Share

Bab 611

Penulis: Shana
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-03 18:00:01
Diko adalah orang seorang ahli, dia bisa langsung mengetahui kemampuan lawannya dalam sekilas.

Hanya saja, anak muda di depannya memiliki tatapan yang dingin dan dalam, yang terlihat sedikit sombong.

Diko mengangkat kelopak matanya dan bertanya, "Sarang Ular, Sarang Semut atau Sarang Burung?"

Permainan Sarang Ular membutuhkan empat dadu, Sarang Semut membutuhkan tiga dadu, sedangkan Sarang Burung membutuhkan enam dadu.

Yohan mengangkat alisnya, dia tidak memahami hal ini.

Nabila berkata tanpa ragu-ragu.

"Sarang Semut."

Sudut mulut Diko terangkat.

"Baiklah, kita akan bermain Sarang Semut."

Setelah selesai bicara, Diko tiba-tiba menyipitkan matanya, "Anak muda, sepertinya kamu jarang bermain dadu?"

Sudut mulut Nabila sedikit terangkat di balik topeng, dia sama sekali tidak menanggapi pertanyaan ini.

Perlombaan dimulai, perlombaan ini terdiri dari tiga ronde. Seseorang baru dinyatakan menang jika memenangi dua ronde.

Hanya saja, Diko sangat percaya diri terhadap kemampuan berjudinya.

"Ana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
darmi mimi
dari bab ini udah mulai seru,bareng Yohan melawan musuh,banyak cobaan tapi akhirnya menikah ...
goodnovel comment avatar
Rna 1122
bener" pinter nabilaaaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 612

    Tidak ada satu pun dadu yang hancur.Hanya saja ....Semua angka di 18 sisi dadu telah menghilang, hanya menyisakan permukaan dadu yang berwarna putih!"Hilang?" Orang tua yang sebelum ini sedang mengurus mayat tiba-tiba muncul, "Angkanya hilang semua?"Diko mengangkat kepalanya, dia menatap orang di depannya dengan tatapan tidak percaya."Apa yang kamu lakukan!"Dadunya, benda kesayangannya! "Aku akan membunuhmu!"Yohan segera mencekik leher Diko dengan mata yang sedikit menyipit."Kamu harus minta persetujuan dariku sebelum menyentuhnya."Nabila berkata dengan serius."Senior, aku tidak menghancurkan dadu yang sesuai dengan peraturan Anda. Anda harus menerima hasil ini."Leher Diko sedang dicekik, tapi dia tetap berteriak pada Nabila dengan marah."Dasar bajingan!"Orang tua itu menepuk punggung Diko."Sudahlah, akui kekalahanmu."Orang tua itu berkata pada Nabila dan Yohan, "Kalian berdua bisa naik ke atas."Yohan baru melepaskan tangannya.Nabila bisa melihat jika orang tua ini ada

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 613

    Papan catur berlumuran dengan darah.Kedua kaki biksu dipotong, terdapat amarah di kedua matanya.Yohan berdiri sambil memegang pedang, lalu tersenyum dengan kejam."Giliranmu sudah tiba."Nabila sama sekali tidak menyangka jika Yohan akan menggunakan cara yang kejam untuk mengakhiri permainan ini lebih awal.Yohan memotong kedua kaki biksu itu setelah memastikan pergerakannya tidak mengacaukan permainan catur.Semua orang marah saat melihat hal ini.Nabila mencibir."Kalian takut kalah?"Ucapan ini melukai sedikit harga diri yang masih tersisa pada diri mereka.Biksu itu menggertakkan giginya, "Biarkan mereka pergi!"Dengan ini, mereka berhasil melewati lantai dua.Setelah mereka pergi, biksu itu dipapah ke samping oleh beberapa orang.Dia menatap kepergian mereka berdua dengan dingin dan tersenyum jahat."Lantai empat ke atas adalah neraka yang sebenarnya di Menara Abadi Sembilan."...Satu jam kemudian.Buk!Nabila diterbangkan dan punggungnya menabrak dinding.Yohan hanya bisa meli

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 614

    Semua orang melihat saat pintu Menara Abadi Sembilan terbuka.Dafka merasa ucapan Azriel tidak salah.Jika pintu bisa terbuka, maka orang yang masuk bisa keluar!Siapa sangka, Raja Nathan mencibir."Kalau semudah itu, nama menara ini bukanlah Menara Abadi Sembilan.""Pintu masuk Menara Abadi Sembilan tidak semudah membuka dan menutup pintu. Apa yang kalian lihat hanyalah pintu luar.""Masih ada sebuah pintu di dalam yang dinamakan dengan pintu dalam.""Biasanya pintu dalam akan terbuka jika pintu luar tertutup.""Pintu dalam akan tertutup lebih dulu jika pintu luar terbuka. Lalu formasi seribu anak panah satu arah antara pintu dalam dan luar akan diaktifkan. Tidak ada yang bisa melarikan diri."Dafka sangat membenci Menara Abadi Sembilan ini.Dafka memohon pada Raja Nathan."Raja Nathan, tolong buka pintunya. Biarkan kami masuk untuk melindungi Kaisar."Tatapan Raja Nathan sangat tenang."Tidak bisa."Tidak oleh melanggar aturan.Dafka segera menghunuskan pedangnya.Hanya saja, Raja Na

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 615

    Nabila melihat topengnya yang sudah rusak dan tidak bisa dikenakan lagi.Hanya saja, Nabila tidak takut dikenali oleh mereka. Nabila segera membalikkan badannya untuk pergi ke lantai 6.Orang yang dikalahkan oleh Nabila berkata dengan tidak terima sebelum meninggal."Kalau aku tidak ... kehilangan setengah kekuatan internalku, aku ... aku tidak akan kalah ...."Nabila baru mengetahui jika kekuatan internal orang-orang ini telah diserap oleh Levino.Tatapan Nabila mendingin.Tidak peduli bagaimanapun juga, dia menang.Masih tersisa empat lantai lagi dan dia bisa menemui Joseph.Hanya saja, dia merasa sangat lelah ....Yohan segera menopang tubuhnya, "Istirahatlah."Nabila menggelengkan kepalanya."Tidak, aku akan ...."Yohan tidak berbicara panjang lebar dengan Nabila dan langsung memukul Nabila hingga pingsan.Yohan bisa melihat betapa lelahnya Nabila, dikhawatirkan Nabila akan mati kelelahan sebelum mencapai lantai 9 jika terus seperti ini.Yohan menundukkan kepalanya untuk mencium ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 616

    Nabila menoleh untuk menatap Yohan, "Apa yang baru saja Anda katakan?"Bola mata Yohan sedalam jurang, Yohan berusaha untuk menopang tubuhnya yang terluka untuk duduk tegak, kemudian mengeluarkan belati yang selalu dibawa olehnya.Yohan menggunakan belati sebagai kuas untuk menggambar di atas tanah.Nabila duduk untuk melihat gambar yang digambar oleh Yohan, tapi dia segera menyadari bahwa itu adalah sebuah peta.Sebagai seorang pemimpin, Yohan sangat memahami peta negaranya sendiri.Perbatasan kota digambar dengan jelas, bahkan gunung dan danau pun tergambar satu per satu di bawah guratan Yohan yang indah.Nabila tidak mengerti kenapa Yohan menggambar peta.Karena terluka, Yohan sudah merasa lelah meskipun baru menggambar setengah peta.Nabila menopang tubuhnya dan berkata."Biarkan aku yang gambar sisanya."Nabila pernah berkeliling dunia dan mendatangi banyak tempat.Setelah itu Nabila memasuki perkemahan militer, dia harus menguasai bentuk lahan di seluruh negeri.Yohan memercayai

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 617

    Topeng Nabila yang lama telah pecah, sehingga dia hanya bisa menggunakan topeng milik orang lain sebagai pengganti. Namun, topeng itu tidak sepenuhnya cocok dengan bentuk wajahnya, membuat wajahnya tampak lebih sempit.Yohan dengan wajah penuh aura membunuh, menatap dingin orang yang berdiri di tengah.Tanpa sepatah kata pun, dia langsung melancarkan serangan.Levino tetap dalam posisi duduk bersila, tidak bergerak sedikit pun.Lagi pula, di sekitarnya ada lima raja penjaga yang melindunginya.Namun, dalam waktu yang singkat, terjadi sebuah adegan yang tak terduga.Nabila menyerang dari belakang, sebuah jarum perak langsung menusuk tengkuk Yohan.Gerakan pedang yang dikibaskan Yohan seketika terhenti, lalu dia berbalik dengan ekspresi tak percaya, seolah telah dikhianati dengan sangat kejam."Kamu mengapa ...."Sebelum kalimatnya selesai, dia pun jatuh pingsan ke tanah, bersamaan pedangnya yang terlepas dengan bunyi "klang", berubah dari senjata tajam menjadi besi rongsokan.Lima Raja

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 618

    Menyuruhnya membunuh Yohan?Telapak tangan Nabila terasa dingin.Namun, dia tetap tenang seperti biasa dan balik bertanya pada Levino."Kalian punya cara keluar dari menara ini?"Maksud tersembunyinya, Kaisar tahu caranya.Namun, Levino tidak termakan trik ini. Tatapannya setajam bilah pedang."Bunuhlah dia!"Nabila melangkah maju, melindungi Yohan."Harta karun, aku mau. Orang ini, juga aku mau."Raja Rubra yang sudah kembali berdiri berkata kepada Levino, "Tuan Levino, ini pasti jebakan! Yolo tidak bisa dipercaya!"Levino hanya menatap Nabila.Nabila mengakui dengan jujur."Yolo suka pria tampan. Orang ini, aku belum bosan bermain dengannya.""Kalau aku bunuh dia, siapa di antara kalian yang akan gantikan dia dengan mainan yang lebih baik?"Sambil berbicara, tatapannya menyapu kelima Raja, seolah sedang memilih barang dagangan. Sorot matanya penuh permainan, bercampur dengan nada mengejek. Dia menambahkan, "Oh ya, aku suka permainan yang cukup menantang. Kalau kalian bisa bertahan, m

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 619

    Setelah Raja Rubra dan Raja Marun mati, Nabila menunjuk dua orang dari kerumunan penjahat, "Kalian, pakai pakaian mereka, menyamar."Orang-orang itu tidak suka diperintah oleh Nabila, tetapi demi menyelamatkan nyawa mereka sendiri dan demi harta karun yang dijanjikan, mereka terpaksa menurutinya untuk sementara.Mereka ini, jika tidak punya kemampuan, tidak mungkin dipenjara di Menara Abadi Sembilan, jadi meniru seseorang bukanlah hal sulit.Pakaian diganti, topeng dipasang, hasilnya benar-benar terlihat seperti aslinya.Sesaat kemudian, mereka mengikuti Nabila kembali ke lantai teratas.Levino sedang duduk bersila menenangkan diri. Ketika mendengar mereka kembali, dia langsung membuka matanya.Raja Rubra maju dan memberi hormat."Tuan, sudah kami periksa, ternyata memang ada di tempat yang tidak terduga, di lantai lima, di bawah lantai menara. Tidak heran, lantai ini lebih tebal dari yang lainnya."Levino menatap dingin pada noda darah di pakaian mereka.Nabila berbicara langsung."Me

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 645

    Keesokan hari, Nabila pergi ke Kediaman Jenderal untuk menemui ibu guru.Saat mereka sedang berbincang, Kenni datang."Nyonya, Jenderal menyuruhku mengambil barang ...."Sebelum selesai berbicara, Kenni melihat Yolo yang duduk di sebelah Windi.Seketika, Kenni sangat girang."Guru! Apa Guru datang untuk menengokku?"Kenni menjadi lebih tinggi, lebih kekar, dan lebih hitam dari yang Nabila ingat.Bahkan lebih hitam dibanding James.Mereka seharusnya menghabiskan waktu bersama ketika akhirnya bertemu kembali. Akan tetapi, Kenni datang atas perintah jenderal sehingga tidak dapat berlama-lama di sana."Guru, tunggu aku! Aku menyimpan setoples arak bagus untuk Guru! Akan kubawakan besok! Guru harus menungguku!"Saat pergi, Kenni terus menoleh ke belakang karena khawatir gurunya akan menghilang.Windi tersenyum seraya berkata."Kenni sangat mirip kamu, tak takut mati saat berperang."Lalu, Windi mengingatkan Nabila."Batas waktu tiga bulan sudah dekat. Jangan sibuk dengan urusan Nadine sampa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 644

    Tamparan itu membuat Nadif bengong. Dia tidak berani percaya bahwa wanita galak yang ingin mencabik-cabiknya di depan ini adalah istrinya yang lembut, soleh, dan lemah gemulai."Apa kamu gila?" Nadif sangat marah karena masih ada orang luar di sana.Baron menonton dengan seru. Menurutnya, satu tamparan saja tidak cukup, harusnya ditampar beberapa kali lagi.Mirna sangat marah, juga sangat sedih dan menyesal.Mirna nyaris tidak bisa bernapas. Dia duduk di kursi dan hanya memikirkan Nadine.Mirna hanya ingin menemui Nadine secepatnya.Nadif meremas surat itu, lalu menanyai Baron,"Di mana dua anak durhaka itu sekarang?"Nadif ingin menangkap mereka dan mematahkan kaki mereka!Keesokan hari, Nadif tidak masuk kerja dengan alasan sakit.Nadif menduduki posisi yang santai dan tidak penting. Pemerintahan tidak akan kacau tanpa dirinya.Akan tetapi, dua anak durhaka itu .... Nadif sangat emosi ketika memikirkan mereka.Nadif tidak memberitahukan hal tersebut pada anggota keluarga yang lain.N

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 643

    Tak terpikir oleh Permaisuri Agung bahwa Kaisar menyukai seorang pria, bukan para selir di harem!Permaisuri Agung buru-buru menanyai Selir Suci, "Siapa pria itu?"Pada saat yang sama, tebersit aura membunuh dalam tatapan matanya.Selir Suci tampak dilema. "Yolo Musra dari dunia persilatan. Kaisar telah mengambil risiko beberapa kali demi menyelamatkannya."Melihat Permaisuri Agung marah, Selir Suci mengungkapkan hal lain yang lebih tidak bisa diterima olehnya."Yolo itu hebat, bahkan menyelinap ke dalam istana di malam hari. Pada malam itu, Istana Safir ... meminta air mandi."Seketika, Permaisuri Agung naik pitam."Lancang! Kaisar ... bagaimana bisa mereka begitu lancang?"Bagaimana dia bisa memberi pertanggungjawaban pada leluhur?Permaisuri Agung bahkan ingin mati.Selir Suci dengan baik hati mengingatkan, "Nenek, jangan tanyakan hal ini secara langsung pada Kaisar sekarang. Kaisar pasti tidak akan mengaku."Ekspresi mata Permaisuri Agung dingin."Yolo Musra harus mati!"Kaisar dul

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 642

    Pada akhirnya, Lukas tetap harus pergi.Bukan karena pasrah, melainkan pulang ke rumah untuk meyakinkan orang tuanya.Saat berpisah, Lukas mengingatkan Yumba untuk memberi obat pada Nadine setiap hari. Lukas juga berkata pada Nadine dengan penuh rasa cinta."Tunggu aku, aku pasti akan kembali dan menikahimu.""Baik." Nadine memalingkan kepala untuk menyembunyikan air mata.Lalu, Lukas bersoja pada Nabila. "Tolong rawat Nadine dengan baik."Nabila berujar dengan suara tegas,"Tentu saja aku akan merawat adikku. Lukas, kalau kamu tidak mampu mengatasi masalah ini, kirimlah surat untuk memberi tahu kami. Jangan biarkan Nadine menunggumu sia-sia. Kami tidak akan menyalahkanmu."Lukas bersoja lagi. "Aku pasti akan kembali."Lukas menatap Nadine dengan perasaan tidak tega untuk terakhir kalinya, lalu naik ke dalam kereta kuda.Setelah Lukas pergi, Nadine mulai menangis."Kakak .... Lukas, apakah dia benar-benar akan kembali?"Nabila merangkul Nadine. "Ya."Nabila menerang jauh ke depan denga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 641

    Nabila menatap dengan saksama. Terlihat seorang wanita anggun menuruni tangga.Wanita itu tampak letih, mungkin karena telah menempuh perjalanan selama beberapa hari. Melihat orang yang berdiri di depan Kediaman Leluasa, wanita itu meliriknya dengan angkuh dan berlagak seperti orang kaya."Di mana anakku, Lukas?"Barulah Nabila tahu bahwa wanita itu adalah ibu Lukas. Wanita itu berpenampilan cerdas, dengan bentuk wajah yang lonjong dan tirus. Matanya tajam, seperti seorang guru yang tegas.Di dalam Kediaman Leluasa.Di aula depan.Meskipun Marisa adalah tamu, dia duduk di kursi utama karena senioritas.Lukas menggandeng tangan Nadine dan memberi hormat pada Marisa.Marisa mencueki mereka. Dia minum teh dengan anggun.Suasana hening.Nabila duduk di sana. Ekspresi matanya dingin.Marisa jelas tidak membawa niat yang baik.Lukas juga tahu ibunya sengaja bersikap mendominasi. Lukas menggenggam tangan Nadine dengan lebih erat dan memberinya tatapan mata lembut yang berarti "serahkan semuan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 640

    "Nabila?" Nyonya Windi bertanya dengan hati-hati."Benar."Nabila terbaring gelisah, ingin berjalan-jalan untuk menenangkan hati, tetapi tanpa disadari dia telah pergi dari Kediaman Leluasa hingga ke kediaman Jenderal.Nyonya Windi menyalakan lampu dan melihat bekas hitam di bawah mata Nabila, langsung mengetahui bahwa dia sedang menghadapi kesulitan.Nabila menceritakan perihal Nadine dan Lukas, lalu bertanya, "Apa aku terlalu ikut campur?"Nyonya Windi menggenggam tangannya dan berbicara padanya dengan lembut."Kalau mereka saling cinta, apa pun yang kamu lakukan tidak akan bisa pisahkan mereka. Lukas, aku sudah pernah bertemu, dia adalah pria yang bertanggung jawab.""Kalau Nadine bersama Lukas, dia tidak akan menderita.""Aku lebih khawatir tentangmu."Nabila mengernyitkan alisnya, bingung mengapa Nyonya Windi khawatir tentang dirinya.Nyonya Windi menepuk punggung tangan Nabila."Kamu selalu memikirkan banyak hal. Berperang bukan hal yang sulit bagimu, yang paling sulit bagimu ada

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 639

    Yumba terlihat khawatir."Nona Nadine telah menerima lamaran dari Tabib Lukas, ini seharusnya adalah hal yang baik. Tapi, hamba khawatir, Keluarga Mahendra ... Keluarga Mahendra tidak akan menerima Nona. Nanti, Nona cuma akan merasa kecewa, dan yang terluka adalah Nona juga.""Nona Nabila, Anda sebaiknya menasihati Nona Nadine."Yumba selalu memikirkan yang terbaik untuk Nona Nadine seperti keluarga sendiri, dan tentu saja berpikir jauh ke depan.Nabila sudah mengetahui perasaan Lukas terhadap Nadine sejak dia kembali ke Perbatasan Utara.Saat itu, dia telah menasihati Lukas untuk menyelesaikan masalah dengan orang tua Keluarga Mahendra terlebih dahulu, baru setelah itu memperlihatkan perasaan kepada Nadine.Selain itu, saat itu, Nabila tidak tahu apa perasaan Nadine terhadap Lukas.Sekarang, perkembangan situasinya sedikit di luar perkiraannya.Nabila segera menemui Lukas.Menanggapi pertanyaannya, Lukas mengaku dengan jujur."Aku sudah putuskan, cuma Nadine yang akan aku nikahi.""Ak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 638

    Setelah mengunjungi ibu gurunya, Nabila langsung menuju ke Kediaman Leluasa.Dengan memakai topeng dan pakaian pria yang melekat di tubuhnya, Nabila khawatir Nadine tidak akan mengenalinya dan merasa terganggu, jadi sebelum memasuki Kediaman Leluasa, dia melepas topengnya.Sesampainya di halaman, dia melihat Nadine sedang duduk di ayunan, sementara Lukas berdiri di sampingnya, dengan tatapan lembut dan penuh kasih sayang.Saat itu, Nadine menatap ke atas dan melihatnya."Kak!" Nadine terbangun. Bagaikan kupu-kupu yang terbang, dia bangkit dan berlari menuju Nabila.Nabila mengulurkan tangan untuk menyambutnya.Terlihat olehnya, kondisi tubuh Nadine yang sehat dan wajahnya yang berseri dengan senyum bahagia,Jika diabaikan tanda lahir palsu yang mudah dibentuk di pipinya, mereka hampir mirip sekali."Kak! Akhirnya kamu kembali!"Lukas yang berdiri agak jauh, untuk pertama kalinya melihat wajah Nabila, sangat terkejut.Yang lebih mengejutkan adalah, orang ini tampak sangat mirip dengan Y

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 637

    Keesokan harinya setelah Nabila pergi, Yohan juga berangkat kembali ke Kota Zordo.Untuk mencegah kekhawatiran di kalangan rakyat, dia sengaja memberi perintah kepada Raja Nathan dan para prajurit untuk merahasiakan urusan Menara Abadi Sembilan dan Levino.James memilih untuk terus berkelana di dunia persilatan, menjadi seorang pengembara.Sekte Aziz menggunakan tipu daya untuk membunuh banyak tokoh persilatan.Sekarang ini, dunia persilatan membutuhkan lebih banyak orang untuk bangkit.Ada yang mengusulkan untuk membangun kembali Aliansi Germa, dan mengusulkan James untuk menjadi ketua aliansi.Namun, setelah mengalami banyak hal, James merasa bahwa dia tidak cocok untuk menjadi ketua. Dia bukan orang yang membalas dendam dengan kebaikan, sehingga dengan tegas menolaknya.Dia sudah memahami, apa itu Aliansi Germa. Ketika seseorang dibutuhkan, dia akan dihargai, tetapi ketika tidak diperlukan, orang itu akan diremehkan.Tak heran pada awalnya Yolo berkata dia tidak ingin menjadi wakil

DMCA.com Protection Status