Share

Bab 67. Sabrina memohon.

Kenan membuka komputer di hadapannya dan segera mencari tahu apa yang terjadi pada Perusahaannya. Seketika dia terbelalak.

Grup Alazka berhasil mengakuisisi perusahaannya.

Kenan benar-benar merasa dunianya seperti hampir kiamat. Kepalanya mendadak terasa begitu berat. Tangannya terkepal keras dan dia membanting apa saja yang ada di atas meja.

"Brengsek!" Dia mengumpat begitu keras.

Asistennya ketakutan dan memilih pergi dari ruangan itu. Kenan jatuh lemas ke kursi kehormatannya. Kedua lututnya terasa lemas. Bayangannya sudah dipenuhi dengan kekhawatiran. Jika dia bangkrut bagaimana? Dia belum siap jika harus jatuh miskin.

Dia merasa tidak sanggup berlama lama di Kantor ketika puluhan panggilan masuk dari beberapa rekan kerja yang menanam saham di perusahaannya. Sepertinya mereka sedang meminta penjelasan terkait anjloknya saham perusahaan.

Sampai di rumah tentu istrinya terkejut melihatnya sang suami sudah pulang dan berwajah lesu juga pucat.

"Kenan, ada apa?"

"Berakhir sudah! Kita t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status