Share

TERKUNCI

Author: Ri Chi Rich
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Kenapa rasanya berat?

Antara sadar dan tak sadar, seseorang yang dalam kondisi memejamkan mata, dia merasakan sesuatu di tubuhnya. Seperti menekan tubuhnya, terasa berat.

Kenapa seperti aku tertindih?

Dan jelas membuat dirinya bertanya-tanya di dalam hati, apa yang terjadi padanya.

Sedikit demi sedikit seseorang yang masih terlelap itu pun akhirnya membuka mata.

Arthur? Aku ini mimpi atau tidak, ya?

Lagi, dia bertanya pada dirinya sendiri setelah dia sedikit membuka matanya dan melihat satu sosok yang masih memejamkan mata di sampingnya.

Kapan dia pindah ke sini? Bukankah kemarin dia sudah pergi dari sini? Atau apakah aku sedang bermimpi?

Sebuah pertanyaan bodoh yang kembali diberikannya pada dirinya sendiri. Karena kondisinya sekarang, antara yakin dan tak yakin dengan apa yang dilihat olehnya.

Satu sisi semuanya seperti mimpi, tapi disisi lain semuanya seperti nyata. Sungguh membingungkan.

Seingatku, kemarin dia pergi. Apa dia kembali ke kamarku saat aku terlelap? Tapi untuk apa? Da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yuli Yazid
pertanyaan yg pintar ya Alilla
goodnovel comment avatar
Alvita Yusra
mulai dehhh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   ALASANKU

    "Pertama, aku tidur di sini bukan karena aku menginginkan tidur menemanimu di sini. Tapi karena aku mengantarkan baju itu."Arthur menunjuk pada pakaian yang masih digantung olehnya dalam ruangan itu. Dia sudah tidak menggelitiki Alila, tapi kakinya masih memiting tubuh Alila dan kedua tangannya juga membuat tangan Alila tidak bisa bergerak di saat dia mengarahkan jarinya ke tempat di mana dia menaruh gaun Alila."Oh, itu baju yang akan ku kenakan saat kau wisuda nanti?""Hmm. Dan yang kedua, kenapa aku berada di sini, karena aku tadi ingin menunggumu bangun. Aku ingin tahu alasan kenapa kau tidak mengunci kamar ini dan kenapa kau sengaja tidur polosan. Aku memang kemarin menggulungmu dengan selimut, tapi ku pikir kau seharusnya bisa turun untuk mengambil baju tidur. Makanya aku menebak kau sedang menjebakku.""Tidaklah, aku tidak seperti itu. Dan apa kau jadinya ketiduran?""Iya, lah. Aku ngantuk. Dari tadi malam aku tidak bisa tidur.""Ah, kenapa memangnya kau tidak bisa tidur, Arth

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   SEMAKIN PERCAYA

    "Eh, tidak, lah! Aku hanya senyum-senyum, soalnya aku suka dengan riasan wajahku! Apa aku terlihat cantik?"Refleks terlontar kata-kata itu dari bibir Alila meskipun dia tahu bukan itu yang ada di dalam benaknya.Kapan dia masuk? Aku tidak mendengar langkah kakinya dan pintu dibuka juga aku tidak dengar! Aduh, apa aku sekarang harus tidur dengan pintu tertutup dan terkunci, kah? Habis dia muncul selalu tiba-tiba, sih!Dan sejujurnya di dalam hati Alila, dia merasa sangat malu sekali karena dia bisa terjebak berkali-kali oleh Arthur dalam semalam. Semuanya sangat memalukan untuk dirinya, apalagi mendapatkan jawaban dari Arthur."Seorang wanita dewasa tidak akan minta untuk disebut cantik! Memang yang aku nikahi ini hanyalah anak berusia lima tahun."Apa susahnya sih, dia menjawab iya atau tidak saja? Kenapa juga harus menyindir, lagi-lagi yang dikaitkan dengan usiaku! Sikapku, usiaku, selalu saja itu! Apa dia pikir pria dewasa itu adalah pria yang suka marah-marah seperti dirinya? dan

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   DRAMA

    "Matamu selalu saja mengarah pada Amar! Apa tidak ada yang lain, yang bisa kau lihat Sweet J?" Dan ini membuat Reza kesal! Dia juga tidak mengerti kenapa bisa mereka harus bertemu lagi!Belum hilang rasa kesalnya pada Amar dan selalu saja terbayang dengan kedatangan Amar, tapi kini pria itu sudah berani menunjukkan dirinya lagi.Tapi memang bukan Reza saja yang tidak suka melihat ini. Seseorang yang berdiri di samping Arthur tak sengaja melirik ke arah suaminya dengan perasaan yang tidak enak.Aku tidak tahu kalau mereka sekampus. Atau mungkin aku lupa kalau mereka sekampus? Harusnya aku tahu karena Arthur pernah bilang dia menolong temannya yang sekampus Tapi aku tidak pernah tahu juga kalau dia akan wisuda di waktu yang bersamaan dengan Arthur. Dan lihat bagaimana dia melirik wanita itu. Aku rasa dia masih memiliki rasa!Alila terganggu. Dia tidak suka melihat bagaimana cara Arthur memandangnya tapi memang ini berbeda dengan cara Arthur bersikap pada Paula. Makanya, dia memang tidak

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   HARUS DIMANFAATKAN

    "Mama, tunggu!"Dan sesaat setelah kepergian Rania, Rich, dia melepaskan toganya dan cepat-cepat menyusul mamanya. Dia melepaskan juga sambil berlari karena memang tidak ingin wanita yang sangat disayanginya Itu kenapa-napa!"Tidak seharusnya kau menyusulku!" ujar Rania yang memang tidak ingin anaknya mengejar."Tidak apa-apa, Mama! Aku akan menemani Mama!""Tapi kan ini adalah hari wisudamu! Kau tetap harus berada di sana!""Wisudaku tidak ada masalah! Justru aku akan sangat bersalah sekali jika Mama tidak ada di sana dan wisuda ini kan hanya untukmu Mama!""Tapi—""Aku tidak punya teman selain Arthur, Mama. Jadi memang ini hanya untuk Mama." Rich meyakinkan lagi.Rich bahkan sempat mengedipkan matanya pada mamanya dan mengecup dahi mamanya karena memang dia sangat menyayangi Wanita itu. Anak itu sangat peduli dan lembut sikapnya. Rich memang agak berbeda dengan Reza, tapi memang dia cukup keras untuk beberapa urusan seperti urusan pekerjaan.Rich tidak mentolerir soal yang satu itu.

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   ALASKA

    "Maaf, Rich. Ini adalah acara besar untukmu, tapi aku menggagalkannya!""Tidak apa-apa, Mama! Lagian cuman acara wisuda saja. Aku sendiri juga tidak pernah datang ke tempat kuliahnya dan tiba-tiba aku bertemu dengan semua dosen, mahasiswa, yang tidak mengenalku. Hehehe ... kurasa, itu memang tidak berguna, ya!"Rich tidak mau membuat mamanya merasa bersalah, makanya dia berkata begitu saat mengendarai mobilnya. Dan sebenarnya bukan dia tidak mau datang kuliah secara normal, tapi memang dia banyak sekali pekerjaan yang harus diurus di perusahaan papanya.Tadi saat berangkat dari rumah, Reza dan Rania menggunakan mobil lain, sedangkan Rich memang menggunakan mobilnya sendiri. Dia sebenarnya sudah punya planning yang sekarang membuat dirinya merasa sedikit menyesal juga meninggalkan rencana itu.Aku sebenarnya ingin pergi bersama dengan Paula nanti di acara makan siang. Aku ingin memperkenalkannya pada keluargaku tapi sepertinya sekarang bukan waktu yang tepat!Cuma, dia juga sadar kalau

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   FRAMING

    "Aku tahu, kau tidak membutuhkan bantuanku, Reza! Kau bisa melakukan semuanya sendiri tanpa bantuan orang lain. Tapi, di sini aku menekankan kalau aku adalah keluarganya Sita. Aku adalah kakaknya Sita dan aku tahu bagaimana dia selama bertahun-tahun ini membuat masalah besar di keluarga kami yang mempengaruhi kejiwaannya sendiri. Kau benar, dia masuk dalam obsesi besar yang tidak jelas! Makanya,aku mencoba menawarkan padamu untuk bicara dengan Rania sehingga dia tidak perlu berpikir buruk tentangmu. Sita yang salah di sini."Sebenarnya Amar tidak perlu sih, menjelaskan seperti ini kalau Reza memang berpikir panjang dan mau berpikir positif tentang dirinya. Dia juga tidak harus membuat semua orang yang berada di sana jadi memikirkan tentang masalah pribadi mereka.Dan untung saja semua yang dikatakan oleh Amar itu dalam bahasa Indonesia dan mereka semua yang ada di sana kebanyakan tidak mengerti, hanya melihat tegang mimik wajah mereka yang sedang membahas sesuatu yang alot. Entah kala

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu    TAK ADA JAMINAN DAMAI

    "Papa, kami hanya teman! Aku hanya membantunya dan tidak lebih dari itu.""Apa yang dikatakan Arthur benar?"Sejenak Reza memperhatikan Arthur. Namun, dia tidak langsung percaya begitu saja. Pandangannya kini beralih pada seorang wanita yang diragukan olehnya saat dia mengangguk."Apa kau tahu, kalau Arthur sudah menikah dengan putriku satu-satunya, Alila?""Tahu, Tuan. Maaf, Tuan. Saya akan menjaga jarak."Tak mau membuat masalah, Caca yang sebenarnya juga pedih mendengar papanya menyebut hanya Alila anak perempuannya, dia memilih pasrah mengangguk. Harapannya, semua permasalahan ini berakhir dengan ucapan maaf yang diucapkannya lirih."Tuan Clarke! Luar biasa bisa melihat Anda hadir di sini! Suatu kehormatan untuk kampus kami, karena kami tidak menyangka donatur nomor satu di kampus ini mau berkunjung pada acara pelepasan murid-murid terbaik kami tahun ini."Dan sang Rektor yang baru saja datang, lalu dia melihat keberadaan Reza, menangkap ini sebagai peluang untuk kembali mengharap

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   HANYA LUBANG SAMPAH!

    PLAAAAK!"Sudah sesuai dengan dugaanku. Kau pasti akan melampiaskan semua kemarahanmu padaku di dalam apartemen,karena tidak ada lagi yang bisa menguntit di sini."Sepanjang acara wisuda bisa terlihat kalau Arthur lebih banyak diam dan dia hanya tersenyum seadanya saja jika ada temannya yang menyapa di acara tersebut.Ayahnya sendiri tidak bisa datang, karena ada beberapa urusan yang harus diselesaikan. Tapi dia tetap harus berusaha terlihat baik dengan teman-temannya dan memperkenalkan Alila sebagai istrinya.Arthur juga mendapatkan ucapan selamat dari beberapa temannya, karena dia dipilih untuk memberikan speech di acara wisuda. Orang yang harus melakukannya yaitu Caca, sudah tidak ada lagi. Dan namanya hilang dari catatan wisuda. Rich yang juga diharapkan tidak ada di sana. Jadi dialah yang terpaksa mengisinya. Untung saja, Arthur sudah terbiasa bicara di depan banyak orang sehingga dia tidak gugup.Apa yang disampaikannya juga cukup membangun dan membakar semangat para peserta wis

Latest chapter

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   SLICE OF LIFE

    Delima: Mana ku tahu. Dia baru kembali beberapa jam yang lalu. Mungkin dia ingin memberikan surprise padamu.Shaun, dia menempuh kuliah S1 dan S2-nya di Jepang dan semuanya mendapat beasiswa. Hari ini kepulangannya dan Alila sungguh tak percaya kalau temannya itu sudah datang tanpa meneleponnya.Alila: Berikan teleponnya padanya.Shaun: Hai Alila.Delima pun menurut. Dan kini suara seseorang sudah membuat Alila begitu murka padanyaAlila: Kau. Sahabat macam apa kau pulang tidak bilang-bilang padaku?Shaun: Dengar dulu, aku-Alila: Tak mau. Aku lagi marah padamu Shaun.Yah, sudah terbayang memang bagaimana kesalnya Alila karena tidak diberitahukan tentang kedatangan pria itu. Padahal selama ini komunikasi mereka cukup lancar. Tapi kenapa dia harus tahu dari orang lain tentang kedatangan Shaun?Shaun: Baiklah, aku minta maaf, aku ingin kasih kejutan padamu.Alila: Maafmu tidak diterima. Cepat temui aku di plaza dan bantu aku mengurus empat monster kecil ini. Bawa juga Delima. Dia yang pa

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   ROMEO

    "Alila, kau dengar aku tidaaaak?""Dengaaaar, sabarlah Darwin, kan aku masih berpikir!"Entah kenapa Alila jadi mengingat ini. Sampai dia diam beberapa detik dan Darwin mengomel.Bayangan tentang Arthur memang tidak bisa dilupakannya dengan mudah. Ini yang membuatnya kembali menunjuk pekerjaan pada Darwin."Jangan bilang kau akan menunda lagi. Atau jangan-jangan kau menunda terus supaya aku berpaling dari Delima padamu.""Dih, kau pikir aku menyukaimu Darwin? Ish.""Habis, lama sekali sih. Aku sudah tidak sabar. Apa kau tidak mendukungku bersama dengannya dan hanya menipuku selama ini?"Darwin memang tidak sabaran. Delima memang sangat cantik sekali dan Darwin menyukainya sejak pandangan pertama. Alila jadi terkekeh lagi melihat bagaimana kesalnya Darwin padanya.Hubungannya dengan Darwin tidak se-kaku hubungan antara Reza dengan David. Mereka tak pakai panggilan resmi. Di tempat kerja, panggilan nama seperti ini juga tak masalah. Tak jarang mereka juga ribut satu sama lain di depan k

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   HATI SIAPA YANG TAHU?

    "Amar, Caca akan melahirkan!"Cuma sebelum siapapun merespon, Alila sadar duluan. Darah segar pun mengalir begitu saja yang membuat Amar cemas, Alila memekik."Kenapa kau diam saja? Cepat bawa istrimu ke dalam!"Reza juga panik. Dia segera mungkin membuka ruangan dan memanggil dokter untuk mempersiapkan operasi kedua yang jaraknya bahkan tak lebih dari seperempat jam dari Rania yang baru selesai.Caca tidak bisa diminta lahiran normal karena masalah di kepalanya dikhawatirkan akan mengganggu kesehatannya.Sekarang saja masalah di otaknya belum sembuh betul. Ya memang kondisinya sudah lebih baik. Caca bisa bertahan mengingat seseorang lebih dari seperempat jam. Bahkan rekor, pernah setengah jam dia tak bertanya dan bisa fokus ke obrolan tanpa gangguan. Tapi tetap saja, lahiran normal ini resiko berat."Papa. Amar. Bisa tidak sih kalian tidak bolak-balik? Mengganggu penglihatanku saja!"Tadi saat Rania melahirkan, Reza masih bisa tenang hanya menggenggam tangan Alila dan merangkul putri

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu    MARBLE DEVAN

    "Aku tidak jadi bicara denganmu. Akan kupikirkan lagi bagaimana aku harus menyingkirkanmu!"Lagi-lagi jawaban yang membuat kepala David pening."Reza kau ingin aku mengundurkan diri kah?"Amar tak mengerti apa yang sedang mereka perdebatkan tapi sepertinya dia melihat sisi positif dari sikap David yang menekan Reza ini."Kau tidak perlu mengundurkan diri kalau Reza memang membenciku, David. Dia masih berpikir kalau aku ingin merebut Rania-""BUKAN HANYA RANIA!" Reza memekik."Kau pikir masalahku denganmu hanya karena itu? Aku membencimu karena kau selalu mengganggu hidupku, selalu mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku."Bingung juga Amar mencernanya. Karena dia merasa tidak mengambil apapun dan bahkan dia sudah mengembalikan Rania kepada Reza.Dia tidak mengganggu hubungan mereka selama mereka bersama, dia tidak datang kecuali dia ingin mengecek DNA Caca barulah dia muncul."Sudah Amar, tidak perlu dipikirkan. Reza hanya cemburu tentang Marsha. Kau bersama dengan Marsha dari d

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   SHADOW COMPANY

    "Kau jaga Marsha. Aku akan bicara dengan suaminya tentu dia sendirian di dalam kamarnya, temani dia."Tapi Reza tidak mengizinkan Alila ikut.Dan putrinya pun menurut meski saat ini David yang melihat ini dia menatap tak suka pada Reza."Kenapa kau?""Aku ikut kau bicara dengannya. Tapi jika kau berani mencoba mengganggunya maka aku akan menyelamatkannya Reza. Kau temanku tapi aku tahu kalau menyerang Amar adalah tindakan yang salah."Ini hanya sebatas kekhawatiran David kalau Reza akan melakukan tindakan yang sama seperti yang dilakukan oleh kakeknya Frederick dulu. Bersikap baik pada Rania tapi di belakang dia menusuk Rania. Membuat wanita itu kesulitan dan bahkan Frederick adalah orang yang patut disalahkan untuk semua kejadian yang menimpa Marsha.Tidak mungkin Marsha diculik dan mengalami luka di kepalanya yang parah jika Frederick melindunginya."Kau ingin menentangku?"Dan tentu saja pembicaraan ini terjadi setelah Alila keluar dan dia menuju kamar Caca dan Amar. Reza mengingin

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   BIAR WAKTU YANG MENJAWABNYA

    "Papa?""Papa Reza, Marsha.""Sssh, Papa Rezanya Marsha, om Amar?""Hm, papanya Marsha. Papanya Marsha juga sudah kangen sekali dengan Marsha dan ingin sekali memeluk Marsha."Ada senyum dari wanita yang sedang ada dalam rangkulan Amar itu dan Reza juga menegang saat Amar mengatakannya.Tidak terbesit dalam pikiran Reza sama sekali kalau Amar akan membahas tentang dirinya pada Marsha dengan cara seperti ini setelah sebulan lebih Reza terus berpikir negatif tentang Amar dan cemburu padanya."Baca ini Reza."Amar memberikan handphone yang diambil David agar Reza baca.[Reza kemarilah. Putrimu yang ini juga ingin dipeluk olehmu. Dia memegang tanganku kencang sekali saat kau memeluk adiknya, Alila.]"Eh tentu Papa, kau harus memeluknya."Alila yang mengintip isi pesan itu, melepaskan diri dan dia khawatir sekali kalau kakaknya akan cemburu padanya.Dia meninggalkan Reza sendiri dan memberikan jarak agar papanya bisa mendekat pada Marsha di mana Amar juga memberikan jarak."Om Amar, dia pa

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   BUAH CINTA YANG TAK DIHARAPKAN

    "Kenapa kau bicara begitu tentang Arthur? Kau siapa?" Caca sudah lupa lagi tentang siapa Alila.Tapi setiap kali membicarakan Arthur memang Caca selalu melindunginya dan ini yang membuat Amar tak setuju dengan rencana Alila."Tidak Alila. Aku tidak yakin. Kita akan melihat nanti seiring dengan berjalannya waktu.""Tapi kan ini sudah pasti. Dia menculikku!" sanggah Alila tak terima."Saat aku bertemu dengan mamamu untuk kedua kalinya dan dia hilang ingatan, tidak mengenal tentang Reza, aku sangat yakin sekali kalau papamu itu adalah orang yang sangat jahat. Dia menculik mamamu dan berusaha untuk membuat mamamu menyukainya. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, aku bisa melihat kalau Reza tidak seburuk yang dikatakan oleh Giyan. Jadi kurasa waktu selalu bisa menunjukkan siapa orang itu sebenarnya. Hanya perlu menunggu saja."Amar mengembalikan semuanya pada kejadian itu dan matanya kembali menatap Reza."Amar kau tidak percaya padaku kah? Aku sendiri yang bicara dengan ayahnya!"Ketim

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   SEBULAN BERLALU

    "Tidak Amar kau salah jika berpikir kalau Arthur adalah orang baik. Justru semua masalah ini diawali darinya!"Tapi saat itu juga Alila menepis semua pikiran Amar tentang kebaikan Arthur. Dia mencoba memblok dirinya dan tidak mau terbuai dengan perasaannya lagi.Dia yakin sekali Arthur adalah sumber permasalahannya. Pria itu sangat jahat padanya dan keluarganya. Alila hanya ingin memperingati dirinya untuk membenci Arthur."Alila, apa maksudmu?" tapi sebetulnya Amar tidak setuju"Lagipula dia sudah tidak ada lagi di dunia ini. Dia sudah mendapatkan karmanya. Dia sudah mati. Jadi tak perlu dibahas lagi Amar."Reza kau berhasil menyingkirkan Arthur berarti sebentar lagi kau juga berusaha untuk menyingkirkanku karena keegoisanmu dan merasa dirimu yang paling benar. Tapi aku tidak akan pernah menyerah dan aku tidak akan pernah membiarkan Caca pergi dari hidupku. Apapun yang kau akan lakukan padaku, aku akan bertahan demi istriku.Cuma saat itu juga pikiran Amar memperingatkan dirinya kala

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   CINTA DALAM SETIAP KONDISI

    "Tuan pasien sudah bisa dibawa ke ruangan opname. Dan kami akan membawanya sekarang."Melihat kondisi Caca yang sedang tertidur sudah mulai stabil lagi, perawat menginfokan. Lagi pula dia sudah ada di dalam ruang observasi lebih dari dua jam.Mereka tidak bisa melakukan apapun untuk ingatannya agar kembali pulih seperti dulu. Tapi dari luka fisiknya tidak ada yang bermasalah. Luka di kepalanya juga stabil dan ini jadi pertimbangan dokter untuk memindahkan Caca ke kamar pasien.Dan kejadian ini berlangsung setelah kepergian Reza sekitar setengah jam."Baik. Kalau begitu silakan dipindahkan sekarang."Amar mengizinkan. Dan selama proses pemindahan dia tidak pergi ke manapun. Dia tetap menemani Caca di samping tempat tidurnya yang didorong oleh perawat ke ruangan opname.Amar juga hanya menunggu Caca di dalam ruangan itu sambil sesekali dia melihat handphonenya dan mengirim pesan untuk mengurus masalah bisnisnya juga.Bukan hanya masalah bisnis, ibunya yang ingin pamit pulang ke Indonesi

DMCA.com Protection Status