Share

16. Kasihan

Setelah urusan pekerjaannya selesai itu sudah larut malam, Ellaine kembali ke hotel. Ia disambut oleh Kylian yang mengenakan pakaian santai.

"Ada apa dengan wajahmu?" Kylian menyadari ada yang tidak beres dengan Ellaine. Wajah wanita itu terlihat pucat. "Kau sakit perut lagi?"

"Ya."

"Apakah sangat sulit untuk makan tepat waktu?"

"Perutku sakit bukan karena aku telat makan."

"Lalu?"

Ellaine mendaratkan bokongnya di sofa. "Aku sedang menstruasi. Setiap kali aku menstruasi rasanya akan sangat tidak nyaman. Ketika aku remaja, aku pernah tidak sadarkan diri karena kesakitan."

Kylian tidak tahu jika menstruasi akan memiliki efek seperti itu bagi wanita.

"Aku akan menyiapkan air hangat untukmu, berendam di sana mungkin akan membantumu."

Ellaine menganggukan kepalanya.

Kylian pergi ke kamar mandi, mengisi bathtub dengan air hangat.

Beberapa menit kemudian air hangat sudah siap. Kylian mendekati Ellaine lagi. Pria itu tidak mengatakan apapun lalu meraih tubuh Ellaine dan menggendongnya.

"Kau m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status