Share

Bab 18

Author: Lusia Sudarti
last update Last Updated: 2024-11-23 08:53:15

18. Aku Merayu Tuhan.

Naysila Tak Sengaja Bertabrakan Dengan Ustadz Dika.

Penulis : Lusia Sudarti

Part 18

Ia seketika menoleh kebelakang. "Saya ijin ke toilet sebentar Ustadzah!" jawabnya sambil bergegas melangkah tanpa menunggu jawaban dari Ustadzah Nurul yang masih berada di tempat duduknya.

๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน

Ustadz Dika melangkah tergesa menuju kearah toilet yang berada dibelakang kantor. Sesekali ia menoleh kebelakang sambil mengusap wajahnya yang memerah menahan rasa sedih dalam hatinya.

Berkali-kali ia menarik nafas berat dan menghembuskan perlahan. 'Aku tak menyangka jika Ustadzah Layla mempunyai seorang kekasih dan lebih tepatnya adalah tunangan-nya. Seorang pilot yang gagah dan tampan, jauh berbeda denganku yang hanya pemuda desa," lirihnya dalam hati.

Brruugghh!

"Aawww ..."

Naysila yang saat itu baru saja keluar dari toilet tak menyadari jika ada seseorang yang menuju toilet tanpa memperhatikan jalan dihadapan-nya.

Ustadz Dika terkejut bukan main ketika dirinya menabrak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 18

    19. Aku Merayu Tuhan Dalam Perjalanan Pulang! Penulis : Lusia Sudarti Part 19Dengan langkah sedikit gontai Sadewa menuju keruang tamu.๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒนKeluarga besar Pondok Pesantren Darussalam melepas kepulangan Layla dengan berat hati, bagaimanapun juga Layla banyak berjasa di Pondok Pesantren pimpinan Bapak Kyai Haji Abdulmanan tersebut. Mereka mengabadikan momen perpisahan dengan berfoto bersama seluruh santri dan santriwati beserta guru-guru mereka dihalaman Pesantren. Isak tangis mewarnai kepulangan Layla.Lambaian tangan mereka mengiringi perjalanan-nya, hingga mobil yang dikendarai Sadewa menghilang dari pandangan. Layla meninggalkan begitu banyak kenangan yang tak terlupakan dibenak para murid-muridnya, juga teman sesama guru. Dan yang paling menyedihkan, Layla membuat seseorang patah hati. Disebuah kamar sederhana namun sangat bersih dan rapi, Dika termenung seorang diri. Hatinya begitu sedih dan kini terasa hampa, karena wanita pujaan-nya telah kembali ke Kampung halam

    Last Updated : 2024-11-30
  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 20

    20. Aku Merayu Tuhan Mahar Sebesar, Tanggal, Bulan Dan Tahun Kelahiranku Ma. Penulis : Lusia Sudarti Part 20Namun mereka istirahat makan siang dulu di rumah makan lesehan Sindang Sari di Cadas Pangeran, mereka memutuskan melewati tol untuk menghindari kemacetan yang sering terjadi dijalur Pantura. Mereka menempuh perjalanan dengan sedikit cepat, mereka tak mengalami kendala apapun diperjalanan. Malam telah menggantikan siang, namun kehidupan kota seolah tak pernah istirahat, seolah tak pernah tidur.Sadewa mengantarkan Layla dan keluarganya hingga kekediaman mereka. ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ "Terima kasih Nak Dewa dan Ibu Indri ... saya tak tahu apakah saya bisa menemukan Layla kembali jika tanpa Nak Dewa dan Ibu Indri," ucap Anjar saat mereka berada di ruang tamu.Nampak sekali mereka begitu kelelahan. Layla terdiam dan menundukkan kepala. "Sama-sama Bu Anjar ... Layla sudah seperti Anak saya sendiri!" jawab Indri sambil tersenyum. "Minum dulu Bu!" Naysila membawa nampan berisi jus alp

    Last Updated : 2024-12-03
  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 21

    21. Aku Merayu Tuhan Terjebak Kemacetan. Penulis : Lusia Sudarti Part 21Anjar kembali ketempatnya semula, dimana ada beberapa tetangga yang sedang membantunya mempersiapkan makanan-makanan kecil di dapur. ๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’ "Alhamdulillah ya Ibu, akhirnya Neng Layla telah di temukan dan kini telah kembali.Sungguh mereka berdua memiliki cinta yang suci dan semoga rumah tangga mereka kelak akan langgeng Amiiinn!" ujar Bu Diah mantan Ibu RT yang selalu baik dan mendukung keluarga Layla. "Amiin Ya Allah ... semoga saja ya Bu," sahut Anjar sembari mengulas senyum.POV Layla Diperjalanan ... Sadewa dan Layla sedikit terjebak kemacetan, biasalah daerah Jakarta selalu identik dengan kemacetan. "Aduh Dek sepertinya kita akan sedikit telat nih tiba di Butik!" seru Sadewa yang masih tetap menjalankan kendaraan-nya perlahan karena kendaraan-kendaraan lain pengguna jalan mengular panjang di depan mereka. "Iya Mas ... kasihan Mama menunggu lama," jawab Layla sambil menatap kearah depan dengan

    Last Updated : 2024-12-05
  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 22

    22. Aku Merayu Tuhan Dia Bidadari Hatiku Ma! Penulis : Lusia Sudarti Part 22"Baik Bu!" jawabnya sambil menebar pesona kearah Sadewa yang pura-pura tak melihatnya. Indri menatap Dira pegawai barunya itu dengan pandangan jengah karena ia menangkap suatu maksud terselubung dari gerak-gerik Dira yang menurutnya sedikit kurang sopan. Apalagi Dira selalu melirik Sadewa dengan diam-diam dan bahasa tubuh yang ia tunjukan. Setelah Dira masuk kedalam ruangan-nya Indri berucap kepada Sadewa yang sedang bermain ponselnya. "Dewa ... itu pegawai Mama yang baru, sepertinya dia ada hati dengan kamu!Mama enggak suka sekali melihat tingkahnya," ucap Indri dengan raut kesal. Sadewa menengadahkan kepalanya dan menatap kearah ruangan Indri lalu beralih menatap sang Mama yang juga sedang menatapnya. Sadewa mengangkat bahu tanda tak mengerti. "Dewa enggak tahu Ma! Dewa juga enggak memperhatikan dia," sahutnya sambil kembali bermain ponsel. "Iya ... Mama tahu kalau kamu gak tertarik atau tergoda

    Last Updated : 2024-12-07
  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 23

    23. Aku Merayu Tuhan Proses Akad Nikah Sadewa dan Layla. Penulis : Lusia Sudarti. Part 23Tatapan-nya tertuju kearah ruangan yang kini tampak sepi. Sadewa, Indri dan Layla ternyata telah meninggalkan butik beberapa menit yang lalu. 'Awas aja kalian ... aku akan buat perhitungan!" gerutunya dalam hati, ia mengepalkan kedua tangan-nya dengan wajah geram."Eh Dira! Lagi ngapain kamu disitu? Lihat siapa sih kok nampak kesal begitu!" tegur Veronika yang telah berdiri dibelakangnya. Sontak ...! Dira berjingkat karena terkejut dan tidak menyadari jika Veronika telah berdiri dibelakangnya. "Astaga! Kakak membuatku kaget aja sih!" cebiknya dengan wajah kesal. "Siapa juga yang mengagetkan kamu Dira! Saya hanya bertanya kamu disini sedang apa dan kenapa wajah kamu terlihat kesal," jawab Veronika dengan kening bertaut. " E--eeng ... Enggak apa-apa! Aku habis dari toilet," jawabnya asal-asalan dan sedikit gugup. Ia takut jika Veronika mendengar perbincangan-nya denga Barjo. "Oh iya udah!

    Last Updated : 2024-12-14
  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 24

    24. Aku Merayu Tuhan Hari Pernikahan Layla Dan Sadewa(Badai Pasti Berlalu) Penulis : Lusia Sudarti Part 24"Tuhan ... semoga Engkau memberikan kebahagiaan kepada Adik semata wayangku yang selama ini menderita. Dan aku memohon hilangkanlah rasa cinta ini untuk wanita yang aku cintai. Aku tahu perasaan ini berdosa!" lirihnya dengan kedua bola mata terasa mengembun. "Rangga ..."๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ"Iya Pa!" sahut Rangga seraya menoleh kearah suara. "Kenapa kamu disini Rangga! Temui Sadewa dan berikan selamat kepada Adikmu tersebut. Papa yakin kamu lelaki kuat dan tegar!" ucap Hendra kepada Rangga. Ia mengerti dan memahami perasaan apa yang ada dibenak putra sulungnya tersebut. "Papa tenang saja oke! Rangga pasti menemui Sadewa dan memberikan selamat kepada Adikku tersayang," jawabnya lembut dan tulus dengan sebuah senyum yang dipaksakan. Rangga tak menyadari jika sedari tadi Hendra sang Papa memperhatikan dirinya dari tempat duduknya. Setelah Sadewa dan Layla sungkem ia dan Istrinya dud

    Last Updated : 2024-12-21
  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 25

    25. Aku Merayu Tuhan Terima Kasih Sayang, Akhirnya Aku Memiliki Adek Seutuhnya. Penulis : Lusia Sudarti Part 25 "Iya, tapi sekarang kita bersyukur akhirnya badai telah berlalu," sahut Indri. "Betul Bu. Allah maha adil," sahut Anjar. ๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’ Keluarga pihak besan telah pamit pulang dan kini kediaman Layla terasa sepi, hanya ada Sadewa yang tinggal dikediaman Layla yang kini telah resmi menjadi Istrinya. Malam belum terlalu larut, namun suasana dikediaman Layla tampak sunyi, yah ... mereka semua kelelahan menyiapkan acara pernikahan Layla dan Sadewa. Sadewa sedang melaksanakan kewajiban-nya sebagai seorang muslim dan ia sholat berjemaah di masjid di ujung jalan rumah mertuanya. Sementara Layla melaksanakan sholat dirumah. Dalam sujudnya ia memanjatkan doa agar apapun yang telah ditetapkan untuk dirinya selalu mendapat jalan dan benar-benar mampu membawanya ke jalan yang di ridhoi Allah SWT. Setelah doa-doa panjang yang ia lafazdkan dalam hati, Layla men

    Last Updated : 2024-12-25
  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 26

    26. Aku Merayu Tuhan Terima Kasih Telah Bersedia Menjadi Milikku Penulis: Lusia Sudarti Part 26Sementara itu Naysila dan Anjar telah berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan selepas sholat subuh.Naysila yang suka iseng protes pada Ibunya, karena Layla belum juga muncul kedapur untuk membantu mereka menyiapkan sarapan pagi. "Lihat Bu, mentang-mentang pengantin baru Mbak Layla belum juga keluar dari kamarnya! Awas aja kalau sampai selesai belum nongol!" sungutnya kepada Anjar. "Biarin aja Nay! Namanya juga pengantin baru ...!" sahut Anjar sembari menahan senyum. "Inikan udah hampir terang Bu! Masa kita udah selesai memasak untuk sarapan Mbak Layla baru datang sih." Anjar hanya geleng-geleng kepala saat Naysila masih tetap protes. "Selamat pagi Bu, Nay ... aduh maaf Layla terlambat!" sapa Layla yang tiba-tiba muncul dihadapan mereka. Naysila mendongak saat melihat Layla yang melangkah dengan tak biasa. Ia mengernyitkan kening sambil menatap Mbaknya dengan penuh tanda tanya n

    Last Updated : 2024-12-28

Latest chapter

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 28

    28. Aku Merayu Tuhan Kado Pernikahan Sadewa Dan Layla. Penulis : Lusia Sudarti Part 28"Alhamdulillah Dek! Itulah arti dari sahabat yang sejati," sahut Sadewa sambil tersenyum. Mereka berpisah dengan Dirga juga Yusuf di persimpangan, Layla menuju barat, Dirga menuju selatan dan Yusuf menuju timur. Sadewa memacu kendaraan-nya dengan kecepatan maksimal agar mereka segera tiba kerumah orang tua Sadewa. "Mas, kira-kira siapa ya yang mengikuti kita?" tanya Layla dengan wajah penuh kebingungan. "Mas juga enggak tahu Sayang!" jawab Sadewa sambil tetap fokus mengemudi.Layla mengalihkan tatapan-nya lurus kedepan. "Tetapi Adek tenang saja, Mas akan bereskan semua setelah ini," imbuhnya sembari menggenggam jemari Layla dengan tangan kirinya. "Iya Mas. Mudah-mudahan semua segera terungkap." Suasana menjadi hening hanya terdengar suara klakson bersahutan di jalan raya. Tak berselang lama Sadewa memasuki komplek perumahan mewah dimana kedua orang tuanya tinggal. Pintu gerbang terbuka s

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 27

    27. Aku Merayu TuhanJika Suatu Saat Nanti Adek Merindukan Mas, Genggamlah Liontin Ini. Penulis : Lusia Sudarti Part 27"Adek tenang saja! Mas akan melindungi Adek dan semua!" sahut Sadewa memberi kekuatan kepada Layla dan Layla menjawab dengan anggukan meskipun dalam hati ia bertanya-tanya siapakah gerangan yang mengejar mereka dan ada urusan apa mereka. ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ "Kita sudah sampai Sayang, ayo kita turun!" ujar Sadewa sambil mematikan mesin mobilnya. Layla menatap keluar mobil dengan kedua bola mata membelalak. "Lho kenapa kita kesini Mas?" tanya-nya. "Udah, ayo kita turun Sayang!" ucap Sadewa, ia turun terlebih dahulu lalu membuka pintu dimana Layla duduk. Layla menyambut tangan Sadewa. "Tutup mata dulu ya." Meskipun bingung namun Layla tetap menuruti ucapan Sadewa dan dengan cekatan Sadewa merogoh saku celananya dan mengambil slampek untuk menutup kedua netra Layla. "Ini ada apa sih Mas?" tanya Layla. Ia melangkah perlahan dalam bimbingan dan arahan dari Sadewa. "Su

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 26

    26. Aku Merayu Tuhan Terima Kasih Telah Bersedia Menjadi Milikku Penulis: Lusia Sudarti Part 26Sementara itu Naysila dan Anjar telah berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan selepas sholat subuh.Naysila yang suka iseng protes pada Ibunya, karena Layla belum juga muncul kedapur untuk membantu mereka menyiapkan sarapan pagi. "Lihat Bu, mentang-mentang pengantin baru Mbak Layla belum juga keluar dari kamarnya! Awas aja kalau sampai selesai belum nongol!" sungutnya kepada Anjar. "Biarin aja Nay! Namanya juga pengantin baru ...!" sahut Anjar sembari menahan senyum. "Inikan udah hampir terang Bu! Masa kita udah selesai memasak untuk sarapan Mbak Layla baru datang sih." Anjar hanya geleng-geleng kepala saat Naysila masih tetap protes. "Selamat pagi Bu, Nay ... aduh maaf Layla terlambat!" sapa Layla yang tiba-tiba muncul dihadapan mereka. Naysila mendongak saat melihat Layla yang melangkah dengan tak biasa. Ia mengernyitkan kening sambil menatap Mbaknya dengan penuh tanda tanya n

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 25

    25. Aku Merayu Tuhan Terima Kasih Sayang, Akhirnya Aku Memiliki Adek Seutuhnya. Penulis : Lusia Sudarti Part 25 "Iya, tapi sekarang kita bersyukur akhirnya badai telah berlalu," sahut Indri. "Betul Bu. Allah maha adil," sahut Anjar. ๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’ Keluarga pihak besan telah pamit pulang dan kini kediaman Layla terasa sepi, hanya ada Sadewa yang tinggal dikediaman Layla yang kini telah resmi menjadi Istrinya. Malam belum terlalu larut, namun suasana dikediaman Layla tampak sunyi, yah ... mereka semua kelelahan menyiapkan acara pernikahan Layla dan Sadewa. Sadewa sedang melaksanakan kewajiban-nya sebagai seorang muslim dan ia sholat berjemaah di masjid di ujung jalan rumah mertuanya. Sementara Layla melaksanakan sholat dirumah. Dalam sujudnya ia memanjatkan doa agar apapun yang telah ditetapkan untuk dirinya selalu mendapat jalan dan benar-benar mampu membawanya ke jalan yang di ridhoi Allah SWT. Setelah doa-doa panjang yang ia lafazdkan dalam hati, Layla men

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 24

    24. Aku Merayu Tuhan Hari Pernikahan Layla Dan Sadewa(Badai Pasti Berlalu) Penulis : Lusia Sudarti Part 24"Tuhan ... semoga Engkau memberikan kebahagiaan kepada Adik semata wayangku yang selama ini menderita. Dan aku memohon hilangkanlah rasa cinta ini untuk wanita yang aku cintai. Aku tahu perasaan ini berdosa!" lirihnya dengan kedua bola mata terasa mengembun. "Rangga ..."๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ"Iya Pa!" sahut Rangga seraya menoleh kearah suara. "Kenapa kamu disini Rangga! Temui Sadewa dan berikan selamat kepada Adikmu tersebut. Papa yakin kamu lelaki kuat dan tegar!" ucap Hendra kepada Rangga. Ia mengerti dan memahami perasaan apa yang ada dibenak putra sulungnya tersebut. "Papa tenang saja oke! Rangga pasti menemui Sadewa dan memberikan selamat kepada Adikku tersayang," jawabnya lembut dan tulus dengan sebuah senyum yang dipaksakan. Rangga tak menyadari jika sedari tadi Hendra sang Papa memperhatikan dirinya dari tempat duduknya. Setelah Sadewa dan Layla sungkem ia dan Istrinya dud

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 23

    23. Aku Merayu Tuhan Proses Akad Nikah Sadewa dan Layla. Penulis : Lusia Sudarti. Part 23Tatapan-nya tertuju kearah ruangan yang kini tampak sepi. Sadewa, Indri dan Layla ternyata telah meninggalkan butik beberapa menit yang lalu. 'Awas aja kalian ... aku akan buat perhitungan!" gerutunya dalam hati, ia mengepalkan kedua tangan-nya dengan wajah geram."Eh Dira! Lagi ngapain kamu disitu? Lihat siapa sih kok nampak kesal begitu!" tegur Veronika yang telah berdiri dibelakangnya. Sontak ...! Dira berjingkat karena terkejut dan tidak menyadari jika Veronika telah berdiri dibelakangnya. "Astaga! Kakak membuatku kaget aja sih!" cebiknya dengan wajah kesal. "Siapa juga yang mengagetkan kamu Dira! Saya hanya bertanya kamu disini sedang apa dan kenapa wajah kamu terlihat kesal," jawab Veronika dengan kening bertaut. " E--eeng ... Enggak apa-apa! Aku habis dari toilet," jawabnya asal-asalan dan sedikit gugup. Ia takut jika Veronika mendengar perbincangan-nya denga Barjo. "Oh iya udah!

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 22

    22. Aku Merayu Tuhan Dia Bidadari Hatiku Ma! Penulis : Lusia Sudarti Part 22"Baik Bu!" jawabnya sambil menebar pesona kearah Sadewa yang pura-pura tak melihatnya. Indri menatap Dira pegawai barunya itu dengan pandangan jengah karena ia menangkap suatu maksud terselubung dari gerak-gerik Dira yang menurutnya sedikit kurang sopan. Apalagi Dira selalu melirik Sadewa dengan diam-diam dan bahasa tubuh yang ia tunjukan. Setelah Dira masuk kedalam ruangan-nya Indri berucap kepada Sadewa yang sedang bermain ponselnya. "Dewa ... itu pegawai Mama yang baru, sepertinya dia ada hati dengan kamu!Mama enggak suka sekali melihat tingkahnya," ucap Indri dengan raut kesal. Sadewa menengadahkan kepalanya dan menatap kearah ruangan Indri lalu beralih menatap sang Mama yang juga sedang menatapnya. Sadewa mengangkat bahu tanda tak mengerti. "Dewa enggak tahu Ma! Dewa juga enggak memperhatikan dia," sahutnya sambil kembali bermain ponsel. "Iya ... Mama tahu kalau kamu gak tertarik atau tergoda

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 21

    21. Aku Merayu Tuhan Terjebak Kemacetan. Penulis : Lusia Sudarti Part 21Anjar kembali ketempatnya semula, dimana ada beberapa tetangga yang sedang membantunya mempersiapkan makanan-makanan kecil di dapur. ๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’ "Alhamdulillah ya Ibu, akhirnya Neng Layla telah di temukan dan kini telah kembali.Sungguh mereka berdua memiliki cinta yang suci dan semoga rumah tangga mereka kelak akan langgeng Amiiinn!" ujar Bu Diah mantan Ibu RT yang selalu baik dan mendukung keluarga Layla. "Amiin Ya Allah ... semoga saja ya Bu," sahut Anjar sembari mengulas senyum.POV Layla Diperjalanan ... Sadewa dan Layla sedikit terjebak kemacetan, biasalah daerah Jakarta selalu identik dengan kemacetan. "Aduh Dek sepertinya kita akan sedikit telat nih tiba di Butik!" seru Sadewa yang masih tetap menjalankan kendaraan-nya perlahan karena kendaraan-kendaraan lain pengguna jalan mengular panjang di depan mereka. "Iya Mas ... kasihan Mama menunggu lama," jawab Layla sambil menatap kearah depan dengan

  • Aku Merayu Tuhanย ย ย Bab 20

    20. Aku Merayu Tuhan Mahar Sebesar, Tanggal, Bulan Dan Tahun Kelahiranku Ma. Penulis : Lusia Sudarti Part 20Namun mereka istirahat makan siang dulu di rumah makan lesehan Sindang Sari di Cadas Pangeran, mereka memutuskan melewati tol untuk menghindari kemacetan yang sering terjadi dijalur Pantura. Mereka menempuh perjalanan dengan sedikit cepat, mereka tak mengalami kendala apapun diperjalanan. Malam telah menggantikan siang, namun kehidupan kota seolah tak pernah istirahat, seolah tak pernah tidur.Sadewa mengantarkan Layla dan keluarganya hingga kekediaman mereka. ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ "Terima kasih Nak Dewa dan Ibu Indri ... saya tak tahu apakah saya bisa menemukan Layla kembali jika tanpa Nak Dewa dan Ibu Indri," ucap Anjar saat mereka berada di ruang tamu.Nampak sekali mereka begitu kelelahan. Layla terdiam dan menundukkan kepala. "Sama-sama Bu Anjar ... Layla sudah seperti Anak saya sendiri!" jawab Indri sambil tersenyum. "Minum dulu Bu!" Naysila membawa nampan berisi jus alp

DMCA.com Protection Status