Share

Bab 397

Almaz menyeka air matanya dan berjalan ke arah Alfred, ingin bertanya, tetapi Raja Emino berteriak padanya, "Kalian tidak dengar? Dia tidak ingin kita di sini, ayo cepat pergi!!"

Air mata Almaz jatuh lagi, menunjuk tangannya ke arah Alfred dan Intan. Tubuhnya yang tinggi serta kurus seperti pohon yang tertiup angin lalu mengikuti mereka yang pergi.

Kedua tuan muda dan putri daerah mendengus dan pergi pada saat yang sama. Namun, Selir Kimberli masih bisa menjaga kesopanan dan berkata kepada Nyonya Kartika, "Hati-hati, Nyonya, aku pergi dulu."

Ketika pergi, Selir Kimberli melirik ke arah Marsila dengan tatapan yang serius dan Marsila juga segera melirik ke arahnya.

Nyonya Kartika berada dalam kebingungan sepanjang waktu.

Dia baru saja mengobrol baik dengan mereka, mereka semua terlihat sopan dan pintar, kenapa sekarang hati mereka sangat keji?

Ketika Nyonya Yeni meninggal, hanya Almaz yang menangis dan tidak ada kesedihan di wajah yang lain.

Terlebih lagi, kedua putri tersebut adalah ana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status