Share

Bab 1060

Author: Shana
Nabila berbalik badan dan menatap ayahnya.

"Aku akan sampaikan maksud Ayah pada Ibu."

"Tapi, jangan terlalu berharap. Bagaimanapun, kesalahan Ayah ...."

"Aku tahu!" Mata Nadif bersinar terang.

Nadif mengangguk dengan penuh semangat.

"Aku tahu aku telah membuat banyak kesalahan. Semua itu salahku!"

"Selama Ibumu mau memaafkanku, aku akan memperlakukannya dengan baik."

Nabila mengernyit. "Apakah memperlakukan istri dengan baik adalah hal yang patut dibanggakan dan dijanjikan?"

Wanita merawat suami dan anak, serta mengurus kehidupan sehari-hari suaminya.

Sementara itu, pria ingin membuat wanita terharu dengan ucapan "memperlakukanmu dengan baik"?

Nabila benar-benar tidak tahu apakah omongan yang tidak berbobot itu pantas disampaikan pada ibunya atau tidak.

"Lebih baik Ayah bilang Ayah benar-benar sudah mengetahui kesalahanmu dan tidak bisa hidup tanpa Ibu ...."

Mendengar itu, Nadif merasa harga dirinya terhina. Kemarahannya tersulut.

Nadif membantah dengan wajah masam,

"Kami ini sudah tua
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Nafi Askana Sakhi
sebentar lagi setelah kompetisi ini dia hamil gays...
goodnovel comment avatar
Erna Azu Assyfa
Cemburu melanda hati yohan..hahay
goodnovel comment avatar
elva marpaung
kpn nabila hamil? lm bgt kpn manusia obat ny selesai
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1

    "Mayor Jenderal, ada berita darurat! Nona Nadine bunuh diri karena merasa dipermalukan, Nyonya menyuruh Anda pulang secepat mungkin dan menggantikan Nona Nadine untuk menikah!"Di Perbatasan Naki, kuda-kuda melintasi sungai beku yang baru saja mencair. Air yang dipijak kuda-kuda itu menciprat ke segala arah.Nabila memimpin di baris terdepan sambil menunggangi kudanya. Dia mengenakan pakaian hitam dengan lengan sempit, rambut hitamnya hanya diikat dengan jepit kayu. Rambut dan pakaiannya berkibar ditiup angin. Gadis itu terlihat garang dan memancarkan aura kesatria yang kuat.Nabila Feno dan adiknya, Nadine Feno adalah saudara kembar. Tapi karena kelahiran anak kembar dianggap membawa petaka, Nabila dibesarkan di luar lingkungan keluarga sejak kecil.Nadine mempunyai sifat lembut dan tidak pernah menaruh dendam pada orang lain.Nabila tidak habis pikir, siapa yang sudah tega menyakiti hati adiknya yang polos dan baik hati itu.Rasanya dia ingin menguliti orang itu lalu membuang tulangn

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 2

    Nabila yang menunggu di dalam ruangan itu menyipitkan mata indahnya.Hasil pemeriksaan itu tidak akan membawa keuntungan apa pun bagi Keluarga Feno.Selir Utama pasti yakin kalau Nadine sudah tidak perawan dan memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat masalah.Jika ternyata "Nadine" masih perawan, Selir Utama pasti akan curiga meski hal itu bisa mengadang niat buruk selir laknat itu.Andai saja pihak istana tahu kalau Nabila hanya pengganti, hal itu akan dihitung sebagai penipuan. Pasti pihak kerajaan akan memberi hukuman yang setimpal pada Keluarga Feno!Nabila melihat lurus ke depan, dia menggunakan tangannya yang biasa dia gunakan untuk memegang pedang itu dan menodongkannya ke hiasan kepalanya sendiri dengan tenang.Gurunya mengajarkannya seni bela diri dan pengabdian pada negara.Istri gurunya telah mengajarinya cara mengurus rumah tangga, termasuk beberapa teknik mengurus harem, tapi Nabila merasa dia tidak akan pernah menerapkannya meski sudah mempelajarinya dengan baik.Nabila

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 3

    Istana Giok, kediaman Ibu Suri.Setelah mendengar tentang kejadian di Kediaman Keluarga Feno, ekspresi Ibu Suri terlihat senang. Dia lantas memberi perintah pada pelayan di sampingnya."Aku pernah bertemu dengan Nadine di pesta ulang tahunku tahun lalu. Sifat Nadine terlalu lembut, waktu itu aku beranggapan kalau dia pasti akan kesulitan saat menjadi Ratu nanti.""Siapa sangka dia berani menolak perintah Cindy dengan tegas.""Aku benar-benar dibuat kagum olehnya."Pelayan yang biasa dipanggil Bibi Asih itu sudah menjadi pelayan Ibu Suri selama bertahun-tahun, dia paham betul dengan pergolakan cinta dan kebencian di istana. Dia menuangkan teh hangat untuk Ibu Suri."Tapi Kaisar begitu mencintai Selir Utama, sepertinya meski Ratu sangat pintar dan berani, dia akan mengalami kesulitan saat harus bersaing dengan selir dari Paviliun Dharma Senja itu. Malam ini, Selir Utama pasti akan melakukan sesuatu."Sepertinya pelayan itu tidak memiliki jalan pikiran yang sama dengan Ibu Suri. Dia menga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 4

    Mendengar Kaisar akan segera menemuinya, Nabila pun menyuruh Sifa untuk menyanggul rambutnya kembali. Tapi tangan Sifa sedikit gemetaran, sepertinya dia merasa takut pada Kaisar yang akan segera datang.Tangan Sifa bergetar, jadi dia tidak bisa menghindari kesalahan.Saat Sifa mengambil beberapa helai rambut yang hendak disanggul untuk ketiga kalinya, Nabila mulai tidak sabar dan berkata dengan nada bicara dingin."Pergilah, biar aku sendiri yang melakukannya." Nabila ahli dalam teknik penyamaran, menata rambut adalah keahlian yang perlu dia kuasai.Dia mampu merapikan sanggulnya dalam waktu yang cukup cepat. Sifa yang melihatnya pun terkejut karena merasa kagum."Ratu terampil sekali ya!"Tapi saat mereka sedang bersiap menyambut Kaisar, pelayan istana yang menunggu di luar kembali memberi kabar."Ratu, Selir Utama sedang sakit kepala. Saat ini Kaisar sedang dalam perjalanan menuju Paviliun Dharma Senja."Sifa yang mendengarnya pun membuka mulutnya lebar-lebar, dia tidak percaya denga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 5

    Sesampai di kamar pengantin, ibu inang yang sedari tadi selalu berwajah murung itu memerintahkan para pelayan menyiapkan air mandi untuk ratu.Dia mendorong Sifa dan tersenyum pada Nabila."Ratu, selama bertahun-tahun, Kaisar tidak pernah menghabiskan malam dengan selir lain kecuali Selir Utama, Anda jadi perempuan pertama yang dipilih olehnya."Sifa berdiri di samping sambil menatap ibu inang itu dengan bingung.Dia belum pernah melihat pelayan tua itu melayaninya dengan penuh perhatian. Di istana ini memang berlaku hukum rimba, yang kuat akan dipuja, yang lemah akan ditindas.Ternyata kedudukan perempuan di istana harem tergantung perlakuan Kaisar. Seorang perempuan tidak akan dihormati jika Kaisar tidak mencintainya, meski perempuan itu adalah seorang Ratu.Ibu inang berbicara banyak hal pada Nabila, tapi gadis itu sama sekali tidak menggubrisnya.Dia memberi perintah dengan nada bicara dingin. "Kalian semua boleh pergi, biar Sifa saja yang melayaniku di aula dalam."...Setelah mem

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 6

    Sifa yang mendengar keributan pun langsung bergegas menuju aula dalam."Ratu, apa yang ter ...."Sebelum Sifa menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba dia mendengar kata "Pergi!" yang berasal dari dalam kelambu tempat tidur Nabila.Suara laki-laki!Sifa merasa ketakutan, dia pun ingin meminta bantuan.Tiba-tiba, seorang kasim datang dan segera menahannya, lalu berkata dengan marah."Dasar bodoh! Dia itu Yang Mulia!"Sifa tercengang.Yang Mulia?! Kaisar tiran yang sudah membunuh banyak orang itu?Ini sudah sangat malam, kenapa tiba-tiba dia datang?!Di dalam kelambu.Telapak tangan besar Kaisar itu menekan satu pundak Nabila, sementara tangannya yang satu lagi mencengkeram pergelangan tangan Nabila yang memegang belati. Dia menindih tubuh Nabila, seperti singa yang siap menerkam mangsanya.Nabila bisa saja melawan, tapi setelah tahu siapa laki-laki itu, dia pun mengurungkan niatnya.Dia tidak bisa melihat wajah laki-laki itu karena gelap.Tapi aura membunuh yang terpancar dari laki-laki it

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 7

    Malam ini ditakdirkan untuk menjadi bencana, Nabila sudah menebaknya.Sejujurnya daripada harus menyerahkan kesuciannya pada Kaisar, tidak ada salahnya kalau Nabila harus melukai dirinya sendiri.Setidaknya dia tidak harus terus ditindih oleh Kaisar.Nabila merobek bagian bawah piamanya dan menjadikannya sapu tangan untuk dijadikan alas yang biasa digunakan pengantin baru untuk membuktikan bahwa dirinya masih perawan.Dia lantas mengangkat bagian bawah piamanya dengan satu tangan, satu tangannya memegang belati dengan posisi terbalik.Nabila sudah memutuskan untuk melakukannya, dia tidak bisa menolaknya.Dia berusaha menghibur dirinya sendiri, anggap saja ini luka biasa.Dari kecil sampai sekarang, dia sudah sering mendapat luka saat berlatih bela diri, 'kan?Setelah itu, dia dengan sekuat tenaga ....Pada saat ini, sebuah kekuatan besar menahan pergelangan tangannya.Nabila mengerutkan alisnya.Yohan kembali merampas belati itu. Kali ini dia berkata dengan nada bicara yang lebih tajam

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 8

    Nabila sama sekali tidak terlihat seperti istri yang sedih karena dicampakkan suaminya. Dia mengenakan pakaian ratu yang mewah, seperti burung phoenix yang turun ke dunia.Tatapannya terlihat cuek dan datar, memancarkan sifat yang tidak mudah didekati seperti batu giok.Warna kulitnya tidak putih pucat seperti standar ratu kerajaan, kulitnya terlihat kemerahan dan kencang.Wajahnya berwibawa dan memancarkan aura bangsawan yang kuat, dia terlihat cantik dan dingin seperti putri es.Para pelayan istana sudah terbiasa melihat selir yang mempunyai sedikit kemiripan dengan Selir Kehormatan. Mereka merasa takjub saat melihat kecantikan Nabila.Putri bangswan yang tercantik memang tidak bisa disamakan dengan wanita biasa.Sejak terjun di dunia persilatan, menyamar dan berpura-pura sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh Nabila.Kecantikan menjadi masalah baginya, terutama di kamp militer.Istri gurunya mengatakan bahwa Nabila sudah menyia-nyiakan kecantikannya. Dia tidak tega melihat waja

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1060

    Nabila berbalik badan dan menatap ayahnya."Aku akan sampaikan maksud Ayah pada Ibu.""Tapi, jangan terlalu berharap. Bagaimanapun, kesalahan Ayah ....""Aku tahu!" Mata Nadif bersinar terang.Nadif mengangguk dengan penuh semangat."Aku tahu aku telah membuat banyak kesalahan. Semua itu salahku!""Selama Ibumu mau memaafkanku, aku akan memperlakukannya dengan baik."Nabila mengernyit. "Apakah memperlakukan istri dengan baik adalah hal yang patut dibanggakan dan dijanjikan?"Wanita merawat suami dan anak, serta mengurus kehidupan sehari-hari suaminya.Sementara itu, pria ingin membuat wanita terharu dengan ucapan "memperlakukanmu dengan baik"?Nabila benar-benar tidak tahu apakah omongan yang tidak berbobot itu pantas disampaikan pada ibunya atau tidak."Lebih baik Ayah bilang Ayah benar-benar sudah mengetahui kesalahanmu dan tidak bisa hidup tanpa Ibu ...."Mendengar itu, Nadif merasa harga dirinya terhina. Kemarahannya tersulut.Nadif membantah dengan wajah masam,"Kami ini sudah tua

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1059

    Sebelumnya, saat di Kota Bambu, setiap warga dapat memiliki lukisan kaisar. Jelas bahwa kunjungan kaisar sudah diketahui oleh masyarakat luas.Untuk mencegah identitas mereka terungkap di Kota Gido, Nabila memalsukan luka bekas yang sangat mengerikan di wajah Yohan. Sulit dikenali bahwa itu adalah Yohan.Nabila juga memakai topeng separuh wajah agar tidak ada yang mengenalinya.Akan tetapi, Nadif yang duduk di gerbang kota bermata jeli.Pertama, Nabila adalah putri kandungnya.Kedua, Nadif sudah lama tahu tentang kunjungan kaisar. Belakangan ini, Nadif membagikan bubur kepada korban bencana setiap hari untuk menunggu kedatangan kaisar. Nadif sudah membuat persiapan matang. Nadif hanya memperhatikan pendatang dari luar kota.Oleh karena itu, Nabila dan Yohan tampak familier di mata Nadif.Meski begitu, Nadif tidak pergi memberi hormat pada mereka.Sandiwara harus dilakukan hingga tuntas. Nadif berharap akan dipindahkan kembali ke Kota Zordo!Melihat perbuatan Nadif, Yohan berbisik pada

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1058

    Setelah Nabila dan yang lain pergi, Evan menggunakan banyak taktik.James yang berwawasan luas pun membelalak matanya. Makanan lezat yang dia makan tadi malam nyaris dimuntahkan ....James menoleh pada Dafka.Dafka tampak serius, tidak ada perubahan ekspresi sama sekali.Tidak heran Dafka menjadi pengawal kekaisaran dan pengawal pribadi kaisar. Dafka sangat kalem.Saat James berpikir demikian, Dafka tiba-tiba memalingkan wajah."Wuek ...."James berkomentar dalam hati, pengawal kekaisaran juga hanya orang biasa.Lalu, James segera berjalan ke pojok dan muntah tiada henti.Di kamar sebelah, Nabila dapat mendengar suara muntah di tengah jeritan itu.Nabila mengernyit.Siapa yang muntah?Satu jam kemudian.Suara di kamar sebelah mengecil.Tok! Tok!Dafka mengetuk pintu."Kaisar, sudah selesai diinterogasi."Pintu dibuka. Wajah Dafka pucat pasi, juga bibirnya.Baron sangat penasaran dengan apa yang terjadi di kamar sebelah.Akan tetapi, mereka tidak dapat masuk.Evan langsung menutup pintu

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1057

    Orang yang ditangkap itu dilepas rahangnya agar tidak dapat meminum racun atau menggigit lidahnya untuk membunuh diri.Pengawal mengikat kedua tangan orang itu dan menendang belakang lututnya agar berlutut.Di wajahnya, ada luka pedang yang memanjang di sebelah pipi dan masih berdarah. Dia menatap permukaan lantai dengan mata dingin, seperti boneka tali yang tidak memiliki berperasaan.Tatapan mata Nabila suram.Orang semacam itu biasanya adalah pembunuh yang tidak takut mati. Sulit untuk menginterogasinya dengan metode umum.Ketika Nabila sedang memikirkan solusi, Evan tiba-tiba melompat turun dari balok kayu di langit-langit.Mata Evan tampak mengantuk. Dia menguap seraya berkata,"Biar aku yang menginterogasinya."Nabila menatap Evan. "Kamu?"Evan membungkuk dan mengangkat dagu pembunuh itu agar bertatapan dengannya. Lalu, Evan bertanya pada Nabila."Kenapa? Kamu tidak memercayaiku?""Ya," ucap Nabila secara lugas.Evan mencibir dan melepaskan dagu pembunuh itu. Dia menoleh ke belak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1056

    Di dalam istana Kerajaan Puanin, pengawal kerajaan sudah digantikan oleh anak buah Yukina.Yukina adalah orang kepercayaan pemimpin kerajaan sebelumnya dan sekarang menjadi bagian dari menteri kabinet.Selama ini, Yukina tinggal di istana. Hatinya gelisah setiap melihat istana kaisar yang kosong.Pada hari ini, pemimpin baru akhirnya tiba dengan selamat.Di gerbang istana, Yukina beserta pengawal kerajaan menyambut sang kaisar. Mirna dan Nia berdiri di kedua sisinya.Kereta kuda berhenti. Lukas turun lebih dulu, lalu menyibak tirai dan membantu Nadine turun.Yukina terkejut ketika melihat Nadine.Meski sudah tahu Nadine dan Nabila adalah saudari kembar, mereka benar-benar sangat mirip.Pada kenyataannya, Nadine berusaha keras.Nadine berusaha meniru gaya bicara dan perilaku Nadine untuk bisa menyamar menjadinya.Nadine berharap dia tidak membuat kesalahan di depan orang lain."Hormat pada Yang Mulia!" Yukina segera memberi hormat.Nadine buru-buru berujar, "Tidak perlu, bangunlah."Nab

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1055

    Ekspresi Nabila sangat cuek saat menatap Evan."Bukankah kita melakukan penyelidikan masing-masing?"Evan kembali ke dalam ruangan dan tersenyum lebar."Aku hanya bercanda barusan. Adik Nabila lapang dada, pasti tidak akan marah denganku."Nabila langsung bertanya,"Apa solusimu? Katakan."Evan menjadi serius. Dia menunjuk Nabila dan menunjuk dirinya."Kita ini teman masa kecil, sangat akrab ...."Ekspresi Yohan agak masam."Teman masa kecil?"Evan mengangguk. "Benar. Ratu meninggalkan Kaisar demi aku si teman masa kecilnya. Lalu, Kaisar kembali ke istana karena patah hati. Bagaimana dengan cerita ini?"Yohan menggerutu dalam hati, cari mati!Nabila menundukkan tatapan dan merenung. "Menurutku ... tidak bagus."Ekspresi Nabila serius."Kalau benar-benar perlu, mending aku memilih James."James terdiam.Mengapa harus menggunakan kata "mending"?Nabila beranjak dari kursinya dan berbicara dengan tegas."Mereka tidak bodoh, tidak akan mudah tertipu."Apalagi Nabila juga tidak ingin membua

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1054

    Nabila berpesan pada wanita itu."Bayam merah itu racun keras dan harus dibasmi. Pemerintah akan segera mengeluarkan perintah darurat."Meski tidak tahu apa itu bayam merah, wanita itu tetap patuh."Aku mengerti. Aku akan beri tahu paman-paman setelah pulang."Setelah wanita itu pergi, Evan menanyai Nabila seraya tersenyum."Kapan kamu mulai menipu orang?"Nabila berbicara secara jujur."Harus menggunakan taktik khusus untuk melawan orang jahat."Evan dan Rega hanya menunggu secara pasif, tetapi tidak kunjung menemukan siapa dalangnya.Dapat dilihat bahwa orang-orang itu sangat berhati-hati.Kota Bambu ini rumit. Mereka baru datang dan tidak dapat menyelidiki secara membabi-buta.Tatapan mata James menjadi jernih setelah sudah kenyang.James berujar dengan serius, "Kalau bayam merah benar-benar bahan utama, mereka akan mengambil tindakan. Aku bersedia tinggal dan membantu sebisaku."Evan mencibir."Satu lagi yang tidak takut mati."James tersenyum lebar, lalu berkata, "Muda-mudi dunia

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1053

    Setelah Yohan datang, Evan dan Nabila berhenti berdebat."Apa yang kalian ributkan?" Yohan bersikap serius, seperti seorang tetua.Evan cemberut."Bukan apa-apa, hanya mengobrol. Benar tidak, Adik Nabila?"Ucapan Evan selalu ketus. Nabila memutuskan untuk memaafkannya saat ini."Ya, hanya mengobrol."Yohan menggerutu dalam hati, apakah mereka mengira dia tuli dan tidak mendengar apa-apa?Dari apa yang Evan katakan, Evan sepertinya tidak senang karena Nabila menyelidiki kasus manusia obat.Evan hanya khawatir dengan keselamatan mereka.Akan tetapi, bagaimana dengan janji pernikahan antara Evan dan Nabila?Yohan menyimpan keraguan itu dalam hati, tidak menanyakannya secara langsung.James memberi hormat pada Yohan."Hormat pada Kaisar."Yohan melambaikan tangan dan duduk."Aku melakukan kunjungan rahasia ke daerah-daerah. Tidak perlu bersikap hormat."Nabila juga duduk.Yohan berkata dengan santai, "Makan dulu. Nanti kita pergi lihat bayam merah."Evan tidak menolak, tetapi menatap Nabil

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1052

    Evan dengan luwes menuang secangkir teh untuk dirinya. Usai minum teh, Evan melanjutkan pembicaraan."Aku ingin cari tahu di mana bayam merah tumbuh dan menunggu di sana.""Cara ini sangat bodoh, tidak perlu dibicarakan lagi."Evan seakan-akan bercerita tentang orang lain.Dari pengakuan Evan dan Rega, Nabila setidaknya mendapat petunjuk mengenai bayam merah.Nabila bertanya, "Apakah tidak ada bayam merah di tempat lain di Negara Naki?""Tidak ada," jawab Rega dan Evan secara bersamaan lagi.Yohan merenung dengan ekspresi serius.Jika bayam merah adalah bahan utama untuk membuat racun manusia obat, dalangnya tidak akan meninggalkan Kota Bambu.Akan tetapi, setelah sekian lama Evan dan Rega menunggu, mereka tidak kunjung menangkap orang-orang itu.Hal ini sungguh aneh."Kalian yakin bayam merah adalah bahan utamanya?" tanya Yohan lagi.Seketika, Evan dan Rega menjadi ragu.Evan minum air lagi. Bulu matanya yang lebat setengah terkulai.Kemudian, Evan berujar,"Itulah yang kutemukan bebe

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status