Share

Bab 2

Author: Anjani
Melihat mereka melompat tanpa ragu sedikit pun, aku langsung mulai mencari cara untuk menyelamatkan diri.

Bagaimanapun juga, kali ini aku tak yakin apakah setelah Steve selamat, dia masih akan ingat memanggil tim penyelamat demi aku.

Karena dari dua kehidupan yang kujalani, satu-satunya yang selalu dia pedulikan hanyalah Paula, adik tiriku.

Di kehidupan sebelumnya, meski peluangnya kecil, begitu dia sampai di area yang ada sinyal, dia tetap langsung menghubungi tim penyelamat.

Tapi sekarang, yang memegang parasut keselamatan adalah Paula.

Jadi, aku bahkan tidak berharap dia akan langsung memanggil bantuan begitu mendarat.

Aku bahkan sudah sangat bersyukur kalau dia tidak buru-buru menyebarkan kabar kematianku.

Cinta matinya selama dua kehidupan hanya untuk Paula.

Dan di kehidupan sebelumnya, aku baru tahu setelah menikah, ternyata Steve dan Paula sudah saling kenal sejak lama.

Mereka sekolah di tempat yang sama dan sama-sama anak haram dari luar nikah yang kemudian diakui oleh keluarga masing-masing. Itulah yang membuat mereka merasa senasib dan berjanji akan selalu bersama.

Bahkan pertunangan denganku, hanyalah karena aku adalah putri sah dan seluruh harta keluargaku nantinya akan menjadi milikku.

Jadi, meskipun cinta matinya adalah Paula dalam dua kehidupan ini, Steve tetap memilih menyelamakanku demi harta keluargaku.

Hanya saja, di kehidupan sebelumnya, Steve sangat menyesali keputusannya menyelamatkanku demi harta.

Sekarang aku yang membuat keputusan ini untuknya, seharusnya dia berterima kasih padaku.

Melihat bayangan mereka semakin menghilang, aku langsung berlari menuju kokpit pesawat.

Di kehidupan sebelumnya, dipengaruhi oleh Steve, aku sempat merasa bahwa kecelakaan pesawat dan kematian Paula adalah salahku.

Merasa bahwa akulah yang merebut kesempatan hidupnya.

Karena itulah, akhirnya aku belajar menerbangkan pesawat. Bahkan sampai mengambil lisensi pilot dan menonton berkali-kali simulasi kejadian saat itu.

Aku juga berkonsultasi dengan banyak ahli, tapi setiap kali aku menunjukkan simulasi kejadian ke mereka, jawaban yang mereka berikan selalu membuatku terkejut.

Sampai-sampai berkali-kali dalam tidurku, aku berharap bisa kembali ke hari ini.

Dan sekarang, harapan itu menjadi kenyataan. Hatiku pun dipenuhi rasa semangat yang membuncah.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, aku mengenakan sabuk pengaman dan mulai mengendalikan pesawat untuk perlahan-lahan turun.

Karena kenyataannya, pesawat ini tidak benar-benar rusak. Semua ini terjadi karena proyek besar di Kota A yang sedang diperebutkan oleh perusahaan kami dan perusahaan keluarga Steve.

Dan hari ini, kru pesawat juga adalah orang-orang bayaran dari pesaing.

Mereka pura-pura membuat kesalahan, lalu sengaja merusak satu parasut saat dibagikan. Semua hanya demi menjatuhkan mental keluarga kami, agar gagal mendapatkan proyek itu.

Tapi karena sekarang sudah kembali, aku tak akan membiarkan tragedi yang sama terulang lagi.

Maka dari itu, aku duduk di kursi pilot, dengan terampil membuka tuas gas, mengontrol tongkat kendali dan pedal.

Mesin kembali menyala, suara gemuruh mulai terdengar dari dalam pesawat dan laju jatuh yang tadinya sangat cepat, kini perlahan melambat.

Bahkan sedikit demi sedikit, pesawat mulai naik dan stabil kembali.

Namun, karena sempat kehilangan ketinggian, sekarang pesawat tak mungkin lagi sampai ke bandara. Jadi, aku hanya bisa melakukan pendaratan darurat.

Untung saja, di bawah sana bukan gedung-gedung tinggi, melainkan kawasan pegunungan yang luas.

Dengan hati-hati, aku mengarahkan pesawat turun.

Terlihat pesawat menyapu pepohonan di gunung, lalu menumbangkannya satu per satu, hingga akhirnya pesawat berhenti dengan stabil di sebuah lembah di antara dua bukit.

Saat aku keluar dari kokpit dan kembali menginjak tanah, barulah aku merasa seperti diberi kehidupan baru.

Namun, lokasi pendaratan ini terlihat sangat terpencil, tak ada tanda-tanda pemukiman.

Dan yang paling parahnya, tak ada sinyal juga.

Aku mencoba beberapa kali menelepon layanan darurat, tapi gagal terus. Akhirnya, aku memutuskan untuk bergerak sendiri.

Membawa persediaan yang tersisa dari pesawat, aku berjalan menuju kaki gunung yang tak terlalu jauh. Tapi, medan pegunungan sangat sulit dilalui, bahkan baru beberapa langkah, tubuhku sudah penuh dengan luka gores dari semak belukar.

Melihat darah mengalir dari pergelangan kakiku, aku tak sempat membersihkannya dan hanya bisa terus berjalan.

Sampai akhirnya, di jalan setapak tak jauh dari sana, aku melihat bayangan seseorang. Dengan semangat, aku berteriak,

“Tolong! Tolong, tolong aku … “

Dia mendengarnya.

Dia pun menoleh!

Namun, saat dia berbalik, aku langsung terpaku di tempat.

“Kak Joel?”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Aku Menyelamatkan Pujaan Hati Suamiku   Bab 3

    Begitu melihatku, ekspresi Joel yang tadinya tenang langsung berubah menjadi tegang. Dia berjalan cepat menuju ke arahku dan ketika melihat luka-luka di tubuhku, ada emosi samar yang muncul di matanya.“Apa yang terjadi? Kok kamu bisa keluar sendirian dari gunung?”Aku hanya bisa menjelaskan kejadian yang terjadi. Setelah mendengarnya, dia hanya menghela napas panjang.“Tak ada malapetaka yang tak mendatangkan berkah. Ayo, kita pergi bersihkan lukamu dulu.”“Iya.”Tadinya aku mengira dia akan memapahku berjalan, tapi ternyata dia malah menggendongku, membawaku ke mobil yang terparkir di kaki gunung.Aku bersandar di pelukannya, mendengarkan detak jantungnya yang kuat dan bertenaga. Tanpa sadar, pipiku memerah.Aku merasa agak malu dan berkata, “Kak Joel, turunkan aku saja, aku bisa berjalan sendiri ….”Namun, Joel malah menggendongku lebih erat.“Ada banyak rumput liar, kakimu bisa tambah terluka.”Akhirnya, aku hanya bisa menyerah, membiarkan dia membawaku sampai ke mobil dan meletak

  • Aku Menyelamatkan Pujaan Hati Suamiku   Bab 4

    Namun, Paula yang di belakangnya tanpa sengaja melirik ke arah Joel yang berdiri di belakangku, lalu dia langsung berdiri di depan Steve dan mulai bicara,“Silvia, Joel yang menyelamatkanmu?”“Lalu bagaimana caranya kamu bisa selamat dari ketinggian sepuluh ribu meter? Kok bisa kebetulan sekali ketemu Joel? Jangan-jangan kalian berdua memang sudah berkomplot dari awal?”Apa maksudnya? Dia mengira aku yang merencanakan ini semua?“Lagipula, kamu juga tahu Joel dan Steve sedang bersaing memperebutkan warisan keluarga. Lalu kamu malah kebetulan keluar dari hutan bersama dia.”“Silvia, kamu berani bilang semua ini nggak ada hubungan denganmu?”Aku menarik napas panjang, lalu kembali menatap Paula. Di kehidupan sebelumnya, meski akhirnya dia mati hingga tak bersisa, aku tetap merasa bersalah padanya.Padahal, meskipun dia hanya lebih muda beberapa bulan dariku, aku selalu menganggapnya seperti adik kandung sendiri.Namun sekarang, sepertinya dia tak pernah benar-benar menganggapku sebagai k

  • Aku Menyelamatkan Pujaan Hati Suamiku   Bab 5

    Saat keluar dari kantor polisi, hari pun sudah malam.Aku menggandeng tangan Joel, perlahan berjalan keluar dari gerbang.Baru saja hendak naik mobil Joel, Steve yang berdiri di samping tiba-tiba buka suara,“Silvia, orang tuamu sudah tahu soal kejadian hari ini. Mereka sangat khawatir padamu. Mereka ada di rumahmu sekarang, kamu nggak mau pulang dan melihat mereka sebentar?”Mendengar itu, aku merasa konyol.Katanya sangat khawatir, tapi tak datang menjengukku, tak juga menelepon untuk tanya kabarku, melainkan hanya duduk manis di rumah menunggu aku pulang. Wah, benar-benar khawatir sekali.Lagipula ….Mereka juga sudah menemukan cinta sejati masing-masing. Kalau bukan karena dulu sudah sepakat soal warisan untukku, mungkin aku bahkan tak bakal kebagian harta apapun.Entah kenapa, mengingat masa kecilku, aku malah tertawa pahit.Dulu, aku tak paham kenapa mereka bercerai, kenapa mereka tak mau bertemu denganku.Makanya, demi bisa bertemu mereka, aku berusaha keras belajar, hanya supay

  • Aku Menyelamatkan Pujaan Hati Suamiku   Bab 6

    Begitu turun dari mobil dan membuka pintu rumah, aku langsung melihat kedua orang tuaku duduk di masing-masing ujung sofa.Tak satupun dari mereka yang bicara, malah sebaliknya suasana terasa tegang dan penuh tekanan.Baru saja aku duduk di sofa, ayahku langsung berdiri dan mulai memarahiku.“Kamu sudah sebesar ini, kenapa masih bertindak semaunya! Kamu tahu nggak, hari ini aku sampai batalkan jamuan bisnis senilai puluhan miliar untuk menunggumu!”“Dan satu lagi, sejak kapan kamu bisa menyetir pesawat? Kok aku nggak pernah tahu?!”Saking kesalnya, ayahku sampai menepuk meja dan menunjukku sambil berteriak marah.“Paula hanya tanya kamu beberapa hal di kantor polisi, kamu malah mengancamnya! Mana ada sikap seorang kakak seperti itu?!”“Lalu apa hubunganmu dengan Joel? Jangan lupa ….”Belum sempat ayahku menyelesaikan kalimatnya, ibuku sudah mengambil vas bunga di meja dan melemparkannya ke arahku.“Joni! Apa maksudmu?!”“Demi anak haram, berani-beraninya kamu memarahi Silvia! Kamu suda

  • Aku Menyelamatkan Pujaan Hati Suamiku   Bab 7

    Aku tak menyangka Steve akan mengejar sampai keluar.“Silvia, aku bisa jelasin alasan kenapa aku melakukan semua itu ….”Aku langsung membalikkan badan dan masuk ke mobil Joel. Setelah jendela mobil diturunkan, aku menatapnya dengan tatapan mengejek.“Kalau kamu menyesalinya dulu, seharusnya kamu lebih menghargainya sekarang, ‘kan?”Usai aku bicara, jendela pelan-pelan dinaikkan kembali. Joel menggenggam tanganku dan berkata, “Nggak perlu bicara panjang lebar dengan dia. Dia nggak pantas.”“Hm, iya benar juga.”Jawabku sambil membalas genggamannya.Aku dan Joel menghabiskan sepanjang hati bersama di rumahnya. Keesokan paginya, aku mulai bersiap-siap untuk berangkat kerja.Di kehidupan sebelumnya, meskipun aku berhasil mendarat dengan selamat, aku tetap syok berat dan gagal mendapatkan proyek di Kota A.Karena tak ada saingan, akhirnya Steve memenangkan proyek itu dan nilai kekayaannya berlipat ganda.Itu sudah cukup jadi bukti bahwa proyek ini benar-benar luar biasa dan tentu saja, ak

  • Aku Menyelamatkan Pujaan Hati Suamiku   Bab 1

    Saat aku sadar diriku telah terlahir kembali, pesawat sudah mulai berguncang hebat.Di sampingku, para kru sedang membagikan parasut, tapi ketika sampai ke aku dan Paula, mereka menemukan salah satu parasut rusak.Setelah beberapa saat ragu, akhirnya Steve menyerahkan parasut terakhir itu padaku.“Silvia, parasut ini untukmu.”Melihat ekspresi penuh rasa sakit di wajah Steve saat memberikan parasut itu padaku, aku justru mundur selangkah dan menolak dengan tegas.“Nggak perlu.”“Steve, selamatkan Paula dulu saja.”Kali ini, aku tak ingin memikul nyawa orang lain. Aku ingin hidup demi diriku sendiri!Mendengar itu, Steve langsung menghela napas lega.Dia menatapku dalam-dalam, lalu kerutan di dahinya pun perlahan mengendur, bahkan suaranya terdengar agak senang.Tanpa banyak pikir, dia langsung menarik Paula ke sisinya dan mengenakan parasut terakhir itu ke badannya.“Silvia, kamu itu tunanganku, seharusnya aku menyelamatkanmu dulu. Tapi, karena kamu sendiri yang memintaku menyelamatka

Latest chapter

  • Aku Menyelamatkan Pujaan Hati Suamiku   Bab 7

    Aku tak menyangka Steve akan mengejar sampai keluar.“Silvia, aku bisa jelasin alasan kenapa aku melakukan semua itu ….”Aku langsung membalikkan badan dan masuk ke mobil Joel. Setelah jendela mobil diturunkan, aku menatapnya dengan tatapan mengejek.“Kalau kamu menyesalinya dulu, seharusnya kamu lebih menghargainya sekarang, ‘kan?”Usai aku bicara, jendela pelan-pelan dinaikkan kembali. Joel menggenggam tanganku dan berkata, “Nggak perlu bicara panjang lebar dengan dia. Dia nggak pantas.”“Hm, iya benar juga.”Jawabku sambil membalas genggamannya.Aku dan Joel menghabiskan sepanjang hati bersama di rumahnya. Keesokan paginya, aku mulai bersiap-siap untuk berangkat kerja.Di kehidupan sebelumnya, meskipun aku berhasil mendarat dengan selamat, aku tetap syok berat dan gagal mendapatkan proyek di Kota A.Karena tak ada saingan, akhirnya Steve memenangkan proyek itu dan nilai kekayaannya berlipat ganda.Itu sudah cukup jadi bukti bahwa proyek ini benar-benar luar biasa dan tentu saja, ak

  • Aku Menyelamatkan Pujaan Hati Suamiku   Bab 6

    Begitu turun dari mobil dan membuka pintu rumah, aku langsung melihat kedua orang tuaku duduk di masing-masing ujung sofa.Tak satupun dari mereka yang bicara, malah sebaliknya suasana terasa tegang dan penuh tekanan.Baru saja aku duduk di sofa, ayahku langsung berdiri dan mulai memarahiku.“Kamu sudah sebesar ini, kenapa masih bertindak semaunya! Kamu tahu nggak, hari ini aku sampai batalkan jamuan bisnis senilai puluhan miliar untuk menunggumu!”“Dan satu lagi, sejak kapan kamu bisa menyetir pesawat? Kok aku nggak pernah tahu?!”Saking kesalnya, ayahku sampai menepuk meja dan menunjukku sambil berteriak marah.“Paula hanya tanya kamu beberapa hal di kantor polisi, kamu malah mengancamnya! Mana ada sikap seorang kakak seperti itu?!”“Lalu apa hubunganmu dengan Joel? Jangan lupa ….”Belum sempat ayahku menyelesaikan kalimatnya, ibuku sudah mengambil vas bunga di meja dan melemparkannya ke arahku.“Joni! Apa maksudmu?!”“Demi anak haram, berani-beraninya kamu memarahi Silvia! Kamu suda

  • Aku Menyelamatkan Pujaan Hati Suamiku   Bab 5

    Saat keluar dari kantor polisi, hari pun sudah malam.Aku menggandeng tangan Joel, perlahan berjalan keluar dari gerbang.Baru saja hendak naik mobil Joel, Steve yang berdiri di samping tiba-tiba buka suara,“Silvia, orang tuamu sudah tahu soal kejadian hari ini. Mereka sangat khawatir padamu. Mereka ada di rumahmu sekarang, kamu nggak mau pulang dan melihat mereka sebentar?”Mendengar itu, aku merasa konyol.Katanya sangat khawatir, tapi tak datang menjengukku, tak juga menelepon untuk tanya kabarku, melainkan hanya duduk manis di rumah menunggu aku pulang. Wah, benar-benar khawatir sekali.Lagipula ….Mereka juga sudah menemukan cinta sejati masing-masing. Kalau bukan karena dulu sudah sepakat soal warisan untukku, mungkin aku bahkan tak bakal kebagian harta apapun.Entah kenapa, mengingat masa kecilku, aku malah tertawa pahit.Dulu, aku tak paham kenapa mereka bercerai, kenapa mereka tak mau bertemu denganku.Makanya, demi bisa bertemu mereka, aku berusaha keras belajar, hanya supay

  • Aku Menyelamatkan Pujaan Hati Suamiku   Bab 4

    Namun, Paula yang di belakangnya tanpa sengaja melirik ke arah Joel yang berdiri di belakangku, lalu dia langsung berdiri di depan Steve dan mulai bicara,“Silvia, Joel yang menyelamatkanmu?”“Lalu bagaimana caranya kamu bisa selamat dari ketinggian sepuluh ribu meter? Kok bisa kebetulan sekali ketemu Joel? Jangan-jangan kalian berdua memang sudah berkomplot dari awal?”Apa maksudnya? Dia mengira aku yang merencanakan ini semua?“Lagipula, kamu juga tahu Joel dan Steve sedang bersaing memperebutkan warisan keluarga. Lalu kamu malah kebetulan keluar dari hutan bersama dia.”“Silvia, kamu berani bilang semua ini nggak ada hubungan denganmu?”Aku menarik napas panjang, lalu kembali menatap Paula. Di kehidupan sebelumnya, meski akhirnya dia mati hingga tak bersisa, aku tetap merasa bersalah padanya.Padahal, meskipun dia hanya lebih muda beberapa bulan dariku, aku selalu menganggapnya seperti adik kandung sendiri.Namun sekarang, sepertinya dia tak pernah benar-benar menganggapku sebagai k

  • Aku Menyelamatkan Pujaan Hati Suamiku   Bab 3

    Begitu melihatku, ekspresi Joel yang tadinya tenang langsung berubah menjadi tegang. Dia berjalan cepat menuju ke arahku dan ketika melihat luka-luka di tubuhku, ada emosi samar yang muncul di matanya.“Apa yang terjadi? Kok kamu bisa keluar sendirian dari gunung?”Aku hanya bisa menjelaskan kejadian yang terjadi. Setelah mendengarnya, dia hanya menghela napas panjang.“Tak ada malapetaka yang tak mendatangkan berkah. Ayo, kita pergi bersihkan lukamu dulu.”“Iya.”Tadinya aku mengira dia akan memapahku berjalan, tapi ternyata dia malah menggendongku, membawaku ke mobil yang terparkir di kaki gunung.Aku bersandar di pelukannya, mendengarkan detak jantungnya yang kuat dan bertenaga. Tanpa sadar, pipiku memerah.Aku merasa agak malu dan berkata, “Kak Joel, turunkan aku saja, aku bisa berjalan sendiri ….”Namun, Joel malah menggendongku lebih erat.“Ada banyak rumput liar, kakimu bisa tambah terluka.”Akhirnya, aku hanya bisa menyerah, membiarkan dia membawaku sampai ke mobil dan meletak

  • Aku Menyelamatkan Pujaan Hati Suamiku   Bab 2

    Melihat mereka melompat tanpa ragu sedikit pun, aku langsung mulai mencari cara untuk menyelamatkan diri.Bagaimanapun juga, kali ini aku tak yakin apakah setelah Steve selamat, dia masih akan ingat memanggil tim penyelamat demi aku.Karena dari dua kehidupan yang kujalani, satu-satunya yang selalu dia pedulikan hanyalah Paula, adik tiriku.Di kehidupan sebelumnya, meski peluangnya kecil, begitu dia sampai di area yang ada sinyal, dia tetap langsung menghubungi tim penyelamat.Tapi sekarang, yang memegang parasut keselamatan adalah Paula.Jadi, aku bahkan tidak berharap dia akan langsung memanggil bantuan begitu mendarat.Aku bahkan sudah sangat bersyukur kalau dia tidak buru-buru menyebarkan kabar kematianku.Cinta matinya selama dua kehidupan hanya untuk Paula.Dan di kehidupan sebelumnya, aku baru tahu setelah menikah, ternyata Steve dan Paula sudah saling kenal sejak lama.Mereka sekolah di tempat yang sama dan sama-sama anak haram dari luar nikah yang kemudian diakui oleh keluarga

  • Aku Menyelamatkan Pujaan Hati Suamiku   Bab 1

    Saat aku sadar diriku telah terlahir kembali, pesawat sudah mulai berguncang hebat.Di sampingku, para kru sedang membagikan parasut, tapi ketika sampai ke aku dan Paula, mereka menemukan salah satu parasut rusak.Setelah beberapa saat ragu, akhirnya Steve menyerahkan parasut terakhir itu padaku.“Silvia, parasut ini untukmu.”Melihat ekspresi penuh rasa sakit di wajah Steve saat memberikan parasut itu padaku, aku justru mundur selangkah dan menolak dengan tegas.“Nggak perlu.”“Steve, selamatkan Paula dulu saja.”Kali ini, aku tak ingin memikul nyawa orang lain. Aku ingin hidup demi diriku sendiri!Mendengar itu, Steve langsung menghela napas lega.Dia menatapku dalam-dalam, lalu kerutan di dahinya pun perlahan mengendur, bahkan suaranya terdengar agak senang.Tanpa banyak pikir, dia langsung menarik Paula ke sisinya dan mengenakan parasut terakhir itu ke badannya.“Silvia, kamu itu tunanganku, seharusnya aku menyelamatkanmu dulu. Tapi, karena kamu sendiri yang memintaku menyelamatka

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status