Di kediaman lama Keluarga Howie.Caden, Braden, Hayden, dan Rayden sedang menonton sebuah video. Melihat keadaan tragis Joseph di luar rumah sakit, Hayden langsung berseru marah, “Papa, apa kita masih nggak bisa tolong Kakek? Kakek dipukul orang dan bahkan muntah darah!”Caden mengerutkan keningnya. “Kakek Ravindra dan yang lain sudah pergi ke sana. Kita nggak usah bertindak!”Semalam, sudah terjadi banyak hal dan pasti menimbulkan kecurigaan orang lain. Jika Caden bertindak sekarang, dia pasti akan menimbulkan kecurigaan lagi. Jadi, dia hanya bisa bersembunyi dan berlagak tidak peduli pada Joseph. Dengan begitu, orang-orang licik itu baru bisa menunjukkan kedok asli mereka dengan tenang.Bukannya Naomi menahan diri untuk tidak mengenali orang tuanya karena ingin menyelesaikan masalah ini sampai tuntas? Caden tidak boleh menyia-nyiakan semua usaha awal mereka.Rayden bertanya dengan kening berkerut, “Jadi, apa kita perlu hadapi orang-orang yang memaki Kakek di internet?”Kerutan di ken
Tiba-tiba, sebuah sosok hitam menerjang ke arah Hayden. Putih sudah pulang! Putih menjalar naik ke tangan Hayden, lalu menjulurkan lidahnya pada Hayden.Mata Hayden langsung berbinar. “Ada kabar baik! Nenek buyut sudah ketemu! Dia benar-benar ada di kediaman Keluarga Wijaya! Putih bilang, nenek buyut dikurung di ruang bawah tanah rumah itu. Saat ini, dia kelihatan baik-baik saja!”Begitu bangun dan mendengar sudah terjadi sesuatu pada Ester, kakak beradik Keluarga Cempaka segera menyelidiki hal ini dan menemukan bahwa hal ini berkaitan dengan Keluarga Wijaya. Namun, berhubung Keluarga Wijaya memiliki hubungan yang baik dengan Joseph, mereka tidak sepenuhnya yakin.Oleh karena itu, Hayden pun menyuruh Putih untuk menyelinap ke kediaman Keluarga Wijaya untuk mencari Ester. Putih tidak akan menarik perhatian, juga bisa menyelidiki hal ini dengan cepat. Sekarang, sudah dapat dipastikan bahwa Ester memang berada di kediaman Keluarga Wijaya.Caden menggigit bibirnya dan ekspresinya terlihat
Di rumah, Baby dan Jayden sedang bermain bersama Angel. Maria yang duduk di kursi roda untuk berjemur memandang mereka dengan sangat gembira. Sementara itu, Naomi berdiri di belakang Maria dengan tampang gelisah.Begitu melihat Caden berjalan mendekat, Naomi buru-buru menghampirinya dan bertanya, “Gimana? Sudah ada kabar Nenek?”“Emm. Sudah ketemu. Nenek juga aman-aman saja. Tapi, supaya nggak narik perhatian, aku baru bisa selamatkan dia besok. Jadi, Nenek mau nggak mau bersabar sehari. Setelah rapat dewan direksi besok dimulai, aku akan langsung selamatkan dia.”Naomi mengangguk dengan kuat. “Baguslah kalau sudah ketemu. Ayah dan Paman sudah tahu?”Caden terdiam sejenak, lalu menjawab, “Aku belum kasih tahu mereka.”Naomi tahu apa alasan mereka belum diberi tahu. Dia pun mengerutkan kening dan mengepalkan tangannya.Caden menyentuh wajah Naomi dengan lembut dan menghibur, “Sabar dulu, ya. Besok, kita sudah bisa ungkapkan semuanya.”“Emm!”Di malam hari, Naomi baru melihat tampang Jos
Pada pukul 8 pagi, Joseph mengamati kediaman utama dengan perasaan yang berat. Setelah hari ini, dia harus pindah dari rumah ini. Menurut aturan Keluarga Howie, hanya kepala keluarga yang berhak tinggal di kediaman utama.Setelah rapat dewan direksi berakhir, Joseph akan kehilangan Perusahaan Pelayaran Howie, juga status sebagai kepala Keluarga Howie dan kediaman utama. Semua ini akan menjadi milik Joshua. Begitu menjabat menjadi kepala Keluarga Howie yang baru, Joshua juga akan pindah ke kediaman utama. Jika bukan karena orang-orang itu tiba-tiba menculik Ester, Joseph pasti akan mendonasikan sahamnya di Perusahaan Pelayaran Howie hari ini. Perusahaan itu adalah hasil kerja kerasnya. Dia lebih rela mendonasikannya kepada orang lain daripada memberikannya kepada bajingan-bajingan itu.Sayangnya, Joseph tidak memiliki jalan keluar lain ataupun kemampuan untuk mengubah situasi. Jadi, dia hanya bisa menerima semua ini dengan berat hati.“Haih ....” Joseph menghela napas panjang, lalu mel
Kedua asisten itu sama sekali tidak bersikap hormat pada Joseph, juga tidak memanggilnya “bos” seperti dulu. Ini bukan masalah besar, tetapi bisa mencerminkan masalah besar.Bahkan hanya asisten saja sudah berani bersikap kurang ajar terhadap Joseph. Dari hal ini, dapat dilihat bagaimana kedudukannya dalam perusahaan. James dipukul mereka karena hendak menghentikan mereka memindahkan barang-barang Joseph.Joseph langsung berseru marah, “Kalian berani sentuh barang-barangku tanpa seizinku? Apa kalian lupa saat ini, aku ini masih bos kalian?”Kedua asisten itu pun tertegun dan tidak tahu harus bagaimana menanggapi hal ini. Jadi, mereka langsung mengabaikan Joseph dan lanjut berjalan ke arah kamar mandi. Gudang berada di samping kamar mandi.Joseph berkata dengan ekspresi muram, “James, beri tahu SDM untuk pecat kedua orang itu! Kalau mereka nggak mau nurut, pecat mereka juga!”Kedua asisten itu langsung panik dan berdiri sambil memeluk kotak besar itu dengan gelisah. Begitu melihat pria
Joseph menerima foto itu dan menatap James dengan berlinang air mata. “Maaf, kamu harus ikut menderita.”James menggeleng dan menjawab, “Nggak kok. Kamu berjasa bagiku. Aku nggak akan lupakan jasamu seumur hidupku. Orang yang menderita itu kamu.”Sebelum rapat dewan direksi dimulai, Erwin sudah merebut kantor Joseph. Tindakannya itu benar-benar keterlaluan. Joseph menatap James sambil menahan air matanya. Meskipun dunia ini sangat dingin, masih tetap ada orang baik di dunia. Dia menerima foto itu dan menatap istri serta putrinya dengan sedih.Erwin mendengus dan menatap Joseph dengan tatapan merendahkan. Kemudian, dia memelototi James dan memerintahkan orang untuk mengunci pintu kantor presdir. Dia berkata pada Joseph, “Cepat jalan! Rapat dewan direksi akan segera dimulai!”Setelah itu, Erwin langsung berjalan ke arah ruang rapat. Para dewan direksi juga sudah tiba. Begitu melihat Joseph berjalan masuk, mereka menatapnya dengan penuh ejekan. Joshua juga berada di antara mereka. Dia me
Wahyu menatap Erwin dan berkata, “Jangan dengarkan omong kosongnya lagi. Sudah waktunya. Ayo kita mulai rapatnya!”Joseph jatuh terduduk ke kursinya. Dia terlihat bagaikan orang yang sudah kehilangan jiwa. Dia merasa marah karena Erwin mengkhianatinya. Dia merasa benci karena Joshua mengkhianatinya. Namun, pengkhianatan Wahyu dan Lingga benar-benar membuatnya sakit.Pada saat ini, yang merasa marah dan sedih di dalam ruang rapat ini hanyalah Joseph serta James. Sementara itu, orang lainnya terlihat sangat gembira. Bagaimanapun juga, setelah Joseph lengser, mereka sudah bisa memanfaatkan Perusahaan Pelayaran Howie untuk menghasilkan lebih banyak uang.Pembawa acara senior perusahaan berkata, “Menurut aturan, dewan direksi yang nggak hadir hari ini dianggap menyerahkan hak suaranya. Jadi, yang berpartisipasi dalam pemungutan suara hari ini hanya 85% pemegang saham.”“Semua orang boleh memberi suara pada Pak Joseph atau Pak Erwin. Setelah pemungutan suara berakhir, orang dengan total saha
Jika itu orang lain, semua orang pasti akan menganggap Caden gila. Namun, tidak ada berani yang mengatakan Caden gila. Mereka pun merasa bahwa diri mereka salah dengar.Caden memanggil Joseph dengan sebutan “ayah”? Tidak mungkin! Mustahil!Joseph juga mengira dirinya salah dengar. Dia dan Caden tidak memiliki hubungan darah. Kenapa Caden memanggilnya ayah? Dia pasti salah dengar!Setelah itu, Caden bertanya dengan ragu, “Pak Caden, ka ... kamu panggil aku apa barusan?”“Ayah!” panggil Caden dengan sangat serius sekali lagi. Suara Caden sangat lantang dan tegas. Semua orang di ruang rapat dapat mendengarnya dengan jelas dan membelalak. Setelah memastikannya, ternyata bukan telinga mereka yang rusak, melainkan Caden yang sudah gila.Setelah terkejut sesaat, Joseph mengerutkan keningnya dan bertanya dengan ekspresi khawatir, “Pak Caden, kamu baik-baik saja, ‘kan?”Joseph merasa Caden bisa memanggilnya ayah pasti karena otak Caden bermasalah. Caden paham kenapa Joseph merasa begitu terke
“Aku takut banget. Huhuhu ....”Andrew terpaku di tempat dan merasa serbasalah. Dia tidak tahu apakah dirinya harus mendorong Tiara atau tidak. Setelah beberapa saat, dia hanya berkata, “Pria dan wanita nggak boleh bersentuhan.”Tiara seperti tidak mendengar apa yang dikatakan Andrew dan lanjut memeluknya dengan erat.Andrew sedang mengenakan earphone. Pada saat ini, terdengar suara Caden yang berkata, “Kalau sudah sampai di lokasi, jangan bertindak gegabah. Lawan kita punya senjata, kamu ....”“Aku sudah bertindak.” Baru saja Andrew selesai berbicara, dia tiba-tiba merasa ada bahaya dari belakangnya. Dia buru-buru menggendong Tiara dan menghindar. Pada detik selanjutnya, peluru memelesat melewati sisi tubuhnya. Dia pun mengerutkan kening dan membawa Tiara ke balik sebuah pilar.“Pejamkan matamu dan tunggu di sini dengan patuh.”Tiara memejamkan matanya dengan patuh. Sekujur tubuhnya gemetar tak terkendali dalam pelukan Andrew. Setelah ragu sesaat, Andrew mendorongnya dan meninggalkann
Di sebuah gedung terbengkalai di pinggir Kota Lokin, beberapa penculik sedang bermain kartu. Salah seorang penculik itu merasa sangat kesal karena kalah judi. Dia pun berseru dengan marah, “Kampret! Sial banget aku! Apa gadis ini benar-benar nggak boleh disentuh? Aku benar-benar butuh lampiaskan emosiku!”“Jangan sembarangan! Bos sudah berpesan kita nggak boleh sentuh dia sebelum dapat barangnya.”“Lagian, kita juga pasti membunuhnya habis dapatkan barangnya. Apa bedanya aku sentuh dia sekarang?”“Pokoknya, itu perintah Bos! Banyak banget omong kosongmu! Awas Bos langsung habisi kamu dengan satu tembakan!”Pria yang kalah judi itu pun menjadi makin kesal. Dia berjalan ke sisi Tiara dengan ekspresi suram, lalu mulai menghajar pria yang tergeletak di lantai.Melihat hal ini, Tiara pun meronta makin hebat. Dia menangis sambil menggeleng. Mulutnya hanya bisa mengeluarkan suara tidak jelas. Dia jelas tidak ingin penculik itu memukul pria yang tergeletak di lantai.Penculik itu menendang pri
Joseph mengangguk dengan kening berkerut. Dia memahami suasana hati Naomi. Saat menyelidiki masa lalu Naomi, dia juga menemukan informasi tentang Tiara dan Camila. Dia tahu kedua gadis itu sudah banyak membantu putrinya. Dia tentu saja merasa berterima kasih terhadap mereka.“Aku punya teman di Kota Lokin. Aku akan ikut bersama kalian.”Begitu mendengar hal ini, Maria mencengkeram tangan Naomi erat-erat dan berkata, “Celine jangan takut, Ibu juga akan ikut.”Caden pun terdiam. Berhubung semua orang sudah menunjukkan sikap yang tegas, mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke Kota Lokin bersama setelah berdiskusi. Joseph mengaturkan pesawat pribadi untuk mereka sehingga mereka tiba di Kota Lokin di hari yang sama. Kota Lokin adalah kota wisata terkenal. Di kota ini, terdapat banyak reruntuhan dan bangunan kuno. Mereka sekeluarga datang dengan alasan berlibur.Setelah tiba di Kota Lokin, Caden dan yang lain tidak langsung mencari orang tua Tiara, melainkan mencari hotel yang dekat denga
Telah terjadi sesuatu pada Tiara. Ada orang yang mengincar peninggalan budaya kuno yang baru ditemukan orang tua Tiara dan menculik Tiara. Penculik itu mengancam orang tua Tiara untuk menukar peninggalan budaya kuno itu dengan Tiara. Jika tidak, mereka akan menghabisi Tiara.Orang tua Tiara merupakan profesor terkenal di bidang arkeologi. Mereka yang bertanggung jawab atas penggalian peninggalan budaya kuno ini. Makam yang digali kali ini sangat luas dan memiliki banyak peninggalan budaya kuno. Prosesnya memakan waktu hampir 2 tahun. Semua peninggalan budaya kuno yang ditemukan juga tidak ternilai harganya.Benda yang paling representatif adalah sekotak benih yang belum bertunas dan belum rusak, sepiring kue kering yang diawetkan dengan baik, juga seonggok mayat yang masih belum membusuk hingga sekarang. Keutuhan mayat itu sebanding dengan mumi yang pernah ditemukan di dunia sebelumnya.Hal yang paling menakjubkan adalah, sebuah pot tanaman hijau juga ditemukan di ruang makam utama. Se
“Ayah, Paman ...,” panggil Naomi dengan agak manja.Joseph pun tidak tahan lagi dan buru-buru berkata, “Caden, berdirilah. Kami nggak menyalahkanmu. Kami cuma sedih atas apa yang dialami Celine dulu.”Kakak beradik Keluarga Cempaka juga berangsur-angsur bersuara.“Kami nggak akan permasalahkan masa lalu lagi. Hanya saja, Celine itu satu-satunya anak Keluarga Howie dan Keluarga Cempaka. Dia itu sangat penting di hati kami. Kami nggak tega melihatnya menderita. Kelak, kalau ada yang berani menindasnya, kami pasti akan hukum orang itu dengan cara apa pun!”Ucapan ini ditujukan untuk memberi peringatan pada Caden. Maksud yang tersirat adalah, ‘Kami memang nggak punya kekuasaan sebesar kamu. Tapi kalau kamu berani tindas Celine, kami akan melawanmu habis-habisan!’Caden tentu saja paham maksud tersirat itu. Namun, dia tidak marah dan malah berkata, “Naomi itu orang paling istimewa di keluarga kami. Anak-anak adalah pendukungnya. Di dalam keluarga kami, cuma dia yang bisa menindasku, aku ngg
Caden mengerutkan keningnya. Dia memiliki banyak beban pikiran.Ravindra berkata, “Aku kerja di departemen keamanan informasi negara. Aku sangat ingin membantumu, tapi masalah orang tuamu berkaitan dengan rahasia negara. Aku nggak bisa menyelidikinya tanpa izin. Tapi, aku sudah minta petunjuk dari pemerintah tingkat atas. Begitu ada kabar, aku akan langsung kasih tahu kamu.”Danendra menimpali, “Aku kerja di departemen keamanan informasi militer, tapi aku juga nggak bisa selidiki masalah orang tuamu tanpa izin. Aku sudah laporkan hal ini pada atasanku dan lagi tunggu kabar.”Kakak beradik Keluarga Cempaka itu masing-masing berkecimpung dalam bidang teknologi jaringan di dunia politik, dunia militer, dan dunia bisnis. Mereka adalah talenta terkemuka di bidang informasi dan jaringan. Orang yang memiliki kedudukan makin tinggi akan makin low-profile, apalagi dengan pekerjaan ketiga orang itu. Jadi, bagi orang luar, Keluarga Cempaka sangatlah misterius.Caden mengesampingkan beban pemikir
Kemudian, Surendra langsung berkata, “Beberapa hari lalu, Rayden sempat mencariku untuk cari tahu informasi tentang sebuah penerbit di Kota Karl. Kamu punya konflik dengan penerbit itu?”Caden mengerutkan keningnya dan menjawab dengan jujur, “Pembunuh orang tuaku berkemungkinan besar punya hubungan dengan penerbit itu. Ibuku pernah kerja di penerbit itu.”“Kamu tahu apa pekerjaan orang tuamu?”“Dulu, aku selalu mengira mereka cuma karyawan biasa di industri sastra.”Keempat senior saling memandang untuk sejenak, lalu Surendra berujar, “Waktu Rayden bertanya padaku, aku nggak tahu hubunganmu dengan Keluarga Howie. Aku cuma peringati dia untuk jauhi penerbit itu karena latar belakang penerbit itu nggak sederhana.”“Emm, Rayden juga sudah kasih tahu aku. Tapi, aku harus selidiki dengan jelas penyebab kematian orang tuaku.”Surendra mengangguk untuk menunjukkan dirinya mengerti. “Aku yang memimpin tim untuk merancang sistem keamanan penerbit itu. Tapi, yang kutahu nggak banyak. Aku cuma ta
“Emm,” jawab Naomi sambil mengangguk.Camila adalah seorang selebritas. Dia pasti memperhatikan trending topic di internet setiap hari. Meskipun sudah menandatangani perjanjian kerahasiaan syuting, hal itu juga tidak melarangnya untuk membaca berita, ‘kan?Namun, kenapa Camila tidak menghubungi Naomi setelah membaca berita? Dengan sifat Camila yang berapi-api, dia pasti sudah menelepon Naomi begitu membaca berita hari ini.Begitu mengungkit tentang Camila, Caden teringat tentang Leon. “Leon nggak menghubungimu?”“Nggak. Dia sudah lama nggak menghubungiku.”Caden baru menyadari bahwa Leon memang sudah lama tidak menghubungi Naomi. Saat Naomi baru kembali ke Kota Jawhar, Leon akan mencari Naomi setiap beberapa hari sekali. Dylan juga pernah membantu Caden menyelidiki tentang Leon. Meskipun sudah menikah dengan Camila, Leon pernah diam-diam menyukai Naomi semasa kuliah. Naomi termasuk cinta pertama Leon yang sebenarnya. Leon yang tiba-tiba berhenti mencari Naomi sangat tidak wajar.“Akhi
Lisa tidak berhenti bergumam. Sangat jelas bahwa dia sudah mulai tidak waras.Hayden menggigit bibirnya dan mengepalkan tangannya dengan erat. Napasnya juga mulai memburu. Wanita berhati kejam itu benar-benar pantas mati!Setelah mengelilingi rumah sakit sekali, Hayden melompat masuk ke kamar pasien Lisa. Dia yang memberi perintah, sedangkan master melaksanakan perintahnya. Dia ingin membuat Lisa merasakan penderitaan yang jauh lebih menyakitkan dari yang dialami Maria.Ketika suster menemukan Lisa, Lisa sudah berubah menjadi seperti landak. Tubuhnya dipenuhi dengan jarum, selain bola matanya.Ada orang yang memosting keadaan tragis Lisa dan Keenan di internet. Para warganet pun terkejut, tetapi mereka semua memberi komentar yang sama.[ Ini akibat perbuatan mereka sendiri! ]Berhubung masalah ini sudah menimbulkan keributan besar, polisi tentu saja harus menyelidikinya. Namun, mereka sama sekali tidak menemukan apa-apa. Rekaman CCTV sudah dihancurkan, bahkan sosok Hayden dan master ju