Share

Dimensi

Putra, Zilka, dan Fanny sudah sampai di ruang antah berantah. Di sana semuanya penuh dengan warna putih. Dan hawa di tempat itu membuat mereka sedikit pusing. Karena situasinya sangat berbeda dengan di bumi.

"Itu dia," ucap Zilka sambil menunjuk seorang laki-laki yang sedang tertidur dipangkuan seorang perempuan

Zilka kali ini bisa terlihat dengan mata telanjang. Bukan karena efek ruang hampa. Tetapi karena semua yang ada di sini hanyalah jiwa. Jadi sesama jiwa bisa melihat satu sama lain.

Fanny membulatkan matanya sempurna. Saat melihat Aksa tertidur di pangkuan Zia. 

Fanny ingin berlari ke arah sana. Tetapi baru satu langkah, ia langsung ditarik oleh Zilka kembali ke tempat asal ia berdiri.

"Lo jangan maju. Kalau lo maju, jiwa lo nggak bakalan bisa balik lagi ke tubuh lo," ucap Zilka memperingati Fanny.

"Terus gimana cara kita nyadarin Aksa," ucap Fanny sambil menatap Zilka.

"Perempuan itu kelihatan sedang memanjakan Aksa. Dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status