Share

Bab 828

Penulis: Shana
Nabila menyerahkan gambar "jaring laba-laba" kepada James dan menyuruhnya untuk memastikan keaslian gambar tersebut.

James melihatnya dengan cermat dan sangat terkejut.

"Kemungkinan besar gambar ini asli!"

Di tengah-tengah kegembiraan, dia meraih bahu Nabila dan mengguncangnya sambil berkata, "Yolo, kalau ini asli, ini adalah 'jaring laba-laba' yang lengkap! Dari mana kamu mendapatkannya!?"

Nabila mengatakan yang sebenarnya.

"Dari seseorang yang menyebut dirinya dari Keluarga Kitana."

Setelah mendengar itu adalah Keluarga Kitana, ekspresi James langsung berubah.

Senyumannya berubah menjadi kekhawatiran.

"Keluarga Kitana? Mereka sudah turun gunung?"

Nabila tidak banyak bicara, "Kuserahkan 'jaring laba-laba' ini padamu."

James mengangguk dengan serius.

"Ya. Dengan peta ini dan semua titik penghubungnya, semuanya akan menjadi lebih jelas. Ditambah lagi karena ini dibuat oleh Keluarga Kitana, pasti digunakan dalam perang. Ini tidak akan membahayakan Negara Naki."

"Hanya saja ...."

"Hanya s
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (7)
goodnovel comment avatar
medina cute
kak yg banyak dong up nya .... peringkatnya udah merosot ke peringkat 2 huhu .... biar kita ga bosen bacanya
goodnovel comment avatar
MIZAWATTI SAMIN
tambah lg, xsabar nk baca
goodnovel comment avatar
eniimran2
Selalu kurang nih KK up beruntunnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 829

    Klan Namrian berbatasan dengan Negara Naki dan memiliki racun yang berbahaya. Selama tidak ada perang antara kedua negara, Klan Namrian akan berfungsi sebagai penghalang di bagian selatan Negara Naki.Sekarang Klan Namrian dikepung, Negara Naki tidak boleh berdiam diri.Nabila bertanya dengan tenang."Kapan itu terjadi? Negara mana yang melakukannya?"Nada suara Yohan serius."Beberapa hari yang lalu, Suku Sumerina mengumpulkan suku-suku lain dan menyerang Klan Namrian dengan seluruh pasukan. Pertempuran hanya berlangsung kurang dari lima hari dan garis pertahanan di Klan Namrian benar-benar runtuh. Ini sepertinya pasukan sekutu Suku Sumerina sudah bersiap sebelum menerobos pertahanan."...Klan Namrian bukanlah negara besar.Ia bisa bertahan ratusan tahun, jadi pasti memiliki kekuatan tertentu.Hancurnya Klan Namrian membuat seluruh negara terkejut.Kedua bagian saling melengkapi.Kalau Klan Namrian hancur, perbatasan selatan Negara Naki juga akan dalam bahaya.Seluruh pejabat bekerja

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 830

    Setelah mengetahui Tenji ingin bertemu dengannya, Nabila berkata dengan tenang."Kirim Jenderal Rino ke penjara."Kalau Tenji benar-benar ingin membantu Klan Namrian dan Negara Naki, dia bisa memberi tahu siapa pun tentang strategi melawan musuh tanpa harus menemuinya.Arin sangat menyetujuinya.Sebelumnya dia khawatir Yang mulia akan pergi menemui Keno tentang masalah ini di Klan Namrian.Sekarang sepertinya Yang Mulia lebih waspada daripada dirinya.Seperti Arin, Yohan juga khawatir.Setelah mendengar permintaan Keno, dia langsung meletakkan buku di tangannya dan bergegas ke Istana Rubi.Melihat Nabila masih duduk di aula dalam, dia menghela napas lega.Lalu dia bergegas maju ke depan.Nabila berdiri dan hendak memberi hormat sebelum Yohan menariknya ke dalam pelukan dengan erat."Ratu, berjanjilah padaku kalau kamu tidak akan bertemu dengan Keno sendiri. Pria ini sangat licik dan aku takut dia akan menggunakan keuntungan untuk mencelakaimu lagi."Yohan juga pernah mendengar tentang

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 831

    Setelah malam tiba, Kediaman Rio penuh dengan tamu.Di dalam kamar pengantin.Fiona melepas tudungnya sendiri.Ketika Pangeran Rio masuk, dia melihatnya duduk di meja sambil makan sayuran tanpa sedikit pun rasa malu atau gelisah yang seharusnya dimiliki seorang pengantin wanita.Tidak hanya itu, segala jenis makanan aneh seperti ular atau kalajengking juga dia makan.Ada seorang pelayan tergeletak di lantai. Sepertinya dia pingsan karena ketakutan.Pangeran Rio menyesal masuk ke kamar pengantin ini.Dia berusaha menenangkan diri dan berbicara dengan yang lebih tenang."Fiona, aku menikahimu demi anak dalam perutmu.""Kelak aku tidak akan pernah menyentuhmu.""Kelak rumah ini ... akan diserahkan padamu. Kita juga tidak akan melakukan apa pun, jadi jangan bawa barang-barang itu ke rumahku!"Pangeran Rio pergi setelah mengatakan itu.Fiona mendengar ini tanpa membantah.Saat ini yang paling dia pedulikan adalah Klan Namrian.Dengan statusnya sebagai istri Pangeran Rio, besok dia bisa perg

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 832

    Ruang Kerja Istana.Jenderal Rino berkata dengan hormat, "Kaisar, apa yang Keno katakan bisa dipercaya. Kalau kita mengikuti apa yang dia katakan, serangan balik dari barisan utara Suku Sumerina yang paling lemah bisa membereskan masalah mendesak di Klan Namrian. Ini adalah pilihan paling aman untuk saat ini."Saat ini situasi di Klan Namrian sangat mendesak. Sebagian besar wilayah telah direbut oleh pasukan sekutu Suku Sumerina. Kalau pasukan Negara Naki ingin menyelamatkan Klan Namrian, mereka menggunakan Klan Namrian sebagai medan perang dan memasuki Klan Namrian untuk berperang dengan Suku Sumerina.Akan tetapi saat ini Suku Sumerina mengendalikan jalur resmi Klan Namrian, sehingga menyulitkan pasukan Negara Naki untuk masuk.Jadi kalau bisa melewati Klan Namrian dan langsung menyerang Suku Sumerina, itu memang strategi terbaik.Memikirkan hal ini, alis Yohan semakin berkerut.Meskipun cara ini memungkinkan, dia masih tidak bisa memercayai Keno."Panggil Ratu ke sini," perintahnya.

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 833

    Di Ruang Kerja Istana, Yohan sedang membaca laporan perang perbatasan.Leonard mendekat untuk meminta instruksi, "Kaisar, Ratu ingin bertemu denganmu."Rasa lelah Yohan langsung hilang, aura dinginnya mereda dan diselimuti dengan kehangatan.Begitu Nabila masuk, Leonard mundur dengan tahu diri.Di Ruang Kerja Istana hanya ada Kaisar dan Ratu, jadi tidak perlu malu dengan apa yang mereka lakukan atau katakan."Kenapa datang? Sudah makan siang?" Yohan sibuk dengan urusan negara belakangan ini dan tidak makan bersama Nabila selama beberapa hari.Nabila mengangguk sebagai jawaban dan kemudian bertanya."Kaisar, bagaimana perang di selatan?"Yohan memegang tangan Nabila dan pergi ke ruang dalam bersamanya untuk duduk di sofa kecil.Dia berkata sambil berjalan."Aku tahu kamu mengkhawatirkan masalah ini dan aku kebetulan berpikir untuk memberitahumu.""Pasukan perbatasan selatan telah pergi ke Suku Sumerina untuk melakukan serangan balik dan semua kabar yang datang sejauh ini bagus.""Bagian

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 834

    Nabila memutuskan untuk pergi ke Kerajaan Puanin sebagai utusan dan sebelum itu, dia tidak lupa mengatur semua hal di Negara Naki."Kaisar, apa yang Tenji katakan benar. Aku pergi menjelajahi jalan rahasia dan disergap dengan mesiu. Pasti ada yang sudah mengetahui hal ini sebelumnya.""Siapa yang diam-diam melakukan ini? Ingin menghancurkan 'jaring laba-laba', untuk menghancurkan petunjuk dalam kasus manusia obat atau membunuhku? Semua harus diselidiki."Yohan berpikir dengan serius.Nada suaranya tegas."Mereka yang tahu kamu akan pergi ke jalan rahasia adalah penjaga kepercayaanku. Setiap orang telah dipilih dengan ketat dan tidak akan pernah mengkhianatiku, tapi tidak ada yang abadi. Kalau keselamatanmu terlibat, aku akan meninjau dengan ketat ...."Nabila menyela dan berkata dengan serius."Bukan mereka yang kucurigai.""Kamu tidak perlu membuang waktu untuk menginterogasi mereka, jangan sampai membuat mereka kecewa.""Yang kucurigai adalah ada yang diam-diam mengawasi.""Mungkin o

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 835

    Tidak ada orang lain di ruang dalam, jadi Nabila mencubit perut Yohan tanpa ragu.Yohan langsung menegang sambil menarik napas dan menahan diri.Setelah beberapa detik, Nabila bersikap seperti telah menemukan sesuatu yang disukainya. Dia langsung mengangkat alisnya dan mendongak untuk menatap Yohan."Kamu begitu sibuk dan masih punya waktu untuk berlatih?"Yohan tidak bisa tahan lagi, jadi dia meraih tangan Nabila yang ada di perutnya dan menciumnya dua kali."Rencana akan dimulai di pagi hari. Ditambah lagi musuh asing sedang mengincarku, jadi aku harus memperkuat tubuh untuk mempersiapkan ekspedisi kekaisaran. Itulah sebabnya belakangan ini aku lebih giat berlatih.""Bagaimana? Ratu puas tidak?"Dia menantikan jawabannya.Nabila tidak menyangkal.Nabila mencondongkan tubuh ke telinga Yohan, suaranya merendah dan napasnya bagaikan bulu yang menyapu daun telinga Yohan hingga membuat jantung berdebar.Yohan hanya mendengarkannya berkata perlahan."Malam ini akan kubiarkan pintu terbuka

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 836

    Nabila berkata "dengan perhatian"."Aku tahu ini tidak adil bagimu, kalau kamu tidak mau ...."Sebelum Nabila menyelesaikan ucapannya, Tenji menuangkan obat dan menelannya.Seketika sorot mata Nabila menegang.Bisakah Tenji berkorban sejauh ini demi menghancurkan Negara Naki?...Usai makan, keduanya akan berpisah.Nabila berkata tanpa daya."Kaisar takut ada masalah dengan anakku. Dia ingin aku membesarkan bayi dengan tenang, jadi aku tidak akan pergi ke Aula Bela Diri. Kalau sesuatu terjadi, langsung laporkan ke Kaisar."Tenji berkata terus terang."Ada banyak jenderal yang cakap di Negara Naki, aku bukan warga Negara Naki. Meskipun aku menawarkan beberapa strategi, Kaisar tidak akan percaya.""Apa yang bisa kulakukan untuk Negara Naki adalah menemukan seluruh jalan rahasia 'jaring laba-laba' yang akan sangat berguna pada saat perang."Nabila setuju dengan idenya."Aku akan membujuk Kaisar untuk menyetujui keterlibatanmu dalam 'jaring laba-laba'."Setelah itu, Tenji melihatnya naik k

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 864

    Lilin panjang menyala sepanjang malam dan Istana Rubi dipenuhi cinta.Keesokan hari saat Yohan bangun, dia melihat orang yang berbaring di pelukannya dengan wajah puas. Dia menundukkan kepala dan mencium wajahnya, lalu menyibak rambut berantakan dari dahi sebelum menatapnya dengan cermat.Setelah berguling-guling hampir sepanjang malam tadi malam, Nabila tertidur sangat larut.Jarang sekali bisa bersantai dan dia tidur sampai sekarang.Arin berjalan ke dalam dengan air hangat dan membantu Ratu mandi."Yang Mulia, Tabib Ruben datang ingin bertemu. Dia sudah lama menunggu di luar."Nabila mengangguk dengan tenang dan mengusap pinggangnya yang sakit.30 menit kemudian, Tabib Ruben dipersilakan masuk.Dia mengangguk dan memberi hormat, "Hormat kepada Yang Mulia Ratu."Nabila duduk di singgasana dan nadanya lebih santai."Tabib Ruben sangat ingin bertemu denganku, ada masalah apa?""Memang benar ada masalah, pagi ini aku sudah melapor kepada Kaisar. Kaisar sibuk dengan urusan politik, jadi

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 863

    Setelah mengetahui Baron telah ditangkap oleh Kerajaan Verto, ekspresi Nabila langsung menjadi serius.Yohan memegang tangannya dengan lembut."Aku tidak memberitahumu lebih awal karena takut membuatmu ....""Apakah dia masih hidup?" Nabila menyela dan langsung bertanya.Yohan menghiburnya, "Menurut kabar saat ini, dia hanya dikurung dan masih hidup. Tenang saja, aku sudah mengutus orang untuk menyelamatkannya. Aku yakin dia bisa segera diselamatkan.""Baron tidak bisa menunggu terlalu lama." Wajah Nabila serius.Dia berdiri dan berkata pada Yohan, "Cara tercepat adalah mencari Tenji."Hari yang sama.Kaisar segera memanggil Tenji ke istana.Tenji memasuki Ruang Kerja Istana dan melihat Ratu ada di sana.Karena dia hamil, perutnya agak membuncit.Nabila belum pernah hamil, tetapi dia pernah melihat banyak kehamilan.Saat ini dia meniru postur seorang ibu hamil dengan sangat akurat. Gerakannya santai, tetapi selalu mencemaskan janin di dalam perutnya.Tenji memberi hormat kepada Kaisar

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 862

    Setelah Dafka pergi, Jerry menahan air mata kegembiraan dan berlari ke dalam rumah.Ada seorang wanita terbaring seperti mayat di atas kasur dengan mata terpejam tanpa bergerak.Kalau tidak bernapas, dia tidak ada bedanya dengan orang yang sudah mati.Jerry berlutut di samping kasur sambil meraih tangan ibunya dan menahan air matanya."Bu, aku akan pergi ke Aula Bela Diri.""Kelak istana akan memberiku uang setiap bulan, jadi aku akan punya uang untuk membelikanmu obat!"Ibu telah sakit selama bertahun-tahun dan tidak punya uang untuk berobat.Dia ingin ikut dalam ujian nasional dan menjadi pejabat, hanya demi mendapatkan uang untuk mengobati penyakit ibunya.Karena belajar untuk mendapatkan gelar adalah satu-satunya jalan keluarnya.Melihat dia bisa berpartisipasi dalam ujian nasional, Kaisar malah memajukan waktu ujian. Dia sangat membenci Kaisar sampai melampiaskan kemarahannya dengan menulis beberapa hinaan tentang Kaisar dan istana.Awalnya dikira semua lentera dijual terpisah dan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 861

    Setelah Nabila setuju, sorot mata Yohan dipenuhi kehangatan.Dia enggan melepaskan tangan Nabila dan memegangnya erat-erat."Besok aku akan mengumumkannya."Nabila berkata dengan tenang, "Tidak perlu terburu-buru. Sekarang situasi di Negara Naki kacau, jadi hadapi musuh dulu."Yohan mengangguk, "Baiklah. Kalau begitu, ayo makan dulu?"Nabila telah bepergian begitu jauh sehingga dia pasti belum makan dengan baik.Nabila memang lapar.Dia menatap tangan kanannya, "Bagaimana aku bisa pakai sendok kalau kamu memegang tanganku?"Yohan tersenyum dan berkata, "Aku akan menyuapimu.""Tidak perlu, aku akan melakukannya sendiri." Nabila langsung melepaskan jarinya dan berkata dengan serius....Sebelum kembali ke istana, Nabila masih harus mengurus sesuatu.Di pinggiran kota, sebuah rumah pertanian.Halamannya kacau balau, anjing mengejar ayam, ayam beterbangan dan melempar telur.Seorang anak berusia sekitar sepuluh tahun sedang duduk di pojok menganyam keranjang bambu dengan buku di tanah sepe

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 860

    "Ratu, apa yang kamu lakukan?" Yohan langsung membantu Nabila berdiri.Apakah Nabila takut dia akan menghukum Pasukan Elang atau ingin dihukum?Apa pun situasinya, dia tidak boleh memberi hormat seperti ini.Nabila tidak bergeming dan tetap mempertahankan sikap memberi hormat sambil berbicara dengan tenang."Kaisar, mohon izinkan Pasukan Elang kembali ke Perkemahan Utara."Yohan mengernyitkan dahi.Dia benar-benar tidak menyangka ternyata demi hal ini.Yohan menarik siku Nabila dan menyuruhnya untuk tidak bersikap sopan.Dia menghela napas lega."Nabila, tidak perlu begini di antara kita.""Karena ini keputusan Pasukan Elang untuk tetap tinggal atau pergi, katakan saja padaku."Nabila mengeluarkan token militer itu lagi.Itulah yang diberikan Yohan padanya sebagai pertahanan diri sebelum pergi ke Kerajaan Puanin.Dia terus menyimpannya dengan hati-hati.Sekarang setelah kembali ke Negara Naki, dia harus mengembalikannya kepadanya.Akan tetapi, Yohan tidak menerimanya.Dia berkata denga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 859

    Kota Zordo.Saat ini Menara Bengawan sangat ramai.Yohan tidak bisa secara terbuka menjamu Pasukan Elang di istana karena takut orang lain akan mengetahui Ratu berpura-pura hamil dan melakukan perjalanan ke Kerajaan Puanin.Sekarang hanya bisa memercayakannya pada mereka dan mengadakan pesta perayaan di luar istana.Ada belasan meja di lantai bawah dan Pasukan Elang duduk di meja terpisah.Para pengawal rahasia duduk di dua meja.Tidak ada yang memedulikan Neil.Hanya karena orang ini pantas dipukul. Sepanjang perjalanan, tulisannya tidak pernah berhenti.Neil merasa sangat teraniaya.Dialah yang ​​​​menulis misi Ratu dengan jujur dan dialah yang dipukuli.Sekarang Neil mengerti menjadi sejarawan itu sangat sulit.Kelak dia masih harus melakukan tugas yang menyinggung orang ini.Ruang pribadi di lantai dua.Dafka berjaga di luar.Di dalam ruangan, Kaisar dan Ratu makan dengan tenang.Pemandangan menghadap sungai sangat indah.Nabila membicarakan masalah Kerajaan Puanin."Pemimpin Keraj

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 858

    Nabila mengikuti arah sumber suara itu dan melihat Yohan berpakaian ungu yang sangat ... luar biasa.Dia langsung tidak tahan untuk melihatnya.Apakah ini suaminya? Kaisar suatu negara yang agung itu?Nabila ingin berpura-pura tidak melihatnya dan diam-diam pergi.Yohan sangat ingin bertemu istri dan berlari dengan kecepatan tinggi, angin yang menerpa membuat ujung pakaiannya.Para prajurit Pasukan Elang mundur dengan sadar diri, sehingga Ratu dan Kaisar bisa bersama.Hanya Shawn yang peka menyadari sepertinya Ratu bergerak mundur ...."Istriku!" Yohan memeluk Nabila dengan penuh semangat.Dia tidak bisa memanggilnya Ratu di tempat umum.Keduanya begitu dekat sehingga Nabila bisa mencium aroma dupa di pakaiannya.Agak menyengat.Dia berbisik."Siapa pun kamu, cepat tinggalkan dia."Yohan, "?""Nabila, apa yang baru saja kamu katakan?" Matanya berkilat dengan bingung.Nabila tertawa datar."Tidak ada."Nabila tidak bisa mengatakan kalau dia curiga Yohan kerasukan hantu.Kalau tidak, unt

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 857

    Pelanggan yang sedang mencari masalah itu melotot dengan marah."Dasar bocah bau kencur! Aku mengeluarkan uang agar kamu melakukan sesuatu, apa kamu tidak mengerti!? Aku menyuruhmu untuk menulis 'hidup dan menua bersama', jadi tulis saja! Untuk apa begitu cerewet!?"Anak kecil itu kurus dan memegang pena sambil berbicara dengan penuh kebenaran."Tidak ya tidak! Itu lagu yang digunakan oleh pasangan. Kamu dan pelacurmu itu siapa? Kalian tidak layak!"Pelanggan itu sangat marah sampai menggertakkan gigi dan berkata, "Pelacur? Kamu! Siapa yang kamu maki!? Masih kecil dan sudah begitu nakal, akan kuhajar kau sampai mati!""Pukullah, kamu juga tukang selingkuh! Sudah punya istri dan masih ingin menikahi pelacur, benar-benar orang yang tidak berguna! Pergi jadi kasim saja! Lebih baik dikebiri dan jangan sampai melahirkan anak sampah!"Mereka yang melahirkan sampah adalah bajingan."Sialan! Mulutmu kotor sekali!" Wajah pelanggan itu memucat karena marah dan ingin menyerang, tetapi telinganya

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 856

    Raut wajah Nabila terlihat serius.Shawn bisa mengatakan hal seperti itu seharusnya bukan hanya niatnya seorang diri.Nabila telah memasuki istana sebagai Ratu dan tidak bisa memimpin pasukan lagi.Shawn mengatakan ini dan menganggapnya sebagai hal terakhir yang ingin dia katakan.Mungkin akhir terburuknya adalah kematian."Kamu membentuk kami dan melatih kami untuk berperang serta membunuh musuh.""Tapi sejak bergabung dengan Pelindung Istana, semua rekan kacau.""Sekarang meskipun kamu bukan seorang Mayor Jenderal, kamu telah mendapatkan kepercayaan dari Kaisar. Karena kamu bisa bertugas di Aula Bela Diri, kenapa tidak membentuk pasukan sendiri?""Yang Mulia Ratu, izinkan aku mengatakan sesuatu yang tidak pantas. Kurasa ucapan pemimpin Kerajaan Puanin memang benar.""Setelah menikah dengan Kaisar, kamu tidak punya kekuasaan dan hanya punya peran untuk mengajar anak kecil. Sayang sekali keterampilan bela dirimu begitu bagus ...."Nabila menyela dengan raut wajah dingin."Pemimpin Kera

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status