Share

Bab 382

Semua pikiran itu, ditambah kedinginan, Nyonya Kartika merasa pusing dan pegal badan.

Sepulangnya ke Kediaman Aldiso, Intan membantu Nyonya Kartika turun dari kereta kuda. Lalu, Intan memberi perintah, "Masak sup jahe. Semuanya harus minum biar tidak masuk angin."

Nyonya Kartika lebih merasa malu lagi. Intan sangat perhatian dan ingat dia kedinginan di Kediaman Putri Agung. Siapa yang bisa menyaingi Intan yang berbakti dan teliti begini?

Nyonya Kartika tidak tahu bahwa Intan tidak berbuat demikian deminya, melainkan hanya mengkhawatirkan Alfred yang telah kedinginan di luar.

Dapur menyajikan sup jahe untuk setiap orang. Intan memantau Alfred minum dua mangkuk. Melihat Nyonya Kartika minum seteguk demi seteguk, Intan berkata, "Ibu minum semangkuk dulu, nanti makan makanan dengan kuah panas."

Mereka pergi di petang hari dan langsung mengecek catatan keuangan. Kediaman Putri Agung sama sekali tidak menyajikan teh, apalagi makanan.

"Ya, aku tahu." Suara Nyonya Kartika menjadi bindeng. Hati
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status