Share

Bab 277

Kemudian, Amanda tersenyum. "Tapi, bagus juga kamu sudah cerai, kamu bisa menjadi istri Raja Aldiso sekarang. Menjadi istri raja jauh lebih baik daripada menjadi istri jenderal, bukan?"

Intan tidak menyukai sindiran Amanda. Intan berucap dengan nada datar, "Jodoh itu berada dalam kuasa takdir. Saat talak, aku juga tidak menyangka akan menikah dengan Raja Aldiso."

"Manda, jaga sikapmu," tegur Nyonya Besar Sinthia dengan wajah masam.

"Maaf, aku selalu berkata apa adanya. Harap Nona Intan tidak keberatan." Senyuman Amanda menghilang. Lalu, Amanda bertanya lagi, "Kalau begitu, bagaimana kepribadian Rudi menurut Nona Intan? Kalau Nona Intan memilih untuk cerai, kesanmu pada Rudi pasti sangat buruk."

Intan merasa konyol. "Nona Amanda sendiri sudah bilang begitu, buat apa tanya aku?"

Nyonya Besar Sinthia memelototi Amanda. Setelah itu, Nyonya Besar Sinthia berkata pada Intan dengan nada memohon maaf, "Nona Intan, maaf. Dia sudah terbiasa sendiri dalam beberapa tahun ini sehingga berkata semau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status