Share

Bab 165

"Ha, wangi sekali!"

Setelah Doni menciumnya, dia menatap Helen sambil tersenyum.

"Ah! Menjengkelkan!" ​​Helen berteriak sambil menutupi area di mana Doni menciumnya, wajahnya memerah dan dia mengangkat kepalan tangan yang berwarna merah muda dengan marah untuk memukulnya.

Doni meraih tangan mungil Helen dan berkata, "Istriku, jaga penampilanmu di tempat umum. Aku akan membiarkanmu memukulku setelah sampai di rumah."

Helen menggertakkan giginya dan berkata, "Heh! Aku membereskanmu setelah sampai di rumah!"

Doni sengaja memasang raut wajah mesum, "Oke, oke, silakan bereskan aku. Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau!"

Helen sangat marah hingga ingin memukulnya lagi.

...

Tepat ketika Doni diam-diam mencium Helen, Yacob dan yang lainnya kebetulan melihat adegan ini.

"Dasar bajingan!" Yacob tidak bisa menahan diri untuk memaki, "Satpam bajingan ini berani mencium dewiku!"

Dalon ikut menimpali dengan marah, "Dewi telah direbut oleh saingan cinta!"

"Hah?" Raut wajah Yacob menjadi muram, t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status