Kuil leluhur telah dikepung oleh pasukan pemberontak, tidak ada yang berani keluar karena terdapat bom guntur.Sekelompok pangeran terus mengeluh tanpa henti."Aku sudah bilang aku tidak mau datang! Tapi aku diminta harus datang!""Benar sekali! Kalau sejak awal aku tahu Nenek ingin menobatkan putra mahkota, untuk apa kita datang ke sini! Sekarang kita malah dikurung oleh sekelompok pemberontak, sungguh memalukan!"Mereka semua adalah anggota keluarga kekaisaran yang biasanya mendapatkan makanan dan pakaian yang terbaik. Tapi sekarang mereka dikurung di dalam sebuah ruangan, sedangkan satu-satunya tempat tidur ditempati oleh Raja Horin yang sangat arogan. Orang yang lain hanya bisa tidur di atas lantai.Berita bahwa Kaisar yang dikurung segera menyebar dengan cepat, Pangeran Rio segera mengetahui hal ini pada hari itu juga.Pangeran Rio diperintahkan untuk membersihkan pemberontak di dalam istana, jadi dia mengutus Jenderal Rino untuk memimpin pasukan dan menolong Kaisar.Jenderal Rino
Semua raja merasa terkejut saat mendengar suara ledakan bom guntur."Kenapa tiba-tiba meledak!""Pelakunya pasti Kaisar! Jangan lupa kalau Kaisar ingin bunuh diri karena cinta! Dia ingin kita mati bersamanya!""Ah! Tidak peduli siapa pun itu, tolong keluarkan aku! Aku sama sekali tidak bersalah!"Semua selir saling berpelukan sambil menatap pintu dengan gelisah.Pada saat ini, di luar pintu kuil leluhur.Kasim Wuri berteriak ke arah hutan."Keluarlah! Aku sudah melihat kalian!"Para prajurit di tengah hutan tidak bergerak.Kasim Wuri mengancam, "Kalian semua sudah dengar suara tadi, 'kan? Kalau kalian masih tidak keluar, aku akan meratakan tempat ini hingga rata dengan tanah!"Setelah dia selesai bicara, Jenderal Rino berjalan keluar."Kasim! Beraninya kamu!"Di bawah cahaya bulan, Kasim Wuri tertawa terbahak-bahak."Ternyata Jenderal Rino!""Aku memberi salam padamu!""Jenderal, Kaisar sedang mendiskusikan urusan negara dengan beberapa raja. Aku diperintah oleh Permaisuri Agung untuk
Menghadapi kemunculan kaisar baru yang tiba-tiba, Kasim Wuri segera membuat keputusan.Dia tidak lagi berpura-pura dan berkata dengan lugas."Kaisar Agung berada di tangan kami! Kalau kalian ingin dia hidup, segera buat dekret untuk memberikan takhtanya pada putra mahkota yang sebenarnya!"Kasim Wuri berkata setelah menyuruh anak buahnya membawakan anak itu."Dia adalah putra kandung Kaisar Agung. Beberapa hari yang lalu dia sudah berkenalan dengan Kaisar Agung ...."Sebelum dia selesai bicara, Pangeran Rio sudah berkata."Kurang ajar! Penggantian takhta bukanlah masalah sepele!"Jenderal Rino berkata dengan marah."Beraninya kamu sembarangan mencari seorang anak dan menjadikannya pewaris Kaisar! Apakah kamu kira kami semua orang bodoh!"Para prajurit tertawa pada saat ini."Kasim, jangan-jangan dia anak angkatmu!"Raut wajah Kasim Wuri menjadi masam."Sepertinya kalian tidak percaya dengan ucapanku! Bagus. Kalau begitu, aku akan mengantar kepergian Kaisar Agung! Pangeran Rio, Jenderal
"Siapa kalian!" Kedua tangan Denia berlumuran darah, dia menatap orang bertopeng itu dengan tatapan kesakitan dan pantang menyerah.Pria yang memimpin menyeka darah dari pisau dengan perlahan, "Majikanku bernama Kirian."Kirian ....Denia teringat dengan sesuatu, lalu menatap pria itu dengan tatapan tidak percaya."Kalian adalah pengawal rahasia?!"Pengawal rahasia di sisi Kaisar!Apakah Kaisar yang menyuruh mereka untuk menangkapnya!Tidak!Bagaimana mereka bisa mengetahui jika dia akan melewati jalan ini?Apakah Kaisar sudah merencanakan hal ini sejak awal!Bulu kuduk Denia tiba-tiba berdiri saat memikirkan hal ini.Dia ingin mengirimkan sinyal pada Kasim Wuri, tapi dia sudah tidak memiliki tangan ....Kuil leluhur.Setiap hari Jenderal Rino akan membawakan makanan, lalu meletakkannya satu kilometer dari kuil leluhur. Kemudian para pemberontak akan mengambil makanannya.Kaisar sudah dikurung selama setengah bulan.Garis pertahanan Kota Sundoro telah hancur, Adipati Penyangga Negara t
Mereka harus menangani bom guntur itu terlebih dahulu jika ingin menyelamatkan Kaisar. Terutama peluru Naga Api .... Saat memikirkan hal ini, raut wajah Jenderal Rino terlihat sangat serius.Di dalam kuil leluhur.Kasim Wuri tiba-tiba menendang pintu ruangan."Kaisar, Anda telah mempermainkan kami semua! Anda tidak berencana untuk menobatkan kaisar baru, tapi ingin memancing pemberontak di dalam istana!"Baru saja Kasim Wuri mendapat kabar jika terdapat banyak pejabat yang memilih untuk menobatkan putra mahkota yang ditangkap. Bahkan mata-mata di dalam penjara juga telah ditangkap!Beberapa dari mereka bahkan langsung dipenggal pada hari yang sama!Tatapan Yohan terlihat dingin, dia hanya menatap ke kejauhan.Kasim Wuri mencibir."Tapi Anda telah meremehkan kami.""Orang yang Anda bunuh sama sekali tidak penting, ketua sekte akan segera memimpin Pasukan Jaming untuk menyerang Negara Naki!""Malam ini aku akan membiarkan Anda melihat saudara dan wanita Anda mati satu per satu! Membiarka
"Nabila ... masih hidup!" Jari-jari Yohan bergetar, terdapat banyak perasaan di dalam hatinya yang membuat Yohan merasa seperti sedang berada dalam mimpi.Yohan seperti mayat hidup selama beberapa hari ini.Meskipun Yohan telah membuat rencana untuk menangkap pemberontak itu, dia terkadang melupakan hal ini. Ingatannya bahkan semakin menurun sampai melupakan apa hal yang direncanakan olehnya.Yohan sedang berada di sini, tapi pikirannya berada di Gunung Salju Siron.Yohan baru merasa dirinya seperti hidup kembali setelah mendengar kabar Nabila masih hidup.Dia masih hidup!Yohan membelakangi semua orang, rongga matanya memerah karena rasa bahagia, bahkan sedikit berkaca-kaca.Dia mengetahui jika mayor jenderalnya tidak mungkin meninggal!Putri Agung juga bersemangat dan bahagia."Bagus sekali! Mayor Jenderal masih hidup!"Permaisuri Agung tidak mengetahui apa-apa karena tinggal di Gunung Junga selama beberapa waktu. Baru pada saat ini dia menyadari jika Mayor Jenderal Joka dan Yolo ada
Pandangan Yohan menjadi lebih jernih dalam keadaan linglung.Orang yang sedang berlari dari kejauhan adalah Nabila!Orang yang dia rindukan sepanjang hari!Yohan berusaha untuk melepaskan diri dari salju yang bisa memakan manusia ini.Melepaskan ikatan yang tidak terlihat itu.Yohan berdiri sambil menggeram rendah, dia ingin berlari ke depan. Yohan sama sekali tidak ingin menunda waktu, karena takut semua ini hanyalah ilusinya.Pada saat yang sama, Nabila juga terus mendekatinya.Mereka berdua berlari menuju satu sama lain di tengah salju.Pada akhirnya, mereka berdua saling berpelukan.Yohan merasa dirinya telah kembali ke dunia nyata setelah memeluk Nabila.Yohan memeluk orang di dalam pelukannya dengan erat, membiarkan angin meniup tubuhnya.Yohan mencium dahi dan pipinya, untuk merasakan kehangatan darinya.Satu tangan Yohan memegang bagian belakang kepala Nabila, lalu menempelkan kedua dahi mereka dan bernapas bersama.Meskipun terdapat suara deru angin di telinga, Yohan masih bis
Permaisuri Agung dikurung di dalam penjara, dia berusaha untuk mempertahankan martabatnya.Para raja terkejut saat melihatnya.Bahkan Nenek juga dipenjara?Kalau begitu ... mereka tidak perlu merasa hal ini tidak adil bagi mereka.Tunggu sebentar!Apakah mereka benar-benar berencana untuk memberontak dengan Permaisuri Agung?Astaga!Wanita tua ini mencelakai dirinya sendiri dan juga mereka!Para raja tidak mengatakan apa pun pada saat ini, mereka diam-diam menggertakkan gigi geraham mereka.Lampu di luar penjara bersinar dengan terang pada saat ini, tapi hati mereka terasa sangat dingin.Hari ini adalah malam tahun baru, tapi mereka malah dikurung di dalam penjara. Benar-benar sangat sial!Setelah Permaisuri Agung memasuki penjara, dia melihat Denia dan putranya juga berada di dalam.Hatinya menegang.Permaisuri Agung menoleh, dia melihat pengawal rahasia sedang menatapnya dengan tatapan main-main dan berkata."Ketiga generasi tinggal di penjara yang sama. Permaisuri Agung, Anda benar-
Mata James yang menyipit karena tersenyum segera terbuka dengan lebar pada saat ini, dia menunjuk bagian yang runtuh dan berkata."Ini namanya adalah metode penghancuran diri, yang digunakan untuk menutup jalan dan menghentikan pengejaran."James berkata sambil menggambar.Nabila melihat jaring laba-laba yang dibuat oleh James dengan tatapan serius."Apa ini?" Randi sudah melihat untuk waktu yang lama, tapi masih tidak mengetahui apa itu.James menjelaskan pada orang-orang setelah selesai menggambar."Tebakan awalku jalan rahasia ini adalah jaring laba-laba.""Jaring laba-laba?" Semua orang kebingungan.James menunjuk gambarnya dan menjelaskan."Dalam teknik mekanisme, ada jalan rahasia yang terlihat seperti jaring laba-laba. Yang berpusat pada suatu tempat, bersilangan ke segala arah, termasuk utara, selatan, timur dan barat.""Selain itu juga ada yang menyilang sesuai keempat arah mata angin lainnya ... yang membentuk jaring laba-laba yang besar."Randi semakin kebingungan pada saat
Setelah mengetahui tujuan Putri Agung, Nabila segera menolaknya."Putri Agung, kita tidak akan membicarakan apa yang kamu lihat hari ini.""Meskipun itu benar, aku bisa memahami perbuatan Keno.""Bagaimana bisa memimpin pasukan dan berperang jika tidak sedikit licik?""Bagaimana bisa membingungkan lawan jika tidak pandai berpura-pura?""Aku tidak akan menyangkal bakat Keno karena hal ini."Putri Agung merasa sedikit kecewa.Putri Agung merasa kesal pada dirinya sendiri karena tidak bisa meyakinkan Nabila."Ratu, percayalah padaku. Keno punya niat buruk.""Meskipun aku tidak bisa menunjukkan buktinya, aku bisa merasakan jika dia bukanlah orang yang bisa dikendalikan."Nabila kurang lebih memercayai ucapan Putri Agung, tapi dia tidak akan menunjukkannya di hadapannya.Karena Nabila tidak bersedia menerima orang Putri Agung jika dibandingkan dengan Keno.Sekarang dia sudah menjadi ratu, dia harus bisa membedakan mana hal yang penting dan tidak penting.Setelah Putri Agung pergi, Nabila me
Meskipun ini adalah pertemuan puisi, para pria harus memainkan pedang untuk menunjukkan kemampuan mereka.Selir Nita sedikit linglung saat melihat mereka.Selir Nita masih belum melakukan hal yang seharusnya dilakukan, serta merasa kesepian di tengah malam yang panjang.Pantas saja beberapa selir di harem akan berselingkuh dengan pengawal.Selir Nita sudah lama dia menemui pria yang normal setelah memasuki istana.Setelah pertunjukan bakat selesai, Selir Nita memerintah mereka untuk menikmati keindahan bunga secara berkelompok.Maksud Selir Nita sangat jelas.Mereka bisa pergi menikmati bunga bersama dengan orang yang mereka sukai.Pertemuan puisi diadakan dengan meriah. Putri Agung memasuki istana untuk menemui Ibu Suri, dia berjalan mendekat saat mendengar suara tawa yang gembira.Di sebuah pohon tidak jauh dari sana, terdapat seorang pemuda dan perempuan yang berdiri di sana.Perilaku dan sikap perempuan itu terlihat lembut, dia menyerahkan saputangan dengan wajah yang memerah tanpa
Keesokan harinya, Nabila membawa para pengawal itu pergi ke kuil itu dan memasuki jalan rahasia.Sebelum ini Yohan pernah menyuruh orang untuk memeriksa jalan rahasia ini, tapi tidak menemukan hal yang aneh.Nabila mengangkat obor dan berjalan di lorong yang panjang serta sempit.Mekanisme di sini dibuat dengan cermat, sepertinya setiap persimpangan disembunyikan dengan baik.Saat Nabila sedang meraba-raba, beberapa pengawal yang berjalan di depan tiba-tiba berteriak."Ada mesiu! Lindungi Yang Mulia untuk meninggalkan tempat ini!"Bum!Terdengar suara keras dari suatu bagian di tengah lorong dan runtuh.Batu-batu berjatuhan yang menghalangi jalan mereka.Nabila mengangkat tatapannya yang dingin dan tajam di tengah asap.Dia masih menyayangi nyawanya.Dia tidak akan bisa meninggal dengan tenang jika sudah meninggal sebelum mengetahui kebenarannya.Nabila tidak memiliki keyakinan yang besar pada saat ini dan memberi perintah."Mundur."Pada saat ini.Di suatu tempat yang tidak terlalu ja
Kerajaan Verto ....Nabila tiba-tiba teringat dengan Teratai Api Merah yang dia terima sebelum pernikahannya. Ibu Guru pernah mengatakan jika Teratai Api Merah tumbuh di Kerajaan Verto.Nabila masih tidak mengetahui siapa orang yang mengirimkan Teratai Api Merah.Sekarang petunjuk manusia obat juga mengarah ke Kerajaan Verto, sepertinya dia harus menyelidiki Kerajaan Verto.Kaisar mendatangi Istana Rubi.Yohan memasuki ruangan dalam Nabila, Nabila segera berdiri untuk memberi salam padanya.Yohan mengerutkan keningnya."Aku sudah pernah bilang kalau tidak perlu memberi salam padaku kalau tidak ada orang luar.""Baik."Yohan melihat peta di atas meja dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"Yohan bertanya sambil mengangkat peta, dia melihat beberapa garis di atas peta yang mengarah pada Kerajaan Verto."Apa ini?"Nabila berkata dengan tenang."Itu adalah jalur perdagangan."Yohan mengerutkan keningnya, dia berpikir sejenak sebelum berkata."Kerajaan Verto adalah negara kaya yang lebih mem
Tubuh Nabila terasa tidak nyaman karena perbuatan Yohan kemarin malam.Kelas di Aula Bela Diri dimulai pada pukul satu siang. Meskipun Yohan menyuruhnya untuk istirahat, Nabila tetap bersikeras untuk pergi.Semua orang memikirkan jawaban terhadap pertanyaan yang Nabila berikan pada mereka kemarin.Pada kelas hari ini, beberapa orang memberikan jawaban yang berbeda-beda, tapi semuanya masuk akal.Terutama para jenderal yang memiliki pengalaman dalam memimpin pasukan."Sikap sombong akan mendatangkan bahaya, sedangkan sikap rendah hati akan mendatangkan keuntungan. Tingkat moral yang paling tepat adalah 10% atau 20% lebih tinggi dari pihak musuh. Jika kurang, moral kita tidak akan cukup. Jika terlalu banyak, malah akan menimbulkan rasa malas."Meskipun Lisa tidak pernah memimpin pasukan, dia juga bisa bertanya."Ratu ... tidak, Guru. Aku mengira bertarung mati-matian pasti akan memiliki peluang yang lebih besar untuk menang daripada pertarungan yang sudah pasti menang."Raut wajah Nabila
Selir Nita adalah orang yang mengurus harem sebelum Kaisar menikah.Sekarang sudah ada Ratu di dalam harem, tapi Ratu harus mengajar di Aula Bela Diri. Jadi Selir Nita masih memiliki kekuasaan untuk mengurus Istana Keenam.Jarang-jarang Selir Nita dipanggil oleh Kaisar. Setelah Ibu Suri mengetahui hal ini, dia segera memanggil Selir Nita.Istana Giok.Selir Nita cemberut pada saat ini.Ibu Suri semakin merasa penasaran, "Apa yang sebenarnya terjadi?"Selir Nita menatap Ibu Suri dan berkata dengan sedih."Kaisar memintaku untuk mengadakan pertemuan puisi untuk pria dan wanita yang belum menikah .... Bibi! Bukankah aku akan menjadi makcomblang!"Tidak peduli bagaimanapun juga dia adalah selir keluarga kekaisaran, bagaimana mungkin dia melakukan hal ini!Entah apa yang dipikirkan oleh Kaisar!Ibu Suri segera menyangkal."Apa yang kamu bicarakan? Makcomblang sama sekali tidak enak didengar, kamu adalah dewi pencari jodoh."Selir Nita berkata di dalam hati, 'Dewi pencari jodoh?'Hal ini sam
Suasana di dalam ruangan dalam Istana Safir sunyi senyap.Tatapan Yohan yang gelap menatap Nabila yang sedang tidur di atas tempat tidur.Beberapa waktu yang lalu Nabila bahkan masih sedang berkemas dan berkata ingin pergi ke Kerajaan Jaming untuk memeriksa hal ini, tapi dia jatuh pingsan setelah berjalan beberapa langkah ....Baru pada saat itulah Yohan menyadari jika Nabila sama sekali masih belum sadar.Tatapan Nabila begitu tajam sampai membuatnya mengira dia sudah sadar.Orang lain akan membuat masalah, menghancurkan barang, bahkan sampai muntah-muntah saat mabuk.Tapi ratunya malah memedulikan urusan negara saat masih mabuk.Bagaimana Yohan bisa menyalahkannya?Hanya saja, bohong jika Yohan tidak cemburu dengan para wanita yang menyukai Nabila.Ekspresi Yohan gelap dan tidak jelas, kemudian dia berdiri dan menurunkan tirai kelambu.Tidak lama kemudian jubah yang mewah dilempar keluar dari tirai.Suara rendah dan menggoda pria terdengar dari dalam tirai."Nabila, lahirkan anak unt
Nabila mengetahui jika meminum terlalu banyak arak akan menimbulkan masalah.Hanya saja, arak malam ini disiapkan dengan cermat oleh Fiona. Nabila sama sekali tidak merasakan apa pun saat meminum arak ini, seperti sedang meminum air putih. Jadi Nabila meminum beberapa gelas lebih banyak dan tanpa sadar sudah mabuk.Nabila hanya ingin berbaring dan tidur sejenak, tapi telinganya berdengung pada saat ini, entah siapa yang sedang berbicara.Plak!Nabila mengangkat tangannya untuk mengusir suara itu, tapi Nabila tidak mengetahui jika dia sedang menampar Yohan.Meskipun ini hanya tamparan ringan, semua orang merasa terkejut saat melihat hal ini.Terutama para pengawal.Kedua orang di sisi Nabila sudah dibawa pergi. Yohan ingin menggendong Nabila untuk meninggalkan tempat ini, tapi malah ditampar olehnya.Raut wajahnya terlihat buruk saat ini, bahkan menjadi lebih masam saat mendengar Fiona sedang "mengangkat selir" di sisi yang lain."Dafka!""Hadir!""Penjarakan orang yang buat masalah!""