Share

Bab 41

Semua tamu telah pergi, hanya menyisakan sekelompok prajurit yang kasar. Nyonya Besar Diana sangat marah hingga hampir terkena serangan jantung.

Para anggota Keluarga Wijaya lainnya juga saling memandang dengan bingung. Mereka belum pernah melihat upacara pernikahan diadakan seperti ini dan ini juga merupakan pernikahan yang diberikan oleh Kaisar.

Kalau kabar ini tersiar, takutnya Keluarga Wijaya akan menjadi bahan tertawaan ibu kota.

Rudi mencari Nyonya Selen dan kemarahan di hatinya tidak bisa lagi dibendung. Dia memukul meja dan berkata, "Kakak Ipar, kalau kamu tidak mau membantuku membuat pernikahan lebih layak, katakan saja. Sekarang pesta pernikahan sudah menjadi lelucon dan semua tamu melarikan diri, kelak bagaimana aku bisa menjadi pejabat?"

Nyonya Selen merasa teraniaya dan berkata sambil berlinangan air mata, "Aku cuma mengatur semuanya sesuai dengan daftar tamu. Siapa sangka akan ada begitu banyak orang yang tiba-tiba datang? Apa aku bisa disalahkan karena ini? Lagi pula, ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status