Share

BTL ~ 94

“Aku rasa, kita nggak perlu lagi nyembunyiin kehamilanmu.” Menurut Dandi, keadaan sudah kondusif dan tidak ada lagi yang perlu disembunyikan. Selain itu, mereka juga tidak bisa menutupi perihal kehamilan Rumi selamanya, kan?

Lambat laun, orang-orang juga akan tahu, jika istri Dandi Sebastian saat ini sedang hamil. Tinggal menunggu ada yang memergoki mereka menemui dokter kandungan, maka terbongkarlah semuanya.

Rumi mengerjap cepat dan tidak memiliki pilihan sama sekali. Perutnya juga semakin besar dan hal itu mustahil untuk ditutupi. Namun, Rumi tetap tidak mau terekspos oleh siapa pun.

“Tapi ... kita kasih tahu keluarga aja, ya, Mas,” pinta Rumi yang tengah berbaring malas dan menjadikan paha Dandi sebagai bantal di ruang keluarga. “Maksudku, cuma om Jaya, mas Qai sama mbak Thea, karena yang lainnya, kan, sudah tahu.”

“Aku juga punya pikiran begitu.”

“Ya udah, kasih tahu aja.” Rumi mulai menguap, padahal hari masih terlalu pagi.

“Ngantuk?”

“Nggak, cuma—”

“Mas, ada mbak Thea sama mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Elin land
wkwkwkwk lucu yah mereka
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
gimana Dan rasanya dijahilin balik Ama Qai & Thea.
goodnovel comment avatar
Nury
hahahahahaa..astagaaaa.. bener3 yaaa.thea sama dandi..wkwkw
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status