“Berhubung Mama nggak menceritakan masalah ini, berarti Mama nggak ingin kita tahu masalah ini. Jadi, kita tenangkan diri kita dulu. Masih banyak kesempatan untuk balas dendam.”Tangan kecil Hayden dikepal erat.“Aku nggak bisa bersabar! Mama itu orang yang sangat baik. Dia malah ditindas mereka! Dulu Mama nggak punya sandaran. Jadi, dia hanya bisa menerima nasibnya. Sekarang, Mama sudah memiliki kita bertiga. Kita nggak boleh biarin Mama ditindas begitu saja!”“Meski kamu nggak bisa bersabar, kamu juga mesti bersabar! Meski kita meninggalkan Kota Jawhar, kita tetap akan balas dendam Mama. Tapi yang paling penting sekarang adalah si Caden! Tujuan utama Mama kembali ke Kota Jawhar adalah demi bercerai dengan Caden. KIta mesti bantuin Mama agar bisa bercerai!”Jayden merasa ucapan Braden cukup masuk akal. Dia menyeka air matanya, lalu bertanya dengan suara imutnya, “Kenapa dia nggak bersedia untuk bercerai? Apa karena dia suka sama Mama?”“Sudah pasti bukan! Kalau dia suka sama Mama, man
Keesokan harinya, Naomi bangun sangat pagi hari ini. Naomi melihat ponselnya untuk mengecek apakah Caden menghubunginya atau tidak. Namun, Naomi juga tahu dirinya tidak seharusnya buru-buru, sebab sekarang baru jam 6 pagi. Namun, Naomi tetap menelepon ke Vila Uwana untuk memastikan.Kemudian, Naomi pun mendapat balasan bahwa Caden ada urusan di pagi hari. Masalah perceraian dijadwalkan di sore hari. Lantaran sudah ditetapkan di sore hari, Naomi juga tidak berkata lain.Selesai mandi, Naomi pun meninggalkan memo untuk ketiga bocah cilik.Masih ada waktu luang di pagi hari, Naomi pun ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menemui 2 teman baiknya.Setelah kejadian waktu itu, demi melindungi Naomi, Tiara dan Camila juga ikut dicaci maki orang-orang. Bahkan, ada yang mengirim karangan bunga dukacita, jasad binatang, dan lain sebagainya kepada mereka.Kali ini, Naomi tidak langsung mencari sahabatnya setelah pulang, juga karena khawatir dirinya akan disorot warganet, kemudian akan melibatk
Caden tahu apa yang sedang Tony rencanakan. Dia dapat melihat tatapan muram dari diri Tony.“Kakek sudah tua, nggak usah khawatir dengan masalah perusahaan lagi. Ada aku yang akan mengatasinya.”Kening Tony tampak berkerut. Sonia mulai menggila lagi. “Caden, kamu memang adalah pengelola perusahaan, tapi jangan lupa, Grup Pangestu itu didirikan oleh kakekmu. Dia berhak untuk menanyakan masalah perusahaan!” Caden mengangkat kepalanya. “Apa kamu lupa, Grup Pangestu yang didirikan oleh Kakek sudah lenyap? Grup Pangestu yang sekarang itu dirintis olehku.”Grup Pangestu telah mengalami kehancuran pada 6 tahun silam. Itulah sebabnya Caden dijemput untuk membangkitkan Grup Pangestu yang sangat berantakan itu.Grup Pangestu yang didirikan oleh Tony adalah perusahaan go public, dan sudah menjadi kisah lama. Namun, Grup Pangestu yang didirikan oleh Caden semakin hari semakin berkembang saja. Ia telah menjadi perusahaan bisnis terunggul di negara ini!“Kamu … apa pun ceritanya, kakekmu barulah pe
Zaskia menyipitkan matanya. Dia sedang menyusun rencana barunya.Setelah memasuki mobil, Zaskia langsung bertanya pada sopir, “Apa sudah berhasil diselidiki?”“Sudah, penyakit Tuan Muda Rayden kali ini cukup serius. Dia hampir saja lompat dari atas gedung.”“Lompat dari atas gedung?”“Emm, dokter mengatakan anak itu memiliki gangguan mental. Kalau penyakitnya nggak segera diobati, bisa jadi dia akan mencoba untuk bunuh diri lagi.”Terlintas kegembiraan di dalam tatapan Zaskia.Sopir kembali menambahkan, “Nyonya, sepertinya Tuan Muda Rayden nggak bakal hidup lama lagi. Selama ini, setiap generasi Keluarga Pangestu hanya memiliki 1 anak laki-laki saja. Meskipun Tuan Caden menikah lagi, sepertinya dia juga nggak akan bisa punya anak laki-laki.”“Setelah Tuan Muda Rayden meninggal nanti, kita pasti akan menjadi salah satu kandidat dari calon penerus Grup Pangestu. Gimana kalau kita jemput Tuan Muda pulang sekarang?”Keluarga Zaskia sangatlah licik. Dia sudah lama mendambakan posisi presdir
Tidak ada hubungan darah ….Ketika melihat hasil tes DNA, raut wajah Caden tampak kalut. Dia tidak bisa mendeskripsikan bagaimana perasaannya saat ini. Sebenarnya dia sudah mempersiapkan mentalnya. Sebab, jika Naomi benar-benar adalah ibu kandungnya Rayden, Naomi tidak mungkin tidak mengatakannya.Dari sudut pandang mana pun, hanya dengan Naomi mengakuinya, dia pun akan meraup banyak keuntungan.Namun, Caden tetap bertanya, “Apa kamu sendiri yang mengerjakan tes DNA ini?”“Emm, aku bahkan nggak izinin asistenku untuk membantuku.”Kening Caden tampak berkerut. Dia tidak berbicara lagi. Caden memasukkan hasil tes DNA ke dalam amplop, lalu melemparnya ke sisi Steven. Dia membalikkan tubuhnya kembali ke kamar Rayden.Robbin tampak sedikit bingung. “Ini hasil tes DNA siapa dengan siapa?”“Aku rasa Bu Naomi dengan Rayden.”Kedua mata Robbin terbelalak lebar. “Apa Caden curiga Bu Naomi itu ibu kandungnya Rayden? Astaga! Kenapa dia bisa mencurigai Bu Naomi? Wajah Rayden sungguh nggak mirip den
Dari denyut nadi Rayden, dapat diketahui kondisinya tidaklah serius.“Kondisinya sekarang cukup bagus. Setelah dia bangun nanti, kalian jangan pancing emosinya dulu. Selain itu, mulai hari ini, jangan tinggalkan dia sendirian. Dia pernah melakukan percobaan bunuh diri sebelumnya. Kelak kejadian seperti itu akan lebih sering terjadi lagi.”Ketika berbicara, Naomi tiba-tiba kepikiran sesuatu, lalu mengeluarkan sebuah botol kecil dari dalam tasnya.“Kalau penyakitnya kambuh lagi dan obat penenang juga nggak manjur, kalian coba beri dia makan ini. Cukup 1 butir sekali makan. Obat ini bisa menstabilkan emosinya untuk sementara waktu.”Robbin segera mengambilnya. Dia membuka tutup botol, lalu tampak pil obat tradisional di dalamnya.“Ini?”Naomi tidak berani mengatakan obat itu adalah hasil racikannya sendiri. Dia pun sembarangan mengarang. “Obat itu aku beli dari seorang dokter yang cukup berpengalaman dalam pengobatan tradisional. Kalau kalian nggak percaya, kalian bisa cari dokter pengoba
Namun, saat Naomi hendak tiba di Kediaman Keluarga Pangestu, dia malah berubah pikiran. Waktu itu, ketika Naomi dan Caden menikah secara rahasia, dia bahkan tidak pernah bertemu dengan anggota Keluarga Pangestu. Seandainya dia tiba-tiba ke rumah, apa mungkin dia akan melanggar perjanjian pernikahan rahasia mereka?Jangan-jangan gara-gara sikap gegabah Naomi, nantinya Caden malah lebih tidak bersedia untuk bercerai lagi?Setelah dipikir-pikir, pada akhirnya Naomi menyuruh sopir untuk putar arah. Taksi melaju ke tempat tinggalnya. Saat membayar, Naomi sungguh merasa sakit hati.Selama 2 hari ini, Naomi sudah menghabiskan uang 200 ribuan di taksi. Alhasil, perceraian tidak berhasil diurus. Sungguh menjengkelkan!Hanya saja, suasana hati sedih seketika disingkirkan oleh suara tawa di dalam rumah.Tiara berkata, “Coba kalian bilang, Mama angkat kalian cantik, nggak?”Ketiga bocah cilik menjawab dengan serempak, “Cantik!”“Hahaha! Jadi, menurut kalian, Mama Tiara imut, nggak?”“Imut!”“Mama
“Kamu nggak usah ikut campur dalam masalah perceraianku. Kalau aku benar-benar kehabisan akal, aku baru akan minta bantuan orang tuamu.”Bagaimanapun ceritanya, masalah ini bersangkutan dengan Keluarga Pangestu. Naomi tidak ingin melibatkan Keluarga Bascara dalam masalah ini.Tiara menghela napas. “Baiklah kalau begitu. Tapi kalau kamu nggak bisa menanganinya, kamu mesti beri tahu aku, ya. Aku memang nggak sanggup buat bantu kamu, tapi orang tuaku pasti bisa.”Berhubung Naomi tidak ingin mengatakannya, Tiara juga tidak bertanya lagi. Teman yang tahu batasan akan membuat pertemanan terasa lebih nyaman. Jika Tiara memaksa Naomi untuk mengatakannya, bisa jadi Naomi akan merasa tidak nyaman. Namun, Tiara tetap akan mengulurkan bantuan jika Naomi membutuhkannya.Naomi hanya mengangguk dengan tersenyum saja.“Haih … apa yang salah dengan dirimu, ya? Apa kamu salah minta doa? Kenapa selalu muncul pria berengsek di sisimu? Buktinya suamimu itu dan ayah dari anak-anakmu itu pada berengsek semua
Ketika melihat mereka berdua berbicara dengan semakin gembira, hati Dylan pun terasa penat. Dia memang tidak ingin melukai mereka, tetapi tidak mungkin masalah dibiarkan seperti ini!Konon katanya, semakin besar harapan, semakin besar rasa kecewanya!Kalau tidak kepikiran ide bagus, lebih baik beri tahu kenyataan kepada mereka.Dylan berpikir sejenak, lalu menyantap sesuap buah kiwi. Dia mengangkat kepalanya menatap Lyana dan Kevin, kemudian langsung berterus terang. “Papa, Mama, kalian berdua berhenti dulu. Dengar apa kataku ….”Belum selesai Dylan berbicara, tiba-tiba terdengar suara ketuk pintu. Pintu kamar pun dibuka.Ada dua ibu-ibu kaya berdiri di depan pintu. Mereka sedang mengintip ke dalam kamar. Saat melihat mereka berdua, Lyana langsung merasa tidak gembira. Orang yang berdiri di depan pintu adalah Brenda dan Gisela. Mereka adalah teman satu lingkaran yang sering bertemu di acara kumpul bersama. Hanya saja, Lyana sangat tidak menyukai mereka!Sebab, mereka selalu suka bergo
“Uwek ….”Dylan langsung duduk dan membungkukkan tubuhnya untuk muntah di samping ranjang. Kali ini, Dylan tidak memuntahkan apa-apa, dia hanya merasa mual saja.Dylan benar-benar ingin menangis. Dosa apa yang telah dia perbuat? Dia tidak sakit, tetapi kenapa dia malah muntah?Orang tua kandungnya malah menancapkan pisau di luka Dylan.“Kenapa muntah hingga separah ini? Kelihatannya sangat menyiksa. Untung saja bukan Camila yang muntah.”“Camila muntah parah dalam kehamilan kali ini. Waktu itu saat aku mengandung Dylan, reaksiku juga nggak separah ini. Sepertinya anak di dalam kandungannya bandel. Hehe, bandel saja. Lagi pula, papamu yang merasakannya. Kamu menyiksa papamu, bukan menyiksa mamamu. Kamu memang patuh.”Dylan terdiam membisu. Dia merasa dirinya bagai bonus yang diberikan ketika orang tuanya membeli pulsa saja! Dia juga merasa dirinya bagai benar-benar sedang mengandung saja!Ketika melihat buah kiwi di atas piring buah, Dylan menenangkan dirinya sejenak, lalu berkata semba
Tiba-tiba Lyana tersenyum. “Kalau benar itu mual karena hamil, berarti nggak usah terlalu khawatir, lagi pula juga bukan penyakit serius. Walaupun memang nggak nyaman, setidaknya lebih baik kamu yang merasa nggak nyaman daripada Camila.”Heh?Dylan menatap ibu kandungnya sendiri dengan tatapan tidak percaya!Apanya lebih baik Dylan yang merasa tidak nyaman daripada Camila?Satu detik kemudian, Kevin berkata, “Camila itu cewek. Terlalu kasihan untuk dia menerima siksaan ini. Lagi pula, dulu dia sudah cukup menderita, sudah seharusnya kamu mewakilinya untuk memikul penderitaan ini.”Dylan terdiam membisu. Dia menggigit bibirnya sembari melihat ayah dan juga ibu kandungnya.“Memangnya aku nggak sakit? Aku nggak tersiksa?”Usai bertanya, Dylan pun merasa menyesal. Camila juga tidak sedang mengandung. Untuk apa dia mempermasalahkan hal ini? Dengan Dylan berbicara seperti ini, seolah-olah Camila memang sedang berbadan dua saja!Tanpa menunggu Dylan menjelaskan, Lyana pun berkata, “Kamu pasti
Suster yang berada di samping adalah asisten Robbin, juga adalah adik sepupunya. Jadi, dia tidaklah asing dengan Caden dan Dylan.Saat mendengar pembahasan mereka, gadis cilik itu berkata dengan mata terbelalak, “Cowok itu nggak mungkin bisa hamil! Tapi, cowok itu bisa punya reaksi seperti ibu hamil. Pak Dylan, apa kekasihmu nggak menunjukkan reaksi apa-apa dalam masa kehamilannya?”Belakangan ini, kabar hamilnya kekasih Dylan telah tersebar luas di kalangan konglomerat. Suster ini juga adalah anggota dari Keluarga Lukman. Dia juga mengetahui masalah itu. Apalagi, Dylan juga tidak maju untuk membantah. Dia pun percaya dengan berita itu.Wajah Dylan kelihatan memucat. Belum sempat dia menjelaskan, gadis cilik berkata lagi, “Reaksi saat masa kehamilan itu bisa berpindah tempat. Ada banyak ibu hamil yang merasa tubuhnya ringan, berenergik, dan selera makannya besar. Sementara, suaminya malah mual parah. Serius.”Dylan menjulingkan bola matanya dengan napas terengah-engah!Dylan percaya re
Ternyata terjadi sesuatu dengan Kakek Kedua ….Sepertinya benar-benar ada ikatan batin di dunia ini!Sebelumnya Caden memang tidak tergolong banyak berhubungan dengan Kakek Kedua, perasaannya terhadap Kakek Kedua tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan Naomi dan Hayden. Namun ketika kepikiran dengan suara dan senyuman Kakek Kedua, Caden juga merasa sesak.Orang yang begitu unggul dan hebat malah pergi begitu saja. Seorang pahlawan besar telah gugur. Sejak saat ini, dunia benar-benar kehilangan Raja Bela Diri, sosok yang menantang negeri asing seorang diri, menumbangkan 7 perguruan bela diri, dan membuat para petarung asing gentar sekaligus membencinya!Semua ini bukan hanya kerugian dan penyesalan bagi mereka, tapi juga kerugian dan penyesalan bagi bangsa ini!“Apa kalian … baik-baik saja?”Suara Braden terdengar serak. “Semuanya sangat sedih. Hayden menangis paling sedih dan paling putus asa …. Tapi, kamu nggak usah khawatirkan kami. Kakek Buyut Kedua sudah dimakamkan. Kami sudah n
Master Bercodet tidak merahasiakannya. Dia menceritakan kenyataan kepada Hayden.Hayden mengepalkan tangannya dan menggertakkan giginya. Napasnya kelihatan terengah-engah. Amarah membaluti matanya.Braden mengira Hayden akan menggila lagi setelah mengetahui kenyataan. Dia menatap Hayden dengan penuh khawatir, hanya saja Hayden tidak melakukannya!Hayden hanya marah sejenak saja, lalu berdiri dan berkata dengan suara serak, “Kita pulang untuk temani Kakek Buyut Kedua. Nanti kita cari tempat untuk menguburnya.”Braden dan Master Bercodet serempak berkata, “Hayden ….”Hayden mengendus dengan kuat. “Kalian jangan khawatirkan aku. Aku memang sangat sedih, tapi aku nggak akan bertindak gegabah. Mama dan Kakek Buyut Kedua pernah bilang sebelumnya, bertindak gegabah itu iblis. Aku pasti akan balas dendam Kakek Buyut Kedua, tapi bukan sekarang!”Usai berbicara, Hayden melihat ke sisi Master Bercodet. “Paman Seperguruan juga jangan bersedih. Kakek Buyut Kedua sudah pergi, tapi kamu masih ada aku
Jika tidak bisa menghindar dan bertemu lagi, paling-paling Camila akan menyapa dengan sopan saja. Alhasil, begitu mencari tahu, ternyata harga kustomisasi senilai 600 triliun!Camila memang adalah seorang artis, tapi dia juga baru saja mulai tenar, dia tidak memiliki uang sebanyak itu. Dia saja sudah kewalahan untuk mengumpulkan uang 600 triliun, sekarang malah bertambah lagi sebuah barang berharga yang harganya selangit ….Camila tidak sanggup membayar ganti rugi. Dia benar-benar tidak sanggup!Meskipun Camila menjual diri sendiri, bekerja kepada Dylan untuk selamanya, menjadi budak untuk seumur hidup pun, dia masih tidak bisa melunasinya!Dengan kata lain, tidaklah mungkin Camila bisa memutuskan hubungan dengan Dylan!Camila tidak pantas untuk mengungkitnya. Sebab, dia telah berutang dengan Dylan!Naomi berkata, “Kamu jangan permasalahkan soal uang. Aku punya uang. Papaku dan Caden juga punya. Kalau kamu butuh, kamu bisa beri tahu aku. Aku akan langsung transfer kamu. Tapi … kenapa k
Saat mendengar suara Camila, Naomi merasa ada yang aneh. Dia segera bertanya, “Ada apa, Camila?”Camila bertanya, “Apa kamu tahu berapa uang yang Dylan keluarkan untuk Pak Morris demi memesan kustomisasi series musim gugur dan dingin untukku?”Naomi tidak mengetahuinya. “Aku nggak pernah tanya. Ada apa??”Camila merasa gelisah. “Coba kamu bantu aku tanya Pak Morris atau nanya Jayden. Aku ingin tahu nominalnya.”“Oke, kamu tunggu sebentar.”Naomi mengeluarkan ponselnya berjalan ke lantai atas. Dia pun duluan bertanya pada Jayden.Jayden bisa mengetahuinya karena waktu itu dia bersama dengan Morris. Morris telah memberitahunya.Jayden membalas, “Papa Dylan beri Kakek uang sekitar 600 triliun. Setelah Kakek tahu hubungan kita, tadinya dia nggak ingin menerimanya, tapi Papa Dylan bilang Kakek mesti menerimanya. Karena dia lagi menebus kesalahannya. Dengan mengeluarkan sedikit uang, dia baru bisa merasa tenang.”Naomi merasa syok. “Enam ratus triliun?”“Emm, ada apa Mama?”Naomi terdiam mem
Naomi merasa bingung ketika mendengarnya. “Sesuatu apaan?”Caden berkata, “Belakangan ini kondisi Dylan sangat buruk. Setiap hari kerjaannya cuma memabukkan diri saja dan nggak fokus.”Naomi berkata, “Apa hubungannya kondisi buruk Dylan dengan Camila? Mungkin dia nggak tahu gimana cara menangani ‘gosip kehamilan’, makanya dia baru merasa sedih?”Caden menggeleng. “Seharusnya bukan. Setahuku, semalam sebelum Camila ke luar negeri, dia bermalam di rumah Dylan. Kemudian, saat dia pergi di keesokan paginya, dia pun mengenakan pakaian Dylan. Camila tiba-tiba ke luar negeri, bisa jadi karena lagi menghindar dari Dylan.”“Belakangan ini Dylan kelihatan sangat penat dan emosian. Semua itu mungkin karena Camila.”Naomi berusaha untuk mencerna. Kedua matanya pun terbelalak lebar. “Kamu curiga Camila dan Dylan sudah berhubungan?”Caden mengangguk dengan jujur. “Emm.”Mata Naomi terbuka semakin lebar lagi.“Camila nggak suka sama Dylan. Dylan juga nggak suka sama Camila. Kenapa mereka berdua bisa