Share

60

"Mas ... Mas, tunggu, meski aku menyakitinya, iya tetap berusaha mengejar dan menggapai tanganku dengan air mata yang sudah membasahi pipinya wanita itu berusaha membujuk dan berusaha tersenyum di hadapanku.

"Mas, aku minta maaf, aku yakin, aku sudah kehilangan akal saat mengatakan hal-hal tadi. Aku minta maaf, Mas," ujarnya sambil memegang pakaianku, dia memelas dan minta maaf dengan tatapan menyedihkan.

"Aku harus rapat," ujarku melepas cengkeraman tangannya.

"Tidak, aku tidak akan melepaskanmu selagi kau tidak bilang bahwa kau memaafkanku!" ujarnya sambil makin mengeratkan tangannya.

"Ailin sudah!"

Brak!

Aku menepis dan menghempaskan tangannya, segera mungkin kutinggalkan wanita itu di ujung lorong kantor yang sepi sambil berharap tidak ada yang memperhatikan adegan tadi.

"Mas, teganya kamu, aku bersumpah akan membuat kamu kembali dan berlutut di kakiku," ujarnya sambil memaki.

Aku tak peduli, aku naik ke lift dan pergi ke ruang rapat.

Kucoba meredakan lebaran jantungku yang berd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status