Share

Bab 1060

Penulis: Erlina
”Aku memukulmu juga demi memberi tahu mereka kalau hubungan pernikahan kita sudah nggak bagus. Dengan begitu, mereka nggak akan cara masalah sama kamu. Aku pukul kamu juga demi kebaikanmu.”

Yuna menatap Loki dengan kaget. Dia malah percaya dengan omong kosong itu.

“Wah!” Yuna menangis kuat. Hatinya terasa sangat penat.

Loki menarik Yuna ke dalam pelukannya. Setiap ucapan yang dilontarkannya sangatlah lembut. Namun, tatapannya kelihatan sinis.

“Kalau kamu ingin menangis, menangislah. Semua ini salahku. Kamu sudah hidup sengsara selama beberapa tahun ini. Sebenarnya setiap kali memukulmu, aku akan merasa bersalah. Meski kamu yang dipukul, hatiku yang terasa sakit.” Loki menenangkan Yuna yang sedang menangis, lalu bertanya, “Yuna, apa kamu nggak ingin menyembuhkan putri kita?”

Yuna segera mengangguk. “Mau!”

“Oke, kalau begitu, kamu dengar apa kataku. Lakukan apa yang kusuruh.”

“Emm.”

Loki berbisik di samping telinga Yuna. Yuna tidak berhenti mengangguk, lalu menyeka air matanya. Dia seger
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1061

    Caden tertegun sejenak, baru berkata, “Orang tua kandung Jayden datang mencarinya.”Kedua mata Braden dan Rayden spontan terbuka lebar. Mereka kelihatan sangat syok.Mereka berdua terdiam selama beberapa saat, baru bertanya, “Apa mereka mau bawa Jayden pergi?”“Sekarang masih belum bisa dipastikan. Kondisi keluarga mereka nggak terlalu bagus. Mamanya Jayden nggak berencana untuk membawa Jayden pergi, tapi papanya ….” Kening Caden berkerut. “Sepertinya agak susah untuk diatasi.”Kedua bocah cilik spontan mengerutkan keningnya.“Mama begitu mencintai Jayden. Kalau mereka membawa Jayden pergi, bukannya sama saja dengan mengambil nyawa Mama!”“Jayden juga sangat mencintai Mama. Jayden pasti nggak bersedia untuk pisah sama Mama!”Masalah ini berkaitan dengan orang tua kandung Jayden. Tidaklah gampang untuk mengatasinya.Kedua bocah cilik mulai merasa panik. Mereka berdua serempak melihat ke sisi Caden. “Papa, bagaimana cara menangani masalah ini?”Caden membalas dengan tenang, “Kita lihat d

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1062

    Baru saja Naomi hendak memapah Yuna, tiba-tiba Loki juga berlutut. Nada bicaranya terdengar terisak-isak. “Aku dengar dari Yuna, semalam kalian keluar uang untuk menyelamatkan Mia. Aku sungguh berterima kasih sama kalian. Kalian semua orang baik. Orang baik pasti akan diberkati. Aku wakili Mia untuk berterima kasih kepada kalian.”Naomi dan Caden memapah mereka berdua.Naomi bertanya dengan mengerutkan keningnya, “Kenapa kalian bawa Mia keluar rumah sakit?”Loki berkata, “Setelah keluar rumah sakit, rumah sakit akan mengembalikan sisa uang deposit. Kami berencana menggunakan uang itu untuk membawa Mia berobat ke rumah sakit di luar kota. Rumah sakit di sini nggak bisa mengobati penyakit Mia.”Yuna segera menjelaskan, “Bu Naomi, kami sudah menghubungi rumah sakit terbesar di ibu kota. Kata spesialis di sana, penyakit Mia bisa disembuhkan. Dia cukup melakukan operasi saja.”“Iya! Iya! Biaya operasinya agak mahal, sekitar 600 juta. Aku harap Bu Naomi bisa berbaik hati untuk membantu kami

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1063

    Di ujung koridor, si Putih sedang menjulurkan lidahnya sembari menatap Yuna dan Loki.Di atas kepalanya dipasang sebuah kamera berukuran mini. Kamera itu sedang merekam semua yang terjadi di depan ruang UGD, termasuk ucapan Caden dan Naomi terhadap Loki dan istrinya tadi.Saat ini, Braden, Hayden, dan Rayden sedang berada di hotel. Mereka bertiga sedang duduk di depan sebuah layar komputer. Mereka telah melihat semuanya dengan jelas. Amarah Hayden membara. “Papanya Jayden berengsek sekali!”Kening Braden dan Rayden berkerut. Mereka sudah mengetahuinya sejak awal.Semalam saat mendengar ucapan Caden, mereka berdua telah bergadang demi menyelidiki data Loki dan Yuna.Hasil penyelidikan mereka sungguh mengejutkan! Ternyata orang tua kandung Jayden sangat tidak bisa diandalkan!Ayah Jayden adalah pengangguran yang suka berjudi dan bermain wanita. Sebagai seorang ayah, dia tidak berusaha bekerja demi mengobati putrinya, malah mengambil uang berobat Mia untuk berjudi!Ibu kandung Jayden han

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1064

    Hayden terisak-isak. “Kakak baik-baik saja. Hanya saja, tiba-tiba aku kepikiran kata-kata itu saja. Ayo, kita pergi. Kita pergi ke rumah sakit untuk antar makan Mama dan Mama Tiara. Kak Braden dan Rayden tinggal di sini buat jagain Nenek dan Jayden.”“Emm.”Setelah Hayden dan Jayden pergi, Braden segera menghubungi Caden untuk memberi tahu apa yang terjadi.Caden baru saja membayar biaya pengobatan Mia. Dia juga berpesan kepada pihak rumah sakit, jika Mia keluar rumah sakit lagi, sisa saldo deposit wajib dikembalikan ke rekening pengirim.Caden sudah menyelidiki Loki. Semalam Loki mengambil uang itu untuk berjudi! Dia tidak mungkin membiarkan Loki menggunakan cara yang sama untuk mendapatkan sepeser pun!Ketika mendengar Braden mengatakan Loki ingin memanfaatkan Jayden untuk mendapatkan uang, terlintas ekspresi dingin di mata Caden.Loki malah ingin memeras Caden. Dia memang tidak tahu diri!“Kalian jaga nenek kalian dan Baby saja. Kalian nggak usah khawatir dengan masalah ini. Aku ak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1065

    Sebelum Hayden mencari Loki, Loki duluan datang mencarinya! Dia sedang menangis di luar kamar pasien Tiara. “Bu Naomi, mohon kembalikan Jayden kepada kami. Jayden adalah satu-satunya penerus keluargaku. Apa pun ceritanya, kami harus membawanya pulang. Aku mohon Bu Naomi ….”Orang-orang di dalam kamar pasien terdiam membisu.Naomi sungguh tidak menyangka Loki akan datang secara tiba-tiba. Dia spontan merasa panik! Dia langsung memeluk Jayden dengan erat lantaran khawatir akan direbut oleh Loki.Jayden menatap Naomi dengan terbengong. “Ada apa Mama? Apa Paman di luar sana lagi ngomongin aku?”Kedua mata Naomi memanas. Bibirnya sedikit berkedut. Dalam seketika, dia tidak tahu bagaimana menjawabnya. Jayden menatap Naomi dengan terbengong ….“Aku ke depan dulu!”Hayden dan Tiara sangat gusar saat ini. Mereka keluar kamar pasien bersama.Ketika melihat mereka berdua, kening Loki berkerut. “Di mana Bu Naomi dan anakku?”Tiara membalas dengan nada ketus, “Kalau ada masalah, bicarakan baik-baik

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1066

    Tiara segera mengangguk, lalu membawa Hayden kembali ke kamar pasien.Sekarang penyelamat telah datang. Tidak ada gunanya Tiara dan Hayden di sini. Lebih baik mereka pergi menemani Naomi dan Jayden saja.Sesuai dugaan, Naomi sedang menangis sembari memeluk Jayden. “Maaf, Jayden. Mama sudah membohongimu. Maaf ….”Tiara segera melangkah maju. “Apa kamu bodoh? Kamu nggak jujur sama Jayden juga demi kebaikan Jayden. Kamu nggak bersalah! Jayden, kamu nggak boleh salahin Mama, ya. Dia nggak terus terang sama kamu agar kamu bisa tumbuh besar dengan tenang seperti Braden dan Hayden! Mama Tiara berani jamin, Mama adalah orang yang paling mencintaimu di dunia ini!”Hayden juga berkata dengan buru-buru, “Jayden, coba kamu pikirkan bagaimana Mama memperlakukanmu selama ini. Kamu memang bukan anak kandung Mama, tapi Mama benar-benar sangat mencintaimu.”Jayden terdiam membisu. Dia merasa bagai disambar geledek saja! “Aku … aku bukan anak yang dilahirkan Mama?”Naomi menangis sembari meminta maaf.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1067

    Loki tahu sendiri bahwa dirinya adalah ayah kandung Jayden. Jika dia adalah orang baik, bisa jadi Caden dan Naomi akan membuatnya duduk di puncak piramida kehidupan. Hidupnya akan menjadi sukses dan terpandang! Namun, Loki sudah menyia-nyiakan kesempatan itu!Tuhan telah memberinya sebuah kartu as. Hanya saja, dia sudah menghancurkannya! Dia tidak pantas untuk menjadi ayah kandung Jayden!Hubungan Jayden dan Loki mirip dengan hubungan Caden dengan anggota Keluarga Pangestu. Mereka hanya memiliki hubungan darah saja. Sebatas itu saja!Tentu saja Loki mengerti apa maksud ucapan Caden. Dia bertanya dengan kening berkerut, “Apa maksudmu?”Caden berkata dengan suara dingin, “Kamu nggak akan mendapatkan apa pun.” Usai berbicara, Caden melihat ke sisi polisi. “Dia ada hak asuh, tapi aku nggak merasa dia bisa mengasuh anak dengan baik. Kalau anak hidup bersamanya, anak itu hanya akan hidup sengsara saja.”Loki segera berkata, “Hidup sengsara kalau hidup bersamaku? Dia itu anak kandungku. Aku p

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1068

    Baru saja polisi pergi bersama mereka, tiba-tiba Yuna datang. “Kalian mau ke mana? Kalian mau bawa suamiku ke mana?”Loki segera berlari ke hadapan Yuna. “Mereka bilang aku sudah bersikap kasar sama kamu. Coba kamu jelaskan ke polisi. Aku nggak kasari kamu, ‘kan?”Yuna terbengong sejenak. Dia refleks menarik pakaiannya lantaran takut bekas luka akan kelihatan. Kemudian, Yuna pun menggeleng dengan kuat. “Nggak, dia nggak pernah pukul aku! Pak polisi, apa ada yang salah!”Kening Naomi berkerut. Dia tidak sanggup melihatnya lagi! Naomi menyerahkan Jayden kepada Tiara, lalu menyuruh Tiara membawa Hayden dan Jayden ke kamar.Setelah anak-anak masuk ke kamar pasien, Naomi baru berkata kepada Yuna di hadapan polisi, “Dia nggak pernah pukul kamu? Jadi, dari mana asal bekas luka di tubuhmu? Jadi, bagaimana ceritanya dengan bekas luka di tubuh putrimu?”“Itu … kami nggak sengaja terjatuh.”“Jatuh? Demi melindunginya, kamu malah nggak peduli dengan hidup matimu dan juga putrimu? Kamu itu seorang

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1580

    [ Astaga, apa kalian berdua benar-benar telah jadian? ]Kepala Camila berdengung. Dia tidak membalas pesan, melainkan memalingkan kepala untuk membelalaki Dylan. “Apa kamu gila! Apa aku pulang demi kamu? Aku pulang karena Bibi Lyana dan Paman Kevin! Lagi pula ….”Dylan memotongnya, “Bukannya sama saja pulang demi orang tuaku dengan pulang demiku? Lagi pula, semua itu juga masalahku!”“Apa bisa disamakan?”“Kenapa nggak bisa? Sama saja!”Camila menggertakkan giginya. Kalau bukan karena sedang mengendarai mobil, Camila pasti akan menendangnya!Jika mengatakan Camila pulang demi Lyana dan Kevin, Helen pasti tidak akan berpikir banyak. Dia tahu hubungannya dengan Lyana cukup dekat.Namun sekarang, Camila pulang demi Dylan. Masalah itu akan memicu prasangka orang-orang.Apalagi Dylan juga mengatakan dirinya tidak memiliki selera makan. Hanya karena masalah kecil ini, Camila malah diam-diam pulang. Bukannya semua itu adalah gerak-gerik yang dimiliki sepasang kekasih?Kekasih yang lagi diland

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1579

    Camila menjulingkan bola matanya. Dia mengendarai mobil sembari menghubungi Naomi.“Naomi, apa kalian sudah sampai di rumah sakit?”“Kami akan segera tiba. Apa kamu sudah lapar?”“Lapar sekali. Tapi kali ini, terjadi sesuatu sama aku dan Dylan. Kalau kamu nggak ada masalah lain, kamu tunggu kami di kamar pasien.”Naomi merasa penasaran. “Kalian mau keluar?”“Emm, kalau nggak ada masalah, seharusnya kita bisa kembali dalam waktu 40 menit.”“Oke, kalau begitu, aku tunggu kamu di kamar pasien.”“Emm, emm.”Ketika melihat Camila memutuskan panggilan, Dylan spontan berkata, “Apa kita bisa pulang dalam waktu 40 menit?”“Bisa.”Dylan melihat navigasi sekilas.“Sekarang masih ada 10 menit baru bisa tiba di kantor catatan sipil. Dari kantor catatan sipil ke rumah sakit sekiranya butuh waktu 30 menit. Apa kamu nggak perlu tatap muka sama Catherine?”Camila membalas, “Ketemuan sama dia juga nggak butuh waktu panjang.”Saat Dylan ingin mengatakan sesuatu, ponsel Camila berdering. Dia menerima pang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1578

    [ Kak, siapa yang bikin video ini? Tolong lepaskan Kota Yorta! Ular keberuntungan Kota Yorta nggak boleh disebarluaskan lagi! ][ Kak, dunia Kota Yorta sudah runtuh. Mohon danai yang versi baru. ]Selesai warganet di Kota Yorta menangis, giliran warganet Kota Ciawi yang menangis.[ Kak, mohon selamatkan ular pemakan manusia kami! ]Selesai warganet Kota Ciawi menangis, giliran warganet Kota Gora menangis.[ Kak, mohon selamatkan kami. Kami kebanyakan makan kentang di rumah. Huhuhu. ]Selesai warganet Kota Gora menangis, giliran warganet Kota Howi yang menangis.[ Kak, saudara kami sudah pingsan di toilet karena menangis kebanyakan. Mohon selamatkan mereka. Kami nggak sanggup lihat ular keberuntungan kami lagi. ]Bahkan ada yang sengaja datang untuk berlutut memohon kepada orang berotoritas untuk menstabilkan dunia hiburan.Pihak berotoritas pun melakukan respons.[ Dia nggak berada di dunia hiburan, tapi kedudukannya di dunia hiburan nggak bisa tergoyahkan. ]Dylan bahkan tidak membaca

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1577

    Camila merasa penasaran. “Kenapa kamu tiba-tiba melepaskannya?”Dylan terdiam beberapa detik baru membalas, “Aku juga nggak tahu. Tiba-tiba aku bisa mengobrol masalah dia dengan terang-terangan.”Camila pun terdiam.Mereka berdua bertukar pandang selama beberapa saat. Tiba-tiba Dylan berdeham, lalu berkata, “Itu … kamu jangan sembarangan tidur di luar sana. Cara yang aku ajari sepertinya nggak terlalu bagus.”Camila terdiam membisu.Dylan menjelaskan, “Coba kamu lihat aku, aku sudah tidur dengan begitu banyak wanita, tapi aku tetap nggak bisa melepaskannya. Hari ini aku baru merasa bisa melepaskannya. Jadi, cara bermain di luar sana nggak efektif!”Topik pembicaraan ini membuat Camila merasa canggung. Dia pun memaksa dirinya untuk bertanya sekali lagi, “Sebenarnya bagaimana kamu bisa melepaskannya hari ini?”Dylan membalas, “Aku juga nggak tahu, mungkin aku sudah melepaskannya dari beberapa hari lalu. Semuanya terasa aneh, tapi aku yakin bukan karena tidur dengan yang lain. Pokoknya, k

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1576

    Biasanya rasa sedih di hati tidak akan dibicarakan kepada orang luar. Dylan sama sekali tidak memberi Furla kesempatan untuk berbicara. Dia pun berkata, “Jujur saja, sekarang kamu adalah orang yang paling menjijikkan di antara mantan-mantanku.”“Kita nggak usah omong kosong lagi. Semakin banyak kamu bicara, aku malah akan semakin kesal sama kamu! Kelak mohon jauhi aku, juga jauhi leluhurku. Coba saja kalau kamu mengganggunya lagi!”Terlintas ekspresi syok di dalam mata Camila.Furla malah melihat Dylan dengan takut. Kali ini, dia merasa syok hingga tidak berani bernapas.Pemikirannya dibongkar dengan terang-terangan. Furla bukan hanya merasa gugup, melainkan juga merasa lebih takut lagi!Siapa si Dylan itu? Hanya dengan menggerakan jari tangannya, dia pun bisa menghabisi Furla!Furla bahkan tidak berani bersuara sama sekali. Dia menopang dirinya untuk berdiri, lalu meninggalkan kamar pasien dengan keadaan berantakan.Suasana di dalam kamar pasien kembali hening ….Camila masih sedang m

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1575

    Dylan bersandar di ranjang pasien sembari meminum air. Setelah tenggorokannya tidak kering lagi, dia baru berkata, “Masalah aku sakit juga nggak ada hubungannya sama kamu. Kamu nggak usah berpikir kebanyakan, apalagi merasa bersalah. Kamu seharusnya tahu karakterku. Setiap kalinya aku akan putus dengan tegas, nggak suka tarik ulur. Kalau sudah putus, ya berarti kita sudah putus. Aku pasti nggak akan bersedih.”“Kita juga nggak mungkin akan baikan lagi. Aku nggak suka balikan dengan mantan. Jadi, aku dan kamu sudah nggak memungkinkan lagi.”Furla pun menangis. “Waktu itu, aku juga gegabah, makanya aku bisa kepikiran untuk putus sama kamu. Aku ….”Furla benar-benar tidak menyangka Dylan benar-benar tidak mencarinya!Selama beberapa hari ini, Dylan bahkan tidak mengirim pesan apa pun kepadanya!Dylan berkata dengan tersenyum, “Furla, aku memang gampang luluh sama cewek cantik, tapi aku hanya peduli dengan air mata pacarku.”“Kita berdua sudah putus. Nggak ada gunanya kamu menangis di hada

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1574

    Furla merasa putus asa. Dia meminta pengampunan kepada Dylan dengan menangis. “Dylan, selamatkan aku. Huhuhu ….”Tanpa menunggu buka mulut dari Dylan, Camila mengambil setangkai bunga mawar merah dari buket bunga bawaan Furla. Dia mengopek kelopak bunga, lalu memasukkannya ke dalam mulut Furla!“Enak?” Furla merasa kesal hingga air mata tidak berhenti mengalir.Camila menyembunyikan senyumannya. Ekspresinya kelihatan dingin. “Kelak, kalau kamu berani menyinggungku lagi, aku nggak akan kasih kamu makan bunganya, aku akan kasih kamu makan duri bunga mawar! Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa coba!”Kedua mata Furla memerah. Dia sungguh ketakutan.Camila melepaskannya, lalu melempar tangkai bunga ke wajahnya.Duri di tangkai bunga itu mengenai pipi Furla. Furla pun tidak berani bersuara lagi.Camila berdiri, lalu berjalan ke sisi ranjang. Dia mengambil tisu basah untuk menyeka tangannya, lalu merapikan rambutnya sembari melihat ke sisi Dylan. “Aku sudah selesai ngobrol sama dia. Aku kelu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1573

    Furla benar-benar tidak menyangka ada Camila di dalam kamar pasien. Dia menatap Camila selama beberapa saat, baru tersadar dari bengongnya. Setelah itu, dia menyapa dengan tersenyum, “Kak Camila ….”Camila tidak menghiraukan Furla. Dia hanya tersenyum sembari mengamati Furla saja ….Hari ini Furla berpenampilan sederhana. Dia hanya merias wajahnya dengan polos, menguncir tinggi rambutnya, dengan mengenakan set seragam santai dan sepasang sepatu kanvas.Furla bergaya anak sekolah hari ini, kelihatannya seperti anak SMA saja.Tiba-tiba Camila teringat dengan cinta pertama Dylan, gadis yang bernama Citrus itu. Camila pun tersenyum sinis sembari membatin, ‘Furla ini cukup pintar. Dia tahu memanfaatkan keunggulannya untuk mendapatkan rasa suka Dylan.’Dylan bisa bersama Furla karena dia mirip sama Citrus. Dia belum pasti tahu siapa si Citrus itu. Hanya saja, Furla pasti bisa menebak orang yang tidak bisa dilupakan Dylan hanyalah cinta pertamanya.Bagaimanapun, cinta pertama itu biasanya ter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1572

    Camila berkata, “Aku menganggapmu sebagai teman.”Kening Dylan berkerut. “Itu berarti karena masalah malam itu. Bukannya kamu menegaskan untuk melupakannya?”Camila terdiam membisu.Suasana di dalam ruang pasien tiba-tiba terasa agak canggung.Iya, Camila terus menegaskan untuk melupakannya, tetapi dia sendiri yang tidak bisa melupakannya. Hanya saja, mereka pernah tidur bersama, bagaimana cara melupakannya?Hati Camila sungguh terasa penat. Dia tidak tahu bagaimana membalas dalam seketika. Untung saja ponselnya tiba-tiba berdering pada saat ini, membantunya memecahkan rasa canggung.Orang yang menelepon adalah Naomi. “Camila, aku dan Caden lagi dalam perjalanan ke rumah sakit. Kamu mau makan apa? Biar aku bawakan.”Camila tersenyum. “Aku baru saja berencana buat pesan makanan. Kalau kamu lewat, tolong singgah ke toko kue langganan aku buat beli beberapa potong kue dan bawakan boba buat aku. Oh, ya ….”Demi memecahkan rasa canggung, Camila berinisiatif untuk bertanya pada Dylan, “Kamu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status