus, "Mana ada kehidupan selanjutnya lagi? Kamu nggak usah bohongi diri sendiri! Samuel, seharusnya kamu nggak melawan Caden. Jelas-jelas kamu tahu Caden nggak melakukan apa pun dan Wanda sangat mencintai Caden."Naomi menambahkan, "Kalau kamu menyakiti Caden, kamu nggak akan merasa senang. Kamu akan makin menderita!"Samuel menanggapi, "Mana mungkin aku menderita? Caden memang nggak terlibat dalam perbuatan keji Keluarga Pangestu, tapi aku mau menghancurkan seluruh Keluarga Pangestu. Jadi, aku nggak akan melepaskan Caden!"Samuel meneruskan, "Lagi pula, Caden itu satu-satunya darah daging Darman. Kalau aku melepaskannya, bagaimana dengan aku? Kalau dia mati, aku baru bisa terlepas dari penderitaan!"Ekspresi Samuel berubah menjadi sangat mengerikan. Dia melanjutkan, "Kamu nggak tahu aku sangat takut dan putus asa saat diseret Darman di gunung waktu itu. Aku nggak akan pernah melupakan mimpi buruk itu seumur hidup! Keluarga Pangestu menghancurkan hidupku, tapi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 786

    Samuel sudah menghasut Naomi beberapa kali, tetapi dia tidak pernah berhasil. Naomi tidak ingin balas dendam. Dia hanya ingin hidup tenang bersama anak-anaknya. Entah Naomi memang terlalu murah hati atau memang polos.Yang lebih memusingkan adalah Naomi tidak tertarik pada Samuel. Dia malah menyukai Caden. Itulah sebabnya Samuel terpaksa mengubah rencananya dan membawa Naomi pergi secara paksa.Samuel akan membawa Naomi menemui Baby dan menyembunyikan mereka. Setelah itu, Samuel baru kembali untuk membuat perhitungan dengan Caden.Samuel mengembuskan napas. Setelah menenangkan diri sejenak, Samuel berkata lagi, "Naomi, perasaan cinta bisa dipupuk. Nggak masalah sekarang kamu nggak menyukaiku, waktu kita masih panjang.""Setelah aku memasukkan semua anggota Keluarga Pangestu ke neraka, aku akan bawa kamu dan anak-anak ke tempat yang indah. Kita akan hidup di lingkungan yang baru. Kita menyelamatkan satu sama lain dan menghabiskan sisa hidup bersama," lanjut Samuel.Naomi memandang Samue

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 785

    Samuel memandang laut sambil bergumam, "Apa yang dilakukan Keluarga Pangestu padaku ...."Mata Samuel memerah. Hatinya hancur begitu mengingat masalah ini. Naomi tidak suka mencari tahu rahasia orang lain, tetapi dia ingin tahu masalah ini. Setelah mengetahui seluk-beluk permasalahannya, dia baru bisa mencari cara untuk menyelesaikan masalah.Samuel terdiam sejenak, lalu bercerita kepada Naomi. Ceritanya tidak terlalu panjang, tetapi sangat mengejutkan. Naomi termangu setelah mendengar cerita Samuel.Samuel bertanya, "Jadi, menurutmu apa aku salah membenci Keluarga Pangestu?"Naomi tidak menjawab pertanyaan Samuel. Namun, dia merasa Keluarga Pangestu yang berengsek itu memang pantas dibenci! Mereka benar-benar tega melakukan perbuatan keji seperti itu. Mereka pantas mati!Samuel bisa menebak pemikiran Naomi. Dia tersenyum. Samuel memandang ke kejauhan dan terdiam untuk waktu yang lama.Saat menoleh lagi, ekspresi sedih di wajah Samuel sudah menghilang. Dia kembali menjadi Samuel yang e

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 784

    Samuel mencibir, lalu menyahut, "Tentu saja aku yakin. Aku nggak mungkin salah. Orang yang menyeretku malam itu Darman!"Naomi tertegun sejenak sebelum bertanya, "Apa yang terjadi selanjutnya? Apa kamu mencari Wanda lagi setelah bangun?"Samuel menjawab dengan ekspresi sedih, "Setelah aku bangun, Wanda sudah pergi bersama Darman. Waktu aku mendengar kabar Wanda lagi, dia sudah punya anak. Wanda dan Darman hidup bahagia dengan luar negeri. Dia pasti sudah melupakanku."Naomi mengernyit. Jika semua yang dikatakan Samuel benar, hidupnya memang sangat menyedihkan dan Keluarga Pangestu yang bersalah. Namun, hal ini membuktikan bukan Darman yang mendorong Samuel ke jurang penyiksaan. Dia hanya merebut kebahagiaan yang akan didapatkan Samuel.Naomi bertanya, "Apa yang Darman lakukan padamu setelah membawamu ke belakang gunung? Apa perbuatannya memengaruhi kehidupanmu selanjutnya?"Wajah Samuel menegang, seolah-olah Naomi mengungkit hal yang tabu bagi Samuel. Begitu melihat reaksi Samuel, Naom

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 783

    Samuel mengepalkan tangannya. Dia baru berbicara lagi setelah berjeda sejenak, "Waktu Wanda menjemputku, aku keluar dari rumah dengan perasaan gembira. Tapi, aku melihat Darman yang berdiri di samping Wanda. Aku nggak menyangka pria yang Wanda ceritakan padaku itu anggota Keluarga Pangestu!""Setelah melihat Darman, aku langsung teringat mimpi burukku. Aku takut pada Darman, aku membencinya dan seluruh Keluarga Pangestu! Tapi, waktu itu aku lebih takut dia menyakiti aku dan Wanda. Aku ingin melindungi Wanda," lanjut Samuel.Samuel meneruskan, "Aku berusaha untuk membawa Wanda pergi agar dia menjauhi Darman. Aku juga menggigit Darman dan berharap dia mati! Tapi, Wanda malah menegurku. Dia menyuruhku berhenti menggigit Darman. Itu pertama kalinya Wanda menegurku sehingga aku merasa sangat sedih.""Padahal aku menggigit Darman karena ingin melindungi Wanda, kenapa Wanda malah menegurku? Aku melepaskan Darman, lalu berlari ke rumah dan menangis di pojok. Wanda ikut aku masuk ke rumah, dia

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 782

    Samuel lanjut bercerita, "Guru itu akan menyeka tanganku yang kotor dan memelukku sambil membacakan cerita untukku. Dia juga menyemangatiku untuk bicara, dia juga suka mencubit pipiku dan memujiku. Waktu merasa gembira, dia akan mencium keningku.""Guru itu juga akan menegakkan keadilan untukku waktu aku ditindas anak-anak lain. Setelah itu, dia akan mencari cara untuk menghiburku. Dia melarang orang lain memanggilku si Bisu dan memberiku nama baru, Lucky," kata Samuel.Samuel meneruskan, "Guru itu sangat perhatian, dia tahu aku punya masalah. Dia memberitahuku Tuhan itu adil. Kalau sekarang kamu hidup menderita, ke depannya kamu akan diberi kebahagiaan. Guru itu bilang, jangan terus terjebak dalam masa lalu yang kelam, kita harus melihat ke depan.""Guru itu juga bilang aku ini anak yang beruntung, jadi dia menamaiku Lucky. Dia berharap ke depannya hidupku akan dipenuhi keberuntungan dan lancar. Kemudian, dia sangat sedih setelah tahu Bobby dan istrinya memukulku. Dia memelukku sambil

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 781

    Sebelum Naomi sempat bicara, Samuel memandangnya dan berkata, "Seperti diselamatkan dari tumpukan mayat, lalu dimasukkan ke neraka lagi. Rasanya sangat menyiksa!"Naomi terdiam. Samuel meneruskan, "Kamu nggak tahu, dulu hidupku juga sangat bahagia. Sama seperti Braden, Hayden, dan Jayden yang kamu besarkan, aku dikelilingi cinta.""Kalau nggak ada anggota Keluarga Pangestu, sekarang hidupku pasti tetap bahagia. Keluarga Pangestu menghancurkan hidupku. Mereka menyakitiku dan merebut orang yang kucintai berulang kali. Keluarga Pangestu melemparku ke neraka dan melenyapkan semua harapanku sehingga hidupku sangat menderita," lanjut Samuel.Samuel menambahkan, "Jelas-jelas mereka sudah melakukan banyak hal yang keji, tapi kenapa mereka masih bisa hidup bahagia? Mereka mencelakai orang yang kucintai dan menghancurkan hidupku. Apa aku salah kalau ingin balas dendam?"Naomi mengernyit dan bertanya balik, "Apa yang Caden lakukan padamu?"Samuel memandang lautan yang luas. Dia terlihat menderita

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 780

    Samuel tersenyum. “Apa kamu terkejut aku akan begitu sadis?” Dia menunduk sembari membalikkan labu yang dipanggangnya. Kemudian, Samuel pun tersenyum. “Siapa juga yang mau jadi iblis? Semua juga karena terpaksa.”Kening Naomi berkerut. “Nggak peduli ada dendam apa di antara kamu dengan Caden dan Keluarga Pangestu, kamu nggak seharusnya melibatkan anak. Anak itu nggak bersalah!”Samuel kembali menghela napas panjang, kemudian menjawab, “Dulu kedua mataku ditutupi oleh rasa benci. Kebetulan waktu itu, aku menemukan kamu sedang mengandung anak Caden. Jadi, aku pun menyusun rencana ini. Kemudian, aku juga sekalian memanfaatkan Rayden. Kalau sekarang, bisa jadi aku nggak akan memanfaatkan anak-anak lagi.”Usai berbicara, Samuel melihat Naomi sembari tersenyum. “Mungkin kamu nggak percaya. Hanya saja, sekarang aku benar-benar sangat menyukai anak.”Kening Naomi berkerut. “Kamu menyembunyikan putriku, nggak menyerahkannya kepada kami. Bukannya kamu sudah memanfaatkan anak?”Samuel menggeleng.

DMCA.com Protection Status