Beranda / Romansa / After We Married / 78. Kebenaran Pahit

Share

78. Kebenaran Pahit

Penulis: Etna.S
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-31 16:16:17

Dua hari setelah dia bangun dari koma dan dinyatakan sehat, dia akhirnya bisa meninggalkan rumah sakit. Rhea senang dengan hal itu karena dia tidak menyukai berlama-lama tinggal di ruangan dengan alat-alat kesehatan dan bau obat yang menguar di setiap dindingnya.

Berbeda dengan sikap penuh bunga yang ditampilkan Rhea. Christina menampilkan aura sebaliknya. Bukan karena dia tidak suka anaknya sembuh, Christina bahkan hampir gila ketika menunggui Rhea agar terbangun dari komanya yang berjalan selama sepuluh hari. Hanya saja, dia sebal dan ingin mulutnya gatal untuk memarahi anak sulungnya itu yang sekarang duduk di kursi belakang mobil suaminya dengan Edward disampingnya.

Rhea tidak seharusnya pulang kerumahnya. Dia harusnya pulang bersama Hansa, bukan bersama mereka.

Christina sebagai ibu sudah menyadari hubungan Rhea dengan suaminya sedang kisruh alias tidak sedang baik-baik saja. Itu membuatnya bingung, dia hanya tidak mengerti jalan pikiran anaknya yang sepert

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • After We Married   79. Comeback Yang Mengejutkan

    Rhea menatap dirinya di cermin. Jelas dia sedang tidak dalam keadaan baik. Rambutnya kusut karena ia sendiri lupa kapan menyisir rambut. Pelupuk matanya sedikit bengkak karena habis menangis satu malam. Rhea tidak menyukai tampilannya.Dia melewatkan sarapan bersama pagi ini karena ingin menghindari ibunya. Dia juga akan keluar rumah hari ini, pergi ke tempat baru yang akan ia tuju mengikuti seberapa jauh dia bisa mengendarai mobilnya. Sendirian, tanpa memberitahu Kay atau siapapun. Dia ingin menghilang sejenak, menenangkan diri, dan berpikir mengenai masa depannya yang baru.Dia memakai jaket dengan kaos putih dibaliknya dan ripped jeans yang ia beli beberapa tahun yang lalu yang untungnya masih muat. Dia memakai pakaian yang seadanya yang masih tertinggal di lemarinya.Ketika dia keluar, dia berpapasan dengan Eda.Adiknya bertanya, "Mau kemana?""Pergi." Balasnya singkat.Eda menatapnya selama beberapa detik sebelum mengangguk, lalu pergi.

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-31
  • After We Married   1. (Bukan) Pernikahan Impian

    Setiap orang yang tahu hiburan di Indonesia pasti kenal dengan Raenira Aslein. Lebih dikenal dengan nama Rhea, gadis itu merajai dunia perfilman dengan menjadi antagonis yang paling dibenci. Sifat aslinya tidak membantunya dari reputasinya yang tercemar. Lahir dari keluarga konglomerat, lulus dari Universitas Yale di Amerika, memiliki fitur tubuh dan wajah yang cantik, hingga kemudian memiliki pacar tampan dan berkualitas menjadikannya sebagai sumber keirian karena begitu sempurna. Sehingga ketika Rhea terkena skandal tengah memarahi asistennya, ia segera menjadi bulan-bulanan di media sosial, reputasi buruknya mulai menyebar seperti api. Ditambah dengan karirnya sebagai wanita jahat, ia sukses menjadi artis paling dibenci dalam setiap poling yang diadakan.Dia merajai tagar hari ini. Sisi positifnya itu bukan karena skandal atau peran lain yang akan ia mainkan. Itu karena berita pernikahannya yang akan dilaksanakan hari ini.Wanita itu sekarang tengah berada di ruang

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-01
  • After We Married   2. Lelucon Drama Opera

    "Aku pacar Rangga! Aku mengandung anaknya!"Selepas kalimat itu diucapkan, huru-hara yang sebenarnya dimulai. Sebagian besar tamu tidak tahu harus berbuat apa untuk bereaksi terhadap pernikahan yang terancam batal. Tapi ada sedikit dari mereka yang diam-diam mengeluarkan smartphonenya untuk merekam kejadian langka dalam upacara pernikahan. Lagipula ini pernikahan Rhea, setiap gerak-gerik aktris itu didepan publik bisa menjadi headline di berbagai surat kabar.Rhea masih berdiri kaku. Dia masih percaya bahwa adegan ini hanya ada dalam pikirannya. Mungkin dia terlalu lelah dan berhalusinasi. Hey, ini tidak mungkin terjadi padanya kan? adegan pernikahan yang kacau hanya bisa terjadi di film yang jelas settingan. Tetapi hatinya mencelos dan serasa jatuh ke lambungnya ketika melihat wanita itu bergerak menuju kearah mereka. Wanita yang tidak ia kenal itu berjalan melewatinya, dia tertuju ke arah Rangga dan langsung memegangi lengan calon suaminya dan memaksanya untuk turun

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-01
  • After We Married   3. Ksatria Berbaju Keren

    "Siapapun pria layak yang berani maju kedepan mendatangiku. Aku akan menikahinya sekarang juga!"Setelah pengumuman itu dibuat, terjadi kericuhan massal. Tuan dan nyonya Aslein terkejut atas tindakan drastis putrinya. Theodorus ingin maju ke depan untuk meminta maaf atas spontanitas anaknya yang berapi-api seperti biasa tetapi lengannya ditahan oleh istrinya. Yang mengejutkan."Biarkan saja, gadis itu tahu konsekuensinya." Cegahnya."Tapi Rhea anak kita." Theo mengingatkan. "Bagaimana jika... Jika bajingan lain maju kedepan dan Rhea terpaksa menikahinya?""Tidak ada bajingan yang berani setelah melihatnya menendang bocah brengsek itu." Gerutu Christina."Tapi tetap saja jika ada orang yang nekat mendatanginya Rhea akan mendapat tekanan untuk menikahinya. Putri kita sedang tidak rasional saat ini, sayang." Theodorus mendebat.Christina menatap suaminya dengan pandangan sangsi. Ia juga sangsi akan ada orang yang keluar dari barisan untuk

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-01
  • After We Married   4. Nasib Bujangan Nomor Satu

    Bosnya datang tanpa membawa kartu undangan.Ini adalah pukulan besar bagi Jeremy selaku asistennya. Dia sudah menjadi asisten selama 9 tahun dan dia paham betul akan karakter bosnya. Dia juga tidak pernah melihatnya begitu keluar dari karakter sehingga ketika Hansa Adiwinata mengatakan di pagi ini untuk mengantarkannya ke pesta pernikahan, Jeremy hampir terjungkal dari tempatnya.Bosnya tidak dikenal sebagai orang yang suka mengunjungi pernikahan atau hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan. Dia sangat menghargai betapa pentingnya waktu dan perusahaan sehingga dia tidak punya waktu untuk 'main-main' dan menghadiri pernikahan termasuk dalam kamus 'main-main' di mata Hansa. Sepengetahuan Jeremy, selama 9 tahun ia mengabdi, ia hanya pernah melihat bosnya menghadiri dua pesta pernikahan. Yang pertama adalah pernikahan anak dari bibinya, dan yang terakhir itu sudah dua tahun yang lalu, saat menghadiri pernikahan mantan tunangannya yang gila. Itupun b

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-01
  • After We Married   5. Paket Menikah Super Kilat

    "…."Rhea berkedip, dengan tatapan menyelidik dia menatap pria didepannya ini.Tampan. Itu kata pertama yang terlintas di benaknya. Kata kedua adalah uang. Menjadi artis membuatnya melek terhadap produk produk fashion dan segala ke eksklusivitasnya. Pria ini, dari atas dan bawah memancarkan uang, banyak uang. Jenis laki-laki yang memiliki keduanya bisa dipastikan tidak pernah kekurangan wanita, hal terakhir yang Rhea inginkan adalah keluar dari lubang buaya dan masuk ke mulut singa. Tapi dia tidak berada di situasi yang menguntungkan. Dia akan menikahi pria ini.Sudut mulutnya tersungging untuk membentuk senyuman. "Anda bernilai dimata saya, Hansa.""Jadi sekarang?"Hal lain dari Hansa yang disukai Rhea adalah suaranya. Suaranya dalam dan tenang.Rhea melirik ke arah orangtuanya. Mereka memolototinya, bukan- mereka memolototi Hansa.Yah, satu-satunya pria yang berani mendatanginya bukan ora

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-01
  • After We Married   6. (Bukan) Bulan Madu Ideal

    Mereka tidak pergi ke luar pulau atau ke luar negeri. Sebenarnya mereka memutuskan untuk menyewa kamar premium selama dua malam di hotel Lamia itu sendiri. Alasannya, Hansa punya pertemuan penting yang akan dilaksanakan besok dan sejujurnya Rhea tidak peduli.Bulan madu hanya untuk pernikahan asli yang penuh bunga-bunga cinta. Sedangkan pernikahannya? Rhea tersenyum miris. Hal paling utama yang ia butuhkan adalah tidur dan tidur. Sehingga ketika mereka telah tiba di kamar berdekorasi mawar, Rhea tidak peduli untuk sekedar mengaguminya sejenak dan langsung membuang tatanan kelopak mawar yang membentuk huruf cinta di kasurnya ke lantai dan segera menelungkupkan diri di ranjang yang empuk.Tidur.Rhea mendengar sayu-sayup suara air gemericik, tanda bahwa Hansa tengah mandi. Itu berhasil membuatnya setengah terjaga dan memutuskan bahwa mandi dan berganti menjadi piyama serta menghapus rias wajah adalah pilihan terbaik sebelum tidur.Jadi dia menunggu. S

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-05
  • After We Married   7. Ketidakberuntungan Seorang Pemuda

    Sinar pagi berhasil menembus masuk melalui sela-sela gorden putih kamar suit nomor 607 di lantai lima. Rhea mengerjap-erjapkan matanya untuk menyesuaikan keadaan. Selain sensitif terhadap suara, dia juga sensitif terhadap sinar matahari. Suara hembusan nafas dibelakangnya membuat ia seketika menoleh ke sisi lain dan tersentak ketika melihat pemandangan disampingnya. Rupanya gerakannya membuat pria itu terbangun. Dia membuka mata dan langsung berada dibawah tatapan tajam. "Kenapa kamu disini?" Rhea bertanya dalam nada defensif. "Bukankah seharusnya aku memang berada disini?" Hansa membalas. Dia bangkit dari tempat tidurnya, membiarkan daging tubuh bagian atasnya terekspos, dia hanya memakai boxer. Sama seperti sebelumnya, Rhea mengawasi Hansa dengan tatapan tajamnya. Dia akan membuat laki-laki itu tidak nyaman berada disini sehingga dia akan menyewa kamar lain nanti malam. Ini adalah perang dingin yang ia coba untuk menangkan. Dia akan membuat

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-05

Bab terbaru

  • After We Married   79. Comeback Yang Mengejutkan

    Rhea menatap dirinya di cermin. Jelas dia sedang tidak dalam keadaan baik. Rambutnya kusut karena ia sendiri lupa kapan menyisir rambut. Pelupuk matanya sedikit bengkak karena habis menangis satu malam. Rhea tidak menyukai tampilannya.Dia melewatkan sarapan bersama pagi ini karena ingin menghindari ibunya. Dia juga akan keluar rumah hari ini, pergi ke tempat baru yang akan ia tuju mengikuti seberapa jauh dia bisa mengendarai mobilnya. Sendirian, tanpa memberitahu Kay atau siapapun. Dia ingin menghilang sejenak, menenangkan diri, dan berpikir mengenai masa depannya yang baru.Dia memakai jaket dengan kaos putih dibaliknya dan ripped jeans yang ia beli beberapa tahun yang lalu yang untungnya masih muat. Dia memakai pakaian yang seadanya yang masih tertinggal di lemarinya.Ketika dia keluar, dia berpapasan dengan Eda.Adiknya bertanya, "Mau kemana?""Pergi." Balasnya singkat.Eda menatapnya selama beberapa detik sebelum mengangguk, lalu pergi.

  • After We Married   78. Kebenaran Pahit

    Dua hari setelah dia bangun dari koma dan dinyatakan sehat, dia akhirnya bisa meninggalkan rumah sakit. Rhea senang dengan hal itu karena dia tidak menyukai berlama-lama tinggal di ruangan dengan alat-alat kesehatan dan bau obat yang menguar di setiap dindingnya.Berbeda dengan sikap penuh bunga yang ditampilkan Rhea. Christina menampilkan aura sebaliknya. Bukan karena dia tidak suka anaknya sembuh, Christina bahkan hampir gila ketika menunggui Rhea agar terbangun dari komanya yang berjalan selama sepuluh hari. Hanya saja, dia sebal dan ingin mulutnya gatal untuk memarahi anak sulungnya itu yang sekarang duduk di kursi belakang mobil suaminya dengan Edward disampingnya.Rhea tidak seharusnya pulang kerumahnya. Dia harusnya pulang bersama Hansa, bukan bersama mereka.Christina sebagai ibu sudah menyadari hubungan Rhea dengan suaminya sedang kisruh alias tidak sedang baik-baik saja. Itu membuatnya bingung, dia hanya tidak mengerti jalan pikiran anaknya yang sepert

  • After We Married   77. Mengukir Pengulangan Kisah

    Hansa seketika mematung. Dia sangat terkejut dengan perkataan Rhea yang tiba-tiba mengungkit soal perceraian. Tangannya berhenti bergerak dan dia menatap Rhea yang sekarang tengah memalingkan muka dan menolak menatapnya.Kedua mertuanya yang berdiri disampingnya juga sangat terkejut atas perkataan Rhea. Bagaimana tidak? Kalimat pertama yang diucapkan Rhea selepas terbangun dari komanya adalah meminta perceraian didepan suaminya yang merawatnya dengan baik ketika dia tenggelam dalam koma."Rhea, apa kau sadar apa yang kau katakan?" Christina bertanya dengan penuh kehati-hatian. Dia melirik menantunya yang wajahnya langsung berubah drastis dari kebahagiaan menjadi penuh tanda tanya.Rhea menolak untuk melihat mereka. Matanya menunduk dan lebih memilih melihat selang infus yang menyalurkan nutrisi ke tubuhnya."Kalian keluar saja. Aku ingin sendirian bersama Hansa." Ucapnya enggan.Christina ingin mendebat namun tangan Theodorus yang menyentuh bahunya

  • After We Married   76. After We Married

    Rhea terduduk saking tidak bisa berdirinya dia setelah mengetahui akhir kisah dari Sekar yang ada dalam mimpinya. Itu bukan kisah yang akan dia harapkan. Rhea tidak pernah menebak Sekar akan berakhir mati di tangan Arya, juga tidak pernah menebak kehidupan pernikahan Sekar akan lebih sering terselimuti duri dibanding bahagia.Tanpa sadar air mata telah mengalir dari kedua matanya yang ia tujukan kepada Sekar yang masih duduk didepannya."Sekarang kamu telah tahu ceritaku." Sekar menatap Rhea dengan pandangan yang tak terbaca.Itu membuat Rhea semakin tidak mengerti kenapa dia harus memiliki pengalaman seperti ini. Dia sendiri tidak tahu dia masih hidup atau mati, dan sekarang dia sedang berhadapan dengan tokoh di mimpinya. Rasa-rasanya Rhea sudah tahu seperti apa keterkaitan antara mereka berdua tetapi dia mencoba untuk tidak berpikir kearah itu."Jatuh cinta membuat kita bodoh bukan?" Tanya Sekar, melanjutkan kisahnya dengan

  • After We Married   75. Sekar : Akhir Dari Cerita

    Tepat hari minggu pertama sejak istana berduka atas kematian permaisuri, alun-alun kota ramai dengan berbagai kalangan yang kesemuanya punya satu tujuan. Melihat perang tanding antara rajanya dengan patihnya hingga salah satu diantara mereka mati.Mereka semua sudah tahu mengenai berita cinta segitiga diantara raja ratu dan patihnya. Rakyat biasa mengira itu hanyalah rumor yang dibuat untuk mencoreng nama permaisuri. Namun sekarang melihat dua pria itu bertanding yang kabarnya berhubungan dengan kematian Sekar membuat mereka tertarik mendengar gosip lebih dalam lagi.Pertandingan masih akan dimulai di sore hari namun saat siang alun-alun sudah padat dengan orang. Para pejabat kerajaan sudah berdiri di poskonya masing-masing. Terbagi menjadi dua kubu. Kubu pendukung Ayudhipa dan kubu pendukung Arya yang rata-rata dari prajurit bekas perang terakhir.Ketika matahari mulai tergelincir dari puncaknya, rombongan Aryalah yang pertama kali muncul. Dia

  • After We Married   74. Sekar : Memeluk Kematian

    Arya langsung melepaskan gagang pedangnya. Seluruh tubuhnya gemetar ketika menyadari apa yang baru saja ia lakukan."Tidak," bisiknya.Dia terduduk lemas ditanah. Matanya menatap siapa yang ia hunus dengan pandangan tidak percaya.Ini semua tidak ada dalam rencananya.Ayudhipa lah yang ingin dia bunuh. Bukan perempuan yang dicintainya yang sekarang tengah berbaring di tanah didepannya dengan darah bersimbah di perutnya."Sekar!" Teriak Ayudhipa.Pria itu menatap pedang yang menancap di perut Sekar dengan ketakutan. Dia segera bersimpuh dan memangkunya."Rwanda!" Teriaknya. Memanggil bawahannya yang izin buang air kecil.Senopati muda itu datang tergopoh-gopoh mendengar teriakan rajanya. Matanya melihat kejadian didepannya dan keterkejutan serta ketakutan terlihat di matanya."Panggil tabib! Cepat!" Perintah Ayudhipa. Suaranya bergetar karena menahan tangis. Matanya telah berkac

  • After We Married   73. Sekar : Garis Takdir Yang Kejam

    Laksita memberitahunya kabar. Kabar yang membuat dia langsung menebaskan pedangnya ke kumpulan bambu didepannya saking inginnya untuk membunuh seseorang. Tidak peduli dia tengah dilihat oleh pasukannya dibelakangnya.Mereka telah memenangkan pertarungan berdarah selama lima bulan sejak dia diutus memimpin wilayah barat. Arya telah mengerahkan seluruh kemampuan mengatur strateginya untuk menaklukkan pasukan koalisi tiga kadipaten paling barat yang ternyata lebih tangguh dari prediksinya. Lalu apa yang dia dapatkan? Hukuman mati dari raja menantinya di ibukota dengan tuduhan perselingkuhan yang tidak pernah dia lakukan bersama Sekar."Tenang Arya, kami disini berada disisimu." Ucap salah satu senopatinya yang segera diangguki yang lain.Namun itu tak menyurutkan kemarahan Arya yang ditujukan kepada rajanya."Bagaimana keadaan permaisuri?" Tanyanya kepada Laksita yang memang tidak ikut dengannya ke perang terakhir.

  • After We Married   72. Sekar : Ingkaran Janji Kedua

    Sekar jelas-jelas sangat terkejut dan tersinggung dengan tuduhan yang Ayushita arahkan kepadanya. Bagaimana tidak? Dia tidak peduli dan sama sekali tidak ikut campur dengan kehamilan Ayushita sejak awal. Jika bukan karena adat pun dia tak akan mengunjungi selir itu. Kemarin pun dia datang hanya untuk kunjungan singkat. Kegilaan apa yang tengah Ayushita miliki hingga berani menuduhnya seperti itu?"Jaga ucapanmu selir Ayushita. Kau tahu sendiri aku tidak pernah berhubungan denganmu selain kemarin, itupun kau tahu sendiri aku melakukan apa di rumahmu." Balasnya dengan penuh penekanan.Tuduhan semacam ini hanya akan memunculkan rumor yang semakin menyudutkannya."Sebelum kedatanganmu, bayiku sehat-sehat saja. Tapi gara-gara kamu, aku harus kehilangan anakku!" Balas Ayushita histeris. Dia masih menangis terisak dengan tangan memegangi perutnya. Disampingnya seorang dayangnya tengah mencoba menenangkannya."Yang Mulia, kamu harus bersik

  • After We Married   71. Sekar : Bunuh Dua Burung Dalam Satu Batu

    Bulan-bulan berlalu seperti lintasan sekejap mata. Kediaman Sekar masih tertutup dan tampak terlihat dingin dibanding rumah-rumah lainnya. Dia lebih suka tinggal di pendopo belakang rumahnya sambil menyesap teh dan melihat senja berakhir.Hubungannya dengan Ayudhipa masih renggang, sesekali dia menerima pria itu datang dan bermalam di rumahnya tapi hubungan mereka tidak sebagus sebelum mereka menikah.Hari ini dia akan menemui salah satu selir. Kehamilan selir Ayushita telah berusia lima bulan dan sesuai adat istiadat, sang permaisuri harus mengunjunginya dan memberi berkat ke bayi itu. Karena sesuai legalitas, setiap anak yang dilahirkan selir akan menjadi milik permaisuri dan anak itu akan memanggil permaisuri dengan sebutan 'ibunda'.Sekar memakai pakaian resminya yang berwarna merah. Dia naik tandu untuk pergi ke kediaman selir yang dituju dengan sepuluh dayang dan kasimnya yang mengikuti dari belakang."Salam Kanjeng Ratu." Serempak

DMCA.com Protection Status