Share

Bab 608

Author: Shana
Tidak hanya Yohan, Azriel juga menjadi ragu-ragu pada saat ini.

Azriel menemui Nabila setelah mengantar kepergian Laina.

"Kekuatan internal Levino lebih tinggi daripada dua pelindung."

"Selain itu, sekarang dia sudah berhasil melatih Jurus Astral Abadi."

"Kamu sama sekali tidak bisa menang melawannya. Kamu hanya akan mati dengan sia-sia."

"Kakakku ...."

Azriel berhenti sejenak dan menundukkan kepalanya, seolah-olah terdapat sesuatu yang tersangkut di tenggorokannya.

"Kakakku pasti tidak mau kamu mati!"

Tatapan Nabila sangat tegas.

"Tidak masalah kalau aku tidak tahu dia dikurung di sana. Tapi aku tahu dan tidak bisa diam saja."

"Kamu bahkan tidak bisa mengalahkan 12 komandan! Untuk apa kamu berpura-pura hebat!" Azriel tiba-tiba mengangkat kepalanya, rongga matanya sudah memerah pada saat ini, "Apakah kamu mau mati bersama kakakku! Apakah kalian berdua memilih untuk mati demi cinta! Kakakku tidak akan pernah menyetujui hal ini!"

Bukankah Azriel sudah dewasa? Kenapa dia mudah menangis?

N
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Nunung Noerainy
banyak kejutan.
goodnovel comment avatar
Myta Shergill
setuju...baru kali ini saya suka membaca novel.
goodnovel comment avatar
Angelina Seubelan
kata pembaca lain bertele-tele dgn banyak bab.. tapi bagi saya novel terbaik, ada lucu tegang dan gemas wkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 609

    Raja Nathan sama sekali tidak menyangka jika anak muda ini berani mengarahkan pedang padanya!"Aturan di Gunung Yudon ...."Nabila memutar pedangnya yang melukai leher Raja Nathan."Aturanku adalah menangkap pemimpinnya lebih dulu sebelum menangkap anak buahnya.""Kaisar tidak bisa membunuhmu, tapi aku bisa.""Kalau kamu mati, Gunung Yudon pasti akan mengalami kekacauan.""Jadi, cepat buka pintunya."Raja Nathan mengepalkan tangannya, dia menatap Yohan di kejauhan."Kaisar, apakah dia adalah orang yang kamu didik?"Yohan juga merasa sangat terkejut.Dia sama sekali tidak menyangka jika Nabila akan menyerang Raja Nathan.Azriel mendesak dengan tatapan dingin."Cepat buka pintu menara! Kalau tidak aku akan membunuhmu! Membiarkanmu menjaga gunung di dunia akhirat!"Tatapan pengawal Raja Nathan menajam."Lepaskan Raja Nathan!"Raja Nathan malah tertawa.Terdapat kerutan yang muncul di wajah tegasnya."Baiklah! Yolo, kamu memang jahat. Kamu bisa masuk ke dalam."Meskipun prosesnya berbeda,

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 610

    Nabila dan Yohan melirik dengan waspada, mereka melihat seorang orang tua dengan punggung yang bungkuk sedang menuruni tangga. Matanya menatap tangan mereka dengan tatapan yang dingin dan lapar.Kedua mata orang tua yang penuh harap segera meredup pada saat ini."Apakah mereka tidak kasih makanan pada kalian?"Nabila tidak memahami maksud ucapannya.Yohan menjelaskan padanya."Penjahat yang dikirim oleh istana akan bawa makanan saat masuk ke dalam menara."Mereka tiba-tiba memasuki menara, selain itu Raja Nathan membuka pintu menara sambil disandera. Tentu saja dia tidak sempat menyiapkan makanan untuk mereka.Nabila memahami maksud Yohan, dia melangkah maju dan berkata pada orang tua itu."Kami berdua memasuki menara dengan terburu-buru, jadi kami tidak diberi makanan oleh mereka."Orang tua itu mencibir, seolah-olah tidak terlalu memedulikan hal ini."Istana kekaisaran sudah lama tidak mengirim orang baru ke sini .... Tidak masalah, tidak masalah."Sikap orang tua ini tidak seperti o

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 611

    Diko adalah orang seorang ahli, dia bisa langsung mengetahui kemampuan lawannya dalam sekilas.Hanya saja, anak muda di depannya memiliki tatapan yang dingin dan dalam, yang terlihat sedikit sombong.Diko mengangkat kelopak matanya dan bertanya, "Sarang Ular, Sarang Semut atau Sarang Burung?"Permainan Sarang Ular membutuhkan empat dadu, Sarang Semut membutuhkan tiga dadu, sedangkan Sarang Burung membutuhkan enam dadu.Yohan mengangkat alisnya, dia tidak memahami hal ini.Nabila berkata tanpa ragu-ragu."Sarang Semut."Sudut mulut Diko terangkat."Baiklah, kita akan bermain Sarang Semut."Setelah selesai bicara, Diko tiba-tiba menyipitkan matanya, "Anak muda, sepertinya kamu jarang bermain dadu?"Sudut mulut Nabila sedikit terangkat di balik topeng, dia sama sekali tidak menanggapi pertanyaan ini.Perlombaan dimulai, perlombaan ini terdiri dari tiga ronde. Seseorang baru dinyatakan menang jika memenangi dua ronde.Hanya saja, Diko sangat percaya diri terhadap kemampuan berjudinya."Ana

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 612

    Tidak ada satu pun dadu yang hancur.Hanya saja ....Semua angka di 18 sisi dadu telah menghilang, hanya menyisakan permukaan dadu yang berwarna putih!"Hilang?" Orang tua yang sebelum ini sedang mengurus mayat tiba-tiba muncul, "Angkanya hilang semua?"Diko mengangkat kepalanya, dia menatap orang di depannya dengan tatapan tidak percaya."Apa yang kamu lakukan!"Dadunya, benda kesayangannya! "Aku akan membunuhmu!"Yohan segera mencekik leher Diko dengan mata yang sedikit menyipit."Kamu harus minta persetujuan dariku sebelum menyentuhnya."Nabila berkata dengan serius."Senior, aku tidak menghancurkan dadu yang sesuai dengan peraturan Anda. Anda harus menerima hasil ini."Leher Diko sedang dicekik, tapi dia tetap berteriak pada Nabila dengan marah."Dasar bajingan!"Orang tua itu menepuk punggung Diko."Sudahlah, akui kekalahanmu."Orang tua itu berkata pada Nabila dan Yohan, "Kalian berdua bisa naik ke atas."Yohan baru melepaskan tangannya.Nabila bisa melihat jika orang tua ini ada

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 613

    Papan catur berlumuran dengan darah.Kedua kaki biksu dipotong, terdapat amarah di kedua matanya.Yohan berdiri sambil memegang pedang, lalu tersenyum dengan kejam."Giliranmu sudah tiba."Nabila sama sekali tidak menyangka jika Yohan akan menggunakan cara yang kejam untuk mengakhiri permainan ini lebih awal.Yohan memotong kedua kaki biksu itu setelah memastikan pergerakannya tidak mengacaukan permainan catur.Semua orang marah saat melihat hal ini.Nabila mencibir."Kalian takut kalah?"Ucapan ini melukai sedikit harga diri yang masih tersisa pada diri mereka.Biksu itu menggertakkan giginya, "Biarkan mereka pergi!"Dengan ini, mereka berhasil melewati lantai dua.Setelah mereka pergi, biksu itu dipapah ke samping oleh beberapa orang.Dia menatap kepergian mereka berdua dengan dingin dan tersenyum jahat."Lantai empat ke atas adalah neraka yang sebenarnya di Menara Abadi Sembilan."...Satu jam kemudian.Buk!Nabila diterbangkan dan punggungnya menabrak dinding.Yohan hanya bisa meli

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 614

    Semua orang melihat saat pintu Menara Abadi Sembilan terbuka.Dafka merasa ucapan Azriel tidak salah.Jika pintu bisa terbuka, maka orang yang masuk bisa keluar!Siapa sangka, Raja Nathan mencibir."Kalau semudah itu, nama menara ini bukanlah Menara Abadi Sembilan.""Pintu masuk Menara Abadi Sembilan tidak semudah membuka dan menutup pintu. Apa yang kalian lihat hanyalah pintu luar.""Masih ada sebuah pintu di dalam yang dinamakan dengan pintu dalam.""Biasanya pintu dalam akan terbuka jika pintu luar tertutup.""Pintu dalam akan tertutup lebih dulu jika pintu luar terbuka. Lalu formasi seribu anak panah satu arah antara pintu dalam dan luar akan diaktifkan. Tidak ada yang bisa melarikan diri."Dafka sangat membenci Menara Abadi Sembilan ini.Dafka memohon pada Raja Nathan."Raja Nathan, tolong buka pintunya. Biarkan kami masuk untuk melindungi Kaisar."Tatapan Raja Nathan sangat tenang."Tidak bisa."Tidak oleh melanggar aturan.Dafka segera menghunuskan pedangnya.Hanya saja, Raja Na

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 615

    Nabila melihat topengnya yang sudah rusak dan tidak bisa dikenakan lagi.Hanya saja, Nabila tidak takut dikenali oleh mereka. Nabila segera membalikkan badannya untuk pergi ke lantai 6.Orang yang dikalahkan oleh Nabila berkata dengan tidak terima sebelum meninggal."Kalau aku tidak ... kehilangan setengah kekuatan internalku, aku ... aku tidak akan kalah ...."Nabila baru mengetahui jika kekuatan internal orang-orang ini telah diserap oleh Levino.Tatapan Nabila mendingin.Tidak peduli bagaimanapun juga, dia menang.Masih tersisa empat lantai lagi dan dia bisa menemui Joseph.Hanya saja, dia merasa sangat lelah ....Yohan segera menopang tubuhnya, "Istirahatlah."Nabila menggelengkan kepalanya."Tidak, aku akan ...."Yohan tidak berbicara panjang lebar dengan Nabila dan langsung memukul Nabila hingga pingsan.Yohan bisa melihat betapa lelahnya Nabila, dikhawatirkan Nabila akan mati kelelahan sebelum mencapai lantai 9 jika terus seperti ini.Yohan menundukkan kepalanya untuk mencium ke

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 616

    Nabila menoleh untuk menatap Yohan, "Apa yang baru saja Anda katakan?"Bola mata Yohan sedalam jurang, Yohan berusaha untuk menopang tubuhnya yang terluka untuk duduk tegak, kemudian mengeluarkan belati yang selalu dibawa olehnya.Yohan menggunakan belati sebagai kuas untuk menggambar di atas tanah.Nabila duduk untuk melihat gambar yang digambar oleh Yohan, tapi dia segera menyadari bahwa itu adalah sebuah peta.Sebagai seorang pemimpin, Yohan sangat memahami peta negaranya sendiri.Perbatasan kota digambar dengan jelas, bahkan gunung dan danau pun tergambar satu per satu di bawah guratan Yohan yang indah.Nabila tidak mengerti kenapa Yohan menggambar peta.Karena terluka, Yohan sudah merasa lelah meskipun baru menggambar setengah peta.Nabila menopang tubuhnya dan berkata."Biarkan aku yang gambar sisanya."Nabila pernah berkeliling dunia dan mendatangi banyak tempat.Setelah itu Nabila memasuki perkemahan militer, dia harus menguasai bentuk lahan di seluruh negeri.Yohan memercayai

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1225

    Melihat leher penjaga di depannya patah dan tewas, Putri Elise terkejut.Dia juga mendengar bubuk pelemah otot Kaisar Yohan telah hilang dan merasa semakin bingung.Dengar-dengar Kaisar Negara Naki ini adalah seorang sipil dan militer. Saat baru naik takhta, dia sendiri pergi berperang dan memenggal kepala prajurit musuh yang begitu banyak dalam satu pertempuran.Kali ini Kerajaan Jaming bisa menangkapnya karena dia sama sekali tidak siap, mereka juga menggunakan cara tercela dengan memberikan bubuk pelemah otot di awal.Sekarang kekuatan internal Yohan telah pulih, itu akan sangat buruk bagi mereka.Putri Elise langsung mundur, membiarkan para penjaga bergegas maju."Tangkap dia! Kita harus menangkapnya ... tidak, tutup ruang rahasianya! Tutup pintunya!"Dia panik dan berlari ke arah mekanisme pintu rahasia ini dengan seluruh kekuatannya.Ada penjaga lain yang memikirkan hal ini, tetapi mereka terlambat satu langkah.Setelah Yohan menjatuhkan beberapa penjaga, dia bergegas keluar dari

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1224

    Nabila mengenali liontin giok yang dia berikan kepada Yohan.Akan tetapi, bukan bagian yang ada di depan.Melainkan rantai perak yang dia kenakan terlihat tidak asing.Justru karena rantai perak inilah Subad yakin ini adalah liontin giok kaisar.Nabila mengambil liontin itu dan melihatnya dengan cermat.Potongan yang dia berikan tidak banyak ukirannya, hanya sepotong batu giok mentah yang dipoles, bersih dan rapi.Hanya saja potongan di tangan ada bekas ukirannya, tetapi sangat kikuk.Ini jelas tidak dibuat oleh seorang pengrajin, lebih seperti digunakan oleh para pemula untuk berlatih ilmu pedang.Selain itu, tanda ukirannya masih baru.Setelah membacanya, Nabila menyimpulkan."Ini diukir dengan belati.""Belati adalah alat kecil dengan bilah yang cukup tajam yang dapat digunakan untuk mengukir batu giok, tapi bilahnya pendek dan tidak cukup lebar, sehingga sangat memakan waktu dan bukan pilihan pertama untuk mengukir balok batu giok yang lebih besar.""Beberapa orang bisa menggunakan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1223

    Kediaman Putri Elise.Yohan membutuhkan penawar untuk bubuk pelemah otot dan dia hanya bisa mengandalkan orang lain untuk ini.Dia di penjara dan tidak bisa mendapatkannya.Untung saja pelayan bernama Yuni itu tidak bodoh dan dia benar-benar mendapatkan penawarnya."Kaisar Yohan, entah apakah penawar ini efektif atau tidak. Bisakah kamu mencobanya dulu? Kalau gagal, aku akan mengambilkannya lagi untukmu."Yuni ingin mencapai puncak kesuksesan dan menjadi orang berada.Untuk mendapatkan penawarnya, dia menghabiskan uang yang dia simpan selama bertahun-tahun.Hanya itu yang dia tabung sedikit demi sedikit untuk kelak digunakan sebagai mahar.Yohan membuka obatnya dan pertama-tama menguji racun dengan jarum perak lebih dulu untuk pencegahan.Dia baru minum setelah memastikan tidak ada masalah.Kemudian dia berkonsentrasi pada meditasi dan mengatur tenaga.Awalnya Yuni ingin menanyakan apa yang Yohan rasakan, tetapi setelah melihat ini, dia tidak punya pilihan selain mundur dulu agar tidak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1222

    Saat ini Pangeran Kamal sangat kecewa dan juga memiliki kebencian yang kuat, semuanya ditujukan pada ayahnya.Tua bangka sialan!Tiga ribu pasukan sudah sangat sedikit, tapi ternyata mereka juga semua tua, lemah, sakit dan cacat.Ini jelas-jelas mempermainkannya.Pangeran Kamal sangat marah hingga kesulitan menenangkan diri. Dia memegang ujung meja dan mengepalkan tinjunya, ingin segera bergegas ke istana.Nabila segera mengetahui hal ini.Pangeran Kamal mengundangnya ke rumah dan meminta nasihat."Aku sudah melihat tiga ribu pasukan itu sama sekali tidak berguna. Benar-benar mustahil untuk ... pergi dengan mereka.""Mungkin ayahku tidak bisa memercayaiku, jadi dia waspada terhadapku!"Pangeran Kamal banyak mengoceh.Bagaimanapun juga, seseorang pasti akan mengoceh saat merasa cemas atau takut untuk meredakan ketegangan.Setelah selesai berbicara, dia menyesap teh beberapa kali, keringat tak berhenti bercucuran di dahinya.Sementara itu, Nabila sangat tenang seolah langit runtuh bukanl

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1221

    Nabila terlihat seolah pergi ke pertemuan itu sendirian.Nyatanya bagian dalam dan luar kediaman Pangeran Kamal sudah dikelilingi oleh penjaga rahasia.Melihat Yang Mulia Ratu telah meninggalkan istana dengan selamat, para penjaga rahasia merasa agak lega.Ketika rombongan kembali ke penginapan, Baron bertanya dengan cemas."Tuan, apakah Pangeran Kamal mengungkapkan di mana kaisar ditahan sekarang?"Nabila menatap peta di tangannya dengan ekspresi jelas."Tidak ada lokasi spesifik."Nabila juga tidak bertanya.Sekalipun bertanya, Pangeran Kamal juga tidak akan menjawab dengan jujur.Kecuali Pangeran Kamal benar-benar bodoh.Kemudian dia menambahkan, "Tapi aku yakin Kaisar ada di ibu kota, dia juga tidak dalam bahaya."Subad tiba-tiba muncul dan bertanya dengan gelisah."Sekarang tidak dalam bahaya, bagaimana dengan beberapa hari ke depan? Ratu, kita masih harus mencari tahu lokasi Kaisar secepat mungkin ...."Nabila meliriknya."Kalau Pangeran Kamal dari Kerajaan Jaming menginginkan ta

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1220

    Pangeran Kamal meminta Nabila untuk tetap tinggal dengan prinsip lebih banyak lebih baik.Dia ingin mendengar rencananya.Nabila duduk sambil berkata dengan tenang."Sekarang Pangeran Hans sedang memimpin pasukan untuk menyerang Negara Naki."Saat mendengar Nabila mengungkit Pangeran Hans, Pangeran Kamal langsung berkata."Peperangan ini sangat penting. Ayah pernah mengatakan bahwa orang yang berani membuat masalah akan dibunuh."Nabila menggelengkan kepalanya."Aku tidak berniat bertindak seperti itu.""Maksudku adalah bahwa pasukan utama tentara digunakan untuk melakukan peperangan yang putus asa, ini berarti Kerajaan Jaming sudah menyerah pada Kerajaan Sahara dan Kerajaan Suari di mana Kerajaan Jaming tidak akan mengirim bala bantuan ke sana lagi.""Setahuku Pasukan Jaming yang tersisa di Kerajaan Sahara dan Kerajaan Suari sama sekali tidak bisa melawan serangan balik dari Kerajaan Puanin.""Lalu kenapa?" tanya Pangeran Kamal dengan tatapan mendesak.Nabila berkata dengan singkat."

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1219

    Yuni merasa sedikit bersalah saat ditatap seperti ini oleh Putri Elise.Hanya saja, dia sama sekali tidak boleh mengatakan yang sebenarnya.Hanya Kaisar Negara Naki yang bisa membantunya melepaskan status budak, dia bahkan juga bisa memasuki istana Negara Naki dan menjadi selir kaisar di masa depan.Dia tidak boleh membiarkan Putri Elise menghancurkan segalanya.Yuni berlutut untuk menunjukkan kesetiaannya."Hamba melakukan ini demi Tuan Putri!""Kalau ... kalau Tuan Putri tidak memercayai Hamba, maka Anda bisa mencari orang lain untuk mendekati Kaisar Yohan!"Kaisar Negara Naki pasti akan curiga jika tiba-tiba mengganti orang.Putri Elise tidak mungkin melakukan hal sebodoh ini.Hanya saja, entah kenapa dia merasa jika Yuni adalah orang yang licik.Pada akhirnya harga diri Putri Elise menang.Di sini adalah Kediaman Tuan Putri, bagaimana mungkin Yuni yang hanya merupakan seorang pelayan berani bertindak seperti itu?Apalagi Yuni adalah orang yang patuh dan tidak berani mengkhianatinya

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1218

    Pangeran Hans sudah membawa pasukannya untuk berperang, jadi tidak terdapat banyak pengawal di dalam kediaman saat Nabila menyusup di malam hari.Mereka sama sekali tidak menemukan petunjuk setelah mencari selama tiga malam.Baron dan yang lain juga tidak mendapatkan kabar baik apa pun setelah memeriksa kediaman pangeran yang lain.Mereka masih belum menemukan tempat yang cocok untuk mengurung orang di istana.Saat Subad memeriksa Kediaman Pangeran Kamal, dia mendengar Pangeran Kamal sedang mengeluh dengan anak buahnya."Ayah lebih menyukai Hans, bagaimana aku bisa melawannya? Dulu masih ada Kaisar Yohan yang mengajariku, tapi aku sama sekali tidak bisa menemuinya sekarang!"Subad menangkap inti pembicaraan yang penting ini, lalu segera kembali ke penginapan untuk melaporkan hal ini pada Nabila."Yang Mulia, terlihat jelas jika Pangeran Kamal mengetahui di mana Kaisar dikurung!"Dibandingkan Subad, Nabila bersikap dengan tenang.Nabila kembali memastikan hal ini, "Apakah Pangeran Kamal

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1217

    Pada awal tahun baru, Pasukan Jaming mendekati garis perbatasan. Para prajurit memiliki semangat yang tinggi dan menerjang kota perbatasan Negara Naki untuk merebut kembali kota yang hilang.Pangeran Hans diangkat menjadi panglima dan memimpin tiga pasukan.Kaisar Jaming memiliki harapan yang besar pada Hans dalam peperangan ini, jadi dia memberi banyak nasihat padanya."Hans, posisi putra mahkota akan jadi milikmu kalau kamu bisa memenangkan peperangan ini! Saudara-saudaramu yang lain juga akan menerima hal ini tanpa mengatakan apa pun!"Pangeran Hans mengangguk dengan hormat."Aku pasti tidak akan mengecewakan Ayah."Kaisar Jaming menatap putranya dengan puas. Di antara semua putranya, hanya Hans yang memiliki tampang yang sama dengannya.Pangeran Kamal berdiri di tengah kerumunan sambil menatap adegan ini dengan tatapan yang dalam.Ucapan Kaisar Negara Naki benar, Ayah benar-benar memperlakukan Hans dengan sangat baik!Selama prajurit bisa memenangkan peperangan, orang yang menduduk

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status