Wakil ketua Sekte Sofur yang bernama Lovita sedang duduk bersila di atas bantal sambil membelakangi pintu. Saat ini dia mengenakan pakaian putih, punggungnya terlihat ramping, tapi tidak kurus.Lovita membuka matanya dan berkata dengan dingin."Berikan plakat kayunya padaku."Murid itu berjalan ke hadapan Lovita sambil memberikan plakat kayu dengan kedua tangannya.Pupil Lovita bergetar saat melihat plakat kayu.Yolo? Dia datang ke Sekte Sofur?Atau ... Yolo memberi plakat kayunya pada seseorang, lalu orang itu datang untuk meminta bantuan pada Sekte Sofur?Raut wajah Lovita terlihat tenang, "Persilakan dia masuk.""Baik, Nona Lovita."Murid itu hendak berjalan keluar, tapi Lovita segera berkata."Tunggu sebentar."Lovita berdiri yang membuat pakaian putihnya berkibaran.Dia berkata pada murid itu, "Aku ganti pakaianku dulu. Persilakan orang itu masuk pada 20 menit kemudian."Sang murid tidak memahami hal ini.Pakaian Nona Lovita sama sekali tidak kotor, apakah dia harus mengganti paka
Yohan akhirnya bisa bicara setelah memasuki kamar.Dia tidak bisa mengubah suaranya dan merasa sangat tidak nyaman."Lovita sepertinya masih punya perasaan padamu," ucap Yohan sambil meminum teh.Nabila tidak terlalu memedulikan hal ini.Dia lebih memedulikan pertandingan bela diri pada dua hari kemudian.Kekuatan Sekte Karan di dunia bela diri baru bisa ditekan selama mereka memenangkan pertandingan bela diri."Apa yang sedang kamu pikirkan?" Yohan menggoyangkan tangannya di depan Nabila saat melihatnya terbengong.Nabila berkata dengan serius."Aku sedang memikirkan kekuatan Sekte Karan dan seberapa besar peluang mereka untuk menang."Yohan memeluk pinggang Nabila, lalu mendekati telinganya dan berkata dengan rendah, "Aku yakin kita pasti akan menang. Tapi apakah kita benar-benar akan terus tinggal di sini?"Nabila mengangguk."Hanya tersisa dua hari lagi. Dengan ini kita tidak perlu bolak-balik dan ditargetkan oleh seseorang."Yohan mendesah."Tidak disangka aku yang merupakan seora
Tindakan pejabat Kota Gido yang tidak seperti biasanya segera tersebar ke Sekte Karan.Di dalam aula Sekte Karan.Ketua sekte sedang mendiskusikan masalah dengan beberapa tetua.Mereka semua terlihat khawatir pada saat ini.Salah seorang dari mereka menatap ketua sekte dan berkata dengan suara rendah."Ketua Sekte, kita harus segera ambil keputusan. Sepertinya Kaisar benar-benar sudah tiba di Kota Gido.""Benar! Aku juga dapat kabar seperti itu. Ayah mertua Kaisar melakukan banyak tindakan kecil selama beberapa hari ini, Kaisar pasti sedang berada di Kota Gido!"Janggut ketua Sekte Karan sudah berwarna putih, sepertinya dia sudah berusia lebih dari 60 tahun.Tatapan di matanya sedikit dingin."Bagaimana situasi Kota Bambu sekarang?"Seseorang berkata, "Kami masih belum dapat kabar apa pun sampai sekarang, sepertinya pembunuhannya gagal.""Apakah masih perlu ditebak? Tentu saja gagal! Tidak hanya gagal, ada orang yang mengkhianati Sekte Karan! Kalau tidak, kenapa Kaisar bisa tiba-tiba m
Nabila sudah menyiapkan dirinya sejak awal, Nabila sudah melakukan penyamaran di balik topengnya.Setelah melepaskan topengnya, Nabila menatap orang itu dengan tatapan tegas di matanya."Apa yang kamu lakukan!" Seorang murid Sekte Sofur berkata dengan marah sambil mendorong murid Sekte Karan yang menyentuhnya.Pihak lain sama sekali tidak merasa bersalah."Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu! Kamu menutupi dirimu dan tidak mau melakukan pemeriksaan, pasti ada yang salah dengan kalian!""Kapan aku menutupi dirikku? Jelas-jelas kamu yang mengambil kesempatan untuk menyentuhku ...." Murid Sekte Sofur membantah dengan keras.Beberapa orang dari Sekte Karan segera menyangkal."Omong kosong! Kami melakukan pemeriksaan sesuai dengan peraturan yang berlaku, kamu sendiri yang merasa bersalah!"Orang-orang dari sekte lain berdiri di sekitar mereka dan mulai mengomentari mereka."Para wanita dari Sekte Sofur sengaja berpakaian seperti ini dan pura-pura menunjukkan sikap suci mereka, t
Sebelum pertandingan bela diri dimulai, wakil ketua Sekte Karan menaiki panggung."Sekte Karan mengundang semua orang untuk berpartisipasi dalam pertandingan bela diri tahunan ini untuk memilih penguasa bela diri, serta menguatkan bela diri di bawah kepemimpinannya!""Semuanya, tolong izinkan aku menyampaikan beberapa kata sebelum pertandingan ini dimulai.""Kalian semua seharusnya memahami peraturan pertandingan ini.""Setelah pertandingan dimulai, sekte manapun yang memenangkan 15 ronde lebih dulu adalah pemenangnya.""Orang yang memiliki keterampilan bela diri yang tinggi tidak boleh merasa sombong. Pertandingan kali ini memiliki batasannya dan tidak boleh sampai membunuh seseorang. Kalau ada yang membunuh pihak lain demi mendapatkan peringkat pertama, maka kalian juga tidak akan bisa meyakinkan orang-orang meskipun menang.""Benar sekali!" teriak semua orang di bagian bawah.Wakil ketua sekte melihat kerumunan, lalu berkata."Kalau kalian semua tidak memiliki pertanyaan apa pun, pe
Hari ini adalah hari pertandingan bela diri, jadi murid-murid Sekte Karan sangat sibuk.Di dapur, para murid sedang menyiapkan makanan siang."Apakah ada yang lihat ceker ayamku? Aku baru saja selesai mengukusnya dan meletakkannya di atas kompor, kenapa hilang?" Salah satu murid mencari ceker ayam yang hilang dengan panik.Orang lain tidak memedulikan hal ini dan sibuk dengan pekerjaan mereka sendiri."Kamu pasti menaruhnya di tempat lain!""Kamu benar-benar sangat pelupa ....""Mungkin saja ada orang yang membawanya ke aula depan."Di luar dapur, Evan sedang menggigit ceker ayam sampai tersisa tulang di tembok yang terletak tidak jauh dari sana, lalu Evan melempar tulang itu pada anjing penjaga.Anjing penjaga segera menggigit tulang itu dan berlari menjauh, kemudian Evan segera memanjat tembok.Setelah mendarat, Evan memegang rumput untuk menghilangkan minyak di tangannya dan juga mengawasi sekeliling pada saat yang sama.Ini adalah tempat tinggal para murid tingkat tinggi di Sekte K
Baron merasa bingung pada saat ini, untuk apa mereka membakar suatu tempat pada saat ini? Bukankah keberadaan mereka malah akan terungkap?Hanya saja, Baron sudah berada di sisi Nabila selama bertahun-tahun dan segera memahami maksudnya."Tuan, Anda ingin menguji mereka dengan cara ini?"Saat terdapat kebakaran, pasti akan ada banyak orang yang berusaha untuk memadamkan kobaran api di tempat yang sangat penting.Dengan ini mereka kurang lebih sudah mengetahui arahnya dan mengetahui tempat mana yang harus mereka selidiki.Pada saat ini di tempat pertandingan."Sekte Landa menang!""Sekte Landa menang dua ronde!"Sekte Landa yang reputasinya sedang meningkat mendapatkan dua kemenangan berturut-turut.Yohan duduk dengan tenang di kursinya.Yohan tidak boleh bertanding pada saat ini, kalau tidak pertandingan ini akan segera berakhir di mana dia tidak bisa memberikan lebih banyak waktu untuk Nabila dan yang lainnya.Setelah Sekte Landa memenangkan tiga ronde, para sekte lain sudah tidak bis
Nabila melihat tulang manusia itu dengan tatapan dingin.Kobaran api semakin membesar dan semakin terdapat banyak orang yang berusaha untuk memadamkannya.Api perlahan-lahan dipadamkan tidak lama kemudian.Hanya api di halaman timur yang padam dengan cepat.Terdapat beberapa kobaran api di tempat lain yang tidak berhasil dikendalikan dan membakar seluruh halaman.Seorang murid berlari ke tempat pertandingan dan menyampaikan situasi kebakaran pada Ardin.Tatapan Ardin terlihat tajam dan penuh dengan kekejaman."Bagaimana situasi di halaman timur?""Api di halaman timur sudah dipadamkan."Ardin menghela napas lega setelah mendengar ini."Terus awasi halaman timur, tidak boleh ada satu pun benda di dalamnya yang hilang.""Baik, Ketua Sekte!"Pada saat yang sama, pemenang dalam pertandingan sudah ditentukan pada saat ini.Pada saat ini Sekte Karan kembali memenangkan satu ronde lagi di mana mereka sudah memenangi 8 ronde dan benar-benar tidak terkalahkan.Ardin mengangguk dengan puas.Muri
Yuni merasa sedikit bersalah saat ditatap seperti ini oleh Putri Elise.Hanya saja, dia sama sekali tidak boleh mengatakan yang sebenarnya.Hanya Kaisar Negara Naki yang bisa membantunya melepaskan status budak, dia bahkan juga bisa memasuki istana Negara Naki dan menjadi selir kaisar di masa depan.Dia tidak boleh membiarkan Putri Elise menghancurkan segalanya.Yuni berlutut untuk menunjukkan kesetiaannya."Hamba melakukan ini demi Tuan Putri!""Kalau ... kalau Tuan Putri tidak memercayai Hamba, maka Anda bisa mencari orang lain untuk mendekati Kaisar Yohan!"Kaisar Negara Naki pasti akan curiga jika tiba-tiba mengganti orang.Putri Elise tidak mungkin melakukan hal sebodoh ini.Hanya saja, entah kenapa dia merasa jika Yuni adalah orang yang licik.Pada akhirnya harga diri Putri Elise menang.Di sini adalah Kediaman Tuan Putri, bagaimana mungkin Yuni yang hanya merupakan seorang pelayan berani bertindak seperti itu?Apalagi Yuni adalah orang yang patuh dan tidak berani mengkhianatinya
Pangeran Hans sudah membawa pasukannya untuk berperang, jadi tidak terdapat banyak pengawal di dalam kediaman saat Nabila menyusup di malam hari.Mereka sama sekali tidak menemukan petunjuk setelah mencari selama tiga malam.Baron dan yang lain juga tidak mendapatkan kabar baik apa pun setelah memeriksa kediaman pangeran yang lain.Mereka masih belum menemukan tempat yang cocok untuk mengurung orang di istana.Saat Subad memeriksa Kediaman Pangeran Kamal, dia mendengar Pangeran Kamal sedang mengeluh dengan anak buahnya."Ayah lebih menyukai Hans, bagaimana aku bisa melawannya? Dulu masih ada Kaisar Yohan yang mengajariku, tapi aku sama sekali tidak bisa menemuinya sekarang!"Subad menangkap inti pembicaraan yang penting ini, lalu segera kembali ke penginapan untuk melaporkan hal ini pada Nabila."Yang Mulia, terlihat jelas jika Pangeran Kamal mengetahui di mana Kaisar dikurung!"Dibandingkan Subad, Nabila bersikap dengan tenang.Nabila kembali memastikan hal ini, "Apakah Pangeran Kamal
Pada awal tahun baru, Pasukan Jaming mendekati garis perbatasan. Para prajurit memiliki semangat yang tinggi dan menerjang kota perbatasan Negara Naki untuk merebut kembali kota yang hilang.Pangeran Hans diangkat menjadi panglima dan memimpin tiga pasukan.Kaisar Jaming memiliki harapan yang besar pada Hans dalam peperangan ini, jadi dia memberi banyak nasihat padanya."Hans, posisi putra mahkota akan jadi milikmu kalau kamu bisa memenangkan peperangan ini! Saudara-saudaramu yang lain juga akan menerima hal ini tanpa mengatakan apa pun!"Pangeran Hans mengangguk dengan hormat."Aku pasti tidak akan mengecewakan Ayah."Kaisar Jaming menatap putranya dengan puas. Di antara semua putranya, hanya Hans yang memiliki tampang yang sama dengannya.Pangeran Kamal berdiri di tengah kerumunan sambil menatap adegan ini dengan tatapan yang dalam.Ucapan Kaisar Negara Naki benar, Ayah benar-benar memperlakukan Hans dengan sangat baik!Selama prajurit bisa memenangkan peperangan, orang yang menduduk
Yuni telah dibawa masuk ke istana sejak kecil dan melayani Putri Elise.Sebenarnya Yuni berasal dari keluarga yang terkenal, hanya saja Yuni menjadi budak karena anggota keluarganya melakukan kesalahan.Yuni mengetahui jika dia bukanlah orang yang bodoh setelah mengikuti Putri Elise.Putri Elise diajari cara bermain kecapi, catur, menulis dan melukis oleh gurunya. Tapi Putri Elise tidak bisa menguasai semua ini meskipun sudah belajar sekeras mungkin, tapi Yuni bisa mempelajari semuanya dengan mudah.Para pelayan di istana selalu mengatakan jika Yuni pasti akan lebih terkenal dari Putri Elise kalau tidak menjadi budak.Hanya saja, orang yang terlibat dalam hal ini terkadang akan kebingungan.Yuni memang pintar, tapi dia bukan orang yang sangat pintar.Dia terlihat seperti orang yang berusaha untuk menunjukkan kepintarannya di depan Yohan.Ember yang berisi setengah air mudah untuk tumpah, sama seperti orang yang bisa berenang tapi tenggelam.Yuni memiliki kelemahan seperti ini.Yuni men
Kerajaan Jaming.Putri Elise telah diberikan kediaman oleh Kaisar Jaming, jadi dia tidak sabar untuk pindah ke kediaman barunya.Tidak semua tuan putri bisa memiliki kediaman, tapi ayahnya sangat menyayanginya.Hal yang membuatnya senang adalah Kaisar Negara Naki juga dibawa ke kediamannya.Meskipun ada orang yang diutus oleh ayahnya untuk mengawasi ruang rahasia dan tidak mengizinkan sembarangan orang masuk ke dalam, ini adalah kediamannya, dia pasti bisa menemukan cara untuk menemui Kaisar Negara Naki.Dari penjara sampai ke Kediaman Tuan Putri, kepala Yohan ditutupi dengan kain.Apalagi saat ini adalah malam hari, jadi tidak ada orang yang mengetahui hal ini.Putri Elise menyambut Yohan secara pribadi sambil berdiri di depan pintu ruang rahasia, dia terlihat seperti seorang pemburu yang membuat sangkar, kemudian melihat mangsanya masuk ke dalam sangkar dengan tatapan puas.Elise berkata dengan senang saat Yohan berjalan melewatinya."Kaisar Yohan, waktu kita sangat banyak."Raut waj
Dafka diselamatkan oleh seorang pemburu, Dafka mengalami luka serius yang membuatnya pingsan sampai sekarang.Pantas saja Dafka tidak menunjukkan dirinya, ternyata dia koma.Pemburu itu merasa lega setelah melihat Nabila dan yang lain mengenal Dafka."Aku benar-benar kesulitan. Aku tidak bisa meninggalkan orang yang masih bernapas, tapi dia terluka parah, yang membuatku harus ...."Sebelum pemburu itu selesai bicara, Nabila memberi isyarat pada Baron untuk memberi uang padanya.Baron adalah orang yang pandai bergaul. Dia langsung menjadi akrab dengan sang pemburu, lalu berterima kasih sambil merangkul bahunya."Kak, terima kasih sudah menolong kakakku! Uang ini sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan rasa terima kasihku! Omong-omong, apakah kamu masih mengingat di mana kamu menemukan kakakku? Kenapa dia bisa terluka? Apakah kamu melihat orang yang mencurigakan?""Jangan salah paham, aku cuma mau tahu siapa yang melukai kakakku agar aku bisa membalaskan dendamnya."Apa yang diucapkan
Pada akhir tahun, malam Tahun Baru semakin dekat.Sebagian besar jalanan di utara sudah membeku yang menghambat perjalanan mereka.Nabila tidak merawat dirinya dengan baik di masa nifas. Saat berjalan di tengah angin dan salju, pinggangnya terasa sakit bahkan sampai membuatnya berkeringat dingin.Saat sedang tidur di malam hari, bahu Nabila akan terasa dingin sampai menggigil.Baron melihat raut wajah Nabila yang terlihat buruk, lalu mengingatkannya."Tuan, bagaimana kalau kita mencari tabib?"Nabila sangat ingin menemukan Yohan, jadi dia tidak ingin menunda waktu.Baron bersikeras dengan hal ini."Tuan, meskipun Anda tidak memikirkan diri Anda sendiri, Anda harus memikirkan Kaisar. Bukankah semakin banyak waktu yang akan tertunda kalau Anda sakit?"Hati Nabila baru tergerak setelah mendengar ucapannya.Benar juga.Kalau dia benar-benar sakit, maka dia akan mengalami kerugian yang besar.Di perbatasan Negara Naki, Nabila menemukan sebuah klinik.Tabib itu langsung menggelengkan kepalan
Joshua yang duduk di kursi singgasananya sudah memiliki aura seorang kaisar, "Aku menerima dekret dari Paman untuk menggantikannya mengurus Negara Naki. Siapa pun yang memiliki masalah bisa maju sekarang."Para pejabat menatap sekeliling mereka dengan bingung.Terdapat beberapa orang curiga jika Joshua telah merebut takhta.Hanya saja setelah dipikir-pikir, siapa yang berani merebut takhta dari Yang Mulia Ratu?Harem.Nabila tidak rela berpisah dengan kedua anaknya.Kedua anaknya masih berada di alam mimpi, wajah mereka saat tertidur benar-benar terlihat sangat tenang. Nabila mencium kening mereka dengan hati yang berat.Arin berkata dengan sedih, "Yang Mulia, apakah Anda harus pergi?"Bagaimana mungkin Yang Mulia tega meninggalkan anak kandungnya?Nabila mengangguk dengan ekspresi serius.Nabila tidak tahu apakah dia masih bisa kembali dengan selamat atau tidak dalam kepergiannya kali ini.Membawa kedua anaknya pergi bersamanya hanya akan menjadi beban Nabila, selain itu juga akan men
Daerah kekuasaan Raja Hadi tidak terlalu jauh dari Kota Zordo, Joshua langsung berangkat pada hari itu juga setelah menerima perintah dari Ratu.Lima hari kemudian, Joshua tiba di istana kekaisaran, dia segera mendatangi Ruang Kerja Istana untuk menemui Ratu.Joshua pernah mendatangi Kota Zordo saat terjadinya pemberontakan di kuil leluhur pada tiga tahun yang lalu. Joshua diberi tugas yang penting oleh Yohan di mana dia menduduki posisi kaisar untuk sementara waktu untuk membingungkan Sekte Aziz dan pihak musuh.Saat itu Joshua merasa sangat terkejut karena Kaisar menunjuknya untuk menjadi putra mahkota di surat wasiatnya.Entah kenapa Ratu memanggilnya kali ini.Joshua merasa jika hal ini sepertinya berkaitan dengan surat wasiat.Sebelum mendatangi Kota Zordo, Raja Hadi pernah mengingatkan Joshua jika Yang Mulia Ratu sudah melahirkan pangeran saat ini. Sedangkan dia yang namanya tertulis di dalam surat wasiat adalah penghalang bagi anak Ratu.Jadi, kepergiannya ke Kota Zordo sangat b