Bah 35 AIL GN
Sementara itu di dalam kamar mandi, senyum kecil tersungging di sudut bibir Jaehyung. Pria itu tak bisa memungkiri isi hatinya lagi kalau ada perasaan aneh yang merasuk pada diri pria itu. Dia juga sebenarnya merasakan degup jantung miliknya yang berdetak lebih cepat kala menerima sentuhan Vanesha.Cassie datang membawakan pakaian ganti dan makanan untuk Jaehyung dan Vanesha. Dia dating karena ingin meminta maaf lagi. Dan sesuai arahan Jaehyung yang menghubunginya semalam. Wanita itu juga membawa sarapan berupa roti sandwich lengkap dengan satu cup kopi arabica hitam untuk Jaehyung. Cassie juga datang membawakan majalah wanita terbaru untuk Vanesha.“Mau apa kau ke sini?” tanya Vanesha ketus.“Kau masih belum memaafkan aku, ya?”“Aku sudah memaafkanmu, tapi aku masih kesal saja.”Jaehyung lalu keluar dari dalam kamar mandi setelah menangkan diri karena jantungnya terus saja berdegup kencang karenaBab 36 AIL GN"Aku hanya sedang menyimak ucapan Cassie dan teringat dengan gosip itu yang tentang kau. Gosip kalau kau –" "Kakau aku penyuka sesama jenis, begitu?" tantang Jaehyung."Ummm, bukan begitu juga. Eh, tapi ya memang begitu gosip yang beredar," sunguy Vanesha. "Sudahlah, nanti akan aku buktikan padamu kalau aku pria normal," ucap Jaehyung dengan tegas lalu menenggak segelas whisky di tangannya. “Uwuuu, aku suka Jae yang seperti ini,” sahut Kevin yang ikut bertos ria di samping Jaehyung. Cassie lantas memaksa Vanesha untuk mabuk, begitu juga dengan Jaehyung yang dipaksa mabuk oleh Kevin. Kedua orang itu seperti sengaja menjodohkan Jaehyung dan Vanesha. Suara musik semakin bertalu-talu, mengajak siapa pun yang mendengar untuk mengikuti hentakan melodi itu.Di lantai dansa itu, Jaehyung dan Vanesha akhirnya ikut berdansa. Mereka tertawa dengan lepas. Semakin merapatkan diri meraih keintiman karena mabuk.
Bab 37 AIL GNSinar mentari pagi menerpa saat mengintip dari balik tirai. Vanesha terbangun di sebuah kamar hotel yang sederhana. Gadis itu mencoba mencerna dan mengingat kembali kenapa dia bisa sampai di kamar itu.“Astaga, Tuhan! Di mana ini? Duh, kepalaku pusing sekali," ucap gadis itu sambil mengamati keadaan ruangan yang dia yakini bukan kamar asramanya.Lalu, ia berdiri untuk membuka tirai jendela kamar tersebut. Namun, gadis itu terpeleset jatuh ke lantai sebelum sempat untuk berdiri. Tersadar saat selimutnya tersibak, dia tak memakai pakaian apapun.“Astaga, apa yang terjadi padaku?” pekik Vanesha lalu kembali ke atas ranjang dan menyelimuti dirinya.Wanita itu lalu merasakan ada seseorag di atas ranjang yang sama dengannya. Dia menyentuh punggung seseorang yang terbaring di hadapannya. Pria itu menggeliat dan berbalik badan lalu menarik Vanesha menuju ke dekapannya.“Sayangku,” ucap Jaehyung sambil memeluk wanitanya deng
Bab 38 AIL GNSatu jam berlalu, Jaehyung baru saja sampai di asrama dan mencari keberadaan Vanesha. Dia melihat Cassie yang duduk menunduk di taman kecil dekat asrama. "Di mana Vanesha?" tanya Jaehyung."Kau terlambat, dia sudah pergi penuh kemarahan," ucap Cassandra pada Jaehyung."Kenapa kau tak bilang kalau dia akan pulang pada waktu ini juga?" tanya Jaehyung mulai kesal."Dia harusnya pergi dua jam lagi, tetapi sepertinya dia sengaja mempercepat jadwal keberangkatan nya. Kalau aku boleh tahu, apa yang sebenarnya kalian lakukan semalam?" tanya Cassandra penuh selidik menatap Jaehyung."Dia sudah membawa hatiku pergi, Case!" ucap Jaehyung lalu melangkah pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan Cassandra dengan benar."Jaehyung pasti sudah jatuh cinta pada Vanesha," lirih Cassandra melihat punggung pria itu pergi menjauh.Sementara itu, Jaehyung mencoba menuju ke bandara. Namun, pesawat yang membawa Vanesha
Bab 39 AIL GNNathan melirik gadis di sampingnya seraya berusaha menahan tawanya. Pintu lift terbuka, keduanya keluar dan menuju parkiran mobil."Kita mau kema-- " Ucapan Jane terhenti kala pria itu menoleh dengan tatapan tajam. “Kenapa sih melihatku seperti itu?” tanya Jane. “Hahaha, aku hanya bercanda. Aku tahu kau lapar dan tak suka dengan makanan tadi. Ayo, kita makan pasta!” ajak Nathan. “Yeay, terima kasih, sayang.” Jane dan Nathan lalu tertawa saat memasuki mobil sedan warna putih. Kemudian, pria itu melajukan kendaraannya menuju sebuah restoran kecil tempat favoritnya. Sepanjang perjalanan Jane selalu saja meracau mengeluarkan candaan dari bibir tipis gadis tersebut. Nathan berpura-pura menanggapi karena dia tak ingin merusak suasana hati lawan jenis di sampingnya itu.Mereka sampai di sebuah restoran kecil yang terlihat asri bernuansa alam. Banyak tanaman dalam pot menggantung menyambut mereka ketika me
Bab 40 AIL GNMalam itu, Nathan membawa Jane untuk makan malam bersama dengan Vanesha dan ibunya. Pria itu juga akan merencanakan pernikahan setelah siang tadi dia melamar kekasihnya di aula rumah sakit. Vanesha dan para suster lain memegang setangkai mawar dan balon bertuliskan “Will You Marry Me” yang dihiasi balon kecil lainnya. Sudah dapat dipastikan, Jane langsung menjawab iya dengan penuh keyakinan.Nathan mengajak Jane untuk makan malam di rumahnya. Vanesha yang akan memasak Fettuccine Alfredo. Makanan tersebut adalah sebuah hidangan pasta Italia yang terbuat dari fettuccine yang dicampur dengan mentega dan keju parmesan. Saat keju mencair, bahan tersebut kemudian dijadikan saus yang dicampur dengan pasta tersebut.Vanesha dan ibunya sangat menyukai makanan khas Italia. Jane dan Nathan bahkan mengagumi cita rasa yang dihasilkan dari masakan Vanesha yang terasa lezat. Selama membantu ibunya di dapur, wanita cantik itu jadi menyukai dan makin semangat belajar memasak. Sayangnya,
Bab 41 AIL GNJaehyung lalu masuk ke ruangan berukuran 5 x 5 meter. Ada dua sofa dan satu meja. Di atas meja itu sudah ada beberapa buku majalah dan surat kabar yang disediakan. Di sudut ruangan ada kotak kaca yang terpampang banyak penghargaan. Jaehyung merebahkan bokongnya lalu meraih salah satu surat kabar.Seorang wanita tak sengaja melintas. Pintu ruangan tempat Jaehyung berada kebetulan masih terbuka. Wanita itu memperhatikan pria tampan dalam ruangan itu dengan saksama. "Dia terlihat tampan," gumam wanita bernama Alexandra Smith yang tersenyum sendiri saat itu.Rambut pirang bergelombang itu diikat ke belakang yang di bagian tengahnya diberi aksesoris pita. Alexandra juga bersenandung dengan gembira seolah tak ada beban dalam hatinya. Namun, gadis itu sadar saat merasa ada yang sedang mengawasi. Ia menoleh pada belakangnya dan mendapati Yoo Ra berdiri di sana.“Kau pasti Alexandra, pegawai baru di sini?” tanya Yoo Ra.“Astaga, kau mengejutkan aku Noona. Halo namaku Alexandra,”
Bab 42 AIL GNWajah Jaehyung mulai mendekat. Tae Min segera menutup bibirnya dengan kedua tangannya. Pria itu takut jika Jaehyung akan nekat menciumnya di muka umum seperti itu. Jaehyung lantas menurunkan kedua tangan Tae Min dari bibirnya dengan tangan kanannya. Sementara tangan kiri Jaehyung mulai berpindah ke pipi Tae Min. Kini, tangan Jaehyung memajukan wajah Tae Min mendekat ke arahnya. Para gadis saling bertatapan dan menahan napas. Keduanya juga sampai menutup wajah. Detak jantung Yoo Ra dan Alexandra sampai berdetak lebih kencang. Jantung mereka terasa melompat keluar dari rongga dadanya kala para pria tampan itu makin mendekat. Kedua hidung mereka sudah bertemu. "Ffuuuahhh! Hahaha kau pikir aku akan menciummu apa?" ledek Jaehyung yang berhasil membuat Tae Min merasa takut."Cih, ku pikir gosip itu benar kalau kau penyuka laki-laki," sahut Tae Min. "Enak saja, aku masih normal tau!" Para gadis di belakang kedua pria itu akhirnya bisa bernapas lega setelah mendapati kedua p
Bab 43 AIL GNAlexandra kembali ke hadapan Jaehyung. "Ini minuman Anda," ucap Alexandra yang menyerahkan susu coklat itu pada Jaehyung. Jaehyung menerimanya dan langsung meminum air dalam gelas tersebut."Ffuuaahh! Apa ini?"Semburan susu cokelat itu tepat mendarat di wajah Alexanda karena Jaehyung tak sengaja."Astaga, bisa sopan, kan?" Alexandra masih mencoba menahan emosinya."Maaf aku tak sengaja." Jaehyung meminta tisu pada wanita yang duduk di sebelahnya. Dia mengusap wajah Alexandra kemudian."Aku kan minta kopi, bukan susu. Kenapa kau beri aku ini?" tanya Jaehyung dengan suara mulai meninggi."Iya, maaf. Aku salah beli.""Ya udah sana kau beli lagi!""Uangnya pas. Lagipula asal kau tau ya, harga kopi kafe itu sangat mahal. Dan uang yang kau berikan hanya cukup untuk membeli susu coklat," ucap Alexandra yang mencoba berbohong."Hmmm, tapi kenapa kau tak bilang. Atau setidaknya kau bisa memakai uang mu dulu," ucap Jaehyung."Ya maaf, tas aku kan ada di sini. Ya sudah kalau kau