Share

Bab 605

Penulis: Shana
Nabila segera menopang Yohan, Dafka juga segera membantu Nabila.

Azriel, "!"

Raja Nathan, "?"

"Apa yang kamu lakukan pada Kaisar!" teriak Raja Nathan dengan marah.

Setelah Nabila menyerahkan Yohan pada Dafka, Nabila melangkah maju dan memberi salam pada Raja Nathan.

"Pangeran, tidak perlu mengorbankan nyawa prajurit yang tidak bersalah."

"Aku adalah Yolo, aku ingin menantang untuk memasuki Menara Abadi Sembilan."

Raja Nathan tidak mengatakan apa pun saat mendengar ini, tatapannya tertuju pada Yohan.

Baru setelah Dafka membawa Kaisar ke dalam kereta kuda dan berpamitan padanya, Raja Nathan baru merasa lega pada saat ini.

Dia menoleh ke arah Nabila dan bertanya dengan tajam.

"Kamu benar-benar ingin memasuki Menara Abadi Sembilan?"

Nabila mengangguk.

"Benar!"

"Baik!" Raja Nathan menyetujui hal ini dengan cepat.

Dafka memberi salam pada Nabila sebelum dia pergi.

"Tuan Muda Yolo, berhati-hatilah!"

Saat ini Dafka tidak mengetahui bahwa Nabila bukan hanya Yolo, tapi juga mantan Ratu. Orang ya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 606

    Dafka belum pergi terlalu jauh, tapi sudah terdapat pergerakan di dalam kereta kuda.Sebelum Dafka sempat menghentikan kereta kuda untuk memeriksanya, dia sudah mendengar teriakan marah dari dalam."Cepat berhenti!"Tubuh Dafka menegang.Kenapa Kaisar siuman secepat ini! Bukankah Yolo mengoleskan obat tidur di jarumnya?Wus ....Yohan membuka tirai kereta kuda, bola mata hitamnya dipenuhi dengan amarah. Efek obat tidurnya masih belum sepenuhnya hilang, yang membuat raut wajah Yohan terlihat sedikit kuyu.Yohan segera menendang Dafka!Luka Dafka masih belum pulih, tendangan dari Yohan membuatnya merasa sangat kesakitan.Hanya saja, Dafka segera berdiri dan berlutut."Kaisar, Hamba tidak bisa melihat Anda melakukan hal yang akan dikritik oleh semua orang! Jika nadi phoenix dihancurkan ....""Tutup mulutmu!" ujar Yohan dengan tatapan yang sangat dingin."Kalau terjadi sesuatu pada Yolo, jangan berharap kamu masih bisa hidup!"Semuanya jangan berharap masih bisa hidup!Napas Dafka tercekat

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 607

    Orang yang meninggal bukanlah ketua Sekte Aziz.Azriel merasa sangat terkejut saat mendengar ini.Dia tidak bisa menahan dirinya untuk bertanya, "Apa yang sebenarnya telah terjadi! Bagaimana kamu bisa mengetahui hal ini?"Laina juga terlihat cemas, tapi dia tetap menjelaskan dengan rinci."Di Sekte Aziz, ketua sekte, kesembilan raja dan dua pelindung selalu mengenakan topeng.""Aku pernah menjadi orang kepercayaan Levino, tapi aku tidak tahu seperti apa wajah mereka di balik topeng.""Hari saat ketua sekte keluar dari pelatihannya, kami mengira orang itu adalah ketua sekte.""Hanya saja, aku menemukan sebuah tahi lalat kecil di belakang lehernya setelah dia meninggal.""Aku hanya pernah melihat tahi lalat itu di pelindung kanan. Dia pernah mengajariku berlatih kekuatan internal, jadi aku sangat akrab dengannya.""Awalnya aku merasa ini cuma kebetulan, tapi semakin dipikir semakin merasa ada yang salah.""Ketua sekte mengurung dirinya untuk melakukan pelatihan, jurus yang dia latih adal

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 608

    Tidak hanya Yohan, Azriel juga menjadi ragu-ragu pada saat ini.Azriel menemui Nabila setelah mengantar kepergian Laina."Kekuatan internal Levino lebih tinggi daripada dua pelindung.""Selain itu, sekarang dia sudah berhasil melatih Jurus Astral Abadi.""Kamu sama sekali tidak bisa menang melawannya. Kamu hanya akan mati dengan sia-sia.""Kakakku ...."Azriel berhenti sejenak dan menundukkan kepalanya, seolah-olah terdapat sesuatu yang tersangkut di tenggorokannya."Kakakku pasti tidak mau kamu mati!"Tatapan Nabila sangat tegas."Tidak masalah kalau aku tidak tahu dia dikurung di sana. Tapi aku tahu dan tidak bisa diam saja.""Kamu bahkan tidak bisa mengalahkan 12 komandan! Untuk apa kamu berpura-pura hebat!" Azriel tiba-tiba mengangkat kepalanya, rongga matanya sudah memerah pada saat ini, "Apakah kamu mau mati bersama kakakku! Apakah kalian berdua memilih untuk mati demi cinta! Kakakku tidak akan pernah menyetujui hal ini!"Bukankah Azriel sudah dewasa? Kenapa dia mudah menangis?N

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 609

    Raja Nathan sama sekali tidak menyangka jika anak muda ini berani mengarahkan pedang padanya!"Aturan di Gunung Yudon ...."Nabila memutar pedangnya yang melukai leher Raja Nathan."Aturanku adalah menangkap pemimpinnya lebih dulu sebelum menangkap anak buahnya.""Kaisar tidak bisa membunuhmu, tapi aku bisa.""Kalau kamu mati, Gunung Yudon pasti akan mengalami kekacauan.""Jadi, cepat buka pintunya."Raja Nathan mengepalkan tangannya, dia menatap Yohan di kejauhan."Kaisar, apakah dia adalah orang yang kamu didik?"Yohan juga merasa sangat terkejut.Dia sama sekali tidak menyangka jika Nabila akan menyerang Raja Nathan.Azriel mendesak dengan tatapan dingin."Cepat buka pintu menara! Kalau tidak aku akan membunuhmu! Membiarkanmu menjaga gunung di dunia akhirat!"Tatapan pengawal Raja Nathan menajam."Lepaskan Raja Nathan!"Raja Nathan malah tertawa.Terdapat kerutan yang muncul di wajah tegasnya."Baiklah! Yolo, kamu memang jahat. Kamu bisa masuk ke dalam."Meskipun prosesnya berbeda,

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 610

    Nabila dan Yohan melirik dengan waspada, mereka melihat seorang orang tua dengan punggung yang bungkuk sedang menuruni tangga. Matanya menatap tangan mereka dengan tatapan yang dingin dan lapar.Kedua mata orang tua yang penuh harap segera meredup pada saat ini."Apakah mereka tidak kasih makanan pada kalian?"Nabila tidak memahami maksud ucapannya.Yohan menjelaskan padanya."Penjahat yang dikirim oleh istana akan bawa makanan saat masuk ke dalam menara."Mereka tiba-tiba memasuki menara, selain itu Raja Nathan membuka pintu menara sambil disandera. Tentu saja dia tidak sempat menyiapkan makanan untuk mereka.Nabila memahami maksud Yohan, dia melangkah maju dan berkata pada orang tua itu."Kami berdua memasuki menara dengan terburu-buru, jadi kami tidak diberi makanan oleh mereka."Orang tua itu mencibir, seolah-olah tidak terlalu memedulikan hal ini."Istana kekaisaran sudah lama tidak mengirim orang baru ke sini .... Tidak masalah, tidak masalah."Sikap orang tua ini tidak seperti o

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 611

    Diko adalah orang seorang ahli, dia bisa langsung mengetahui kemampuan lawannya dalam sekilas.Hanya saja, anak muda di depannya memiliki tatapan yang dingin dan dalam, yang terlihat sedikit sombong.Diko mengangkat kelopak matanya dan bertanya, "Sarang Ular, Sarang Semut atau Sarang Burung?"Permainan Sarang Ular membutuhkan empat dadu, Sarang Semut membutuhkan tiga dadu, sedangkan Sarang Burung membutuhkan enam dadu.Yohan mengangkat alisnya, dia tidak memahami hal ini.Nabila berkata tanpa ragu-ragu."Sarang Semut."Sudut mulut Diko terangkat."Baiklah, kita akan bermain Sarang Semut."Setelah selesai bicara, Diko tiba-tiba menyipitkan matanya, "Anak muda, sepertinya kamu jarang bermain dadu?"Sudut mulut Nabila sedikit terangkat di balik topeng, dia sama sekali tidak menanggapi pertanyaan ini.Perlombaan dimulai, perlombaan ini terdiri dari tiga ronde. Seseorang baru dinyatakan menang jika memenangi dua ronde.Hanya saja, Diko sangat percaya diri terhadap kemampuan berjudinya."Ana

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 612

    Tidak ada satu pun dadu yang hancur.Hanya saja ....Semua angka di 18 sisi dadu telah menghilang, hanya menyisakan permukaan dadu yang berwarna putih!"Hilang?" Orang tua yang sebelum ini sedang mengurus mayat tiba-tiba muncul, "Angkanya hilang semua?"Diko mengangkat kepalanya, dia menatap orang di depannya dengan tatapan tidak percaya."Apa yang kamu lakukan!"Dadunya, benda kesayangannya! "Aku akan membunuhmu!"Yohan segera mencekik leher Diko dengan mata yang sedikit menyipit."Kamu harus minta persetujuan dariku sebelum menyentuhnya."Nabila berkata dengan serius."Senior, aku tidak menghancurkan dadu yang sesuai dengan peraturan Anda. Anda harus menerima hasil ini."Leher Diko sedang dicekik, tapi dia tetap berteriak pada Nabila dengan marah."Dasar bajingan!"Orang tua itu menepuk punggung Diko."Sudahlah, akui kekalahanmu."Orang tua itu berkata pada Nabila dan Yohan, "Kalian berdua bisa naik ke atas."Yohan baru melepaskan tangannya.Nabila bisa melihat jika orang tua ini ada

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 613

    Papan catur berlumuran dengan darah.Kedua kaki biksu dipotong, terdapat amarah di kedua matanya.Yohan berdiri sambil memegang pedang, lalu tersenyum dengan kejam."Giliranmu sudah tiba."Nabila sama sekali tidak menyangka jika Yohan akan menggunakan cara yang kejam untuk mengakhiri permainan ini lebih awal.Yohan memotong kedua kaki biksu itu setelah memastikan pergerakannya tidak mengacaukan permainan catur.Semua orang marah saat melihat hal ini.Nabila mencibir."Kalian takut kalah?"Ucapan ini melukai sedikit harga diri yang masih tersisa pada diri mereka.Biksu itu menggertakkan giginya, "Biarkan mereka pergi!"Dengan ini, mereka berhasil melewati lantai dua.Setelah mereka pergi, biksu itu dipapah ke samping oleh beberapa orang.Dia menatap kepergian mereka berdua dengan dingin dan tersenyum jahat."Lantai empat ke atas adalah neraka yang sebenarnya di Menara Abadi Sembilan."...Satu jam kemudian.Buk!Nabila diterbangkan dan punggungnya menabrak dinding.Yohan hanya bisa meli

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 756

    Di aula sidang, Pangeran Rio mendengar di samping. Clark mengakui semua kejahatannya."Dulu, aku teperdaya oleh wanita iblis dari Sekte Aziz sehingga melakukan banyak kejahatan.""Bukti kejahatan pemberontakan Guru Juan dipalsukan olehku.""Mantan Putra Mahkota membunuh saudaranya dan bersekongkol untuk memberontak, itu juga perbuatanku ...."Semua orang terkesiap mendengar pengakuan Clark.Tak disangka bahwa sastrawan seperti Clark dapat melakukan hal-hal keji semacam itu!Lebih kaget lagi, mantan putra mahkota telah dikambinghitamkan!...Di dalam penjara.Setelah sekian lama menunggu, Permaisuri Agung akhirnya mendapat kabar baik.Penjaga tahanan membukakan pintu sel. "Permaisuri Agung, Kaisar memberi perintah untuk membebaskanmu."Denia yang berada di pojok langsung bergembira.Permaisuri Agung pasti akan menyelamatkannya setelah keluar.Mendengar itu, Permaisuri Agung tidak lagi bersakit-sakitan. Dia buru-buru bangun dan berjalan keluar.Dia tidak mau tinggal di tempat itu lagi.S

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 755

    Melihat Denia menangis terisak-isak di depannya, hati Permaisuri Agung luluh."Denia, jujur padaku. Kamu benar-benar tidak tahu orang-orang itu adalah pemberontak?"Denia menggelengkan kepala."Tidak, aku tidak tahu. Kasim Wuri jahat dan licik. Dia telah menipu kita dari awal. Nenek juga ditipu olehnya, 'kan? Nenek tahu betapa licik Kasim Wuri. Nenek tidak bersalah ...."Permaisuri Agung mengembuskan napas."Baiklah. Kalau aku bisa keluar, aku akan menjelaskan pada Kaisar dan memintanya membebaskanmu."Berengsek!Apakah Denia benar-benar menganggapnya bodoh?Tentu saja dia harus mengiakan untuk menenangkan Denia. Bagaimana jika Denia marah sehingga membunuhnya di tengah malam?Entah siapa yang mengurung mereka di dalam satu sel.Denia berlutut dan mengucap syukur pada Permaisuri Agung. Tatapan matanya suram.Seperti dugaan Denia, Levino mengakui segala kejahatannya, tetapi tidak mengekspos Denia dan identitasnya sebagai paman Denia.Levino berpikir, Denia dilindungi oleh Keluarga Wina

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 754

    Nabila menaruh stempel panas. Dia dengan santai berjalan ke depan Levino.Sel penjara gelap, lembap, dan bau busuk.Levino memiliki indra pendengaran yang tajam setelah kehilangan matanya.Levino dapat mendengar napas Nabila yang stabil dan suara Nabila yang tenang, mampu mengendalikan perasaan orang lain."Ada sebuah kuil di Kota Zordo. Terdapat jalur rahasia di bawahnya.""Di bawah penjara ini, juga ada jalur rahasia yang terhubung dengan jalur rahasia di sana.""Tempat keluar dari kedua jalur rahasia itu adalah Lembah Kristal di Kota Andara.""Berkat anak buahmu, aku berkesempatan untuk menempuh jalur rahasia itu.""Awalnya, aku kira itu adalah jalur rahasia yang biasa digunakan untuk melarikan diri dan mendistribusikan manusia obat.""Kemudian, aku menemukan kejanggalan jalur rahasia itu. Jalur rahasia itu bisa saja lurus, tapi sengaja dibuat tikungan tajam dan menjauh dari Hutan Usana ...."Mendengar itu, hati Levino mulai kacau.Levino berpura-pura cuek. Levino memang pandai berp

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 753

    Nabila memegang stempel panas yang merah membara sambil berkata dengan tenang,"Beberapa bulan lalu, aku mengetahui identitas Laina.""Nyonya Renata mengatakan Laina adalah anak harammu."Ekspresi Levino menjadi dingin.Sampai sekarang, Yolo masih ingin membohonginya!Nabila melanjutkan."Laina telah membunuh banyak anggota Aliansi Germa untuk mengkultivasikan Jurus Astral Abadi. Menurut James, Laina harus segera dibunuh untuk menghilangkan potensi bahaya.""Tapi menurutku, lebih baik membiarkan kalian saling membunuh.""Oleh karena itu, James mempersuasi Laina untuk membunuhmu bersama kami.""Laina tidak punya alasan untuk menolak. Dia sudah lama ingin menggantikan posisimu dan menjadi penguasa satu-satunya.""Tapi Laina terlalu tinggi hati. Baru mengkultivasikan Jurus Astral Abadi sampai ke tahap ketiga, Laina sudah berani melawanmu. Kalau tidak berhati-hati, Laina bisa menjadi gila dan kehilangan akal sehat. Awalnya, aku hanya ingin kalian 'berkenalan', membiarkanmu merasakan duka k

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 752

    Para pejabat masuk ke istana bersama kaisar untuk memberi laporan kerja.Nabila tidak ikut masuk, melainkan pergi ke penjara.Ketika Nabila hendak berbalik badan dan pergi, seseorang memanggilnya."Mayor Jenderal!"Nabila menoleh ke belakang. Orang itu adalah Putri Agung, Karen Kirian.Putri Agung telah membangun kediaman di luar istana dan tinggal di sana.Setelah mendengar kabar kepulangan kaisar dan mayor jenderal pada hari ini, Putri Agung sudah menunggu di dekat gerbang istana sejak pagi-pagi sekali.Awalnya, Putri Agung hanya ingin melihat Nabila dari jauh dan tahu dia selamat sentosa.Setelah orang lain pergi, Putri Agung tidak tahan lagi sehingga turun dari kereta kuda. Dia ingin berbicara dengan Nabila, bahkan ....Putri Agung berjalan ke depan Nabila dan tiba-tiba memeluknya.Dikarenakan adalah sesama wanita, Nabila tidak menolak. Nabila membiarkan Putri Agung memeluknya selama beberapa waktu.Tanpa mereka ketahui, Fiona sedang menatap mereka dari tempat persembunyiannya.Fio

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 751

    Semangat para tentara Negara Naki di perbatasan timur kembali tumbuh setelah menang perang. Mereka membentuk ulang pertahanan di perbatasan timur.Perang telah berakhir. Yohan hendak membawa Nabila pergi di hari itu juga.Jefry dan para jenderal mengantar mereka.Mereka tidak peduli apakah kaisar pergi atau tidak. Bagaimanapun, seorang pemimpin negara tidak mungkin berada di perkemahan militer sepanjang waktu.Hanya saja, mereka enggan berpisah dengan mayor jenderal, masih ingin membahas taktik perang dengannya.Jefry bertanya,"Kaisar, apakah Mayor Jenderal juga harus pergi?"Yohan bertanya dalam hati, apa maksudnya ini?Jefry tidak mendapat tanggapan dari kaisar, melainkan mendapat kepulan debu setelah kereta kuda menjauh.Kondisi tubuh Nabila belum sepenuhnya sembuh, harus menghilangkan kelembapan dan kedinginan setiap hari. Untuk itu, Yohan membawa Windi pulang ke Kota Zordo bersama mereka.James dan rekan-rekannya tidak berhenti begitu saja setelah ancaman terbesar mereka, Levino,

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 750

    Levino telah kehilangan semua kekuatan internal, tidak berdaya untuk melawan.Yohan melakukan sebuah gestur tangan. Para pengawal maju untuk menahan Levino dan memborgolnya, lalu memasukkannya ke dalam sangkar besi yang sudah disiapkan.Levino terus memaki-maki saat dibawa pergi."Yolo! Kamu akan mati tragis ...."Randi tidak menyerah sebelum mendapatkan jawaban."Yolo, cepat katakan. Bagaimana kamu bisa mendapatkan ide untuk melawan Levino?"Nabila menerangkan dengan suara dingin,"Saat Levino mengisap kekuatan internal Kaisar, energi sejatinya sangat tidak stabil. Aku sudah mulai curiga saat itu.""Lalu, melihat Laina mengisap sebagian kekuatan internal Levino, aku makin yakin.""Yakin tentang apa?" tanya Randi dengan tidak sabar.Nabila melanjutkan."Jurus Astral Abadi tidak dapat menyerap kekuatan internal orang lain dengan tanpa henti.""Jurang dalam pun ada dasarnya.""Laina tidak dapat menyerap terlalu banyak kekuatan internal dalam satu waktu, maka Levino juga sama."Hal itu ke

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 749

    Nabila berkata pada James dan yang lain, "Salurkan kekuatan internal padaku!"Tanpa ragu, James langsung berlari ke belakang Nabila dan menyalurkan kekuatan internalnya pada Nabila seperti Yohan.Meskipun yang lain kebingungan, mereka memilih untuk menurut karena memercayai Yolo.Nabila menatap Levino dengan ekspresi mata dingin.Levino mengejeknya."Yolo! Kamu sendiri mau mati, masih menyeret yang lain! Baik, kupenuhi keinginanmu!"Levino hampir menggila. Untungnya, akal sehat menyadarkan Levino untuk fokus melawan musuh di depan.Akan tetapi, terpikir bahwa Laina adalah putrinya dan telah dibunuh olehnya, tekad Levino menjadi lemah. Energi sejati Levino terus bergejolak seperti air mendidih ....Fiona juga menyalurkan kekuatan internalnya pada Nabila. Perlahan-lahan, Fiona mulai kewalahan. Dia bertanya, "Masih berapa lama lagi .... Jangan-jangan, harus berikan semua kekuatan internal kita pada Levino?"Yohan sepenuhnya memercayai Nabila. Selain itu, Yohan bisa menebak apa yang ingin

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 748

    Nabila berjalan ke depan dan berkata pada Levino,"Levino, Laina memang adalah putrimu, putri kandungmu."Levino tetap tidak percaya.James angkat bicara,"Aku bisa membuktikannya. Levino, tadi kami memang membohongimu bahwa kamu bukan keturunan Kerajaan Chenos. Tapi Laina, itu memang adalah buah dari perbuatan bejatmu.""Omong kosong! Dia tidak mungkin adalah anakku!" bantah Levino dengan tegas. "Aku akan membunuh kalian semua ...."Laina yang tengah sekarat juga tidak percaya.James mengembuskan napas."Laina, ibumu tidak mungkin berbohong dalam hal seperti ini. Panggillah dia 'ayah', lalu beristirahatlah dengan tenang."Nabila berujar dengan suara dingin,"Laina telah membunuh banyak anggota Aliansi Germa demi mengkultivasikan ilmu hitam. Kekejamannya sama seperti ayah kandungnya.""Levino, kamu harusnya bergembira karena mempunyai putri seperti itu.""Kalau kamu benar-benar bisa membangkitkan Kerajaan Chenos, garis keturunanmu tidak akan putus karena kamu mempunyai anak perempuan.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status