Share

Bab 29. Menikah

Di saat semua tertidur, kedua mata Doni mengerjab dan tangannya mulai bergerak pelan. Dipandangnya Laila yang tertidur di kursi dan kepala berada di samping tangan Pak Doni. Tangan Laila senantiasa menggenggam tangan Pak Doni. Melihat Laila seperti itu membuatnya tersenyum. Apalagi ucapan Laila tempo hari yang terdengar meskipun samar. Pak Doni menggenggam balik tangan Laila. Genggaman tangannya membuat Laila terbangun.

"Pak Doni."

"Apa kamu siap?" bibir Doni memperlihatkan senyuman kepada Laila.

"Maksudnya?" Laila tak paham dengan pertanyaan Doni.

"Siap untuk dikhitbah?" Doni menatap Laila dengan perasaan senang. Keinginannya menjadi pendamping Laila akan terlaksana.

"Pak Doni mendengarnya?"

"Aku dengar semua meskipun samar, apakah kamu siap?" senyum tersungging di bibir Doni.

"Bismillahirrahmanirrahim, saya siap," ucapan mantap dari mulut Laila. Tentu saja hati Doni merasakan kebahagiaan yang teramat sangat.

"Jika aku menikahimu sebelum pulang dari rumah sakit, bagaimana? Apakah kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status