Share

Bab 640

Author: Shana
last update Last Updated: 2025-01-06 18:00:00
"Nabila?" Nyonya Windi bertanya dengan hati-hati.

"Benar."

Nabila terbaring gelisah, ingin berjalan-jalan untuk menenangkan hati, tetapi tanpa disadari dia telah pergi dari Kediaman Leluasa hingga ke kediaman Jenderal.

Nyonya Windi menyalakan lampu dan melihat bekas hitam di bawah mata Nabila, langsung mengetahui bahwa dia sedang menghadapi kesulitan.

Nabila menceritakan perihal Nadine dan Lukas, lalu bertanya, "Apa aku terlalu ikut campur?"

Nyonya Windi menggenggam tangannya dan berbicara padanya dengan lembut.

"Kalau mereka saling cinta, apa pun yang kamu lakukan tidak akan bisa pisahkan mereka. Lukas, aku sudah pernah bertemu, dia adalah pria yang bertanggung jawab."

"Kalau Nadine bersama Lukas, dia tidak akan menderita."

"Aku lebih khawatir tentangmu."

Nabila mengernyitkan alisnya, bingung mengapa Nyonya Windi khawatir tentang dirinya.

Nyonya Windi menepuk punggung tangan Nabila.

"Kamu selalu memikirkan banyak hal. Berperang bukan hal yang sulit bagimu, yang paling sulit bagimu ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
darmi mimi
salah ketik kayaknya ...
goodnovel comment avatar
darmi mimi
ea maksudnya baroon itu salah ketik Brandon kayaknya
goodnovel comment avatar
darmi mimi
baron itu maksudnya,salah ketik kayaknya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 641

    Nabila menatap dengan saksama. Terlihat seorang wanita anggun menuruni tangga.Wanita itu tampak letih, mungkin karena telah menempuh perjalanan selama beberapa hari. Melihat orang yang berdiri di depan Kediaman Leluasa, wanita itu meliriknya dengan angkuh dan berlagak seperti orang kaya."Di mana anakku, Lukas?"Barulah Nabila tahu bahwa wanita itu adalah ibu Lukas. Wanita itu berpenampilan cerdas, dengan bentuk wajah yang lonjong dan tirus. Matanya tajam, seperti seorang guru yang tegas.Di dalam Kediaman Leluasa.Di aula depan.Meskipun Marisa adalah tamu, dia duduk di kursi utama karena senioritas.Lukas menggandeng tangan Nadine dan memberi hormat pada Marisa.Marisa mencueki mereka. Dia minum teh dengan anggun.Suasana hening.Nabila duduk di sana. Ekspresi matanya dingin.Marisa jelas tidak membawa niat yang baik.Lukas juga tahu ibunya sengaja bersikap mendominasi. Lukas menggenggam tangan Nadine dengan lebih erat dan memberinya tatapan mata lembut yang berarti "serahkan semuan

    Last Updated : 2025-01-06
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 642

    Pada akhirnya, Lukas tetap harus pergi.Bukan karena pasrah, melainkan pulang ke rumah untuk meyakinkan orang tuanya.Saat berpisah, Lukas mengingatkan Yumba untuk memberi obat pada Nadine setiap hari. Lukas juga berkata pada Nadine dengan penuh rasa cinta."Tunggu aku, aku pasti akan kembali dan menikahimu.""Baik." Nadine memalingkan kepala untuk menyembunyikan air mata.Lalu, Lukas bersoja pada Nabila. "Tolong rawat Nadine dengan baik."Nabila berujar dengan suara tegas,"Tentu saja aku akan merawat adikku. Lukas, kalau kamu tidak mampu mengatasi masalah ini, kirimlah surat untuk memberi tahu kami. Jangan biarkan Nadine menunggumu sia-sia. Kami tidak akan menyalahkanmu."Lukas bersoja lagi. "Aku pasti akan kembali."Lukas menatap Nadine dengan perasaan tidak tega untuk terakhir kalinya, lalu naik ke dalam kereta kuda.Setelah Lukas pergi, Nadine mulai menangis."Kakak .... Lukas, apakah dia benar-benar akan kembali?"Nabila merangkul Nadine. "Ya."Nabila menerang jauh ke depan denga

    Last Updated : 2025-01-06
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 643

    Tak terpikir oleh Permaisuri Agung bahwa Kaisar menyukai seorang pria, bukan para selir di harem!Permaisuri Agung buru-buru menanyai Selir Suci, "Siapa pria itu?"Pada saat yang sama, tebersit aura membunuh dalam tatapan matanya.Selir Suci tampak dilema. "Yolo Musra dari dunia persilatan. Kaisar telah mengambil risiko beberapa kali demi menyelamatkannya."Melihat Permaisuri Agung marah, Selir Suci mengungkapkan hal lain yang lebih tidak bisa diterima olehnya."Yolo itu hebat, bahkan menyelinap ke dalam istana di malam hari. Pada malam itu, Istana Safir ... meminta air mandi."Seketika, Permaisuri Agung naik pitam."Lancang! Kaisar ... bagaimana bisa mereka begitu lancang?"Bagaimana dia bisa memberi pertanggungjawaban pada leluhur?Permaisuri Agung bahkan ingin mati.Selir Suci dengan baik hati mengingatkan, "Nenek, jangan tanyakan hal ini secara langsung pada Kaisar sekarang. Kaisar pasti tidak akan mengaku."Ekspresi mata Permaisuri Agung dingin."Yolo Musra harus mati!"Kaisar dul

    Last Updated : 2025-01-06
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 644

    Tamparan itu membuat Nadif bengong. Dia tidak berani percaya bahwa wanita galak yang ingin mencabik-cabiknya di depan ini adalah istrinya yang lembut, soleh, dan lemah gemulai."Apa kamu gila?" Nadif sangat marah karena masih ada orang luar di sana.Baron menonton dengan seru. Menurutnya, satu tamparan saja tidak cukup, harusnya ditampar beberapa kali lagi.Mirna sangat marah, juga sangat sedih dan menyesal.Mirna nyaris tidak bisa bernapas. Dia duduk di kursi dan hanya memikirkan Nadine.Mirna hanya ingin menemui Nadine secepatnya.Nadif meremas surat itu, lalu menanyai Baron,"Di mana dua anak durhaka itu sekarang?"Nadif ingin menangkap mereka dan mematahkan kaki mereka!Keesokan hari, Nadif tidak masuk kerja dengan alasan sakit.Nadif menduduki posisi yang santai dan tidak penting. Pemerintahan tidak akan kacau tanpa dirinya.Akan tetapi, dua anak durhaka itu .... Nadif sangat emosi ketika memikirkan mereka.Nadif tidak memberitahukan hal tersebut pada anggota keluarga yang lain.N

    Last Updated : 2025-01-06
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 645

    Keesokan hari, Nabila pergi ke Kediaman Jenderal untuk menemui ibu guru.Saat mereka sedang berbincang, Kenni datang."Nyonya, Jenderal menyuruhku mengambil barang ...."Sebelum selesai berbicara, Kenni melihat Yolo yang duduk di sebelah Windi.Seketika, Kenni sangat girang."Guru! Apa Guru datang untuk menengokku?"Kenni menjadi lebih tinggi, lebih kekar, dan lebih hitam dari yang Nabila ingat.Bahkan lebih hitam dibanding James.Mereka seharusnya menghabiskan waktu bersama ketika akhirnya bertemu kembali. Akan tetapi, Kenni datang atas perintah jenderal sehingga tidak dapat berlama-lama di sana."Guru, tunggu aku! Aku menyimpan setoples arak bagus untuk Guru! Akan kubawakan besok! Guru harus menungguku!"Saat pergi, Kenni terus menoleh ke belakang karena khawatir gurunya akan menghilang.Windi tersenyum seraya berkata."Kenni sangat mirip kamu, tak takut mati saat berperang."Lalu, Windi mengingatkan Nabila."Batas waktu tiga bulan sudah dekat. Jangan sibuk dengan urusan Nadine sampa

    Last Updated : 2025-01-06
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 646

    Sebelumnya, Nabila hanya bercerita secara singkat melalui surat. Pada saat ini, Nabila menceritakan masalahnya secara rinci pada Mirna.Kemudian, mereka bertiga berdiskusi tentang bagaimana menghadapi hubungan dengan Keluarga Mahendra.Nabila mengusulkan, "Prioritas sekarang adalah orang tua dari kedua belah pihak berbicara secara terbuka. Kalau kalian setuju, aku akan siapkan kereta kuda untuk pergi ke rumah Keluarga Mahendra di Provinsi Zenas dan menunjukkan ketulusan kita."Mirna mengangguk."Kamu benar, kita harus pergi ke rumah Keluarga Mahendra.""Ayah ...." Nadine mengungkit orang yang diabaikan oleh mereka dengan.Ekspresi Mirna sedikit jengkel.Teringat akan perbuatan Nadif, Mirna bahkan ingin mencekiknya sampai mati.Nabila mengusulkan, "Aku akan bicarakan dengan Ayah."Di sebelah.Nadif meneriaki Nabila dengan marah,"Kenapa kita pergi ke Provinsi Zenas, bukan mereka yang datang untuk menemui kita? Aku tidak mau pergi! Memangnya putriku perlu khawatir soal pernikahan? Kalau

    Last Updated : 2025-01-07
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 647

    Marisa dan Herman serempak menoleh pada Nabila sang mantan ratu.Nabila berujar dengan serius."Dengar-dengar, Tabib Herman mampu meracik obat manjur untuk menutrisi janin dan memperlancar kehamilan. Kalau begitu, kalian bisa melahirkan anak lagi."Semua orang terdiam.Ekspresi Marisa pun marah bercampur malu.Nadif langsung menegur Nabila, "Kamu ini anak gadis, kenapa malah mengatur urusan keturunan orang lain? Cepat pergi!"Marisa menoleh pada suaminya dan ragu untuk berbicara.Nabila memperhatikan semua itu.Nabila tidak pernah mengambil tindakan tanpa persiapan.Sebelum berkunjung ke rumah Keluarga Mahendra, Nabila sudah menyuruh Baron untuk mengumpulkan informasi.Herman tidak memiliki kebiasaan buruk, hanya fokus pada bidang pengobatan. Herman menghabiskan sepanjang waktu di klinik dan mengabaikan istrinya.Herman jarang pulang ke rumah, apalagi berhubungan intim dengan istrinya.Hal itu mengakibatkan timbulnya banyak bercak hitam di wajah Marisa dan periode menstruasi yang tidak

    Last Updated : 2025-01-07
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 648

    Pada malam hari.Di klinik Keluarga Mahendra.Jarang ada pasien yang datang di larut malam.Herman fokus mengurus obat herbal, tidak memperhatikan ada bayangan gelap yang melintas di dinding ....Bam!Seketika, Herman dipukul hingga pingsan dan jatuh ke depan. Kepalanya terbenam dalam wadah obat ....Saat Herman sadar, dia kaget karena mendapati dirinya sedang diikat di ranjang!Bahkan di kamarnya sendiri.Herman berteriak beberapa kali, tetapi tidak mendapat respons.Dia tidak tahu bahwa pelayan di sana sudah dialihkan ke tempat lain.Erk!Pintu kamar dibuka.Akhirnya ada yang datang.Herman buru-buru memanjangkan leher. Orang yang masuk adalah istrinya."Marisa, apa yang kamu lakukan?"Herman terkejut, sekaligus merasa lega.Untungnya, itu istrinya. Herman mengira dia diculik oleh penjahat.Ekspresi wajah Marisa dingin. Marisa tidak memberi perhatian pada Herman, juga tidak merespons. Marisa menyalakan wewangian di meja.Kemudian, atas perintah Marisa, beberapa gadis masuk ke dalam.

    Last Updated : 2025-01-07

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 652

    Di bawah rembulan, ekspresi Nadine berubah-ubah.Ada kekagetan, kegembiraan, dan penyesalan ....Kakak menggantikannya untuk menikah dengan kaisar, lalu bercerai dengan kaisar?Nadine seperti sedang mendengar kisah dongeng."Apakah Kakak bercerai karena tidak menyukai kaisar?"Kini, Nadine sudah menemukan pria pujaannya. Nadine juga berharap Nabila dapat memperoleh kebahagiaan.Nabila menatap rembulan di langit dan berkata dengan tenang,"Awalnya tidak suka ...."Tiba-tiba, angin mendorong lapisan awan sehingga menutupi rembulan.Di Kota Zordo.Di Taman Istana Kekaisaran.Selir Suci mencegat Pangeran Rio yang hendak keluar istana dan bertanya,"Ke mana Kaisar pergi?"Mata Pangeran Rio yang lembut tenang tak beriak."Telah terjadi pemberontakan di Kota Sundoro. Anggaran militer sudah dialokasikan, tapi Kaisar masih khawatir. Jadi, Kaisar pergi ke Kota Sundoro untuk melakukan pemantauan, memastikan seluruh anggaran dana sampai di tangan setiap tentara. Kaisar juga ingin meninjau kinerja

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 651

    Nabila mengernyit seraya memandang sejumlah mas kawin itu.Windi menerangkan, "Orang yang mengantarkan mas kawin mengatakan ini untuk calon ratu. Dalam beberapa hari lagi, sudah sampai batas waktu tiga bulan. Kelihatannya, Kaisar yakin kamu akan menikah dengannya."Ekspresi Nabila tenang. Dia membungkuk dan memohon maaf."Maaf sudah merepotkan Ibu Guru dan Guru."Detik berikutnya, seseorang melapor di luar."Nyonya, ada orang yang ingin menemui Tuan Muda Yolo."Timbul gejolak di dalam hati Nabila....Di Kediaman Jenderal.Di aula depan.Nabila melihat bahwa orang yang datang adalah seorang pria bertopeng.Pria itu memberi salam dengan hormat."Subad Yusdian datang atas perintah Kaisar untuk memberikan barang."Lalu, pria itu mengeluarkan sebuah kotak persegi panjang dan memberikannya pada Nabila.Nabila tidak mengambil kotak itu.Nabila sangat berwaspada. Sekalipun pria ini mengaku adalah utusan Yohan, Nabila tidak langsung memercayainya.Pria itu membuka kotak dengan satu tangan agar

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 650

    Di halaman utama rumah Keluarga Mahendra, semua anggota Keluarga Mahendra dan Keluarga Feno menerima dekret kaisar."Kaisar bersabda, Nadine adalah gadis yang ayu dan lembut, dan cerdik. Aku bersimpati atas kemalangannya, maka aku berdiskusi dengan Jenderal Jordi untuk menerimanya sebagai putri angkat, serta dianugerahi marga 'Muro' ...."Setelah mendengarnya, ekspresi setiap orang berbeda-beda.Nadif jengkel dan heran.Satu putrinya sudah diberikan pada Jordi. Mengapa putrinya yang lain juga diberikan pada Keluarga Muro?Sebelumnya, kaisar sudah mengeluarkan dekret perceraian dan merebut istri orang lain. Kini, kaisar juga ingin merebut anak orang lain?Di sisi lain, Nadif merasa takut dan kaget.Tidak ada rahasia di depan kaisar. Jangan-jangan kaisar mengirim orang untuk membuntutinya sepanjang jalan?Berpikir demikian, badan Nadif dibasahi keringat dingin.Mirna tidak peduli apa marga Nadine. Dengan dekret ini, Nadine akhirnya memiliki status yang sah.Anggota Keluarga Mahendra pun

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 649

    Setelah keluar dari balai leluhur, Lukas tetap merasa tidak nyata .... Anggota Keluarga Feno datang dan sedang berdiskusi dengan orang tuanya tentang pernikahan.Sebelum menemui calon mertua secara resmi, Lukas membasuh badan dan berganti pakaian dengan bantuan pelayan.Begitu keluar dari halaman, Lukas melihat Nabila yang sepertinya sudah lama menunggu."Yo ...." Pada saat ini, Lukas tidak tahu harus memanggil Nabila apa.Tatapan mata Nabila yang cuek menyapu Lukas, seperti peduli, juga seperti tidak peduli."Kamu terluka?"Lukas kaget karena Nabila menunjukkan rasa kepedulian.Nabila dan Nadine adalah saudari kembar, tetapi sifatnya berbeda jauh.Nadine pengertian, lembut, dan sangat peduli.Sementara itu, Yolo membenci kebodohan dan kelemahan. Yolo sama sekali tidak berbelaskasihan terhadap orang yang menghambatnya.Lukas masih ingat ketika mereka dikepung, dia yang berlari sedikit lebih lambat dipelototi oleh Yolo. "Lukas! Memangnya kamu nggak punya kaki?"Oleh karena itu, Lukas cu

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 648

    Pada malam hari.Di klinik Keluarga Mahendra.Jarang ada pasien yang datang di larut malam.Herman fokus mengurus obat herbal, tidak memperhatikan ada bayangan gelap yang melintas di dinding ....Bam!Seketika, Herman dipukul hingga pingsan dan jatuh ke depan. Kepalanya terbenam dalam wadah obat ....Saat Herman sadar, dia kaget karena mendapati dirinya sedang diikat di ranjang!Bahkan di kamarnya sendiri.Herman berteriak beberapa kali, tetapi tidak mendapat respons.Dia tidak tahu bahwa pelayan di sana sudah dialihkan ke tempat lain.Erk!Pintu kamar dibuka.Akhirnya ada yang datang.Herman buru-buru memanjangkan leher. Orang yang masuk adalah istrinya."Marisa, apa yang kamu lakukan?"Herman terkejut, sekaligus merasa lega.Untungnya, itu istrinya. Herman mengira dia diculik oleh penjahat.Ekspresi wajah Marisa dingin. Marisa tidak memberi perhatian pada Herman, juga tidak merespons. Marisa menyalakan wewangian di meja.Kemudian, atas perintah Marisa, beberapa gadis masuk ke dalam.

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 647

    Marisa dan Herman serempak menoleh pada Nabila sang mantan ratu.Nabila berujar dengan serius."Dengar-dengar, Tabib Herman mampu meracik obat manjur untuk menutrisi janin dan memperlancar kehamilan. Kalau begitu, kalian bisa melahirkan anak lagi."Semua orang terdiam.Ekspresi Marisa pun marah bercampur malu.Nadif langsung menegur Nabila, "Kamu ini anak gadis, kenapa malah mengatur urusan keturunan orang lain? Cepat pergi!"Marisa menoleh pada suaminya dan ragu untuk berbicara.Nabila memperhatikan semua itu.Nabila tidak pernah mengambil tindakan tanpa persiapan.Sebelum berkunjung ke rumah Keluarga Mahendra, Nabila sudah menyuruh Baron untuk mengumpulkan informasi.Herman tidak memiliki kebiasaan buruk, hanya fokus pada bidang pengobatan. Herman menghabiskan sepanjang waktu di klinik dan mengabaikan istrinya.Herman jarang pulang ke rumah, apalagi berhubungan intim dengan istrinya.Hal itu mengakibatkan timbulnya banyak bercak hitam di wajah Marisa dan periode menstruasi yang tidak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 646

    Sebelumnya, Nabila hanya bercerita secara singkat melalui surat. Pada saat ini, Nabila menceritakan masalahnya secara rinci pada Mirna.Kemudian, mereka bertiga berdiskusi tentang bagaimana menghadapi hubungan dengan Keluarga Mahendra.Nabila mengusulkan, "Prioritas sekarang adalah orang tua dari kedua belah pihak berbicara secara terbuka. Kalau kalian setuju, aku akan siapkan kereta kuda untuk pergi ke rumah Keluarga Mahendra di Provinsi Zenas dan menunjukkan ketulusan kita."Mirna mengangguk."Kamu benar, kita harus pergi ke rumah Keluarga Mahendra.""Ayah ...." Nadine mengungkit orang yang diabaikan oleh mereka dengan.Ekspresi Mirna sedikit jengkel.Teringat akan perbuatan Nadif, Mirna bahkan ingin mencekiknya sampai mati.Nabila mengusulkan, "Aku akan bicarakan dengan Ayah."Di sebelah.Nadif meneriaki Nabila dengan marah,"Kenapa kita pergi ke Provinsi Zenas, bukan mereka yang datang untuk menemui kita? Aku tidak mau pergi! Memangnya putriku perlu khawatir soal pernikahan? Kalau

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 645

    Keesokan hari, Nabila pergi ke Kediaman Jenderal untuk menemui ibu guru.Saat mereka sedang berbincang, Kenni datang."Nyonya, Jenderal menyuruhku mengambil barang ...."Sebelum selesai berbicara, Kenni melihat Yolo yang duduk di sebelah Windi.Seketika, Kenni sangat girang."Guru! Apa Guru datang untuk menengokku?"Kenni menjadi lebih tinggi, lebih kekar, dan lebih hitam dari yang Nabila ingat.Bahkan lebih hitam dibanding James.Mereka seharusnya menghabiskan waktu bersama ketika akhirnya bertemu kembali. Akan tetapi, Kenni datang atas perintah jenderal sehingga tidak dapat berlama-lama di sana."Guru, tunggu aku! Aku menyimpan setoples arak bagus untuk Guru! Akan kubawakan besok! Guru harus menungguku!"Saat pergi, Kenni terus menoleh ke belakang karena khawatir gurunya akan menghilang.Windi tersenyum seraya berkata."Kenni sangat mirip kamu, tak takut mati saat berperang."Lalu, Windi mengingatkan Nabila."Batas waktu tiga bulan sudah dekat. Jangan sibuk dengan urusan Nadine sampa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 644

    Tamparan itu membuat Nadif bengong. Dia tidak berani percaya bahwa wanita galak yang ingin mencabik-cabiknya di depan ini adalah istrinya yang lembut, soleh, dan lemah gemulai."Apa kamu gila?" Nadif sangat marah karena masih ada orang luar di sana.Baron menonton dengan seru. Menurutnya, satu tamparan saja tidak cukup, harusnya ditampar beberapa kali lagi.Mirna sangat marah, juga sangat sedih dan menyesal.Mirna nyaris tidak bisa bernapas. Dia duduk di kursi dan hanya memikirkan Nadine.Mirna hanya ingin menemui Nadine secepatnya.Nadif meremas surat itu, lalu menanyai Baron,"Di mana dua anak durhaka itu sekarang?"Nadif ingin menangkap mereka dan mematahkan kaki mereka!Keesokan hari, Nadif tidak masuk kerja dengan alasan sakit.Nadif menduduki posisi yang santai dan tidak penting. Pemerintahan tidak akan kacau tanpa dirinya.Akan tetapi, dua anak durhaka itu .... Nadif sangat emosi ketika memikirkan mereka.Nadif tidak memberitahukan hal tersebut pada anggota keluarga yang lain.N

DMCA.com Protection Status