Share

Bab 723

Author: Shana
Di luar kuil leluhur ada prajurit pribadi Permaisuri Agung.

Orang-orang ini diserahkan padanya oleh mendiang kaisar.

Permaisuri Agung juga tidak menyangka suatu hari nanti mereka akan digunakan untuk memaksa kaisar.

Kaisar-lah yang kejam dan tidak masuk akal dulu, benar-benar mengecewakannya.

Wajah keriput Permaisuri Agung dipenuhi dengan keputusasaan.

"Kaisar, kalau hari ini kamu tidak mengangkat Putra Mahkota, aku tidak akan mengizinkan kamu pergi!"

Dia menoleh ke arah pangeran lagi.

"Kalian semua pasti punya pemikiran yang sama denganku! Aku melakukan ini demi Negara Naki!"

Semua orang juga merasa tindakan kaisar terlalu konyol dan sudah waktunya untuk memaksanya.

"Aku setuju dengan Permaisuri Agung! Kaisar, mohon angkat Putra Mahkota!"

Denia memegang tangan anak itu dan berjalan ke arah Yohan tanpa takut mati.

Dia berkata sambil berjalan.

"Kaisar, Permaisuri Agung melakukan ini demi kebaikanmu sendiri."

"Kamu bersikeras pergi ke Gunung Kematian, bagaimana dia bisa tenang?"

"Selama
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Asniwiyah
1 kata buat denia dan wuri gilaaaaaaaaa
goodnovel comment avatar
Rna 1122
UHHH SERUUUU ... TUMBEN"AN JAM SEGINI THORRR , BERASA DAPAT JACKPOT Aaaaaaaaa I love you sekebon thorrrrr
goodnovel comment avatar
Zhagita Arini
surprize bgt jam segini dah update,.thank you so much thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 724

    Begitu kata-kata ini terlontarkan, semua orang yang sudah bingung menjadi semakin panik.Hanya Yohan yang tetap tenang dan tidak goyah. Sebagai seorang kaisar, dia harus bersikap tenang meskipun ada masalah besar di hadapannya.Dia berkata dengan serius."Kalian meracuni Yaviah, pertama adalah mengambil kesempatan untuk menyingkirkan Yolo, kedua membuat Adipati Penyangga Negara meninggalkan Kota Sundoro dan membuatnya tidak ada pemimpin. Sekte Aziz memang mencapai dua hal dengan usaha kecil."Kasim Wuri tertawa terbahak-bahak."Kaisar memang lebih cerdas.""Sayang sekali sekarang kamu baru sadar, sudah terlambat!"Sorot matanya menjadi dingin."Pasukan Kerajaan Jaming akan menyerang Negara Naki atau tidak tergantung pada keputusanmu. Selama kamu segera mengangkat Putra Mahkota dan turun takhta, aku akan mengirimkan sinyal agar prajurit Kerajaan Jaming mundur setelah melihatnya. Kalau tidak, bencana besar akan terjadi!""Saat ini Negara Naki telah terpecah karena hilangnya Kota Sundoro!

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 725

    Kini kuil leluhur kerajaan yang khusyuk dan megah telah diduduki oleh pemberontak."Lepaskan aku ... jangan! Jangan sentuh aku!" Selir itu didorong ke lantai sambil meronta.Semakin dia menangis, semakin liar para pemberontak itu.Di dalam sangkar, Putri Agung berkata dengan marah."Jangan sentuh dia! Ambil saja aku! Aku Putri Agung!"Dia berpikir kalau Mayor Jenderal Joka ada di sini, dia pasti akan mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan orang lain.Sudah menyedihkan bagi para wanita ini untuk diabaikan oleh Kaisar dan sekarang mereka harus dilecehkan seperti ini. Benar-benar keterlaluan!Ibu Suri merasa cemas dan langsung membekap mulut Putri Agung.Dia memeluk Putri Agung di satu sisi dan Selir Nita di sisi lain, seperti induk ayam yang melindungi anak-anaknya yang mencegah orang jahat menyakiti mereka.Kasim Wuri berkata sambil tersenyum sinis."Tarik Putri Agung ini keluar juga!"Dia adalah kakak kandung kaisar.Jantung Ibu Suri berdebar kencang.Tidak!Tidak ada yang boleh men

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 726

    Kasim Wuri segera terbang ke depan untuk menendang bom guntur, yang membuat pengawal tidak bisa menyalakannya.Kemudian berteriak dengan keras."Masuk ke dalam kuil leluhur! Kalian tidak bisa mati semudah itu!"Mereka benar-benar sudah gila!Semua orang termasuk Kaisar dikurung di ruangan dalam kuil leluhur.Permaisuri Agung dan beberapa wanita harem dikurung bersama.Raut wajah Permaisuri Agung terlihat sangat buruk, dia masih menyalahkan dirinya sendiri karena salah memercayai Denia."Aku sama sekali tidak menyangka jika Denia bekerja sama dengan pemberontak itu ...."Permaisuri Agung terus bergumam, tapi tidak mendengar orang lain menghiburnya. Hal ini malah membuat Selir Nita marah.Selir Nita tidak bisa menahan dirinya dan memarahinya."Dasar wanita tua! Tutup mulutmu!""Kenapa kamu pura-pura tidak bersalah! Kalau kamu tidak membantunya, bagaimana mungkin kami bisa mengalami hal ini? Kamu sudah sakit untuk waktu yang lama, kenapa tidak mati saja!"Permaisuri Agung sama sekali tida

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 727

    Kuil leluhur telah dikepung oleh pasukan pemberontak, tidak ada yang berani keluar karena terdapat bom guntur.Sekelompok pangeran terus mengeluh tanpa henti."Aku sudah bilang aku tidak mau datang! Tapi aku diminta harus datang!""Benar sekali! Kalau sejak awal aku tahu Nenek ingin menobatkan putra mahkota, untuk apa kita datang ke sini! Sekarang kita malah dikurung oleh sekelompok pemberontak, sungguh memalukan!"Mereka semua adalah anggota keluarga kekaisaran yang biasanya mendapatkan makanan dan pakaian yang terbaik. Tapi sekarang mereka dikurung di dalam sebuah ruangan, sedangkan satu-satunya tempat tidur ditempati oleh Raja Horin yang sangat arogan. Orang yang lain hanya bisa tidur di atas lantai.Berita bahwa Kaisar yang dikurung segera menyebar dengan cepat, Pangeran Rio segera mengetahui hal ini pada hari itu juga.Pangeran Rio diperintahkan untuk membersihkan pemberontak di dalam istana, jadi dia mengutus Jenderal Rino untuk memimpin pasukan dan menolong Kaisar.Jenderal Rino

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 728

    Semua raja merasa terkejut saat mendengar suara ledakan bom guntur."Kenapa tiba-tiba meledak!""Pelakunya pasti Kaisar! Jangan lupa kalau Kaisar ingin bunuh diri karena cinta! Dia ingin kita mati bersamanya!""Ah! Tidak peduli siapa pun itu, tolong keluarkan aku! Aku sama sekali tidak bersalah!"Semua selir saling berpelukan sambil menatap pintu dengan gelisah.Pada saat ini, di luar pintu kuil leluhur.Kasim Wuri berteriak ke arah hutan."Keluarlah! Aku sudah melihat kalian!"Para prajurit di tengah hutan tidak bergerak.Kasim Wuri mengancam, "Kalian semua sudah dengar suara tadi, 'kan? Kalau kalian masih tidak keluar, aku akan meratakan tempat ini hingga rata dengan tanah!"Setelah dia selesai bicara, Jenderal Rino berjalan keluar."Kasim! Beraninya kamu!"Di bawah cahaya bulan, Kasim Wuri tertawa terbahak-bahak."Ternyata Jenderal Rino!""Aku memberi salam padamu!""Jenderal, Kaisar sedang mendiskusikan urusan negara dengan beberapa raja. Aku diperintah oleh Permaisuri Agung untuk

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 729

    Menghadapi kemunculan kaisar baru yang tiba-tiba, Kasim Wuri segera membuat keputusan.Dia tidak lagi berpura-pura dan berkata dengan lugas."Kaisar Agung berada di tangan kami! Kalau kalian ingin dia hidup, segera buat dekret untuk memberikan takhtanya pada putra mahkota yang sebenarnya!"Kasim Wuri berkata setelah menyuruh anak buahnya membawakan anak itu."Dia adalah putra kandung Kaisar Agung. Beberapa hari yang lalu dia sudah berkenalan dengan Kaisar Agung ...."Sebelum dia selesai bicara, Pangeran Rio sudah berkata."Kurang ajar! Penggantian takhta bukanlah masalah sepele!"Jenderal Rino berkata dengan marah."Beraninya kamu sembarangan mencari seorang anak dan menjadikannya pewaris Kaisar! Apakah kamu kira kami semua orang bodoh!"Para prajurit tertawa pada saat ini."Kasim, jangan-jangan dia anak angkatmu!"Raut wajah Kasim Wuri menjadi masam."Sepertinya kalian tidak percaya dengan ucapanku! Bagus. Kalau begitu, aku akan mengantar kepergian Kaisar Agung! Pangeran Rio, Jenderal

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 730

    "Siapa kalian!" Kedua tangan Denia berlumuran darah, dia menatap orang bertopeng itu dengan tatapan kesakitan dan pantang menyerah.Pria yang memimpin menyeka darah dari pisau dengan perlahan, "Majikanku bernama Kirian."Kirian ....Denia teringat dengan sesuatu, lalu menatap pria itu dengan tatapan tidak percaya."Kalian adalah pengawal rahasia?!"Pengawal rahasia di sisi Kaisar!Apakah Kaisar yang menyuruh mereka untuk menangkapnya!Tidak!Bagaimana mereka bisa mengetahui jika dia akan melewati jalan ini?Apakah Kaisar sudah merencanakan hal ini sejak awal!Bulu kuduk Denia tiba-tiba berdiri saat memikirkan hal ini.Dia ingin mengirimkan sinyal pada Kasim Wuri, tapi dia sudah tidak memiliki tangan ....Kuil leluhur.Setiap hari Jenderal Rino akan membawakan makanan, lalu meletakkannya satu kilometer dari kuil leluhur. Kemudian para pemberontak akan mengambil makanannya.Kaisar sudah dikurung selama setengah bulan.Garis pertahanan Kota Sundoro telah hancur, Adipati Penyangga Negara t

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 731

    Mereka harus menangani bom guntur itu terlebih dahulu jika ingin menyelamatkan Kaisar. Terutama peluru Naga Api .... Saat memikirkan hal ini, raut wajah Jenderal Rino terlihat sangat serius.Di dalam kuil leluhur.Kasim Wuri tiba-tiba menendang pintu ruangan."Kaisar, Anda telah mempermainkan kami semua! Anda tidak berencana untuk menobatkan kaisar baru, tapi ingin memancing pemberontak di dalam istana!"Baru saja Kasim Wuri mendapat kabar jika terdapat banyak pejabat yang memilih untuk menobatkan putra mahkota yang ditangkap. Bahkan mata-mata di dalam penjara juga telah ditangkap!Beberapa dari mereka bahkan langsung dipenggal pada hari yang sama!Tatapan Yohan terlihat dingin, dia hanya menatap ke kejauhan.Kasim Wuri mencibir."Tapi Anda telah meremehkan kami.""Orang yang Anda bunuh sama sekali tidak penting, ketua sekte akan segera memimpin Pasukan Jaming untuk menyerang Negara Naki!""Malam ini aku akan membiarkan Anda melihat saudara dan wanita Anda mati satu per satu! Membiarka

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 864

    Lilin panjang menyala sepanjang malam dan Istana Rubi dipenuhi cinta.Keesokan hari saat Yohan bangun, dia melihat orang yang berbaring di pelukannya dengan wajah puas. Dia menundukkan kepala dan mencium wajahnya, lalu menyibak rambut berantakan dari dahi sebelum menatapnya dengan cermat.Setelah berguling-guling hampir sepanjang malam tadi malam, Nabila tertidur sangat larut.Jarang sekali bisa bersantai dan dia tidur sampai sekarang.Arin berjalan ke dalam dengan air hangat dan membantu Ratu mandi."Yang Mulia, Tabib Ruben datang ingin bertemu. Dia sudah lama menunggu di luar."Nabila mengangguk dengan tenang dan mengusap pinggangnya yang sakit.30 menit kemudian, Tabib Ruben dipersilakan masuk.Dia mengangguk dan memberi hormat, "Hormat kepada Yang Mulia Ratu."Nabila duduk di singgasana dan nadanya lebih santai."Tabib Ruben sangat ingin bertemu denganku, ada masalah apa?""Memang benar ada masalah, pagi ini aku sudah melapor kepada Kaisar. Kaisar sibuk dengan urusan politik, jadi

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 863

    Setelah mengetahui Baron telah ditangkap oleh Kerajaan Verto, ekspresi Nabila langsung menjadi serius.Yohan memegang tangannya dengan lembut."Aku tidak memberitahumu lebih awal karena takut membuatmu ....""Apakah dia masih hidup?" Nabila menyela dan langsung bertanya.Yohan menghiburnya, "Menurut kabar saat ini, dia hanya dikurung dan masih hidup. Tenang saja, aku sudah mengutus orang untuk menyelamatkannya. Aku yakin dia bisa segera diselamatkan.""Baron tidak bisa menunggu terlalu lama." Wajah Nabila serius.Dia berdiri dan berkata pada Yohan, "Cara tercepat adalah mencari Tenji."Hari yang sama.Kaisar segera memanggil Tenji ke istana.Tenji memasuki Ruang Kerja Istana dan melihat Ratu ada di sana.Karena dia hamil, perutnya agak membuncit.Nabila belum pernah hamil, tetapi dia pernah melihat banyak kehamilan.Saat ini dia meniru postur seorang ibu hamil dengan sangat akurat. Gerakannya santai, tetapi selalu mencemaskan janin di dalam perutnya.Tenji memberi hormat kepada Kaisar

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 862

    Setelah Dafka pergi, Jerry menahan air mata kegembiraan dan berlari ke dalam rumah.Ada seorang wanita terbaring seperti mayat di atas kasur dengan mata terpejam tanpa bergerak.Kalau tidak bernapas, dia tidak ada bedanya dengan orang yang sudah mati.Jerry berlutut di samping kasur sambil meraih tangan ibunya dan menahan air matanya."Bu, aku akan pergi ke Aula Bela Diri.""Kelak istana akan memberiku uang setiap bulan, jadi aku akan punya uang untuk membelikanmu obat!"Ibu telah sakit selama bertahun-tahun dan tidak punya uang untuk berobat.Dia ingin ikut dalam ujian nasional dan menjadi pejabat, hanya demi mendapatkan uang untuk mengobati penyakit ibunya.Karena belajar untuk mendapatkan gelar adalah satu-satunya jalan keluarnya.Melihat dia bisa berpartisipasi dalam ujian nasional, Kaisar malah memajukan waktu ujian. Dia sangat membenci Kaisar sampai melampiaskan kemarahannya dengan menulis beberapa hinaan tentang Kaisar dan istana.Awalnya dikira semua lentera dijual terpisah dan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 861

    Setelah Nabila setuju, sorot mata Yohan dipenuhi kehangatan.Dia enggan melepaskan tangan Nabila dan memegangnya erat-erat."Besok aku akan mengumumkannya."Nabila berkata dengan tenang, "Tidak perlu terburu-buru. Sekarang situasi di Negara Naki kacau, jadi hadapi musuh dulu."Yohan mengangguk, "Baiklah. Kalau begitu, ayo makan dulu?"Nabila telah bepergian begitu jauh sehingga dia pasti belum makan dengan baik.Nabila memang lapar.Dia menatap tangan kanannya, "Bagaimana aku bisa pakai sendok kalau kamu memegang tanganku?"Yohan tersenyum dan berkata, "Aku akan menyuapimu.""Tidak perlu, aku akan melakukannya sendiri." Nabila langsung melepaskan jarinya dan berkata dengan serius....Sebelum kembali ke istana, Nabila masih harus mengurus sesuatu.Di pinggiran kota, sebuah rumah pertanian.Halamannya kacau balau, anjing mengejar ayam, ayam beterbangan dan melempar telur.Seorang anak berusia sekitar sepuluh tahun sedang duduk di pojok menganyam keranjang bambu dengan buku di tanah sepe

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 860

    "Ratu, apa yang kamu lakukan?" Yohan langsung membantu Nabila berdiri.Apakah Nabila takut dia akan menghukum Pasukan Elang atau ingin dihukum?Apa pun situasinya, dia tidak boleh memberi hormat seperti ini.Nabila tidak bergeming dan tetap mempertahankan sikap memberi hormat sambil berbicara dengan tenang."Kaisar, mohon izinkan Pasukan Elang kembali ke Perkemahan Utara."Yohan mengernyitkan dahi.Dia benar-benar tidak menyangka ternyata demi hal ini.Yohan menarik siku Nabila dan menyuruhnya untuk tidak bersikap sopan.Dia menghela napas lega."Nabila, tidak perlu begini di antara kita.""Karena ini keputusan Pasukan Elang untuk tetap tinggal atau pergi, katakan saja padaku."Nabila mengeluarkan token militer itu lagi.Itulah yang diberikan Yohan padanya sebagai pertahanan diri sebelum pergi ke Kerajaan Puanin.Dia terus menyimpannya dengan hati-hati.Sekarang setelah kembali ke Negara Naki, dia harus mengembalikannya kepadanya.Akan tetapi, Yohan tidak menerimanya.Dia berkata denga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 859

    Kota Zordo.Saat ini Menara Bengawan sangat ramai.Yohan tidak bisa secara terbuka menjamu Pasukan Elang di istana karena takut orang lain akan mengetahui Ratu berpura-pura hamil dan melakukan perjalanan ke Kerajaan Puanin.Sekarang hanya bisa memercayakannya pada mereka dan mengadakan pesta perayaan di luar istana.Ada belasan meja di lantai bawah dan Pasukan Elang duduk di meja terpisah.Para pengawal rahasia duduk di dua meja.Tidak ada yang memedulikan Neil.Hanya karena orang ini pantas dipukul. Sepanjang perjalanan, tulisannya tidak pernah berhenti.Neil merasa sangat teraniaya.Dialah yang ​​​​menulis misi Ratu dengan jujur dan dialah yang dipukuli.Sekarang Neil mengerti menjadi sejarawan itu sangat sulit.Kelak dia masih harus melakukan tugas yang menyinggung orang ini.Ruang pribadi di lantai dua.Dafka berjaga di luar.Di dalam ruangan, Kaisar dan Ratu makan dengan tenang.Pemandangan menghadap sungai sangat indah.Nabila membicarakan masalah Kerajaan Puanin."Pemimpin Keraj

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 858

    Nabila mengikuti arah sumber suara itu dan melihat Yohan berpakaian ungu yang sangat ... luar biasa.Dia langsung tidak tahan untuk melihatnya.Apakah ini suaminya? Kaisar suatu negara yang agung itu?Nabila ingin berpura-pura tidak melihatnya dan diam-diam pergi.Yohan sangat ingin bertemu istri dan berlari dengan kecepatan tinggi, angin yang menerpa membuat ujung pakaiannya.Para prajurit Pasukan Elang mundur dengan sadar diri, sehingga Ratu dan Kaisar bisa bersama.Hanya Shawn yang peka menyadari sepertinya Ratu bergerak mundur ...."Istriku!" Yohan memeluk Nabila dengan penuh semangat.Dia tidak bisa memanggilnya Ratu di tempat umum.Keduanya begitu dekat sehingga Nabila bisa mencium aroma dupa di pakaiannya.Agak menyengat.Dia berbisik."Siapa pun kamu, cepat tinggalkan dia."Yohan, "?""Nabila, apa yang baru saja kamu katakan?" Matanya berkilat dengan bingung.Nabila tertawa datar."Tidak ada."Nabila tidak bisa mengatakan kalau dia curiga Yohan kerasukan hantu.Kalau tidak, unt

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 857

    Pelanggan yang sedang mencari masalah itu melotot dengan marah."Dasar bocah bau kencur! Aku mengeluarkan uang agar kamu melakukan sesuatu, apa kamu tidak mengerti!? Aku menyuruhmu untuk menulis 'hidup dan menua bersama', jadi tulis saja! Untuk apa begitu cerewet!?"Anak kecil itu kurus dan memegang pena sambil berbicara dengan penuh kebenaran."Tidak ya tidak! Itu lagu yang digunakan oleh pasangan. Kamu dan pelacurmu itu siapa? Kalian tidak layak!"Pelanggan itu sangat marah sampai menggertakkan gigi dan berkata, "Pelacur? Kamu! Siapa yang kamu maki!? Masih kecil dan sudah begitu nakal, akan kuhajar kau sampai mati!""Pukullah, kamu juga tukang selingkuh! Sudah punya istri dan masih ingin menikahi pelacur, benar-benar orang yang tidak berguna! Pergi jadi kasim saja! Lebih baik dikebiri dan jangan sampai melahirkan anak sampah!"Mereka yang melahirkan sampah adalah bajingan."Sialan! Mulutmu kotor sekali!" Wajah pelanggan itu memucat karena marah dan ingin menyerang, tetapi telinganya

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 856

    Raut wajah Nabila terlihat serius.Shawn bisa mengatakan hal seperti itu seharusnya bukan hanya niatnya seorang diri.Nabila telah memasuki istana sebagai Ratu dan tidak bisa memimpin pasukan lagi.Shawn mengatakan ini dan menganggapnya sebagai hal terakhir yang ingin dia katakan.Mungkin akhir terburuknya adalah kematian."Kamu membentuk kami dan melatih kami untuk berperang serta membunuh musuh.""Tapi sejak bergabung dengan Pelindung Istana, semua rekan kacau.""Sekarang meskipun kamu bukan seorang Mayor Jenderal, kamu telah mendapatkan kepercayaan dari Kaisar. Karena kamu bisa bertugas di Aula Bela Diri, kenapa tidak membentuk pasukan sendiri?""Yang Mulia Ratu, izinkan aku mengatakan sesuatu yang tidak pantas. Kurasa ucapan pemimpin Kerajaan Puanin memang benar.""Setelah menikah dengan Kaisar, kamu tidak punya kekuasaan dan hanya punya peran untuk mengajar anak kecil. Sayang sekali keterampilan bela dirimu begitu bagus ...."Nabila menyela dengan raut wajah dingin."Pemimpin Kera

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status