Share

BAB 22 : Dicukur Suami

Aruna dan Lukman pun berjalan menuju halaman parkir gedung resepsi tersebut, menuju mobil yang dikendarai oleh Ahmad. Setelah itu, mereka pun masuk ke dalam mobil dan mobil pun keluar dari dalam gedung bergabung dengan kepadatan jalan di malam minggu ini.

Di dalam mobil itu, Aruna menyandarkan kepalanya pada bahu Lukman yang merengkuhnya dengan mesra. Sesekali pucuk kepala Aruna dikecupnya. Terlihat Lukman berbisik di telinga Aruna, “Sayang.., aku lelah sekali. Sampai di rumah boleh aku minta tolong?”

“Minta tolong apa Bang?” tanya Aruna mendongak menatap wajah Lukman yang terlihat tampan walau dengan kepala plontos.

“Apa bisa nanti kamu buatkan aku telur ayam kampung setengah matang, lalu kamu isi merica bubuk seujung sendok teh.”

“Apa bahannya ada di rumah?” tanya Aruna meragukan bahan yang diminta oleh Lukman.

“Pak Ahmad, apa ada warung dekat kompleks rumah?” tanya Lukman yang ikut ragu pada bahan yang akan dibuat penambah stamina.

“Ada Pak, apa ada yang mau dibeli?” tanya Ahm
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status