Share

Bab 942

Penulis: Shana
Sipir itu, meski telah ditangkap, tetap tidak mau mengakui kesalahannya.

"Ratu, hamba salah apa ...."

Nabila tidak menatapnya sedikit pun, sorot matanya dingin.

"Sebagai sipir, terima suap dan bersekongkol dengan musuh, itu hukuman mati!"

Wajah sipir itu seketika pucat pasi.

Bagaimana bisa?

Kenapa Ratu bisa tahu perbuatannya di belakang layar?

Siapa yang mengkhianatinya!

Sipir itu segera bersujud ke tanah, menghantamkan kepalanya berulang kali ke tanah sambil memohon ampun.

"Yang Mulia, ampun! Hamba tidak akan berani lagi! Mohon paduka beri hamba kesempatan, mohon ...."

Nabila tidak mau mendengarkan omong kosongnya dan langsung memerintahkan pejabat yang mengelola penjara.

"Aku beri kamu waktu tiga hari untuk selidiki orang-orang di bawahmu."

"Hamba mengerti!" Pejabat itu menundukkan kepala, merasa bersalah dan berkeringat dingin.

Setelah itu, Nabila menatap sipir-sipir lainnya yang gemetar ketakutan.

"Dalam waktu tiga hari, siapa yang mengaku sendiri, akan mendapat hukuman ringan. Kal
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rna 1122
zerito ini bener" licik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 943

    Boom!Hanya dengan satu gerakan tangan, Tenji membuat Zerito yang tak berwaspada terpental karena kekuatan dalam yang begitu dahsyat.Dia segera bereaksi, menyesuaikan tenaga dalamnya untuk menstabilkan diri, tetapi tetap saja dia tidak bisa berdiri tegak.Dia terhuyung mundur beberapa langkah, punggungnya membentur pintu sel di belakangnya.Saat kembali mengangkat kepala, Zerito melihat Tenji sudah memecahkan kunci sel dan perlahan mendekatinya ....Zerito menutupi dadanya dengan tangan, matanya menyipit, kelopak matanya sedikit bergetar.Kekuatan orang ini ... ternyata sehebat ini!Dalam beberapa detik, Tenji sudah berdiri di depannya. Dia mengangkat satu tangan dan meletakkannya di bahu Zerito.Zerito mengira dia akan menyerangnya, tetapi yang dilakukan Tenji justru hanya menepiskan debu di bahunya.Perlakuan itu sepertinya Tenji masih guru yang dulu, yang selalu lembut terhadap murid-muridnya.Setelah itu, Tenji merapikan kerutan di lengan bajunya. Hubungan guru dan murid mereka ta

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 944

    Sean lebih dulu menjelaskan, "Tentang jalur dagang gelap itu, Keluarga Utomo kami juga gunakannya. Tapi, urusan manusia obat, sama sekali tidak ada hubungannya dengan Keluarga Utomo."Nabila memainkan jari-jarinya dan memutar-mutar cangkir anggur, tatapannya tetap tenang dan dingin."Lanjutkan, bagaimana ceritanya?"Sean menguatkan hatinya dan mulai bicara."Aku takut kamu akan berpikir macam-macam, jadi selama ini tidak berani bilang padamu.""Jalur dagang gelap itu sudah ada puluhan tahun. Keluarga Utomo kadang-kadang juga gunakan dalam bisnisnya.""Yang kutemukan adalah, beberapa tahun lalu, perdagangan manusia obat sangat merajalela. Tapi belakangan ini, entah kenapa, seolah sudah mendapatkan peringatan, tidak ada pergerakan lagi.""Aku sudah kirim orang untuk mengawasi. Kalau ditemukan transaksi yang berkaitan dengan manusia obat, pasti akan segera beri tahukan kamu.""Tapi, untuk saat ini, belum ada temuan apa pun."Setelah mendengarnya, Nabila setidaknya bisa memastikan satu hal

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 945

    Menghadapi bibi yang tiba-tiba muncul ini, Nabila terlebih dahulu menyuruh orang untuk memastikan identitasnya.Pemeriksaan ini memakan waktu lebih dari setengah hari.Di luar gerbang istana, berdiri seorang ibu dan anak perempuannya, serta pelayan mereka.Para pengawal melihat mereka mengaku sebagai kerabat keluarga Ratu, tidak berani membuat mereka tersinggung. Mereka lalu dibawa ke tempat teduh untuk duduk dan menunggu panggilan Ratu.Saat senja.Arin memasuki aula dalam.Saat itu, Nabila sedang membaca surat dari gurunya, yang mengabarkan bahwa pertahanan di perbatasan utara telah diperkuat, sehingga tidak perlu khawatir serangan dari Kerajaan Jaming.Arin membungkuk memberi salam."Yang Mulia, sudah ditemukan. Wanita itu bernama 'Meisi', memang benar bibi Anda, tapi ...."Dia mengubah nada bicaranya, "Para pengawal juga menemukan bahwa ibu Anda sudah putuskan hubungan dengan keluarga asalnya lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Bibi ini, entah pantas atau tidak Anda ditemui?"Nab

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1

    "Mayor Jenderal, ada berita darurat! Nona Nadine bunuh diri karena merasa dipermalukan, Nyonya menyuruh Anda pulang secepat mungkin dan menggantikan Nona Nadine untuk menikah!"Di Perbatasan Naki, kuda-kuda melintasi sungai beku yang baru saja mencair. Air yang dipijak kuda-kuda itu menciprat ke segala arah.Nabila memimpin di baris terdepan sambil menunggangi kudanya. Dia mengenakan pakaian hitam dengan lengan sempit, rambut hitamnya hanya diikat dengan jepit kayu. Rambut dan pakaiannya berkibar ditiup angin. Gadis itu terlihat garang dan memancarkan aura kesatria yang kuat.Nabila Feno dan adiknya, Nadine Feno adalah saudara kembar. Tapi karena kelahiran anak kembar dianggap membawa petaka, Nabila dibesarkan di luar lingkungan keluarga sejak kecil.Nadine mempunyai sifat lembut dan tidak pernah menaruh dendam pada orang lain.Nabila tidak habis pikir, siapa yang sudah tega menyakiti hati adiknya yang polos dan baik hati itu.Rasanya dia ingin menguliti orang itu lalu membuang tulangn

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 2

    Nabila yang menunggu di dalam ruangan itu menyipitkan mata indahnya.Hasil pemeriksaan itu tidak akan membawa keuntungan apa pun bagi Keluarga Feno.Selir Utama pasti yakin kalau Nadine sudah tidak perawan dan memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat masalah.Jika ternyata "Nadine" masih perawan, Selir Utama pasti akan curiga meski hal itu bisa mengadang niat buruk selir laknat itu.Andai saja pihak istana tahu kalau Nabila hanya pengganti, hal itu akan dihitung sebagai penipuan. Pasti pihak kerajaan akan memberi hukuman yang setimpal pada Keluarga Feno!Nabila melihat lurus ke depan, dia menggunakan tangannya yang biasa dia gunakan untuk memegang pedang itu dan menodongkannya ke hiasan kepalanya sendiri dengan tenang.Gurunya mengajarkannya seni bela diri dan pengabdian pada negara.Istri gurunya telah mengajarinya cara mengurus rumah tangga, termasuk beberapa teknik mengurus harem, tapi Nabila merasa dia tidak akan pernah menerapkannya meski sudah mempelajarinya dengan baik.Nabila

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 3

    Istana Giok, kediaman Ibu Suri.Setelah mendengar tentang kejadian di Kediaman Keluarga Feno, ekspresi Ibu Suri terlihat senang. Dia lantas memberi perintah pada pelayan di sampingnya."Aku pernah bertemu dengan Nadine di pesta ulang tahunku tahun lalu. Sifat Nadine terlalu lembut, waktu itu aku beranggapan kalau dia pasti akan kesulitan saat menjadi Ratu nanti.""Siapa sangka dia berani menolak perintah Cindy dengan tegas.""Aku benar-benar dibuat kagum olehnya."Pelayan yang biasa dipanggil Bibi Asih itu sudah menjadi pelayan Ibu Suri selama bertahun-tahun, dia paham betul dengan pergolakan cinta dan kebencian di istana. Dia menuangkan teh hangat untuk Ibu Suri."Tapi Kaisar begitu mencintai Selir Utama, sepertinya meski Ratu sangat pintar dan berani, dia akan mengalami kesulitan saat harus bersaing dengan selir dari Paviliun Dharma Senja itu. Malam ini, Selir Utama pasti akan melakukan sesuatu."Sepertinya pelayan itu tidak memiliki jalan pikiran yang sama dengan Ibu Suri. Dia menga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 4

    Mendengar Kaisar akan segera menemuinya, Nabila pun menyuruh Sifa untuk menyanggul rambutnya kembali. Tapi tangan Sifa sedikit gemetaran, sepertinya dia merasa takut pada Kaisar yang akan segera datang.Tangan Sifa bergetar, jadi dia tidak bisa menghindari kesalahan.Saat Sifa mengambil beberapa helai rambut yang hendak disanggul untuk ketiga kalinya, Nabila mulai tidak sabar dan berkata dengan nada bicara dingin."Pergilah, biar aku sendiri yang melakukannya." Nabila ahli dalam teknik penyamaran, menata rambut adalah keahlian yang perlu dia kuasai.Dia mampu merapikan sanggulnya dalam waktu yang cukup cepat. Sifa yang melihatnya pun terkejut karena merasa kagum."Ratu terampil sekali ya!"Tapi saat mereka sedang bersiap menyambut Kaisar, pelayan istana yang menunggu di luar kembali memberi kabar."Ratu, Selir Utama sedang sakit kepala. Saat ini Kaisar sedang dalam perjalanan menuju Paviliun Dharma Senja."Sifa yang mendengarnya pun membuka mulutnya lebar-lebar, dia tidak percaya denga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 5

    Sesampai di kamar pengantin, ibu inang yang sedari tadi selalu berwajah murung itu memerintahkan para pelayan menyiapkan air mandi untuk ratu.Dia mendorong Sifa dan tersenyum pada Nabila."Ratu, selama bertahun-tahun, Kaisar tidak pernah menghabiskan malam dengan selir lain kecuali Selir Utama, Anda jadi perempuan pertama yang dipilih olehnya."Sifa berdiri di samping sambil menatap ibu inang itu dengan bingung.Dia belum pernah melihat pelayan tua itu melayaninya dengan penuh perhatian. Di istana ini memang berlaku hukum rimba, yang kuat akan dipuja, yang lemah akan ditindas.Ternyata kedudukan perempuan di istana harem tergantung perlakuan Kaisar. Seorang perempuan tidak akan dihormati jika Kaisar tidak mencintainya, meski perempuan itu adalah seorang Ratu.Ibu inang berbicara banyak hal pada Nabila, tapi gadis itu sama sekali tidak menggubrisnya.Dia memberi perintah dengan nada bicara dingin. "Kalian semua boleh pergi, biar Sifa saja yang melayaniku di aula dalam."...Setelah mem

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 945

    Menghadapi bibi yang tiba-tiba muncul ini, Nabila terlebih dahulu menyuruh orang untuk memastikan identitasnya.Pemeriksaan ini memakan waktu lebih dari setengah hari.Di luar gerbang istana, berdiri seorang ibu dan anak perempuannya, serta pelayan mereka.Para pengawal melihat mereka mengaku sebagai kerabat keluarga Ratu, tidak berani membuat mereka tersinggung. Mereka lalu dibawa ke tempat teduh untuk duduk dan menunggu panggilan Ratu.Saat senja.Arin memasuki aula dalam.Saat itu, Nabila sedang membaca surat dari gurunya, yang mengabarkan bahwa pertahanan di perbatasan utara telah diperkuat, sehingga tidak perlu khawatir serangan dari Kerajaan Jaming.Arin membungkuk memberi salam."Yang Mulia, sudah ditemukan. Wanita itu bernama 'Meisi', memang benar bibi Anda, tapi ...."Dia mengubah nada bicaranya, "Para pengawal juga menemukan bahwa ibu Anda sudah putuskan hubungan dengan keluarga asalnya lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Bibi ini, entah pantas atau tidak Anda ditemui?"Nab

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 944

    Sean lebih dulu menjelaskan, "Tentang jalur dagang gelap itu, Keluarga Utomo kami juga gunakannya. Tapi, urusan manusia obat, sama sekali tidak ada hubungannya dengan Keluarga Utomo."Nabila memainkan jari-jarinya dan memutar-mutar cangkir anggur, tatapannya tetap tenang dan dingin."Lanjutkan, bagaimana ceritanya?"Sean menguatkan hatinya dan mulai bicara."Aku takut kamu akan berpikir macam-macam, jadi selama ini tidak berani bilang padamu.""Jalur dagang gelap itu sudah ada puluhan tahun. Keluarga Utomo kadang-kadang juga gunakan dalam bisnisnya.""Yang kutemukan adalah, beberapa tahun lalu, perdagangan manusia obat sangat merajalela. Tapi belakangan ini, entah kenapa, seolah sudah mendapatkan peringatan, tidak ada pergerakan lagi.""Aku sudah kirim orang untuk mengawasi. Kalau ditemukan transaksi yang berkaitan dengan manusia obat, pasti akan segera beri tahukan kamu.""Tapi, untuk saat ini, belum ada temuan apa pun."Setelah mendengarnya, Nabila setidaknya bisa memastikan satu hal

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 943

    Boom!Hanya dengan satu gerakan tangan, Tenji membuat Zerito yang tak berwaspada terpental karena kekuatan dalam yang begitu dahsyat.Dia segera bereaksi, menyesuaikan tenaga dalamnya untuk menstabilkan diri, tetapi tetap saja dia tidak bisa berdiri tegak.Dia terhuyung mundur beberapa langkah, punggungnya membentur pintu sel di belakangnya.Saat kembali mengangkat kepala, Zerito melihat Tenji sudah memecahkan kunci sel dan perlahan mendekatinya ....Zerito menutupi dadanya dengan tangan, matanya menyipit, kelopak matanya sedikit bergetar.Kekuatan orang ini ... ternyata sehebat ini!Dalam beberapa detik, Tenji sudah berdiri di depannya. Dia mengangkat satu tangan dan meletakkannya di bahu Zerito.Zerito mengira dia akan menyerangnya, tetapi yang dilakukan Tenji justru hanya menepiskan debu di bahunya.Perlakuan itu sepertinya Tenji masih guru yang dulu, yang selalu lembut terhadap murid-muridnya.Setelah itu, Tenji merapikan kerutan di lengan bajunya. Hubungan guru dan murid mereka ta

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 942

    Sipir itu, meski telah ditangkap, tetap tidak mau mengakui kesalahannya."Ratu, hamba salah apa ...."Nabila tidak menatapnya sedikit pun, sorot matanya dingin."Sebagai sipir, terima suap dan bersekongkol dengan musuh, itu hukuman mati!"Wajah sipir itu seketika pucat pasi.Bagaimana bisa?Kenapa Ratu bisa tahu perbuatannya di belakang layar?Siapa yang mengkhianatinya!Sipir itu segera bersujud ke tanah, menghantamkan kepalanya berulang kali ke tanah sambil memohon ampun."Yang Mulia, ampun! Hamba tidak akan berani lagi! Mohon paduka beri hamba kesempatan, mohon ...."Nabila tidak mau mendengarkan omong kosongnya dan langsung memerintahkan pejabat yang mengelola penjara."Aku beri kamu waktu tiga hari untuk selidiki orang-orang di bawahmu.""Hamba mengerti!" Pejabat itu menundukkan kepala, merasa bersalah dan berkeringat dingin.Setelah itu, Nabila menatap sipir-sipir lainnya yang gemetar ketakutan."Dalam waktu tiga hari, siapa yang mengaku sendiri, akan mendapat hukuman ringan. Kal

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 941

    Nabila kembali bertemu dengan Tenji. Tatapan matanya meskipun tenang, tetapi tidak lagi terlihat tidak bersemangat seperti sebelumnya."Tenji, tahukah kamu bahwa Kerajaan Verto sudah kirim utusan untuk bawa kamu kembali dan jalankan hukuman?"Tenji dengan tenang menjawab."Sudah kuduga akan seperti ini.""Mereka bukan inginkan aku, melainkan 'Jaring Laba-laba' Keluarga Kitana."Ekspresi Nabila menjadi serius."Kamu sudah memanfaatkan semua orang, termasuk Kerajaan Verto."Tenji tersenyum mengejek dirinya sendiri."Jadi hidupku sudah tak lama lagi, tinggal menunggu nasib saja."Tenji sangat sadar bahwa jika kembali ke Kerajaan Verto, nasibnya tidak akan berakhir dengan baik.Namun, dirinya tidak takut mati, justru menunjukkan ketenangan seseorang yang siap menghadapi akhir hidupnya.Nabila langsung bertanya."Apa kamu sudah pikirkan semuanya?"Alis dan mata Tenji yang tampan menunjukkan ketegasan.Jika belum memikirkannya, mana mungkin dia meminta bertemu dengan Nabila."Aku bersedia me

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 940

    Leno tercengang.Perdagangan?Masalah ini sukar.Kerajaan Verto tidak pernah berdagang dengan kerajaan lain.Akan tetapi, jika mereka tidak setuju, Kaisar Negara Naki akan menyuruh mereka memberikan tanah sebagai kompensasi!Dia salah berbicara hingga memunculkan krisis ini!Leno sangat menyesal. Dia menoleh pada Zerito yang berdiri di sampingnya.Zerito mengangguk.Setelah mendapat persetujuan, Leno maju selangkah."Perdagangan menguntungkan kedua negara. Kami pasti akan menyampaikan hal ini pada kaisar kami!"Situasi akan berubah jika ditunda lama-lama. Nabila tidak akan memberi mereka kesempatan untuk mengubah keputusan."Kaisar, meski hal ini harus didiskusikan baik-baik, aku khawatir waktu tidak menunggu kita. Sebaiknya suruh orang buat surat perjanjian. Suruh duta tanda tangan dan bawa pulang ke Kerajaan Verto, lalu tetapkan surat negara secara resmi?"Duta yang diutus mewakili kaisar mereka.Setelah ditandatangani, hal itu tidak dapat disesali.Yohan tersenyum. Dia menggenggam t

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 939

    Ada dua duta dari Kerajaan Verto.Leno jatuh dalam jebakan kata dan hampir membahayakan Kerajaan Verto. Dia mulai panik.Leno menoleh pada rekannya, Zerito Yanata.Pemuda kurus itu tampak tenang. Dari awal sampai sekarang, dia hanya diam saja.Pada saat ini, Zerito berkata dengan suara pelan,"Dengar-dengar, Negara Naki dapat mengalahkan blok sekutu berkat 'jaring laba-laba' yang telah direkayasa oleh Keluarga Kirta. Tenji juga berkontribusi dalam menemukan 'jaring laba-laba' tersebut.""Jadi, aku curiga Tenji memicu peperangan untuk memusatkan kekuatan perang kerajaan-kerajaan lain ke Negara Naki supaya Negara Naki dapat memusnahkan kerajaan-kerajaan lain.""Kalau tidak, apa penjelasannya? Secara logika, Negara Naki harusnya benci kesumat terhadap Tenji. Tapi sekarang kalian hanya memenjarakan Tenji?""Artinya, Negara Naki menolak untuk menyerahkan Tenji karena ingin melindunginya."Para pejabat Negara Naki gusar."Fitnah! Maling teriak maling!""Tadi kalian bilang Tenji adalah rakyat

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 938

    Duta Kerajaan Verto membawakan kain dan kuda, serta bersikap sopan."Kerajaan Verto tidak pernah terlibat dalam peperangan antar negara. Tentang persekutuan untuk menyerang Negara Naki kali ini, kaisar kami juga mendengar desas-desus. Dikatakan bahwa peperangan ini adalah hasil provokasi dari Kerajaan Verto."Duta dari kerajaan lain bertatapan satu sama lain.Apa maksud duta Kerajaan Verto? Ingin menjauh dari masalah?Bukankah Kerajaan Verto yang mengirim orang untuk mempersuasi mereka di awal bahwa mereka dapat membagi Negara Naki apabila bersekutu untuk menyerang Negara Naki?Duta Kerajaan Verto, Leno Lianto, berkata lagi,"Melalui berbagai penyelidikan yang dilakukan, ditemukan bahwa semua ini adalah ulah Tenji.""Tenji menggunakan tipu muslihat untuk memenangkan kepercayaan kaisar kami. Dia pun dihormati sebagai guru kaisar dan dijunjung tinggi di Kerajaan Verto.""Alhasil, Tenji terlalu serakah. Tenji mencoba menghasut kaisar kami untuk menyerang Negara Naki dan mempersatukan duni

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 937

    Saat Nabila kembali dari kunjungan ke Kerajaan Puanin, Yohan telah mengusulkan agar Pasukan Elang dipimpin oleh Nabila.Kemudian, terjadi peperangan besar. Masalah itu pun ditunda.Yohan mengungkit hal itu lagi dan sudah mengatur semuanya. Ketulusan Yohan tak diragukan lagi.Akan tetapi, Nabila merasa khawatir."Apakah pemerintah tahu tentang ini?"Yohan memeluk Nabila dari belakang, seperti memiliki seluruh dunia."Aku sudah membahas hal ini dengan beberapa menteri penting. Mereka setuju denganku.""Aku secara resmi mengumumkan hal ini pada rapat pagi ini. Ada pejabat yang menolak, tapi aku hanya bilang 'sekarang, Negara Naki akan menyerang kerajaan-kerajaan lain. Siapa pun yang menolak, pergi ke medan perang.' Mereka semua langsung diam."Lihat, masalah ini juga tidak sukar."Meskipun Yohan berbicara dengan santai, Nabila tahu Yohan pasti telah berupaya keras demi token militer ini.Para pejabat pemerintah, terutama pejabat senior, semuanya berlidah tajam dan ketus. Sulit untuk mempe

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status