Share

BTL ~ 95

“Ra, jam berapa sebenarnya kamu janjian sama Rafa?” tanya Agnes memastikan. Namun, hal tersebut ternyata sedikit mengagetkan Hera, yang tengah serius membaca buku di meja makan. Tangan kirinya memegang buku, sementara tangan kanannya sibuk memasukkan keripik singkong ke mulut.

Hera menoleh. Memandang sang mama yang duduk di sebelahnya. “Katanya, mau jemput jam 11-an.”

“Tapi Rafa sudah ada di luar.”

Hera reflek menutup buku yang dibacanya dengan keras. Buru-buru ia melihat ponsel di samping toples keripik, lalu menyalakan layarnya.

“Ini baru setengah sepuluh.” Hera memutar posisi duduknya, lalu mendongak untuk melihat jam dinding. Siapa tahu saja angka yang tertera di ponselnya mengalami kekeliruan alias error. Namun, jarum jam yang tertera di sana juga menunjukkan waktu yang sama.

Masih setengah sepuluh pagi, tetapi Rafa sudah muncul di rumahnya.

“Sudah dari jam sembilan ke sininya,” ujar Agnes meluruskan. “Mama ngobrol-ngobrol dulu di depan, baru ke belakang. Lupa belum ngasih minum,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Thea belum selesai nih balas dendam sama Dandinya hahahaaaa
goodnovel comment avatar
Nury
hahahaa.thea mulai berulah lagi ke dandi..wkwkw
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Rumi udah nikah & bahagia sama Hera. jadi buat apa Hera masih meragukan Rafa.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status