Share

Bab 948

Author: Shana
Di dalam istana.

Setelah makan malam, Yohan menghadiahkan Keluarga Feno hadiah yang berlimpah, masing-masing mendapat bagian, termasuk anak yang berusia dua tahun lebih itu.

Vincent segera bangkit.

"Terima kasih, Yang Mulia! Hamba merasa malu menerimanya!"

Hannah menggendong anaknya, mengikuti suaminya untuk mengucapkan terima kasih.

Yohan sibuk dengan urusan pemerintahan, setelah makan malam dia harus kembali ke ruang kerja kekaisaran, dan meminta Kasim Leonard untuk mengantar Keluarga Feno keluar istana.

Kasim Leonard adalah orang di sisi Kaisar. Dia yang mengantar mereka keluar istana, cukup untuk menunjukkan betapa pentingnya Keluarga Feno bagi Kaisar.

Nabila melirik keponakan perempuannya, dan kemudian memandang Kaisar yang melangkah pergi.

Mata Nabila menyiratkan emosi yang rumit.

Sepanjang makan malam, Yohan berkali-kali melihat anak itu, matanya selalu membawa senyum.

Tatapannya itu, hampir sama dengan saat Vincent melihat anaknya.

Jika dia mengatakan dia sama sekali tidak pedu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rna 1122
dafkaaaaaaaa ihhhhh ganggu orang lagi pelukan aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 949

    Permintaan untuk bertemu di jam selarut ini, adalah karena utusan Kerajaan Jaming benar-benar cemas.Kenni memimpin pasukan untuk menyerang Kerajaan Jaming, dengan momentum yang kuat.Perang harus dihentikan secepatnya, agar negara dapat beristirahat dan memulihkan diri....Kota Sundoro ....Di dalam penjara.Kaisar Jaming dan para jenderal dikurung di sini.Dia sama sekali tidak menyangka, dia tidak ditangkap oleh orang Naki, tetapi dikhianati oleh orangnya sendiri!Hal ini membuat dirinya memendam kebencian.Kaisar ditangkap, dan sisa pasukan Jaming di Gunung Murien tidak lagi menjadi ancaman.Kerajaan Jaming benar-benar kalah.Namun, Kaisar Jaming tidak memiliki sedikit pun rasa putus asa karena kekalahan. Dirinya masih sombong dan angkuh."Aku tidak akan mati! Kalian juga tidak berani bunuh aku!""Jumlah tentara Jaming ada ribuan. Mereka akan berjuang tanpa henti untuk menyerang Negara Naki, sampai Negara Naki kalah dan hancur!"Ini adalah dekrit yang dikeluarkan Kaisar Jaming sen

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 950

    Utusan Kerajaan Jaming takut mati, tahu betul bagaimana watak mantan kaisar, jadi dia tidak akan mencari masalah sendiri.Dia membawa serta para prajurit Kerajaan Jaming yang telah dilucuti baju besi dan senjatanya, tanpa berani tinggal lebih lama, langsung kembali ke Kerajaan Jaming.Mantan kaisar melihat semua orang pergi, baru menyadari bahwa dia benar-benar ditinggalkan.Saat itu, dia marah. Aura pembunuhan meluap."Ahhh! Sosok tua bangka! Aku ini putra kandungmu, kenapa kamu perlakukan aku seperti ini!"Dia berlutut di tanah, mengamuk dan menggeram dengan marah....Jauh di timur, di Kerajaan Verto.Dua utusan kembali ke negara mereka, membawa kabar tentang keterpaksaan untuk berdagang dengan Negara Naki.Kaisar Kerajaan Verto sangat marah hingga tertawa."Aku sudah tahu, Negara Naki tidak akan berhenti begitu saja!"Leno, utusan Kerajaan Verto berlutut."Kaisar, guru kaisar memang tidak bisa diselamatkan. Tapi, kita tinggalkan mata-mata, untuk melacak keberadaan James Kirta, dan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1

    "Mayor Jenderal, ada berita darurat! Nona Nadine bunuh diri karena merasa dipermalukan, Nyonya menyuruh Anda pulang secepat mungkin dan menggantikan Nona Nadine untuk menikah!"Di Perbatasan Naki, kuda-kuda melintasi sungai beku yang baru saja mencair. Air yang dipijak kuda-kuda itu menciprat ke segala arah.Nabila memimpin di baris terdepan sambil menunggangi kudanya. Dia mengenakan pakaian hitam dengan lengan sempit, rambut hitamnya hanya diikat dengan jepit kayu. Rambut dan pakaiannya berkibar ditiup angin. Gadis itu terlihat garang dan memancarkan aura kesatria yang kuat.Nabila Feno dan adiknya, Nadine Feno adalah saudara kembar. Tapi karena kelahiran anak kembar dianggap membawa petaka, Nabila dibesarkan di luar lingkungan keluarga sejak kecil.Nadine mempunyai sifat lembut dan tidak pernah menaruh dendam pada orang lain.Nabila tidak habis pikir, siapa yang sudah tega menyakiti hati adiknya yang polos dan baik hati itu.Rasanya dia ingin menguliti orang itu lalu membuang tulangn

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 2

    Nabila yang menunggu di dalam ruangan itu menyipitkan mata indahnya.Hasil pemeriksaan itu tidak akan membawa keuntungan apa pun bagi Keluarga Feno.Selir Utama pasti yakin kalau Nadine sudah tidak perawan dan memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat masalah.Jika ternyata "Nadine" masih perawan, Selir Utama pasti akan curiga meski hal itu bisa mengadang niat buruk selir laknat itu.Andai saja pihak istana tahu kalau Nabila hanya pengganti, hal itu akan dihitung sebagai penipuan. Pasti pihak kerajaan akan memberi hukuman yang setimpal pada Keluarga Feno!Nabila melihat lurus ke depan, dia menggunakan tangannya yang biasa dia gunakan untuk memegang pedang itu dan menodongkannya ke hiasan kepalanya sendiri dengan tenang.Gurunya mengajarkannya seni bela diri dan pengabdian pada negara.Istri gurunya telah mengajarinya cara mengurus rumah tangga, termasuk beberapa teknik mengurus harem, tapi Nabila merasa dia tidak akan pernah menerapkannya meski sudah mempelajarinya dengan baik.Nabila

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 3

    Istana Giok, kediaman Ibu Suri.Setelah mendengar tentang kejadian di Kediaman Keluarga Feno, ekspresi Ibu Suri terlihat senang. Dia lantas memberi perintah pada pelayan di sampingnya."Aku pernah bertemu dengan Nadine di pesta ulang tahunku tahun lalu. Sifat Nadine terlalu lembut, waktu itu aku beranggapan kalau dia pasti akan kesulitan saat menjadi Ratu nanti.""Siapa sangka dia berani menolak perintah Cindy dengan tegas.""Aku benar-benar dibuat kagum olehnya."Pelayan yang biasa dipanggil Bibi Asih itu sudah menjadi pelayan Ibu Suri selama bertahun-tahun, dia paham betul dengan pergolakan cinta dan kebencian di istana. Dia menuangkan teh hangat untuk Ibu Suri."Tapi Kaisar begitu mencintai Selir Utama, sepertinya meski Ratu sangat pintar dan berani, dia akan mengalami kesulitan saat harus bersaing dengan selir dari Paviliun Dharma Senja itu. Malam ini, Selir Utama pasti akan melakukan sesuatu."Sepertinya pelayan itu tidak memiliki jalan pikiran yang sama dengan Ibu Suri. Dia menga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 4

    Mendengar Kaisar akan segera menemuinya, Nabila pun menyuruh Sifa untuk menyanggul rambutnya kembali. Tapi tangan Sifa sedikit gemetaran, sepertinya dia merasa takut pada Kaisar yang akan segera datang.Tangan Sifa bergetar, jadi dia tidak bisa menghindari kesalahan.Saat Sifa mengambil beberapa helai rambut yang hendak disanggul untuk ketiga kalinya, Nabila mulai tidak sabar dan berkata dengan nada bicara dingin."Pergilah, biar aku sendiri yang melakukannya." Nabila ahli dalam teknik penyamaran, menata rambut adalah keahlian yang perlu dia kuasai.Dia mampu merapikan sanggulnya dalam waktu yang cukup cepat. Sifa yang melihatnya pun terkejut karena merasa kagum."Ratu terampil sekali ya!"Tapi saat mereka sedang bersiap menyambut Kaisar, pelayan istana yang menunggu di luar kembali memberi kabar."Ratu, Selir Utama sedang sakit kepala. Saat ini Kaisar sedang dalam perjalanan menuju Paviliun Dharma Senja."Sifa yang mendengarnya pun membuka mulutnya lebar-lebar, dia tidak percaya denga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 5

    Sesampai di kamar pengantin, ibu inang yang sedari tadi selalu berwajah murung itu memerintahkan para pelayan menyiapkan air mandi untuk ratu.Dia mendorong Sifa dan tersenyum pada Nabila."Ratu, selama bertahun-tahun, Kaisar tidak pernah menghabiskan malam dengan selir lain kecuali Selir Utama, Anda jadi perempuan pertama yang dipilih olehnya."Sifa berdiri di samping sambil menatap ibu inang itu dengan bingung.Dia belum pernah melihat pelayan tua itu melayaninya dengan penuh perhatian. Di istana ini memang berlaku hukum rimba, yang kuat akan dipuja, yang lemah akan ditindas.Ternyata kedudukan perempuan di istana harem tergantung perlakuan Kaisar. Seorang perempuan tidak akan dihormati jika Kaisar tidak mencintainya, meski perempuan itu adalah seorang Ratu.Ibu inang berbicara banyak hal pada Nabila, tapi gadis itu sama sekali tidak menggubrisnya.Dia memberi perintah dengan nada bicara dingin. "Kalian semua boleh pergi, biar Sifa saja yang melayaniku di aula dalam."...Setelah mem

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 6

    Sifa yang mendengar keributan pun langsung bergegas menuju aula dalam."Ratu, apa yang ter ...."Sebelum Sifa menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba dia mendengar kata "Pergi!" yang berasal dari dalam kelambu tempat tidur Nabila.Suara laki-laki!Sifa merasa ketakutan, dia pun ingin meminta bantuan.Tiba-tiba, seorang kasim datang dan segera menahannya, lalu berkata dengan marah."Dasar bodoh! Dia itu Yang Mulia!"Sifa tercengang.Yang Mulia?! Kaisar tiran yang sudah membunuh banyak orang itu?Ini sudah sangat malam, kenapa tiba-tiba dia datang?!Di dalam kelambu.Telapak tangan besar Kaisar itu menekan satu pundak Nabila, sementara tangannya yang satu lagi mencengkeram pergelangan tangan Nabila yang memegang belati. Dia menindih tubuh Nabila, seperti singa yang siap menerkam mangsanya.Nabila bisa saja melawan, tapi setelah tahu siapa laki-laki itu, dia pun mengurungkan niatnya.Dia tidak bisa melihat wajah laki-laki itu karena gelap.Tapi aura membunuh yang terpancar dari laki-laki it

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 950

    Utusan Kerajaan Jaming takut mati, tahu betul bagaimana watak mantan kaisar, jadi dia tidak akan mencari masalah sendiri.Dia membawa serta para prajurit Kerajaan Jaming yang telah dilucuti baju besi dan senjatanya, tanpa berani tinggal lebih lama, langsung kembali ke Kerajaan Jaming.Mantan kaisar melihat semua orang pergi, baru menyadari bahwa dia benar-benar ditinggalkan.Saat itu, dia marah. Aura pembunuhan meluap."Ahhh! Sosok tua bangka! Aku ini putra kandungmu, kenapa kamu perlakukan aku seperti ini!"Dia berlutut di tanah, mengamuk dan menggeram dengan marah....Jauh di timur, di Kerajaan Verto.Dua utusan kembali ke negara mereka, membawa kabar tentang keterpaksaan untuk berdagang dengan Negara Naki.Kaisar Kerajaan Verto sangat marah hingga tertawa."Aku sudah tahu, Negara Naki tidak akan berhenti begitu saja!"Leno, utusan Kerajaan Verto berlutut."Kaisar, guru kaisar memang tidak bisa diselamatkan. Tapi, kita tinggalkan mata-mata, untuk melacak keberadaan James Kirta, dan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 949

    Permintaan untuk bertemu di jam selarut ini, adalah karena utusan Kerajaan Jaming benar-benar cemas.Kenni memimpin pasukan untuk menyerang Kerajaan Jaming, dengan momentum yang kuat.Perang harus dihentikan secepatnya, agar negara dapat beristirahat dan memulihkan diri....Kota Sundoro ....Di dalam penjara.Kaisar Jaming dan para jenderal dikurung di sini.Dia sama sekali tidak menyangka, dia tidak ditangkap oleh orang Naki, tetapi dikhianati oleh orangnya sendiri!Hal ini membuat dirinya memendam kebencian.Kaisar ditangkap, dan sisa pasukan Jaming di Gunung Murien tidak lagi menjadi ancaman.Kerajaan Jaming benar-benar kalah.Namun, Kaisar Jaming tidak memiliki sedikit pun rasa putus asa karena kekalahan. Dirinya masih sombong dan angkuh."Aku tidak akan mati! Kalian juga tidak berani bunuh aku!""Jumlah tentara Jaming ada ribuan. Mereka akan berjuang tanpa henti untuk menyerang Negara Naki, sampai Negara Naki kalah dan hancur!"Ini adalah dekrit yang dikeluarkan Kaisar Jaming sen

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 948

    Di dalam istana.Setelah makan malam, Yohan menghadiahkan Keluarga Feno hadiah yang berlimpah, masing-masing mendapat bagian, termasuk anak yang berusia dua tahun lebih itu.Vincent segera bangkit."Terima kasih, Yang Mulia! Hamba merasa malu menerimanya!"Hannah menggendong anaknya, mengikuti suaminya untuk mengucapkan terima kasih.Yohan sibuk dengan urusan pemerintahan, setelah makan malam dia harus kembali ke ruang kerja kekaisaran, dan meminta Kasim Leonard untuk mengantar Keluarga Feno keluar istana.Kasim Leonard adalah orang di sisi Kaisar. Dia yang mengantar mereka keluar istana, cukup untuk menunjukkan betapa pentingnya Keluarga Feno bagi Kaisar.Nabila melirik keponakan perempuannya, dan kemudian memandang Kaisar yang melangkah pergi.Mata Nabila menyiratkan emosi yang rumit.Sepanjang makan malam, Yohan berkali-kali melihat anak itu, matanya selalu membawa senyum.Tatapannya itu, hampir sama dengan saat Vincent melihat anaknya.Jika dia mengatakan dia sama sekali tidak pedu

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 947

    Tuan Nadif menunjukkan wajah penuh penolakan.Meskipun harus menikah lagi, masih banyak gadis muda yang cantik menunggunya memilih. Setidaknya, dia akan menikahi wanita yang berpendidikan, berperilaku baik, dan memiliki latar belakang yang bersih.Meisi ini, sama sekali tidak pantas menjadi nyonya utama Keluarga Feno!Wanita di hadapannya tidak tampak bercanda. Dengan satu tangan, dia membelai wajah Tuan Nadif dengan ekspresi penuh kasih."Nadif, suamiku sudah lama meninggal, dan aku juga selalu mengingatmu.""Karena kakak telah bercerai darimu, kita bisa bersama lagi. Kali ini, tak ada yang bisa halangi kita."Tuan Nadif berkeringat dingin dan dengan kasar mendorongnya pergi."Siapa yang pernah bersamamu! Menjauhlah dariku!"Dia lebih sulit dihadapi dibandingkan dulu!Ibu Nadif menolak untuk mengizinkannya masuk ke dalam rumah, dan itu keputusan yang sepenuhnya benar!Mata Meisi sedikit menyipit, seolah-olah bersiap untuk bertindak nekat."Kamu tidak mau menikah denganku?""Nadif, tah

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 946

    Di luar gerbang istana.Meisi dan anaknya pun diusir.Mereka terus menekankan bahwa mereka adalah kerabat Sang Ratu.Para penjaga tanpa ampun, "Ratu ada perintah, tidak akan bertemu!"Seorang pelayan berdiri, menantang mereka."Kalian ini memandang rendah kami! Kalian pasti tidak laporkan kedatangan kami kepada Ratu!"Penjaga gerbang mengambil senjata mereka."Berani membuat keributan di gerbang istana, cari mati!"Melihat ini, Meisi dan keluarganya pergi dengan putus asa.Namun, mereka tidak akan pernah menyerah begitu saja!Putrinya, Jaila, sangat cemas hingga melompat-lompat, memegangi lengan ibunya, dan bertanya padanya."Ibu, Ratu tidak mau temui kita, apa yang harus kita lakukan? Berbagai negara telah buka banyak jalur perdagangan, terutama Kerajaan Verto itu. Sementara kuota pedagang kerajaan terbatas, bisakah jatuh ke tangan orang lain?"Mata Meisi sedikit dingin, menunjukkan ketenangan yang diperhitungkan."Jangan terburu-buru. Yang kecil tidak bertemu, masih ada yang tua. Kit

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 945

    Menghadapi bibi yang tiba-tiba muncul ini, Nabila terlebih dahulu menyuruh orang untuk memastikan identitasnya.Pemeriksaan ini memakan waktu lebih dari setengah hari.Di luar gerbang istana, berdiri seorang ibu dan anak perempuannya, serta pelayan mereka.Para pengawal melihat mereka mengaku sebagai kerabat keluarga Ratu, tidak berani membuat mereka tersinggung. Mereka lalu dibawa ke tempat teduh untuk duduk dan menunggu panggilan Ratu.Saat senja.Arin memasuki aula dalam.Saat itu, Nabila sedang membaca surat dari gurunya, yang mengabarkan bahwa pertahanan di perbatasan utara telah diperkuat, sehingga tidak perlu khawatir serangan dari Kerajaan Jaming.Arin membungkuk memberi salam."Yang Mulia, sudah ditemukan. Wanita itu bernama 'Meisi', memang benar bibi Anda, tapi ...."Dia mengubah nada bicaranya, "Para pengawal juga menemukan bahwa ibu Anda sudah putuskan hubungan dengan keluarga asalnya lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Bibi ini, entah pantas atau tidak Anda ditemui?"Nab

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 944

    Sean lebih dulu menjelaskan, "Tentang jalur dagang gelap itu, Keluarga Utomo kami juga gunakannya. Tapi, urusan manusia obat, sama sekali tidak ada hubungannya dengan Keluarga Utomo."Nabila memainkan jari-jarinya dan memutar-mutar cangkir anggur, tatapannya tetap tenang dan dingin."Lanjutkan, bagaimana ceritanya?"Sean menguatkan hatinya dan mulai bicara."Aku takut kamu akan berpikir macam-macam, jadi selama ini tidak berani bilang padamu.""Jalur dagang gelap itu sudah ada puluhan tahun. Keluarga Utomo kadang-kadang juga gunakan dalam bisnisnya.""Yang kutemukan adalah, beberapa tahun lalu, perdagangan manusia obat sangat merajalela. Tapi belakangan ini, entah kenapa, seolah sudah mendapatkan peringatan, tidak ada pergerakan lagi.""Aku sudah kirim orang untuk mengawasi. Kalau ditemukan transaksi yang berkaitan dengan manusia obat, pasti akan segera beri tahukan kamu.""Tapi, untuk saat ini, belum ada temuan apa pun."Setelah mendengarnya, Nabila setidaknya bisa memastikan satu hal

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 943

    Boom!Hanya dengan satu gerakan tangan, Tenji membuat Zerito yang tak berwaspada terpental karena kekuatan dalam yang begitu dahsyat.Dia segera bereaksi, menyesuaikan tenaga dalamnya untuk menstabilkan diri, tetapi tetap saja dia tidak bisa berdiri tegak.Dia terhuyung mundur beberapa langkah, punggungnya membentur pintu sel di belakangnya.Saat kembali mengangkat kepala, Zerito melihat Tenji sudah memecahkan kunci sel dan perlahan mendekatinya ....Zerito menutupi dadanya dengan tangan, matanya menyipit, kelopak matanya sedikit bergetar.Kekuatan orang ini ... ternyata sehebat ini!Dalam beberapa detik, Tenji sudah berdiri di depannya. Dia mengangkat satu tangan dan meletakkannya di bahu Zerito.Zerito mengira dia akan menyerangnya, tetapi yang dilakukan Tenji justru hanya menepiskan debu di bahunya.Perlakuan itu sepertinya Tenji masih guru yang dulu, yang selalu lembut terhadap murid-muridnya.Setelah itu, Tenji merapikan kerutan di lengan bajunya. Hubungan guru dan murid mereka ta

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 942

    Sipir itu, meski telah ditangkap, tetap tidak mau mengakui kesalahannya."Ratu, hamba salah apa ...."Nabila tidak menatapnya sedikit pun, sorot matanya dingin."Sebagai sipir, terima suap dan bersekongkol dengan musuh, itu hukuman mati!"Wajah sipir itu seketika pucat pasi.Bagaimana bisa?Kenapa Ratu bisa tahu perbuatannya di belakang layar?Siapa yang mengkhianatinya!Sipir itu segera bersujud ke tanah, menghantamkan kepalanya berulang kali ke tanah sambil memohon ampun."Yang Mulia, ampun! Hamba tidak akan berani lagi! Mohon paduka beri hamba kesempatan, mohon ...."Nabila tidak mau mendengarkan omong kosongnya dan langsung memerintahkan pejabat yang mengelola penjara."Aku beri kamu waktu tiga hari untuk selidiki orang-orang di bawahmu.""Hamba mengerti!" Pejabat itu menundukkan kepala, merasa bersalah dan berkeringat dingin.Setelah itu, Nabila menatap sipir-sipir lainnya yang gemetar ketakutan."Dalam waktu tiga hari, siapa yang mengaku sendiri, akan mendapat hukuman ringan. Kal

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status