Share

Bab 187

Ibu Suri menatapnya sebentar dan berkata, "Ayahmu juga diam-diam menyukai seseorang, tapi dia menganggap Panglima Marko sebagai saudaranya. Jadi setiap kali Nyonya Marisa menghadiri acara apa pun atau saat dia datang ke dalam istana, ayahmu akan menghindari bertemu dengannya. Ini adalah rasa hormat terbesar yang dia miliki terhadap saudaranya dan bahkan Nyonya Marisa tidak mengetahui niat ayahmu ini sampai akhir hayatnya."

Raut wajah kaisar membeku sesaat dan senyuman perlahan menghilang dari, digantikan oleh senyuman serius, "Aku mengerti maksud Ibu."

Setelah hening beberapa saat, dia berkata, "Ibu tidak marah? Kenapa kamu masih memperlakukan Intan dengan baik?"

Ibu Suri tersenyum perlahan dengan ekspresi agak santai, "Untuk apa marah? Apakah jumlah wanita di istana tidak cukup? Selain itu, aku menikahinya untuk menjadi putri mahkota, ratu dan bahkan ibu suri saat ini. Dengan menikah dengan keluarga kekaisaran, bukankah akan mengecewakan diri sendiri kalau berharap Kaisar tulus?"

"Ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status