Beranda / Romansa / Akhirnya Aku Kembali / 89. Lupa Memberi Isterinya Uang (1)

Share

89. Lupa Memberi Isterinya Uang (1)

Penulis: Rainy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

.

.

.

Tuan Mu telah mendapatkan kotak makanan ditangannya. Mengambil sumpit, ia lalu mulai memasukkan potongan kecil makanan itu satu persatu ke dalam mulutnya sembari sesekali ia melirik isterinya yang ada disana.

Di balik kaca, Shen Yiyi terlihat begitu antusias. Bagai ahli kungfu ia menggerakkan tangannya ke kanan dan ke kiri dengan bibir merah yang sepertinya terus saja mengoceh tidak jelas. Entah apa yang diceritakan oleh wanita itu. Mu Shenan bahkan tidak bisa menebaknya. Mungkin saja, wanita itu sedang menceritakan film aksi yang pernah dilihatnya atau sejenisnya.

Sambil terus mengunyah makanannya, Mu Shenan dikejutkan oleh suara ponselnya yang tiba-tiba bordering. Meletakkan sumpitnya, ia dapat melihat dengan jelas bahwa sekretaris Gu sedang menghubunginya.

“Hm. Ada apa sekretaris GU?” tanyanya dengan santai sesaat setelah ia mengangkat telepon itu.

Awalnya Mu Shenan tidak mau untuk mengangkatnya. Tetapi sekretaris

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Akhirnya Aku Kembali   90. Lupa Memberi Isterinya Uang (2)

    ...“Wah, kalau begitu suamimu itu parah sekali ya Yiyi. Tenanglah, nanti kalau aku gajian, aku akan membelikanmu bahan-bahan belanja.” Ucap sahabatnya itu yang membuat isterinya tertawa.“Astaga Ning Ri. Kau baik sekali. Andai kau pria aku pasti akan menikahimu.” Timpal Shen Yiyi yang membaut wajah Mu Shenan berkerut tanda tidak suka dengan perkataan yang didengarnya.“Tentu saja Yiyi. Kalau aku pria, aku pasti akan memberikan dompetku kepadamu dengan begitu banyak uang didalamnya. Jadi, kau bisa mengambil uang sesuka hatimu.” Kata sahabat isterinya itu.“Terima kasih Ning Ri. Meskipun aku memiliki suami pelit, tetapi setidaknya, aku masih memiliki sahabat yang sangat dermawan.” Isterinya itu tersenyum seakan tersirat kesedihan di dalamnya.Mematikan alat penyadap itu, Mu Shenan lalu mengambil ponselnya. Beberapa waktu, ia berkutat dengan menu i-banking miliknya dan mena

  • Akhirnya Aku Kembali   91. Akhirnya Memberi Isterinya Uang Belanja

    ...Sesampainya di apartemen Sky Garden, Shen Yiyi merasa cukup lelah. Hari ini ada beberapa peristiwa besar yang belum pernah dirasakannya selama di kehidupannya yang lalu. Kalau boleh membandingkan, Shen Yiyi lebih menyukai kehidupannya yang sekarang. Tidak monoton dan tidak membosankan seperti yang dulu. Ada kejutan-kejutan yang terjadi diluar dugaannya. Seperti kejadian siang tadi misalnya. Ia tidak pernah menyangka jika dia akan mendapat serangan dari kecerobohannya dan bisa keluar dari sana. Apalagi, dirinya juga berhasil mendapatkan sumpah setia dari sebagian kepala bagian. Bagaimana mungkin hatinya tidak senang?Memang benar. Semenjak Mu Shenan tidak lagi menjadi pusat hidupnya, Shen Yiyi bisa merasakan perubahan besar pada dirinya. Menghela nafasnya, Shen Yiyi lalu merebahkan dirinya di kasur empuk disana. Sembari memandang langit-langit di atasnya, ia lalu teringat dengan perkataan Ning Ri di sela-sela diskusi serius mereka.“Yiyi

  • Akhirnya Aku Kembali   92. Menyuruh Anaknya Berdandan

    . . . Beberapa hari telah berlalu. Perlombaan desain interior di Perusahaan Shen telah mencapai puncaknya dengan pameran 10 besar karya terbaik yang berhasil lolos seleksi. Kesepuluh peserta itu hari ini akan mengadakan display project dimana mereka dapat menampilkan miniature desain untuk menarik perhatian para juri yang telah ditentukan. Dengan berbagai macam persiapan, semua dari mereka tampak was-was ketika mereka melihat tampilan dari desain milik Wei Yuna yang begitu unik dan elegan. Jika dilihat dari tema besarnya, sebagian besar dari kesepuluh peserta itu sebenarnya merasa yakin jika desain dari Wei Yuna adalah yang paling cocok dengan seluruh kriteria yang telah disebutkan. Hanya saja, mereka semua masih mencoba peruntungan mereka. Sehingga tidak ada salahnya jika mereka berusaha sebaik mungkin sampai pada titik darah penghabisan. Melihat keberuntungan ada di pihak anaknya, Shen Ara membusungkan dadanya dengan begitu puas. Hari ini, s

  • Akhirnya Aku Kembali   93. Kesedihan Shen Haoran

    ...Sosok yang ditunggu-tunggu telah tiba. Seluruh tamu undangan langsung berdiri dan membuat jalan ketika mereka melihat rombongan dari Perusahaan Mu telah hadir di ruangan itu. Di barisan belakang ada beberapa sekretaris, di bagian tengah ada beberapa kepala bagian yang mewakili proyek itu, dan di barisan paling depan ada sang CEO dengan penampilannya yang menakjubkan.Melihat kedatangan CEO Mu, semua orang sempat terpana. Bahkan ada beberapa dari mereka yang diam-diam memotretnya hanya untuk dipajang di status Weibo mereka. Mu Shenan memang selalu menjadi perbincangan panas di Negara itu. Hanya saja, dirinya begitu misterius, begitu pula dengan keluarganya. Tidak ada yang tahu detail dari kehidupan pria tampan itu karena semua informasi yang berkaitan dengannya tidak bisa muncul di media.Memasuki ruangan itu, Mu Shenan beserta rombongannya lalu menuju ke tempat yang telah disediakan. Paling depan, itu adalah deretan khusus bagi mereka berdamp

  • Akhirnya Aku Kembali   94. Pengumuman Pemenang

    ...Wei Yuna berdiri dengan anggunnya di panggung itu. Beberapa kali ia terlihat melirik Mu Shenan yang ada dibarisan paling depan. Sesekali, Mu Shenan menyunggingkan senyumnya sembari mengusap dagu miliknya. Hal itu, tentu saja membuat hati Wei Yuna berbunga-bunga. Sepertinya, Mu Shenan mulai memperhatikannya.Benar kata Shen Ara, ibunya. Dia harus lebih menggoda lagi untuk menarik perhatian dari pria tampan di depan sana. Beruntungnya, sang ibu mengerti situasinya sehingga ia mendatangkan seorang stylist khusus untuk acara hari ini.Sambil tersipu malu, Wei Yuna lalu mulai memaparkan ide-ide rancangannya yang membuat semua orang disana bertepuk tangan dengan sangat riuh.“Wah, itu hebat sekali. Bukankah begitu?” kata seorang juri kepada juri lain disebelahnya.“Benar. Saya setuju dengan anda.” Juri yang lain terdengar menimpali sembari memberikan skor tertinggi kepada desain yang dipaparkan oleh nona cantik

  • Akhirnya Aku Kembali   95. Kedatangan Ketua Galeri

    . . . Seluruh mata memandang kepadanya, seorang wanita dengan tas tabung ditangannya. Perlahan, dia berjalan menyibak kerumunan itu, tepat di atas karpet merah yang ada ditengah ruangan. Kedatangannya membuat semua orang gempar. Berbisik-bisik, seluruh orang bertanya tentang kedatangan wanita beruban itu. “Eh, siapa dia?” tanya sebagian besar dari mereka. “Sepertinya aku pernah melihatnya, tetapi dimana?” sahut yang lainnya. “Sebentar, bukankah dia adalah Ketua Ma?” “Benarkah? Apakah kau ingin mengatakan bahwa dia adalah pemilik Galeri Madong?” “Benar. Aku sangat yakin dia adalah ketua Ma dari Galeri Madong,” jawab yang lainnya merasa yakin dengan apa yang dia lihat. Tidak banyak orang yang tahu, Galeri Madong adalah galeri yang menyimpan maha karya besar dalam dunia arsitektur dan desain. Tidak semua seniman bisa menembus masuk ke dalam galeri itu. Hanya segelintir karya saja yang bisa dipajang disana dan palin

  • Akhirnya Aku Kembali   96. Keluar dari Jebakan

    . . . Semua orang tercekat. Tidak ada yang berani berbicara. Baik Shen Ara, Wei Dong, dan para juri, mereka semua terdiam hingga layar lebar pada panggung itu menampilkan sesuatu yang menarik perhatian semua orang. “Pemenang Desain professional Galeri Madong” Para juri itu, mereka semua tahu, perlombaan itu tidak main-main. Ada begitu banyak peserta dari manca Negara dan juga para professional yang mengikutinya. Bahkan, para juri itu saja tidak bisa mengikutinya karena mereka tidak bisa lolos pada seleksi pertama. Hanya saja, mengapa Ketua Ma mau membuka hasil lomba yang akan diumumkan esok hari? Bukankah hasil lomba itu terlalu rahasia? batin para juri itu di dalam hati sebelum menanyakannya kepada Ketua Ma yang masih berdiri disana. “Ketua Ma, bukankah ini adalah perlombaan dari Galeri Madong? Ini terlalu rahasia. Mengapa anda membawanya kemari?” ucap salah satu juri tidak mengerti dengan jalan pikiran Ketua Ma yang diluar perkiraan

  • Akhirnya Aku Kembali   97. Kedatangan Sang Dewi

    ...Di ruangan besar itu, suara bisikan begitu riuh terdengar. Kali ini, semua orang membicarakan putri tunggal sang direktur Perusahaan Shen yang tidak pernah kelihatan batang hidungnya. Dari kabar yang beredar, putri Shen Haoran memang tidak memiliki kompetensi apa-apa. Jadi, mereka sepenuhnya percaya kepada perkataan Wei Yuna.“Aduh, kasihan sekali Nona Wei,” kata salah satu dari tamu undangan disana.“Betul sekali. Ternyata, semua ini adalah ulah dari Nona Shen,” sahut yang lainnya.“Benar, tetapi mau bagaimana lagi. Nona Wei begitu baik, pasti dia tidak pernah menyangka kalau ulah sepupunya akan mempermalukannya,”“Cih! Nona Shen itu keterlaluan sekali ya. Karena ingin menonjol, dia sampai mencuri karya orang lain! Astaga, aku jadi kasihan dengan Nona Wei. Sekarang, dia harus dipermalukan karena ulah saudaranya.”Mendengar orang-orang bersimpati kepadanya, Wei Yuna terlihat

Bab terbaru

  • Akhirnya Aku Kembali   255. Ke Kediaman Mu (1)

    ...Pagi telah menjelang di kota S. Hari ini, Shen Yiyi dan Mu Shenan harus kembali ke Kediaman Mu setelah mereka berdua mendapat pesan singkat dari Nyonya besar tua. Meski Shen Yiyi masih membenci suaminya setelah percakapan yang tidak terselesaikan semalam, tapi dia tetap ikut kesana karena dia harus berjumpa dengan nenek mertuanya yang sempat sakit itu.“Aw….” Mu Shenan terdengar mengaduh sembari satu tangannya memegang tengkuk lehernya. Mungkin dia berpikir bahwa Shen Yiyi akan merasa kasihan dan menyudahi pertengkaran mereka. Tapi, ternyata tidak!Mu Shenan kembali diam. Dia mengarahkan matanya ke jalanan ke depan dan sesekali melirik Shen Yiyi yang saat ini memejamkan matanya. “Yiyi, apa tidurmu nyenyak semalam?” tanyanya tanpa balasan apapun. Mu Shenan hanya bisa menghela nafasnya. Sepertinya, dia tidak akan berbaikan dengan isterinya dalam waktu singkat sehingga dia memilih untuk diam supaya isterinya itu tidak bertambah semakin marah.Kediaman Mu telah terlihat di depan. M

  • Akhirnya Aku Kembali   254. Pria itu Penuh Kasih Sayang (3)

    ...“Kakek, kumohon jangan membicarakan hal itu. Aku yakin kakek akan selalu sehat.” ucap Shen Yiyi terjeda. “Oh, besok aku akan membawakan kakek buah persik dari Mongol. Orang bilang siapapun yang memakan buah itu pasti akan mendapat berkah umur panjang dari langit. Bagaimana Kek?”“Haha… Yiyi, jangan khawatir. Aku baik-baik saja. Aku hanya ingin tenang. Apalagi, sebentar lagi aku akan menimang seorang cicit. Tapi tentang buah itu? Em… Baiklah. Kau bisa membawakan beberapa untukku,” sahut kakeknya sebelum teringat kembali akan pembicaraan selanjutnya. “Yiyi, tentang hak waris itu. Kakek mau kau menjaganya dengan baik. Apa kau mengerti?”“Hm… Iya, aku mengerti,” jawab Shen Yiyi."Baiklah, sekarang aku bisa tenang. Kau istirahatlah. Sampaikan salamku untuk suamimu.""Baik Kek," ucap Shen Yiyi menutup pembicaraan itu.Setelah mendengar kakek Shen menutup sambungan teleponnya, Shen Yiyi langsung meletakkan ponselnya kembali ke atas meja. Meski Shen Yiyi senang karena Shen Ara dan Wei Y

  • Akhirnya Aku Kembali   253. Pria itu Penuh Kasih Sayang (2)

    ...Shen Yiyi telah selesai membersihkan dirinya ketika dia mendengar ponselnya berdering. Hari sudah hampir larut malam, tetapi seseorang menghubunginya. Ada apa? Batinnya sebelum dia mengambil ponselnya dan mendapati bahwa kakek Shen adalah orang yang meneleponnya.“Halo kakek… Selamat malam. Kakek mengapa belum tidur?” sapa Shen Yiyi yang dibalas oleh suara batuk diseberang sana.“Uhuk… uhuk…” Kakek Shen terdengar sedang tidak baik-baik saja. Shen Yiyi megerutkan dahinya dan segera bertanya pada kakeknya itu.“Kakek, apa kau sedang sakit? Aku akan segera menelepon bibi Zhang. Kakek ber-istirahatlah.” Shen Yiyi cukup panik karena dirinya sedang tidak ada disana. Sementara Shen Haoran, ayahnya itu, pastilah saat ini masih sibuk di ruang kerjanya. Shen Yiyi hendak menutup sambungan telepon itu supaya bisa menghubungi kepala pelayannya. Akan tetapi sang kakek lekas-lekas mencegahnya.“Yiyi… Kakek tidak apa-apa. Kau tenang saja. Aku hanya batuk karena udara terlalu dingin,” sahut pria

  • Akhirnya Aku Kembali   252. Pria Itu Penuh Kasih Sayang

    ...Setelah menikmati makan malam, Mu Shenan membawa Shen Yiyi pulang ke apartemen Sky Garden. Meski ada beberapa hal yang masih mengganjal di hatinya, Mu Shenan tetap merasa senang karena pada akhirnya dia bisa membawa isterinya itu kembali pulang bersamanya.“Biar aku saja,” ucap Mu Shenan mendahului Shen Yiyi mendorong pintu rumah mereka.Ketika mereka sudah sampai di dalam rumah, Mu Shenan buru-buru membantu melepas sepatu isterinya dan menggantinya dengan sebuah sandal rumah yang baru dibelinya. Sandai berbulu itu berwarna peach dengan tatakan kaki yang sangat lembut dan empuk ketika digunakan.“Shenan, apa yang kau lakukan?” tanya Shen Yiyi merasa tidak enak. Bagaimanapun Mu Shenan adalah CEO dari Perusahaan Mu. Lagipula, Shen Yiyi juga tahu bahwa Mu Shenan adalah tipe lelaki dingin yang tidak akan mungkin melakukan hal semacam itu. Jadi, Shen Yiyi buru-buru menarik kakinya dari pergelangan tangan Mu Shenan ketika pria itu hendak memakaikan sepatu sandal pada kaki yang kedua.

  • Akhirnya Aku Kembali   251. Duka Mendalam (2)

    ...Dalam lembar pertama album itu, Shen Ping bisa melihat foto Shen Ara ketika dia pertama kali datang ke Kediaman Shen. Wajahnya begitu lusuh dan kulitnya kecoklatan karena terbakar terik matahari. Pada waktu itu, Shen Ping masih ingat, dirinya begitu kasihan dengan gadis remaja yang baru diambilnya dari panti asuhan Kelopak Teratai.Penampilan gadis remaja itu sangat mengingatkan Shen Ping akan masa perang yang pernah dilaluinya ketika dirinya masih muda. Ada begitu banyak anak menjadi yatim piatu dan terlantar pada masa perang yang sudah merebut nyawa banyak orang di wilayah perbatasan. Hati Shen Ping begitu sedih sehingga dia akhirnya mencurahkan kasih sayang kepada gadis remaja itu layaknya putrinya sendiri dan memberinya nama ‘Shen Ara’.'Kenapa kau sampai melakukan hal itu?' tanyanya dalam hati.Shen Ping tidak pernah menyangka bahwa putri angkatnya itu akan bertindak berlebihan pada Shen Yiyi. Sejujurnya, dia tidak bisa memahami alasan Shen Ara melakukannya. Apakah kasih sa

  • Akhirnya Aku Kembali   250. Duka Mendalam (1)

    ...Suara mobil milik Shen Ara terdengar meninggalkan Kediaman Shen. Dari depan pintu kamarnya, kakek Shen terlihat memegangi dadanya. Sepertinya, pria tua itu mengalami rasa sakit akibat semua musibah yang barusaja terjadi pada keluarga mereka.Kakek Shen meremas dadanya untuk meredakan rasa sakit yang mendadak menyerangnya. Dalam sela-sela kesakitannya itu, beberapa kali dia terdengar mengutuki dirinya sendiri atas semua yang telah terjadi pada keluarga mereka. Apakah dia tidak becus mengurusi rumah tangga di keluarganya? Apa kesalahannya di masa lalu sehingga dewa-dewa menghukumnya? batin Shen Ping merasa begitu sedih dan getir disaat yang bersamaan atas tindakan Shen Ara.Isteri Haoran telah tiada. Lalu setelahnya, hampir-hampir mereka juga kehilangan Shen Yiyi karena ulah Wei Dong. Kakek Shen berpikir bahwa semua hal-hal buruk yang terjadi di keluarganya sudah usai. Akan tetapi, harapannya tidak terwujud!"Ling!" seru kakek Shen memanggil seorang pelayan yang terlihat dari keja

  • Akhirnya Aku Kembali   249. Dua Pria Melindunginya (3)

    ...Perubahan ekspresi itu dapat ditangkap oleh Shen Haoran. Dalam hati, Shen Haoran merasakan sebuah sayatan ketika dia melihat bagaimana Wei Yuna bisa memainkan mimik wajahnya dengan begitu cepat. Apakah… begini cara Wei Yuna selama ini mempengaruhinya untuk menyalahkan Shen Yiyi? Batin Shen Haoran menarik nafasnya dalam-dalam untuk menahan luapan emosi yang keluar akibat ulah-ulah Wei Yuna yang tiba-tiba bermunculan dalam ingatannya.‘Kartu akses milik Shen Yiyi yang diambil oleh Wei Yuna’‘Perubahan penampilan Shen Yiyi menjadi gadis gila’‘Wei Yuna yang mempengaruhinya untuk memutuskan pernikahan Shen Yiyi’‘Dan juga, Wei Yuna yang dengan senang hati memperkenalkan dirinya sebagai calon isteri Mu Shenan’Sedari awal, bahkan jauh sekali sebelum saat ini, bukankah Wei Yuna memang telah menindas Shen Yiyi? Pikir Shen Haoran mengerutkan kedua alisnya semakin dalam.Sementara Shen Haoran menenangkan emosinya, Shen Ara yang sudah tidak dapat berkata-kata dengan Shen Haoran akhirnya m

  • Akhirnya Aku Kembali   248. Dua Pria Melindunginya (2)

    ...Malam telah menjadi semakin larut. Meski demikian, cahaya lampu di ruang tamu kediaman Shen masih menyala begitu terangnya menyoroti anggota keluarga Wei yang baru saja datang kesana.“Kakak Hao… Kumohon maafkan aku. Percayalah, aku sama sekali tidak bermaksud untuk menyakiti Shen Yiyi. Yang kulakukan hanyalah-“, ucap Shen Ara berusaha menjelaskan.“Ara, diamlah! Kau tidak perlu menjelaskannya kepadaku,” sahut Shen Haoran dengan wajahnya yang sudah memerah.“Tidak! Kakak Hao, kau harus mendengar penjelasan kami. Jujur saja, aku hanya ingin menyelamatkan Perusahaan Shen. Sama sekali, aku tidak bermaksud mendorong Shen Yiyi pada CEO Yuan Xi itu. Kakak Hao, tolong percayalah… Aku tidak akan setega itu pada keponakanku sendiri,” lanjut Shen Ara yang seketika dibalas sebuah tawa kecut dari Shen Haoran.“Ckck… Apa kau bilang? Kau ingin menyelamatkan Perusahaan Shen? Dan kau tidak akan setega itu kepada Shen Yiyi?” Shen Haoran mengulangi apa yang didengarnya dari adik angkatnya sebelum

  • Akhirnya Aku Kembali   247. Dua Pria Melindunginya (1)

    ...Mu Shenan melaju dengan kecepatan rata-rata menjauhi gedung Balai Kota itu. Setelah dia menyelesaikan permasalahan Shen Yiyi, hatinya merasa lebih tenang meskipun ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya.‘Aku memang memiliki hubungan di masa lalu dengan Shen Yiyi. Apakah Tuan Mu datang jauh-jauh hanya untuk mengetahui tentang hal ini?’Pernyataan Han Suo masih terngiang begitu jelas di telinga Mu Shenan. Sebelumnya, Mu Shenan hanya menanggapinya dengan suara kekehan ketika dia mendengar pria muda itu mengatakannya. Akan tetapi, ada satu hal yang mengusik hati Mu Shenan ketika dia melihat ekspresi wajah CEO dari Yuan Xi itu. Dari apa yang dia lihat, pria bermarga Han itu sedang tidak berbohong. Lalu sebenarnya apa hubungan Shen Yiyi dan Han Suo di masa lalu? Batin Mu Shenan.Untuk beberapa waktu, Mu Shenan tenggelam di dalam pikirannya sendiri. Namun sesaat setelah Mu Shenan menyadari bahwa Shen Yiyi sedang memperhatikannya, cepat-cepat pria itu merubah ekspresi pada wajahny

DMCA.com Protection Status