Share

chapter 19

Arman mengejar Nisa yang sudah sampai di ambang pintu.

Nisa yang mendengar panggilan dari Arman pun menghentikan langkahnya, Nisa menoleh ke belakang dan melihat Arman mengejarnya.

"Apalagi Mas? Kamu ingin menarik kata-katamu?" tanya Nisa memandang wajah sedih suaminya.

"Aku mohon...!" ucap Arman dengan suara serak sambil memegang tangan istrinya.

"Mas...! Apa-apaan sih, Mas? Biarkan saja mereka pergi, memang sudah seharusnya mereka meninggalkan rumah ini!" seru Bella memotong ucapan kakaknya.

"Diam kamu Bella..!" bentak Arman pada adiknya.

"Kamu yang harus sadar, Mas! Wanita seperti itu tidak pantas berada di keluarga kita! Wanita kampung seperti dia memang pantasnya jadi gembel di kota ini!" kata-kata kasar dan hinaan kembali terdengar dari bibir Bella.

Arman kembali ragu dengan rencananya yang ingin membuat istrinya tak pergi dari rumah. Ia pun hanya diam dan melepaskan tangan istrinya dari genggamannya.

Ni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status