Share

Bayangan yang Tertinggal

Penulis: OhmyTwizz
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-31 13:23:02

Setelah pertempuran yang penuh kekuatan itu, Zhen merasa tubuhnya sangat lelah. Energi yang dikeluarkan untuk melawan pemimpin Bayangan Darah dan pengikutnya menguras hampir seluruh tenaganya. Meskipun begitu, ia tahu bahwa pertarungan ini belum berakhir. Sesuatu yang lebih besar sedang menunggu mereka di depan.

Lin Hai tetap berdiri di sampingnya, tampak tenang meskipun situasi di sekitar mereka masih penuh ketegangan. “Bagaimana rasanya?” tanya Lin Hai dengan nada ringan, meskipun matanya tetap waspada.

Zhen menghela napas, matanya menatap batu hitam di tangannya yang kini terasa lebih berat. "Aku merasa kekuatannya semakin menguasai diriku. Seperti ada bagian dari diriku yang hilang, tergantikan oleh kekuatan ini." Suaranya penuh keraguan. "Aku takut, Lin Hai. Takut jika aku tidak bisa mengendalikannya."

Lin Hai mengangguk, memahami perasaan Zhen. “Kekuatan yang kau rasakan itu memang luar biasa. Tetapi ingat, setiap kekuatan besar datang dengan beban yang besar pula. Kekuatan itu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Ujian Terakhir

    Perjalanan Zhen dan Lin Hai semakin mendalam ke dalam kuil yang tersembunyi di Pegunungan Es. Walaupun mereka sudah menghadapi berbagai rintangan, Zhen merasakan bahwa ujian sejati baru saja dimulai. Bayangan yang muncul sebelumnya hanyalah awal dari kekuatan yang lebih besar dan lebih mengerikan. Zhen bisa merasakan hawa dingin yang menusuk tulang, sementara batu hitam di tangannya mulai bergetar hebat, seolah menanggapi ancaman yang semakin dekat."Kita hampir sampai," kata Lin Hai, suaranya mengandung peringatan yang tak terucapkan. "Kuil ini bukan hanya tempat untuk menguasai kekuatan. Itu juga ujian untuk menemukan siapa diri kita yang sebenarnya. Kau harus siap, Zhen. Tidak hanya tubuhmu, tetapi juga jiwamu."Zhen mengangguk, berusaha untuk menenangkan dirinya. Meskipun ia tahu bahwa ia telah mengendalikan kekuatannya lebih baik, kegelisahan tetap mengusik hati kecilnya. Ia tidak tahu apa yang menanti mereka di dalam kuil itu, tapi ia tahu satu hal: ia tidak bisa mundur.Mereka

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Langkah Baru

    Zhen berdiri di luar kuil yang sunyi, angin dingin meniup wajahnya, namun tidak mengganggu ketenangannya. Di dalam dirinya, ada sebuah kekuatan baru yang mengalir, yang belum sepenuhnya ia pahami. Setiap sel dalam tubuhnya terasa lebih hidup, lebih kuat, tetapi ada rasa berat yang menyertainya. Kekuatan ini bukan sekadar hadiah, tetapi juga sebuah beban besar yang harus ia kendalikan.Lin Hai berdiri di sampingnya, matanya tertuju pada puncak gunung yang tertutup salju. "Kau telah melalui ujian pertama, Zhen. Namun, kekuatan ini hanya akan semakin menuntut. Jangan pernah merasa bahwa kau sudah selesai belajar. Selalu ada lebih banyak yang perlu dipahami."Zhen mengangguk, merasakan kata-kata itu menembus dirinya. Ia tahu perjalanan ini tidak akan mudah, dan meskipun ia telah mengalahkan bayangan dalam dirinya, masih banyak yang harus ia pelajari dan kuasai. Tetapi untuk pertama kalinya, Zhen merasa siap untuk menghadapi apa pun yang ada di depan."Apakah kita harus segera kembali?" ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Pengujian Terakhir

    Zhen dan Lin Hai melanjutkan perjalanan mereka menuju lembah yang diselimuti kabut tebal. Udara di sekitar mereka semakin dingin, dan langit tampak gelap dengan awan mendung yang menyelimuti cakrawala. Zhen merasakan ada sesuatu yang berbeda, seakan dunia ini sedang mempersiapkan sesuatu yang besar. Kekuatan yang kini ada di dalam dirinya semakin kuat, dan setiap langkah yang ia ambil terasa semakin berat.“Zhen,” kata Lin Hai, suaranya rendah namun penuh arti. “Kekuatan yang kau miliki bukan hanya untuk bertahan hidup. Ini adalah ujian untuk melihat apakah kau bisa menggunakan kekuatan itu dengan bijak. Setiap langkah yang kau ambil, setiap keputusan yang kau buat, akan menentukan apakah kau akan menjadi penyelamat atau malah penghancur.”Zhen menatap Lin Hai dengan serius. Kata-kata itu bukan hanya peringatan, tetapi juga tantangan. Ia tahu bahwa perjalanannya belum berakhir, dan masih ada banyak rintangan yang harus dihadapi.“Jadi, apa yang harus saya lakukan?” tanya Zhen, suarany

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Ujian Kedua

    Setelah bayangan hitam itu terlempar, suasana di dalam kuil semakin gelap. Zhen merasakan sesuatu yang lebih berat mengalir dalam dirinya, seolah dunia di sekelilingnya mulai berputar. Lin Hai yang berada di belakang Zhen tetap diam, memberi ruang bagi Zhen untuk menghadapi tantangan selanjutnya.“Bagus,” kata sosok bayangan itu, suaranya kini lebih dalam dan penuh dengan ancaman. “Kau mengendalikan kekuatanmu dengan baik, tetapi itu baru setengah dari ujian yang sebenarnya. Sekarang, kau harus menghadapi ujian yang lebih sulit—ujian hati.”Zhen mengerutkan kening, perasaan tak nyaman mulai merayap. Ujian hati? Apa yang dimaksud dengan itu? Sebuah cahaya terang muncul di depan altar, menerangi seluruh ruangan yang kini dipenuhi dengan bayangan-bayangan samar.Tiba-tiba, bayangan hitam itu menghilang, dan di tempatnya muncul sebuah layar besar yang menunjukkan gambaran-gambaran kehidupan Zhen—kenangan masa kecilnya, perjuangannya, bahkan kesedihan yang pernah ia alami. Semua kenangan i

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Ujian Terakhir

    Ruangan yang sebelumnya terang perlahan-lahan kembali gelap. Udara di dalam kuil berubah dingin, menusuk hingga ke tulang. Zhen menggenggam tangan kanannya, mencoba merasakan kekuatan baru yang mengalir deras di dalam tubuhnya."Ujian kekuatan sejati?" gumam Zhen, menoleh ke Lin Hai.Lin Hai hanya tersenyum tipis, lalu melangkah mundur. "Ini waktumu, Zhen. Ujian terakhir adalah milikmu sepenuhnya."Bayangan hitam itu kembali muncul di tengah ruangan, kali ini dengan bentuk yang lebih jelas. Sosoknya menyerupai seorang pria berjubah panjang dengan mata merah menyala. Suaranya menggema, membawa aura intimidasi yang luar biasa."Zhen, ujian terakhir ini bukan hanya soal kekuatan fisik. Kau akan menghadapi lawan yang setara denganmu. Ingat, hanya mereka yang memiliki kehendak kuat yang bisa bertahan," ujar bayangan itu.Seketika, lantai di bawah kaki Zhen retak, membentuk sebuah lingkaran bercahaya yang menyelimuti tubuhnya. Zhen merasakan tekanan luar biasa yang membuatnya hampir jatuh.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Jejak Takdir

    Keluar dari kuil, Zhen disambut oleh angin dingin yang membawa aroma tanah basah. Langit mendung, seperti mencerminkan suasana hatinya yang penuh dengan beban tanggung jawab baru. Pedang emas itu kini tersampir di punggungnya, terasa seperti bagian dari tubuhnya sendiri.Lin Hai berjalan di samping Zhen dengan tenang. Namun, ekspresinya serius, seolah ia tahu apa yang akan datang.“Zhen,” kata Lin Hai tiba-tiba, memecah keheningan. “Ada sesuatu yang harus kau ketahui.”Zhen meliriknya. “Apa itu?”Lin Hai berhenti berjalan, menatap langsung ke mata Zhen. “Ujian di kuil tadi bukan hanya untukmu. Itu juga panggilan bagi mereka yang ingin menghentikanmu.”“Siapa mereka?” Zhen mengernyit.Lin Hai menghela napas panjang. “Sekte Bayangan Darah sudah mengetahui keberadaanmu. Mereka tahu kau berhasil melewati ujian ini, dan mereka tidak akan diam saja. Mereka akan mengirimkan pemburu terbaik mereka untuk menghentikanmu.”Zhen mengepalkan tinjunya. “Biarkan mereka datang. Aku tidak akan mundur.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Langkah Ke Puncak

    Udara malam terasa dingin di Gunung Langit Putih. Bintang-bintang yang bersinar di atas hanya sedikit menerangi jalan setapak berbatu yang dipenuhi salju tipis. Zhen berdiri di tepi lembah, tubuhnya diliputi rasa letih usai pertarungannya dengan Hu Jiao. Namun, tekadnya tetap menyala.“Hampir sampai,” gumamnya pelan, menatap puncak gunung yang masih tertutup kabut. Di sanalah ujian terakhir menunggunya.Langkah kaki terdengar dari belakang. Zhen segera berbalik, pedangnya siap di tangan. Namun, yang ia lihat hanyalah Lin Hai yang muncul, tubuhnya penuh luka tapi senyumnya tetap terukir.“Kau masih hidup?” Zhen bertanya, setengah lega dan setengah terkejut.Lin Hai mengangguk pelan, meski darah membasahi pakaiannya. “Mereka pikir aku terlalu lemah untuk dikejar. Kurasa itu keberuntunganku.”Zhen tertawa kecil, meski rasa khawatir tetap ada di wajahnya. “Kau seharusnya tidak memaksakan diri. Luka-lukamu cukup parah.”“Aku tidak akan membiarkanmu menghadapi ini sendirian,” jawab Lin Hai,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Inti Kekuatan

    Zhen berdiri di depan altar, jantungnya berdebar kencang. Cahaya dari inti kekuatan di atas altar itu seperti memanggilnya, menggetarkan setiap serat tubuhnya. Namun, ia tidak gegabah. Ia tahu bahwa kekuatan sebesar itu tidak akan diberikan begitu saja.Lin Hai berdiri beberapa langkah di belakang, menatap Zhen dengan waspada. "Kau yakin tidak ada jebakan di sana?" tanyanya ragu.Zhen hanya mengangguk tanpa menoleh. "Tidak peduli apa yang terjadi, aku harus mengambilnya. Ini adalah kunci untuk menghadapi Sekte Bayangan Darah."Ketika Zhen melangkah lebih dekat ke altar, udara di sekitarnya tiba-tiba menjadi berat. Cahaya yang menyilaukan berubah menjadi bayangan pekat, melingkupi ruangan."Berhenti!" suara dalam yang menggema memenuhi ruangan, membuat Zhen berhenti melangkah.Sebuah sosok besar muncul dari bayangan. Itu adalah seekor naga hitam dengan mata merah menyala, tubuhnya begitu besar hingga memenuhi hampir seluruh ruangan. Suara langkah kaki naga itu mengguncang tanah, membua

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31

Bab terbaru

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Ujian sekte langit ketiga

    Wei Tian menyadari bahaya yang mengancamnya. Makhluk iblis di belakangnya meraung dan mulai menyatu dengan tubuhnya, membuat matanya bersinar merah darah. Aura hitam menyelimuti tubuhnya, dan cakarnya tumbuh semakin tajam.Wei Tian: "Kalau kau ingin melihat kekuatan sejati, maka aku akan menunjukkan padamu!"Dia melesat maju, menerjang dengan kecepatan luar biasa. Bayangan hitamnya bergerak begitu cepat hingga menciptakan ilusi bahwa ada beberapa Wei Tian yang menyerang sekaligus.Namun, Zhen tetap tenang. Dia mengangkat pedangnya, dan seketika langit di atas mereka bergetar.Zhen: "Aku sudah melihat kelemahanmu, Wei Tian. Teknikmu kuat, tapi kau tidak bisa mengendalikan kekuatan iblis sepenuhnya. Itu akan menjadi kehancuranmu sendiri."Zhen mengayunkan pedangnya ke udara, dan dari ujung bilahnya, sebuah gelombang energi keemasan berkelebat, membelah bayangan ilusi Wei Tian seolah itu hanya asap.Wei Tian terkejut, tapi dia tetap maju. Dia mengerahkan semua energinya, membentuk tombak

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Pertarungan antara dua murid jenius

    Zhen kembali ke sekte dengan pikiran yang dipenuhi pertanyaan. Peninggalan kuno? Garis keturunan? Apa yang sebenarnya dirahasiakan tentang dirinya?Saat tiba di paviliunnya, dia segera mengambil beberapa gulungan kitab kuno yang membahas sejarah keluarganya. Ayahnya jarang membicarakan masa lalu, dan ibunya sudah lama tiada. Jika ada sesuatu yang berkaitan dengan garis keturunannya, maka mungkin ada petunjuk di dalam kitab-kitab ini.Namun, belum sempat dia membuka gulungan pertama, suara langkah kaki terdengar dari luar.> ???: "Ling Zhen, keluar dan hadapi aku!"Zhen menghela napas. Sudah bisa ditebak. Dia keluar dari paviliun dan menemukan seorang pemuda berbaju hitam dengan tatapan penuh amarah berdiri di halaman.> Zhen: "Siapa kau?"> Pemuda: "Aku Wei Tian, murid utama dari Sekte Langit Hitam. Aku datang untuk menantangmu!"Mendengar nama itu, Zhen ingat bahwa Sekte Langit Hitam adalah sekte tempat Shen Lu pernah menjadi tetua. Apa mungkin kehadiran Wei Tian ada hubungannya deng

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Menyusun Strategi

    Di dalam aula utama Sekte Gunung Azure, beberapa tetua sudah berkumpul. Suasana ruangan dipenuhi tekanan kuat dari para ahli yang sedang berdiskusi serius. Begitu Zhen masuk, semua mata langsung tertuju padanya.> Tetua Mo: "Ling Zhen, kau akhirnya kembali. Kami baru saja menerima kabar buruk dari Langit Pertama.”Zhen mengepalkan tangannya.> Zhen: "Aku sudah mendengar sedikit di gerbang. Tolong jelaskan lebih rinci, Tetua Mo."Tetua Mo mengangguk, lalu mengeluarkan gulungan pesan dan membukanya.> Tetua Mo: "Menurut informasi yang kami terima, sekelompok pasukan iblis muncul di dekat wilayah klanmu. Mereka belum menyerang secara langsung, tetapi tanda-tanda aktivitas mereka menunjukkan bahwa ini bukan kunjungan biasa."Zhen mengerutkan kening.> Zhen: "Apa tujuan mereka? Kampung halamanku bukan tempat strategis bagi ras iblis. Mengapa mereka tiba-tiba tertarik?"Seorang tetua lain, Tetua Han, menjawab dengan nada serius.> Tetua Han: "Kami menduga ini berkaitan dengan peninggalan ku

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Jejak Iblis yang Tersembunyi

    Wei Liang melesat melewati kerumunan Pasar Obat Langit dengan kecepatan tinggi, tubuhnya seperti bayangan yang sulit ditangkap. Namun, Zhen tidak membiarkan targetnya lolos begitu saja.> Zhen: “Hmph, kau kira bisa kabur dariku?”Dengan satu langkah, tubuhnya melesat seperti kilat, menggunakan teknik gerakan Bayangan Petir untuk menutup jarak. Wei Liang menyadari ancaman itu dan dengan cepat meraih sebuah kantong kecil di pinggangnya, melemparkan sejumput serbuk ke udara.WHUUSH!Kabut hitam langsung menyebar, menutupi sekeliling dan mengaburkan pandangan. Para pedagang dan pembeli di sekitar berteriak panik, mundur ketakutan.> Wei Liang: “Hahaha! Anak kecil, kau tidak tahu siapa yang sedang kau hadapi! Jika kau terus ikut campur, aku jamin kau akan berakhir lebih buruk dari yang kau bayangkan!”Zhen tidak menjawab. Dengan satu gerakan tangan, dia mengaktifkan Api Roh Surgawi, membakar kabut hitam dalam sekejap.WUSH!Kabut menghilang, tetapi Wei Liang sudah jauh di depan, melompati

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Jejak Kegelapan di Sekte Daun Abadi

    Setelah menemukan jejak energi iblis dalam bahan-bahan penyulingan pil, Zhen tahu dia tidak bisa menganggap remeh situasi ini. Sekte Daun Abadi adalah salah satu pilar alkemis di Langit Ketiga, dan jika mereka sudah disusupi, maka kemungkinan besar ini hanyalah permulaan.Tetua Han Mei berdiri dengan wajah tegang.> Tetua Han Mei: “Jika benar ada energi iblis yang merusak bahan-bahan kami, maka kita harus mencari sumbernya segera.”> Zhen: “Dari mana sektemu mendapatkan bahan-bahan ini?”Tetua Han Mei melambaikan tangannya ke salah satu murid sekte, seorang pria bertubuh kurus dengan jubah hijau muda.> Tetua Han Mei: “Qin Yu, kau yang bertanggung jawab atas pasokan bahan. Jawab pertanyaan Ling Zhen.”Murid bernama Qin Yu tampak ragu sejenak sebelum akhirnya menjawab.> Qin Yu: “Kami mendapatkan bahan dari berbagai sumber, tetapi sebagian besar berasal dari Pasar Obat Langit di kota utama. Namun, beberapa bulan terakhir, kami juga menerima pasokan dari seorang pedagang keliling bernam

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Warisan Langit Ketiga

    Dengan Bunga Roh Esensi di tangannya, Zhen kembali ke Istana Langit Ketiga. Gerbang teleportasi membawanya langsung ke aula utama, di mana Penguasa Langit Ketiga sudah menunggunya dengan tatapan tajam namun penuh ketenangan.> Penguasa Langit Ketiga: “Kau kembali lebih cepat dari yang kuduga. Itu berarti kau telah memahami makna ujian ini.”Zhen mengangguk dan menyerahkan bunga itu. Begitu bunga tersebut menyentuh telapak tangan Penguasa Langit Ketiga, cahaya keemasan menyelimuti ruangan.> Zhen: “Aku belajar bahwa harmoni bukan tentang mengendalikan lingkungan, tetapi tentang menyatu dengannya.”Penguasa Langit Ketiga tersenyum tipis.> Penguasa Langit Ketiga: “Bagus. Pemahaman ini akan membantumu, bukan hanya dalam kultivasi, tetapi juga dalam alkimia.”Dia mengangkat tangannya, dan dalam sekejap, sebuah gulungan kuno melayang di udara. Energi murni mengalir darinya, memenuhi ruangan dengan aura yang dalam dan menenangkan.> Penguasa Langit Ketiga: “Ini adalah teknik inti dari waris

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Penjaga Lembah

    Zhen meninggalkan Istana Langit Ketiga dengan pemikiran yang berat. Warisan Langit Ketiga bukan sekadar teknik, melainkan pemahaman tentang keseimbangan antara kultivasi dan alkimia. Untuk mendapatkannya, dia harus menemukan Bunga Roh Esensi di Lembah Harmoni—sebuah tugas yang terdengar sederhana, tetapi dari nada bicara Penguasa Langit Ketiga, Zhen tahu bahwa ujian ini tidak akan mudah.Langkahnya mantap saat dia melangkah ke arah gerbang teleportasi yang akan membawanya ke lembah tersebut. Begitu dia memasuki gerbang, dunia di sekitarnya berputar, dan dalam sekejap, dia sudah berdiri di tepi sebuah lembah yang dipenuhi kabut keemasan.---Lembah Harmoni adalah tempat yang aneh. Tidak ada suara burung atau angin yang berdesir, hanya kesunyian yang mendalam. Tanahnya ditumbuhi tanaman langka, dan energi spiritual yang mengalir terasa murni, namun juga memiliki ketidakseimbangan yang sulit dijelaskan.> Zhen (dalam hati): “Kalau ini ujian tentang harmoni, pasti ada sesuatu yang harus k

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Pertemuan dengan Penguasa Langit Ketiga

    Ledakan petir melesat dari tangan Yan Qingshan, menyambar ke arah Zhen dengan kecepatan luar biasa. Udara bergetar, dan tanah di bawah mereka mulai retak akibat tekanan energi yang dilepaskan.Namun, Zhen tidak mundur. Dengan cepat, dia mengangkat tangannya dan memanggil elemen tanah serta angin. Dalam sekejap, sebuah perisai batu terbentuk di depannya, diperkuat oleh pusaran angin yang menyelimuti permukaannya.BOOM!Serangan petir menghantam perisai Zhen, menciptakan percikan energi yang menyebar ke segala arah. Beberapa pengamat yang terlalu dekat terpaksa mundur karena tekanan yang dihasilkan.Yan Qingshan menyeringai. “Refleks yang bagus. Tapi apakah itu cukup?”Dia menggerakkan jarinya, dan dari langit, muncul puluhan tombak petir yang berkilauan. Masing-masing mengandung kekuatan penghancur yang bisa merobohkan gunung.Zhen menyipitkan matanya. Dia tahu bahwa ini bukan pertarungan biasa. Yan Qingshan bukan hanya seorang tetua sekte, tetapi juga salah satu ahli paling dihormati

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Pusat Kekuatan Sejati Langit Ketiga

    Angin malam berdesir pelan, membawa hawa dingin yang menusuk. Zhen berdiri tegak, tangannya menggenggam erat gagang pedangnya. Tiga pria berjubah hitam mengelilinginya dengan senyum penuh ejekan. > Pemimpin Kelompok: "Sepuluh jurus? Aku ragu kau bisa bertahan sampai lima jurus."Zhen tidak menjawab. Sebagai gantinya, dia mengaktifkan Qi Elemen Angin, membuat tubuhnya terasa lebih ringan dan gesit. Srak!Salah satu pria melesat lebih dulu, tangannya dipenuhi energi hitam yang membentuk cakar tajam. Serangannya cepat, langsung mengarah ke leher Zhen! > Zhen (dalam hati): "Cepat, tapi belum cukup."Dengan satu langkah ringan, Zhen menghindar ke samping, lalu membalas dengan tebasan horizontal. Lawannya mundur, nyaris terkena serangan. > Pria Berjubah: "Hm, refleks yang bagus."Dua lawan lainnya tak memberi kesempatan. Mereka menyerang bersamaan, satu dengan tinju berlapis energi gelap, satu lagi dengan pedang tipis yang memancarkan cahaya ungu. Zhen tetap tenang. Benturan per

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status